Professional Documents
Culture Documents
CONTROLS
Melakukan apa yang manajemen ingin lakukan dari rencana yang telah dibuat
untuk mencapai tujuan organisasi
Mempengaruhi perilaku orang dengan cara yang diinginkan agar sesuai dengan
ketentuan
Manfaat :
Detector perangkat yang mengukur apa yang sebenarnya terjadi dalam proses
yang sedang dikendalikan
Effector
perangkat
mengubah
perilaku
jika
assessor
mengindikasikan
1 | Page
Manajemen
adalah
mempengaruhi
anggota
proses
pengendalian
organisasi
manajemen
adalah
untuk mengimplementasikan
proses
strategi
perusahaan.
Sistem adalah suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu
aktivitas (rutin,terkoordinasi, dan berulang)
Pengendalian Manajemen
Aspek pengendalian manajemen : kegiatan pengendalian manajemen, keselarasan
tujuan, perangkat penerapan strategi, tekanan finansial dan nonfinansial, bantuan
dalam mengembangkan strategi baru
Kegiatan pengendalian manajemen, meliputi :
(Coordinating)
Mengkomunikasikan informasi (Communicating)
Mengevaluasi informasi (Evaluating)
Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada (Deciding)
Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka (Influencing)
bagian
organisasi
Direction problems
Motivational problems
Personal limitation problems
Non motivational problems
Menetapkan dimensi apa saja yang tepat untuk menilai kinerja unit suatu
2.
3.
4.
5.
organisasi
Menetapkan bagaimana mengukur dimensi kinerja tersebut
Menetapkan target
Melakukan monitoring atas kinerja yang diperoleh
Memberikan reward
2 | Page
2.
control
Karyawan yang diberi tanggung jawab memiliki pengaruh signifikan terhadap
3.
3 | Page
Action Controls
Definisi :
Action control merupakan bentuk pengendalian langsung dari pihak manajemen
untuk memastikan bahwa karyawan dapat bertindak sebaik mungkin dalam
perusahaan dimana mereka bekerja dengan langkah-langkah yg ditetapkan dan
membentuk sikap karyawan terfokus pada pengendalian yang diberikan.
Bentuk Action controls
1.
Behavioral Constraint :
Physical
Administrative
2. Preaction Reviews :
Formal
Informal
3. Action Accountability, implementasinya :
Mendefinisikan sikap apa yang dapat diterima / tidak diterima
Mengkomunikasikan definisi yang telah diterapkan
Mengamati dan menelusuri kegiatan apa yg dilakukan oleh karyawan
Memberikan reward dan punishment
4. Redundancy
Cara untuk menelusuri tindakan yang dilakukan :
Secara langsung dan berkesinambungan
Secara periodic
Menguji bukti dan tindakan yang telah diambil
Action Controls & Control Problems
4 | Page
Personnel Controls
Definisi :
Serangkaian pengendalian yang tidak tertulis yang ditekankan pada sikap dan
motivasi orang yang terlibat dalam organisasi.
Tujuan dasar personnel control :
Klarifikasi ekspektasi
Membantu meyakinkan bahwa tiap karyawan punya kemampuan kerja yang baik
Meningkatkan kemungkinan bahwa tiap karyawan punya kemampuan kerja yang
baik
Meningkatkan kemungkinan bahwa tiap karyawan akan terlibat self-monitoring
Cultural Controls
Definisi :
Didesain untuk mendorong terjadinya mutual monitoring yang merupakan bentuk
paling kuat dari kontrol yang dilakukan oleh kelp. kepada individu yang melakukan
pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku pd kelompok tsb.
Cara membentuk budaya organisasi :
(1) Codes of conduct Kode dan statement ini dibuat untuk membantu karyawan
memahami perilaku seperti apa yang diharapkan oleh organisasi untuk mereka
milikimeskipun tanpa adanya aturan khusus. Statement ini bisa berisi pesanpesan
tentang
dedikasi
terhadap
kualitaskepuasan pelanggan, perlakuan yang adil dari staf dan pemasok, kesela
matan karyawan, inovasi, pengambilan risiko, kepatuhan terhadap prinsip etika,
komunikasi terbuka,
keinginan untuk berubah
(2) Group rewards Memberikan imbalan berdasarkan pencapaian kolektif juga
dapat mendorong kontrol budaya.Imbalan yang diberikan atas pencapaian
5 | Page
kolektif ini dapat berupa bonus, profit sharing, ataugain sharing dimana imbalan
ini
diberikan
berdasarkan
kinerja
perusahaan
atau
entitas
dalamhal
tidak
mampu
mengerjakan
tugas
tersebut
dengan
baik
karena
6 | Page
diperhatikan
sebagai
syarat
terciptanya
disimpan.
Administrative Control
Selain Physical Control juga terdapat Administrative control. Contoh dari
Administrative Control ini adalah pembatasan pembuatan keputusan. Jadi
terdapat pemisahan jabatan dalam perusahaan. Top manajement diberi
wewenang dalam mengambil keputusan lebih luas daripada lower dan di
harapkan kemampuan dalam pengambilan keputusan lebih baik daripada
lower manajement.
Preaction Review
Preaction review ini biasanya menyebabkan pertimbangan sistem pengendalian
yang sangat ketat yang melibatkan alokasi sumber daya karena merupakan
investasi yang menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu bisnis dalam
perusahaan. Preaction control yang ketat ini sering diterapkan keseluruhan pada
tingkat direktur, karena mereka adalah orang orang yang terlalu sibuk dan
tidak mempunyai waktu untuk menjelaskan proposal perusahaan yang ada,
sehingga tidak tahu apakah itu salah atau tidak.
Action Accountability
Ada beberapa hal yang
perlu
diperhatikan
agar
tercipta
suatu
action
8 | Page
organisasi.
Specific
Adanya penjelasan tentang kinerja yang diinginkan dalam bentuk peraturan
kerja atau kebijakan spesifik. Jadi peraturan yang ada harus dijelaskan
bergantung
pada
cara
penyampaian
perusahaan
terhadap
karyawannya.
Complete
Complete artinya adalah bahwa hal hal yang boleh ataupun tidak boleh
dilakukan dijelaskan semua dengan lengkap. Artinya jangan sampai ada
peraturan yang mungkin tidak dijelaskan yang dapat menjadi kelemahan
dalam peraturan itu sendiri.
Action Tracking
Adalah suatu proses yang menjamin bahwa suatu tugas telah dilaksanakan
secara efisien dan efektif. Biasanya tugas tugas ini dikontrol oleh
peraturan peraturan atau jika dijalankan secara otomatis, maka sistem
otomatis itu sendiri biasanya menyediakan kontrol. Hal ini sama dengan
yang dikemukakan oleh Merchant (1998), pada dasarnya seorang karyawan
yang tahu bahwa ia sedang diawasi akan melakukan tugasnya dengan
sebaik mungkin disbanding karyawan yang tidak tahu bahwa ia sedang
diawasi atau merasa bahwa perusahaan tidak mengetahui apa yang
dilakukannya. Dengan mengefektifkan action tracking, maka pengendalian
terhadap action accountability dapat diperketat.
kontribusi
luar
biasa.
Reward
ini
cukup
efektif
dalam
atau
hukuman
sehingga
dapat
mempengaruhi
tingkah
laku
Informasi tentang
seberapa baik
faktor yang
dan
10 | P a g e
pandangan
dalam
berperilaku
baik.
Budaya
dalan
beberapa
perusahaan bisa dikatakan kuat karena budaya itu berisi kepercayaan dan nilai
nilai yang dipegang erat dan dibagi bersama.
Bagi perusahaan yang mempunyai
budaya
organisasi
yang
kuay,
pengendalian yang ketat mungkin tidak dapat dipengaruhi hanya dengan personnel
atau cultural control saja. Kebanyakan personnel atau cultural control lebih fleksibel.
Hal ini disebabkan karena dalam sebuah organisasi terdiri dari beragam individu
yang memiliki cara pandang yang berbeda.
11 | P a g e
Biaya out of pocket adalah biaya yang dapat secara langsung terlihat ketika
karyawan
dalam
dalam
aktivitas
perencanaan
dan
kegiatan
diestimasikan.
Biaya out of pocket yang berlebih dapat mengakibatkan kegagalan system
pengandalian manajemen.
efek
samping
penerapan
system
Result
control
itu
sendiri
dapat
mengakibatkan
itu
pengaruh
budaya
yang
kuat
juga
dapat
menimbulkan
antara
tindakan
karyawan
yang
seharusnya
dan
pengaruh
Gamesmanship
13 | P a g e
sesuatu
efek
ekonomis
yang
positif.
Ada
dua
bentuk
gamesmanship :
Creation of slack resources
Slack pada bagian ini terkait dengan konsumsi sumber daya dari suatu
organisasi oleh karyawan melebihi dari yang dibutuhkan, dimana sumber
daya tersebut tidak sebanding dengan kontribusinya terhadap pencapaian
tujuan organisasi.
Data Manipulation
Manipulasi merupakan suatu usaha dari karyawan agar terlihat baik dengan
cara memalsukan data atau melaporkan data yang salah (falsification) dan
mengubah hasil laporan (data management), dimana hal ini kadangkala
dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Selain itu efek yang
ditimbulkan dari manipulasi yang terlalu besar dapat merusak keakuratan
semua sistem informasi pada sistem pengendalian manajemen (MCS) pada
perusahaan.
Operating Delays
Penundaan operasi merupakan suatu konsekuensi yang sering tidak dapat
dihindari dari preaction review dalam action control review dan dari hambatan
perilaku. Operating delays sering dihubungkan dengan action control, karena
adanya:
Pre-action review Peninjauan kembali atas tindakan yang telah dilakukan.
Behavioral constrain Pemaksaan mengenai apa yang harus dilakukan.
Bureaucratic organizations Tata cara yang harus dilakukan oleh
perusahaan.
Operating delays ini lebih efisien dalam situasi jangka panjang, sehingga tidak
cocok bila digunakan pada perusahaan yang menerapkan fast action. Operating
delays ini dapat menyebabkan reaksi manajerial yang mungkin diinginkan.
Negative Attitude
Walaupun suatu control telah dirancang dengan baik, masih saja dapat
menimbulkan suatu perilaku negatif, seperti tekanan dalam pekerjaan, konflik,
frustasi dan pertentangan. Perilaku perilaku tersebut penting karena tidak
hanya digunakan sebagai indikator kesejahteraan karyawan, tetapi juga karena
14 | P a g e
15 | P a g e
16 | P a g e
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Definisi :
Suatu unit organisasi yang dipimpin seorang manajer yang bertanggung jawab atas
aktivitas
unit
organisasinya.S
pertanggungjawaban
ada
untuk
ifat
pusat
memenuhi
pertanggungjawabanPusat
tujuan
perusahaan,
karena
sebanding lurus dengan pengorbanan atau biaya yang terjadi. Hal ini menjadi
isyarat bagi pimpinan untuk cermat dalam mengkaji pengendalian biaya yang
relative dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan. Contohnya : Biaya Riset
Pemasaran.
Pada pusat pendapatan dikenal dua macam aktivitas pemasaran:
1) ORDER-GETTING, adalah upaya untuk memikat pasar. Aktivitas ini mencakup
iklan, promosi, dan mencari order. Pengendaliannya biasanya malalui budget.
2) ORDER-FILLING (LOGISTIC ACTIVITIES), adalah kegiatan kasat mata yang
sifatnya berulang, contohnya packaging, pengiriman, dan administrasi yang
berhubungan dengan pemasaran atau penjualan.
Dalam menganalisa kinerja pimpinan pusat pendapatan jangan hanya melihat
dari
sisi
kemampuannya
dalam
menghasilkan
laba,
tetapi
juga
harus
diperhatikan tingkat penguasaan pasar yang dapat dicakup. Dalam hal ini,
analisis industry menjadi sangat relevan. Adapun tahapan dalam pemakaian
analsis industry adalah sebagai berikut:
biaya
merupakan
pusat
pertanggungjawaban
yang
memiliki
ciri
(karakteristik) :
1) Melaksanakan
tugas/pekerjaan
yang
tidak
terkait
dengan
perolehan
18 | P a g e
pusat
biaya
yang
sebagian
besar
biayanya
mempunyai
Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output
produksi bisa diukur.
Jumlah optimum input yang akan diproduksi untuk satu unit output
produksi tidak bisa diukur. Pengukuran kinerjanya adalah bukan selisih
realisasi dan anggaran atau efisiensi, melainkan peran manajer dalam
perencanaan program kerja serta pengendalian dalam pengeluaran uang
harus disetujui oleh atasannya.
Contoh : Biaya administrasi dan pendukung, biaya penelitian atau
pengembangan, serta sebagian biaya pemasaran.
19 | P a g e
biaya yang telah ditetapkan harus diawasi agar tidak melewati jumlah
yang
telah
ditetapkan
(anggarannya).
2.
goal
congruence).
Hal
ini
disebabkan
karena
manajer
3.
20 | P a g e
4.
pencarian
pesanan
(order
getting).
Karakteristik
21 | P a g e
suatu
pusat
laba
akan
relevan
ketika
perencanaan
dan
Keputusan
operasional
dapat
dilakukan
lebih
cepat
karena
tidak
Kualitas keputusan cenderung lebih baik, karena dilakukan oleh orang yang
benar-benar mengerti tentang keputusan tersebut.
3.
Manajemen kantor pusat bebas dari urusan operasional rutin dan bias lebih
focus pada keputusan yang lebih luas.
4.
5.
Pengukuran prestasi pusat laba lebih luas daripada hanya pengukuran pada
pusat pendapatan dan pusat biaya yang terpisah.
6.
7.
Dapat difungsikan sebagai pusat atau sarana pelatihan yang handal, karena
pusat laba hampir sama dengan satu perusahaan yang independen.
8.
22 | P a g e
9.
2.
Manajer
pusat
laba
cenderung
hanya
memperhatikan
laba
jangka
Terdapat
kemungkinan
peningkatan
perbedaan
pendapat
dalam
5.
Kualitas pengambilan keputusan oleh manajer divisi mungkin bisa lebih jelek
daripada manajer puncak.
6.
7.
pusat
prestasinya
pertanggungjawaban
memanfaatkan
asset
yang
kinerja
perusahaan,
pimpinannya
sehingga
dinilai
dari
menghasilkan
23 | P a g e
antara laba yang diperoleh dengan asset (investasi) yang dipergunakan. Tujuan
dari pengukuran prestasi pada pusat investasi adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
Pada umumnya tujuan manajer unit usaha adalah memperoleh laba yang
memuaskan dari investasi yang ditanamkan.
Laba yang diperoleh berasal dari modal yang ditanam untuk memperoleh
laba tersebut.
Makin besar modal yang ditanam belum tentu makin besar pula labanya.:
Manajer
pusat
menurunkan
investasi
ROI
pusat
cenderung
menolak
investasi
pertanggungjawabannya,
yang
walaupun
bisa
akan
24 | P a g e
TRANSFER PRICING
Merupakan mekanisme untuk mendistribusikan pendapatan yang dihasilkan dari
penjualansuatu produk jika dua atau lebih pusat laba bertanggung jawab bersama
atas pengembangan, pembuatan,dan pemasaran produk tersebut.Mekanisme harga
transfer ini harus dirancang dengan sedemikian rupa guna memenuhi sejumlah
tujuan:
feed
back yang
optimum
antara
biaya
dan
perusahaan
Menghasilkan
congruence)
Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual
Menghasilkan suatu sistem yang mudah dimengerti dan dikelola.
25 | P a g e
keputusan
yang
selaras
dengan
tujuan
pendapatan
perusahaan
(goal
rencana
yang
dibuat
untuk
berbagai
bagian
dalam
Perencanaan Strategi
Dimana perusahaan menetapka visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
Capital Budget
Setelah melakuakan perencanaan,perusahaan pasti membutuhkan modal untuk
menjalankan apa yang sudah dicapai.Para proses ini perusahaan mengelola dana
Karakteristik Anggaran :
27 | P a g e
peluang
2.
untuk
memilih
rencana
yang
paling
menguntungkan
untuk
dilaksanakan.
Dalam menyusun anggaran, diperlukan anlisis yang sangat teliti terhadap setiap
tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen
3.
4.
5.
2.
3.
4.
Jenis-Jenis Anggaran
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran variabel adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval
(kisar), kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri
anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan)
yang berbeda.
Anggaran tetap adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat
kapasitas tertentu.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
28 | P a g e
29 | P a g e
2.
Diturunkan dari proses negosiasi antara manajer level bawah dan manajer
level atas
Target tetap atau fleksibel
Target tetap tidak berubah selama periode waktu yang diberikan. Target fleksibel
berubah sesuai dengan kondisi yang dihadapi selama periode waktu tertentu.
3. Target internal atau eksternal
Hampir semua proses perencanaan dan penganggaran melibatkan pendekatan
penetapan target yang berfokus secara internal. Manajer memerhatikan apa
yang mungkin dalam organisasi dan fokus pada periode ke periode, perbaikan
terus- menerus. Tetapi, proses perencanaan dan penganggaran juga dapat
melibatkan pendekatan penentuan target yang berfokus secara eksternal. Kasus
ini terjadi ketika organisasi menggunakan evaluasi dan acuan kinerja relatif
untuk kinerja dan praktik mereka dengan perusahaan lain.
Pendekatan dalam penyusunan Anggaran
Dari atas ke bawah (Top-down)
Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa
pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar
menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
Terdapat 5 metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:
menggunakan
sejumlah
operasional
dan
tanpa
produksi
uang
yang
ada
mepertimbangkan
untuk
efek
kegiatan
pengeluaran
tersebut.
Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan
proses
pendistribusian
anggaran
yang
tidak
lebih
baik
dari
metode
sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki tujuan yang
tidak
ada
perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan
30 | P a g e
akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para
Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan
pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.
Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan
tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan
31 | P a g e
teams ini menunjukkan hubungan antara efektif/ tidak efektif nya manajemen tim
dengan target yang akan di capai.
Good management team
Manajemen tim yang bagus/efektif dan bekerja keras akan mencapai target yang
tinggi yaitu sekitar 90% dari target yang telah ditentukan
Ineffective management team
Manajemen tim yang buruk/tidak efektif dan kurang bekerja keras akan mencapai
target yang rendah yaitu berkisar antara 20-40% dari target yang telah di tentukan
32 | P a g e