Professional Documents
Culture Documents
Ruangan
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
IDENTITAS PENDERITA
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: An. RS
Tanggal Lahir/Umur : 31 Maret 2011 / 3 tahun 2
Bulan
Alamat
: Aceh Tamiang
Agama
: Islam
Suku
: Aceh
Nomor CM
: 1-00-57-40
Tanggal Masuk
: 6 Juni 2014
Tanggal Pemeriksaan : 13 Juni 2014
Nama Orang Tua
Ayah
: Tn. S
Ibu
: Ny. SL
ANAMNESA
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Pasien
RSUDZA
- Berat badan
menurun
- Mencret
- Batuk
- Demam
RS
Tamiang
- Berat badan
menurun
Mencret
Batuk
Demam
Tes uji serologi: hasil
nya positif
Foto rontgent: kesan
normal
1,5 tahun
yang lalu
Mencret
Demam
Kejang
Batuk
Sariawan
Riwayat
Kehamilan
Riwayat Persalinan
Pasien merupakan anak pertama, laki-laki,
lahir secara pervaginam dengan BBL 3700 gram.
Anak kedua, laki-laki, lahir secara pervaginam
dengan BBL 3500 gram.
Riwayat Pemberian Makanan
0 - 6 bulan
: ASI
6 18 bulan
:ASI+ MP ASI
18 bulan sampai sekarang : Susu Formula +
makanan keluarga
Riwayat Imunisasi
Pasien mendapatkan imunisasi lengkap, skar BCG (+)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Denyut Jantung
x/menit
Suhu
: 154
: 37,1oC
Pernafasan : 68 x/menit
Berat Badan
: 6,1 kg
Panjang Badan
: 78 cm
KEADAAN GIZI
Kulit
Keadaan
kulit : normal
Warna
Turgor
: kembali cepat
Parut/skar
: tidak dijumpai
Sianosis/pucat
: tidak dijumpai
Ikterus
: tidak dijumpai
Petekie
: tidak dijumpai
Kepala
Rambut : hitam, sukar dicabut, tipis, distribusi
merata.
Wajah : simetris, deformitas (-), hiperpigmentasi
(-) urtikaria (-), old man face (+)
Mata
: cekung (+), udem palpebra (-/-),
konjungtiva pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-),
sekret
(-/-), refleks cahaya (+/+), Pupil
bulat isokor 3
mm / 3 mm
Telinga : serumen(-/-), normotia
Hidung : sekret(-/-), Nafas Cuping Hidung (-)
Mulut
Bibir : simetris, bibir lembab (-),sianosis (-),
leukoplakia (+)
Lidah : beslaq (-)
Leher
Inspeksi
Palpasi
Thoraks
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Abdomen
Inspeksi : simetris, distensi tidak dijumpai, skar (-)
Palpasi
Hepar
Lien
Ginjal
: Ballotement (-/-)
Perkusi
: tidak dilakukan
Anus
Dalam batas normal
Kelenjar Limfe Inguinal
Pembesaran KGB: tidak dijumpai
Ekstremitas Superior dan Inferior
Pucat (-/-), udem (-/-), sianosis (-/-) petechiae (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
Hb: 9,5 g/dL
Elektrolit
Na : 137 mmol/L
Ht: 29%
Erit: 4,2 x 106 / mm3
Leu: 5,9 x 103 / mm3
K : 3,4 mmol/L
Cl : 96 mmol/L
E/B/NB/NS/L/M
KGDS : 78 mg/dL
Ur : 9 mg/dl
Cr : 0,13 mg/dL
Serologi HIV
positif
CD4 absolut: 27
sel/L
CD4 %: 2 %
Radiologi
Serologi
Foto
thoraks:
kesan Normal
DIAGNOSA KERJA
Penatalaksanaan
IVFD
Diet
Tim saring kental (TSK) : 6x100 kkal
Biskuit
: 2x40 kkal
Susu formula
Diet lain
: roti/ snack/ makanan selingan
BAB III
PEMBAHASAN
Pembahasan
Marasmus
Anamnesa
Pembahasan
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
Bronkopneumonia
Anam Pembahasan
nesa
HIV
Anamnesa
Pembahasan
Gejala mayor:
Penurunan berat badan atau
kegagalan pertumbuhan.
Diare kronik (lebih dari 1 bulan)
Demam yang berkepanjangan (lebih
dari 1 bulan)Infeksi saluran
pernafasan bagian bawah yang parah
dan menetap
Gejala minor:
Limfadenopati yang menyeluruh atau
hepatosplenomegali
Kandidiasis mulut dan faring
Infeksi ringan yang berulang (otitis media,
faringitis)
Batuk kronik (lebih dari 1 bulan)
Dermatitis yang menyeluruh
Pemeriksaan fisik
Pembahasan
KEADAAN GIZI
cm
buruk.
Pengukuran klinis:
Pengukuran antropometrik:
KLASIFIKASI
Fase Stabilisasi
TRANSISI
Pada fase ini anak mulai stabil dan memperbaiki
jaringan tubuh yang rusak (cathup). Diberikan F100, setiap 100 ml F-100 mengandung 100 kal dan
protein 2,9 gram.
Rehabilisasi
Terapi nutrisi fase ini adalah untuk mengejar
pertumbuhan anak. Diberikan setelah anak sudah
bisa makan. Makanan padat diberikan pada fase
rehabilitasi berdasarkan BB < 7 kg diberi MP-ASI
dan BB 7 kg diberi makanan balita. Diberikan
makanan formula 135 (F 135) dengan nilai gizi
setiap 100 ml F135 mengandung energi 135 kal
dan protein 3,3 gram.
Kriteria sembuh
TERIMA
KASIH