Professional Documents
Culture Documents
2. LANDASAN HUKUM
Aspek landasan hukum yang mendasari kegiatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup antara lain :
Undang-undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Peraturan Daerah Kota Tangerang No 2 tahun 2009 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Peraturan Daerah Kota Tangerang No 3 tahun 2009 tentang Persampahan.
4. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
hidup (penerapan konsep Kampung Hijau) ini adalah :
Pemberian
penyuluhan/pelatihan/bimbingan
teknis
serta
pembinaan
pengelolaan lingkungan hidup atau cara-cara/teknik pengelolaan lingkungan
hidup di perumahan. Target peserta adalah 200 orang yang berasal dari
perumahan sebagaimana terlampir. Di dalam pembinaan ini para peserta
dikelompokkan menjadi 10 lokasi perumahan penyuluhan/pelatihan yang
masing-masing berjumlah 20 orang. Pembinaan akan dilakukan selama 2 bulan
secara kontinyu.
Pemilihan 10 lokasi perumahan berdasarkan usulan dari Kecamatan, kemudian
dilakaukan survei pendahuluan oleh tim BLH di setiap perumahan dan
memberikan kuisoner tentang kampung hijau
Pelaksanaan bimbingan teknis dan pembinaan pengelolaan lingkungan oleh
konsultan tim pembina kampung hijau yang terdiri dari :
-
Diharapkan 20 % dari 200 orang peserta akan muncul menjadi kader lingkungan
(kader pembina masyarakat) dan menerapkan konsep kampung hijau pada
kehidupannya sehari-hari.
5. METODOLOGI
Secara umum, metode pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Penerapan Konsep Kampung Hijau) terdiri
dari :
A. Tahap Persiapan
Fokus utama kegiatan pada tahapan persiapan adalah melakukan koordinasi
dengan lokasi wilayah binaan dalam upaya Inventarisasi dan identifikasi potensi
dan masalah di calon wilayah binaan sebagai masukan dalam merumuskan
program kerja.
Adapun beberapa metode yang digunakan dalam tahap
persiapan adalah :
Wawancara
Observasi lapangan
B. Tahap Pelaksanaan
Pada Tahap Pelaksanaan, kegiatan yang akan dilakukan lebih mengarah kepada
upaya peningkatan kapasitas masyarakat dengan pola pendekatan partisipatif
melalui penyuluhan, pelatihan dan pembinaan serta pembangunan/peningkatan
sarana pengelolaan lingkungan. Untuk itu metode yang digunakan pada tahap
ini berupa :
Pelatihan teknis
Bimbingan teknis
Praktek lapangan
Studi banding ke kampung/perumahan yang sudah baik
C. Tahap Analisis & Evaluasi
Analisis dan evaluasi merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengukur sejauh mana kesesuaian program kerja antara Tahap Perencanaan
dan Tahap Pelaksanaan. Adapun metode yang digunakan untuk melakukan
analisis dan evaluasi terdiri dari :
Analisis tabulasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di awal:
untuk menentukan tingkat keberhasilan program
Spider diagram: untuk mengetahui tingkat pemahaman dan
implementasi perbaikan kondisi lingkungan
SWOT: untuk analisis dan rekomendasi keberlanjutan program pada
tahun berikutnya
Deskriptif analitis
Kekuatan lokal: untuk mengukur efektivitas keterlibatan komponen
masyarakat lokal
Program
Pengendalian
pencemaran dan
kerusakan LH
Pelatihan dan
pembinaan
masyarakat
Survei lokasi
binaan
Sasaran
Peningkatan
Keterampilan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Meningkatnya
Kesadaran
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Penerapan
Konsep
Kampung
Hijau
6. KELUARAN
Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan Peran serta masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup (penerapan konsep Kampung Hijau) adalah :
o 5 (lima) buah laporan pendahuluan Kegiatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Penerapan Konsep Kampung Hijau)
o 5 (lima) buah laporan akhir Kegiatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Penerapan Konsep Kampung Hijau)
7. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
hidup memiliki durasi waktu pelaksanaan selama 5 bulan. Konsultan akan bekerja
selama 2 bulan atau 60 hari kalender yang dimulai sejak tanggal dikeluarkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)