You are on page 1of 37

DPD

merupakan
lembaga
perwakilan
daerah yang berkedudukan sebagai
lembaga negara.
terdiri atas wakil daerah provinsi
yang dipilih melalui pemilihan umum.

Tugas dan Wewenang


Mengajukan RUU.
Ikut membahas RUU.
Menyusun
dan
menyampaikan
daftar
inventaris masalah RUU yang berasal dari
DPR atau Presiden.
Memberikan pertimbangan kepada DPR atas
RUU tentang APBN dan RUU yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama.
Dapat
melakukan
pengawasan
atas
pelaksanaan undang-undang.

Tugas dan Wewenang


Menyampaikan
hasil
pengawasan
atas
pelaksanaan undang-undang kepada DPR
sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
ditindaklanjuti.
Menerima hasil pemeriksaan atas keuangan
negara dari BPK sebagai bahan membuat
pertimbangan kepada DPR tentang RUU
berkaitan dengan APBN.
Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam
pemilihan anggota BPK.
Menyusun program legislasi nasional.

Panitia Musyawarah
dibentuk oleh DPD dan bersifat
tetap.
bertugas menetapkan jadwal dan
acara persidangan.

Panitia Kerja
Keanggotaan ditetapkan oleh sidang
paripurna DPD.
Tugas dalam pengajuan RUU antara lain:
-

mengadakan persiapan, pembahasan, dan


menyusun pandangan dan pendapat DPD
memberi pertimbangan mengenai RUU
APBN dan pencalonan ketua BPK
mengawasi pelaksanaan UU di bidang
tertentu.

Tugas Badan
Kehormatan DPD
melakukan
penyelidikan
dan
verifikasi atas pengaduan terhadap
anggota karena tidak melaksanakan
kewajiban sebagai anggota DPD
melakukan
evaluasi
serta
penyempurnaan
peraturan
DPD
tentang tata tertib dan kode etik
DPD.

Pemberian Pertimbangan RUU


kepada DPR
DPD
memberikan
pertimbangan
terhadap RUU kepada pimpinan DPR.
RUU tentang APBN paling lambat 14
hari sebelum diambil persetujuan
bersama antara DPR dan Presiden.
RUU pajak, pendidikan, dan agama,
paling
lama
30
hari
sejak
diterimanya surat dari pimpinan DPR.

Lembaga Eksekutif

Presiden
Presidenadalahkepala
negara
sekaliguskepala pemerintahan.
Presiden
(dan
Wakil
Presiden)
menjabat selama 5 tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama untuk satu
kali masa jabatan.

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD
Memegang kekuasaan yang tertinggi
atasAngkatan Darat,Angkatan Laut,
danAngkatan Udara

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Mengajukan
RancanganUndangUndang kepadaDewan Perwakilan
Rakyat(DPR). Presiden melakukan
pembahasan
dan
pemberian
persetujuan atas RUU bersama DPR
serta mengesahkan RUU menjadi UU.
MenetapkanPeraturan
Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang(dalam
kegentingan yang memaksa)

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
MenetapkanPeraturan Pemerintah
Mengangkat
dan
memberhentikanmenteri-menteri
Menyatakan
perang,
membuat
perdamaian dan perjanjian dengan
negara lain dengan persetujuan DPR

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Membuat perjanjian internasional
lainnya dengan persetujuan DPR
Menyatakan keadaan bahaya.
Mengangkat duta dan konsul. Dalam
mengangkat
duta,
Presiden
memperhatikan pertimbangan DPR
Menerima penempatan duta negara
lain
dengan
memperhatikan
pertimbangan DPR.

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Memberi grasi, rehabilitasi dengan
memperhatikan
pertimbanganMahkamah Agung
Memberi amnesti dan abolisi dengan
memperhatikan pertimbangan DPR
Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda
kehormatan lainnya yang diatur
dengan UU

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Meresmikan
anggotaBadan
Pemeriksa Keuanganyang dipilih
oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbanganDewan
Perwakilan
Daerah

Wewenang, Tugas, dan Hak


Presiden
Menetapkan hakim agung dari calon
yang diusulkan olehKomisi
Yudisialdan disetujui DPR
Menetapkan hakim konstitusi dari
calon yang diusulkan Presiden, DPR,
dan Mahkamah Agung
Mengangkat dan memberhentikan
anggota Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR.

Lembaga Yudikatif
MA
MK
BPK

Tugas dan Wewenang MA

Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi

Peradilan
Pengawasan
Mengatur
Nasehat
Administratif

Fungsi Peradilan
Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi,
Mahkamah
Agung
merupakan
pengadilan kasasi yang bertugas
membina
keseragaman
dalam
penerapan hukum melalui putusan
kasasi dan peninjauan kembali
menjaga agar semua hukum dan
undang-undang diseluruh wilayah
negara RI diterapkan secara adil,
tepat dan benar.

Fungsi Peradilan
Disamping tugasnya sebagai
Pengadilan Kasasi, Mahkamah Agung
berwenang memeriksa dan
memutuskan pada tingkat pertama
dan terakhir:
Sengketa kewenangan mengadili
Kapal perang
Sengketa hokum tetap

Fungsi Peradilan
Erat
kaitannya
dengan
fungsi
peradilan ialah hak uji materiil, yaitu
wewenang menguji/menilai secara
materiil
peraturan
perundangan
dibawah Undang-undang tentang hal
apakah suatu peraturan ditinjau dari
isinya
(materinya)
bertentangan
dengan peraturan dari tingkat yang
lebih tinggi .

Fungsi Pengawasan
Mahkamah
Agung
melakukan
pengawasan
tertinggi
terhadap
jalannya
peradilan
di
semua
lingkungan peradilan dengan tujuan
agar
peradilan
yang
dilakukan
diselenggarakan dengan seksama
dan wajar dengan berpedoman pada
azas peradilan yang sederhana,
cepat dan biaya ringan, tanpa
mengurangi kebebasan Hakim dalam

Fungsi Pengawasan
Mahkamah Agunbg juga melakukan
pengawasan :
terhadap pekerjaan Pengadilan dan
tingkah laku para Hakim dan perbuatan
Pejabat Pengadilan dalam menjalankan
tugas
yang
berkaitan
dengan
pelaksanaan tugas pokok Kekuasaan
Kehakiman
Terhadap Penasehat Hukum dan Notaris
sepanjang yang menyangkut peradilan

Fungsi Mengatur
Mahkamah Agung dapat mengatur lebih
lanjut hal-hal yang diperlukan bagi
kelancaran penyelenggaraan peradilan
apabila terdapat hal-hal yang belum
cukup diatur dalam Undang-undang.
Mahkamah
Agung
dapat
membuat
peraturan
acara
sendiri
bilamana
dianggap perlu untuk mencukupi hukum
acara yang sudah diatur Undang-undang.

Fungsi Nasehat
Mahkamah Agung memberikan nasihatnasihat
atau
pertimbangan-pertimbangan
dalam bidang hukum kepada Lembaga Tinggi
Negara lain
Mahkamah
Agung
berwenang
meminta
keterangan dari dan memberi petunjuk
kepada
pengadilan
disemua
lingkunga
peradilan
dalam
rangka
pelaksanaan
ketentuan Pasal 25 Undang-undang No.14
Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan
Pokok Kekuasaan Kehakiman.

Fungsi Administratif
Badan-badan Peradilan (Peradilan Umum,
Peradilan Agama, Peradilan Militer dan
Peradilan Tata Usaha Negara) sebagaimana
dimaksud Pasal 10 Ayat (1) Undang-undang
No.14 Tahun 1970 secara organisatoris
administrative dan finansial sampai saat ini
masih berada dibawah Departemen yang
bersangkutan, walaupun menurut Pasal 11 (1)
Undang-undang Nomor 35 Tahun 1999 sudah
dialihkan dibawah kekuasaan Mahkamah
Agung.

Fungsi Administratif
Mahkamah
Agung
berwenang
mengatur tugas serta tanggung
jawab, susunan organisasi dan tata
kerja Kepaniteraan Pengadilan

MK
Mahkamah
Konstitusi
adalah
lembaga kenegaraan yang dibuat
untuk
mengawal
(to
guard)
konstitusi, agar dilaksanakan dan
dihormati
baik
dalam
penyelenggaraan kekuasaan negara
maupun warga negara.

Kedudukan
Mahkamah
Konstitusi
Republik
Indonesia adalah lembaga (tinggi)
negara yang baru yang sederajat dan
sama tinggi kedudukannya dengan
Mahkamah Agung (MA).

Tugas
Berdasarkan
Undang-Undang
Dasar
1945
menentukan
bahwa
MK
mempunyai empat tugas Konstitusional
yaitu :
Menguji undang-undang terhadap UUD
Memutuskan sengketa kewenangan antara
lembaga yang kewenangannya diberikan
oleh UUD.
Memutuskan sengketa hasil pemilu
Memutuskan pembubaran partai politik

Tanggung Jawab
Tanggung jawab Mahkamah Konstitusi
adalah

mengatur

organoisasi,

personalia, administrasi, dan keuangan


sesuai

dengan

prinsip

yang baik dan bersih.

pemerintahan

Tanggung Jawab
Mahkamah

Konstitusi

berkewajiban

mengumumkan laporan berkala kepada


masyarakat secara terbuka mengenai :
1. Permohonan

yang

terdaftar,

diperiksa, dan diputuskan.


2. Pengelolaan

keuangan

dan

administrasi Negara lainnya.

tugas

Sebelum
Amandemen
Kekuasaan
kehakiman
hanya
dijalankan
oleh
Mahkamah Agung

Sesudah
Amandemen
MK
memegang
kekuasaan
kehakiman bersama
dengan
Mahkamah
Agung
Mahkamah Konstitusi Keberadaan
(-)
Mahkamah Konstitusi
dimaksudkan sebagai
penjaga
kemurnian
konstitusi
(the

BPK
Lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang memiliki
wewenang memeriksa pengelolaan dan
tanggung
jawab
keuangan
negara.
Menurut UUD 1945, BPK merupakan
lembaga yang bebas dan mandiri.
Anggota
BPK
dipilih
oleh
Dewan
Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah,
dan diresmikan oleh Presiden.

Kedudukan
Badan Pemeriksa Keuangan adalah
badan yang memeriksa tanggung
jawab tentang keuangan Negara,
yang dalam pelaksanaan tugasnya
terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah, akan tetapi tidak berdiri
di atas pemerintah.

Tugas
Memeriksa tanggung jawab tentang keuangan
Negara. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan
kepada DPR.
Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa semua
pelaksanaan APBN
Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang
keuangan Negara
Memeriksa semua pelaksanaan APBN
Pelaksanaan pemerintah dilakukan berdasarkan
ketentuan-ketentuanUU
Hasil pemeriksaan BPK diberitahuan kepada DPR

Sebelum Amandemen
BPK,
sebagai
terkuat DPR

Sesudah Amandemen

counterpart BPK
dipilih
memperhatikan
DPD

mempunyai kekuasaan untuk


memeriksa tanggung jawab
keuangan Negara dan hasil
pemeriksaannya diberitahukan
kepada DPR.

DPR
dengan
pertimbangan

berwenang
mengawasi
dan
memeriksa
pengelolaan
keuangan negara (APBN) dan
daerah
(APBD)
serta
menyampaikan hasil pemeriksaan
kepada DPR dan DPD dan
ditindaklanjuti
oleh
aparat
penegak hukum
berkedudukan di ibukota negara
dan memiliki perwakilan di setiap
provinsi, mengintegrasi peran
BPKP sebagai instansi pengawas
internal
departemen
yang
bersangkutan ke dalam BPK.

You might also like