You are on page 1of 2

Tujuan

Tujuan pembuatan gigi tiruan cekat adalah mengembalikan fungsi fungsi yang hilang,
antara lain fungsi pengunyahan, fungsi bicara, dan fungsi estetika harus dipertimbangkan dalam
merencanakan pembuatan gigi tiruan cekat.
1. Mencari Keserasian oklusi.
Harus ada keserasian geligi terhadap sendi temporomandibula. Ini terjadi kalau mandibula dapat
menutup langsung dalam oklusi sentris tanpa danya kontak prematur mandibula. Jadi terdapat
keserasian antara geligi dengan sendi dan otot kunyah. Keadaan seperti ini disebut keserasian
oklusi.
2. Peningkatan Fungsi Bicara / Fonetik
Alat bicara dibagi dalam dua bagian. Pertama, bagian yang bersifat statis, yaitu gigi, palatum dan
tulang alveolar. Kedua yang bersifat dinamis, yaitu lidah, bibir, vulva, tali suara dan mandibula.
Alat bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat mempengaruhi suara penderita,
misalnya pasien yang kehilangan gigi depan atas dan bawah. Kesulitan bicara dapat timbul,
meskipun hanya bersifat sementara. Dalam hal ini geligi tiruan dapat meningkatkan dan
memulihkan kemampuan bicara, artinya ia mampu kembali mengucapkan kata-kata dan
berbicara dengan jelas, terutama bagi lawan bicaranya.
3. Perbaikan dan Peningkatan Fungsi Pengunyahan.
Jika ada gigi yang hilang otomatis pola kunyah terganggu, atau terselipnya makanan di bagian
yang tidak bergigi
4. Pelestarian Jaringan mulut yang masih tinggal.
Pemakaian geligi tiruan berperan dalam mencegah atau mengurangi efek yang timbul karena
kehilangan gigi.
5. Pencegahan Migrasi Gigi .
Bila sebuah gigi dicabut atau hilang, gigi tetangganya dapat bergerak memasuki ruang kosong
tadi. Migrasi seperti ini pada tahap selanjutnya menyebabkan renggangnya gigi lain. Dengan
demikian terbukalah kesempatan makanan terjebak disitu, sehingga mudah terjadi akumulasi
plak interdental. Hal ini menjurus kepada peradangan jaringan periodontal serta dekalsifikasi
permukaan proksimal gigi. Membiarkan ruang bekas gigi begitu saja akan mengakibatkan pula
terjadinya overerupsi gigi antagonis dengan akibat serupa. Bila overerupsi ini sudah demikian

hebat sehingga menyentuh tulang alveolar pada rahang lawannya, maka akan terjadi kesulitan
untuk pembuatan protesa di kemudian hari.
6. Peningkatan Distribusi Beban Kunyah.
Hilangnya sejumlah besar gigi mengakibatkan bertambah beratnya beban oklusal pada gigi yang
masih tinggal. Keadaan ini memperburuk kondisi periodontal, apalagi bila sebelumnya sudah
ada penyakit periodontal.
DAPUS
Prof.Dr.Moestopo, Jur. pengembangan dan modifikasi estetik dalam pembuatan crown dan
bridge, 2012

You might also like