Professional Documents
Culture Documents
Anamnesis
Anamnesis nyeri pinggang mempunyai kerangka acuan tertentu, minimal harus meliputi hal-hal
berikut:
Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi : Pada inspeksi didapatkan data tentang gaya berjalan pasien, kesimetrisan, dan
perubahan yang dirasakan penderita terkait dengan rasa nyeri.
2. Perkusi dan palpasi : Palpasi harus dilakukan secara hati-hati karena akan menimbulkan rasa
nyeri. Pada palpasi tulang vertebra, perlu dicari kemungkinan adanya deviasi kearah lateral
atau anteroposterior. Perkusi dapat membantu menentukan vertebra yang terlihat.
3. Pemeriksaan neurolgis, meliputi ;
Pemeriksaan motorik : kekuatan, apakah terlihat atrofi otot atau adanya fasikulasi
lumbal. Pemeriksaan ini menilai derajat nyeri, function laesa, dan penyebaran nyeri.
Manuver : manuver Lasegue, Lasegue menyilang, Valsava, dan Patrick.
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Darah lengkap, laju endap darah, C reactive protein, dan urin lengkap.
Radiologis : foto polos, mielo-CT, CT-scan, dan MRI.