Professional Documents
Culture Documents
Operasi Proses 2
Kelompok 9:
1.
2.
3.
4.
Muchtazam M.
M. Fatah Karyadi
Paramita Dona Fitria
Yoshua Reynaldo
Prosedur Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Percobaan 1
Difusi Cair-Gas
Hasil Pengamatan
H (Level)
Delta H
2.9
0.1
0.1
3.3
0.3
12
3.7
0.4
15
3.9
0.2
18
4.2
0.3
21
4.4
0.2
24
4.7
0.3
27
0.3
30
5.2
0.2
Menghitung Koefisien
Difusivitas
Nilai P pada 50 C
Menghitung nilai Pt :
Menghitung Nilai Pb :
H (Level)
Delta H
(L1)^2 - (Lo)^2
2.9
0.1
0.57
0.1
1.16
3.3
0.3
3.05
12
3.7
0.4
5.85
15
3.9
0.2
7.37
18
4.2
0.3
9.8
21
4.4
0.2
11.52
24
4.7
0.3
14.25
27
0.3
17.16
30
5.2
0.2
19.2
20
f(x) = 0.72x - 2.84
R = 0.99
15
10
0
0
10
15
20
25
30
35
Kesalahan Literatur :
Hasil Pengamatan
H
3
6.7
8.7
10.5
12
12.5
15
14.5
18
16.7
21
18.9
24
21
27
22.7
30
24
Menghitung Koefisien
Difusivitas
Menghitung Nilai P 60 =
Hasil Perhitungan :
Waktu
Delta H
(L1)^2 - (Lo)^2
6.7
12.4
8.7
43.2
10.5
1.8
77.76
12
12.5
123.76
15
14.5
177.76
18
16.7
2.2
246.4
21
18.9
2.2
324.72
24
21
2.1
408.51
27
22.7
1.7
482.8
30
24
1.3
543.51
500
400
300
L2-L02
200
100
0
0
10
15
t (menit)
20
25
30
35
Analisis Percobaan
Percobaan ini menggunakan tabung dengan
cabang untuk pengukuran difusi
Dalam percobaan ini, digunakan pipet untuk
memasukkan aseton ke dalam bagian bawah
tabung
Pengukuran adalah menggunakan mikroskop dan
jangka sorong, pengukuran diukur secara terbalik
Digunakan udara yang mengalir, agar konsentrasi
aseton pada udara tidak mempengaruhi
perhitungan. Pengaliran udara menggunakan
kompressor dengan flow yang tetap
Alat :
Tabung
Digunakan dalam percobaan sebagai tempat
pengisian dan pengukuran aseton, aseton
akan mengalami penurunan dengan
berjalannya waktu.
Pemanas (Heater)
Pemanas dalam percobaan ini menggunakan
air sebagai medium pemanas, heater
digunakan untuk mengatur suhu
Termometer
Digunakan untuk pengukuran suhu agar suhu
operasi akurat.
Compressor
Digunakan untuk mengalirakan udara dalam
percobaan, sebagai media difusi
Stopwatch
Digunakan untuk mengukur waktu saat pengukuran
Mikroskop dan jangka sorong
Digunakan untuk meningukur ketinggian zat aseton
secara akurat, dengan kalibrasi penglihatan
terbalik. Jangka sorong digunakna untuk mengukur
panjang aktual pada aseton.
Gambar Alat :
Mikroskop :
Heater :
Alat percobaan
Analisis Kesalahan
Pada Difusi Gas-Cair, Kesalahan memiliki nilai yang
cukup tinggi, hal ini disebabkan karena :
Ketidak tepatan waktu pengukuran dengan
menggunakan stopwatch
Kesalahan dalam mengkalibrasikan dan mengukur
jangka sorong pada mikroskop
Penentuan nilai Lo dan Temperatur yang salah
(fluktuatif)
Faktor Lingkungan, seperti suhu ruang dan lainnya.
Adanya impuritas pada aseton dan tabung sebelum
penggunaan
Kesimpulan
Temperatur meningkatkan difusivitas
Difusi aseton dilakukan dengan penguapan
terlebih dahulu
Dengan berjalannya waktu, jumlah aseton
akan berkurang (h bertambah)
Difusi aseton terjadi karena perbedaan
konsentrasi
Udara yang digunakan bebas aseton agar
difusi berjalan dengan maksimal
Percobaan 3
Difusi Cair-Cair (1
M)
No.
t(s)
K(S)
94
K(S)
0,000094
180
94,3 0,0000943
360
94,7 0,0000947
540
94,9 0,0000949
720
95,1 0,0000951
900
95,3 0,0000953
1080
95,6 0,0000956
1260
95,9 0,0000959
1440
96,2 0,0000962
10
1620
96,5 0,0000965
11
1800
96,7 0,0000967
Diketahui:
N = 121
D = 0,1 cm
L = 0,5 cm
V tangki= 900 cm3
CA (KCI) = 1 M = 1 x 10-3
mol/cm3
CM = 0,41 mol/cm3
1M
Linear
(1M)
1000
Waktu (s)
1500
2000
Mencari
nilai DAB
Dari grafik di atas diperoleh:
y = 1E-09x + 0,00009
R2 = 0,9959
Dimana nilai slope aka sama dengan Dk/Dt,
= 1 x 10-9 S/detik
Menentukan
DAB dengan literatur dengan
persamaan Wilke-Chang
Perhitungan
kesalahan literatur
Percobaan 4
Difusi Cair-Cair (2 M)
No.
t(s)
K(S)
K(S)
60,8
0,0000608
180
62,5
0,0000625
360
63,3
0,0000633
540
64,2
0,0000642
720
65
0,000065
900
66,1
0,0000661
1080
66,8
0,0000668
1260
67,6
0,0000676
1440
68,2
0,0000682
10
1620
68,5
0,0000685
11
1800
68,7
0,0000687
Diketahui:
N = 121
D = 0,1 cm
L = 0,5 cm
V tangki= 900 cm3
CA (KCI) = 1 M = 1 x 10-3
mol/cm3
CM = 0,41 mol/cm3
2M
Linear
(2M)
0
0
0
Mencari
nilai DAB
Dari grafik di atas diperoleh:
y = 4E-09x + 0,00006
R2 = 0,9684
Dimana nilai slope aka sama dengan Dk/Dt,
= 4 x 10-9 S/detik
Menentukan
DAB dengan literatur dengan
persamaan Wilke-Chang
Perhitungan
kesalahan literatur
Analisis Percobaan
Tujuan utama percobaan ini adalah mempelajari peristiwa difusi dari suatu cairan
berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Praktikum difusi cair-cair ini menggunakan dua variasi konsentrasi larutan KCl (1 M dan 2
M) sebagai larutan elektrolit. Penggunaan larutan KCl ini dikarenakan larutan KCl
merupakan larutan elektrolit kuat yang akan terionisasi sempurna dalam aquades
menjadi K+ dan Cl-
Larutan KCl dimasukkan ke dalam sel difusi yang mempunyai lapisan permeabel,
disinilah difusi terjadi antara larutan dengan tingkat konsentrasi elektrolit KCl tinggi ke
aquades.
Saat memasukkan sel difusi ke dalam water bath, ketinggian dari lapisan permeabel sel
difusi tidak boleh terlalu jauh dari permukaan air. Hal ini bertujuan agar proses difusi
tidak berjalan terlalu cepat, proses yang cepat akan menyebabkan kesetimbangan cepat
tercapai sehingga ke naikan konduktivitas larutan tidak dapat diamati dengan seksama
Analisis Percobaan
Selama pencatatan berlansung, water bath akan diaduk dengan magnetic strirrer
agar ion-ion K+ dan Cl- terdispersi merata pada water bath.
Pada percobaan ini, baik dengan konsentrasi 1 M ataupun 2 M terlihat nilai K yang
semakin besar seiring bertambahnya waktu. Hal ini terjadi karena ion-ion KCl yang
terurai dalam water bath juga meningkat.
Pada Konsentrasi KCl 2 M terlihat bahwa peningkatan konduktivitas dari menit 0 ke
menit ke 3 terjadi peningkatan konduktivitas yang signifikan, hal ini menjadi indikasi
semakin tinggi perbedaan konsentrasi kedua carian akan menyebabkan semakin
proses difusi terjadi. Setelah 3 menit, terlihat proses perpindahan relatif stabil.
Koefisien difusi dihitung dengan persamaan:
Dimana:
tersebut merupakan slope atau gradien pada persamaan garis yang diperoleh dari
plot data percobaan dalam bentuk grafik konduktivitas terhadap waktu
Koefisien difusi cairan literatur tersebut dapat dihitung dengan menggunakan
Persamaan Wilke-Chang:
Beaker Glass
Beaker glass digunakan sebagai wadah water bath untuk menampung aquades tempat
terionisasinya ion KCl.
Konduktometer
Sel difusi
Sel difusi diengkapi dengan membran permeabel, disini adalah tempat larutan elektrolit
diletakkan, dan akan terdifusi ke aquades yang memiliki konsentrasi yang lebih kecil
melewati membran yang permeabel.
Magnetic stirer
Magnetic stirer berguna untuk mendispersi ion-ion KCl dalam aquades agar ion, ion
tersebut tidak mengendap di bawah aquades
Aquades
KCl
KCl
merupakan
senyawa
elektrolit
kuat
yang
mudah
Analisis Kesalahan
Kesimpulan
Terlihat dari tabel di atas, semakin tinggi konsentrasi larutan akan semakin
tinggi koefisien difusifitasnya.