You are on page 1of 4

STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN KE-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Ny. A berumur 23 tahun adalah seorang mahasiswa semester 7. Klien telah
hamil 4 bulan diluar nikah. Awalnya pacarnya tersebut mau bertanggung
jawab, namun di hari pernikahan calon suaminya tersebut tidak datang.
Setelah

kejadian

tersebut,

semua

orang

di

kampungnya

selalu

menggunjingnya. Klien merasa sangat malu. Orang tuanya pun sudah tidak
peduli dengannya. Semenjak kejadian tersebut, klien mulai mengurung diri
di kamar. Klien tidak mau keluar kamar dan berbicara dengan orang lain dan
melakukan aktivitas sehari-hari.
Data subjektif :
a. Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
b. Klien merasa sangat malu
Data objektif :
a.
b.
c.
d.

Klien tampak menyendiri


Klien terlihat mengurung diri
Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain
Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya

2. Diagnosis keperawatan :
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus (TUK) :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien
mampu
mengenali
masalahnya
(perawat
mengenalkan penyebab isolasi sosial)
c. Klien mampu mengenal manfaat berinteraksi

dan

kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain


4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
a) Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien
b) Berkenalan dengan klien: perkenalkan nama lengkap dan nama
panggilan perawat serta tanyakan nama lengkap dan nama
panggilan yang disenangi oleh klien
c) Tanyakan perasaan dan keluhan klien saat ini

d) Buat kontrak asuhan : apa yang perawat akan lakukan bersama


klien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempat pelaksanaan
kegiatan
e) Jelaskan bahwa perawat akan merahasiakan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan terapi
f) Tunjukkan sikap empati terhadap klien setiap saat
b. Mengenalkan penyebab isolasi sosial
a) Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan
orang lain
b) Tanyakan penyebab klien tidak ingin berinteraksi dengan orang
lain
c. Mengenalkan manfaat berinteraksi dengan orang lain dengan cara
mendiskusikan

manfaat

jika

klien

memiliki

banyak

teman,

mengenalkan kerugian jika tidak berinterkasi dengan orang lain dengan


cara
a) Diskusikan kerugian jika klien hanya mengurung diri dan tidak
berinterkasi dengan orang lain
b) Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehtan fisik klien
d. Mengevaluasi dan memberikan reinforcement positif pada klien
e. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya mengenai praktik bertinteraksi
dengan orang pertama

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)
1. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik:
Selamat pagi! Saya perawat Hidayatus. Saya senang dipanggil dengan
perawat Hida
Siapa nama Anda? senangnya dipanggil apa?. senang sekali rasanya
bertemu dengan mbaknya yang cantik ini
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana dengan perasaan mbak hari ini? Apa yang dikeluhkan mbak
saat ini?
c. Kontrak

Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga dan temanteman mbak? Mau dimana kita bercakap mbak? Bagaimana kalau di
ruang tamu? Mau berapa lama mbak? Bagaimana kalau 20 menit?
2.

Fase Kerja
Mbak di rumah ini mbak tinggal bersama siapa? Mengapa mbak tinggal
sendirian? Apa orang tua masih suka berkunjung ke sini? Selain orang tua
apakah ada keluarga yang masih bermain ke rumah? Ooh iya mbak, apa
mbak memiliki teman dekat? Siapa mbak teman dekat mbak? Apa rumahnya
jauh dari sini? Terus sering main ke sini? Meskipun tidak pernah ke sini, apa
masih berkomunikasi via sms atau telepon? Sedekat apa hubungan mbak
dengan dia? Apa yang membuat mbak senang dekat dengan dia? Baik...
bagus sekali, mbak dekat dengan seseorang. Lalu, apakah ada seseorang
yang membuat mbak menjadi menyendiri? Oh siapa itu mbak? Memangnya
kenapa sampai seperti itu? Sekarang masih belum ada kabar tentang dia?
Lalu apa yang ingin mbak lakukan sekarang? Baiklah, mbak yakin dengan
keputusan mbak?

3.

Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan mbak sekarang setelah banyak berbincang-bincang
dengan saya?
b. Evaluasi Objektif
Tersenyum tapi masih agak murung
c. Tindak Lanjut
Baik mbak, sekarang mari kita ingat lagi. Mengenai teman dekat mbak,
apakah ada lagi yang dekat dengan mbak selain teman mbak yang tadi
mbak sebutkan? Oke, misal tidak ada... Mengapa mbak tidak berusaha
lebih dekat dengannya lagi? Apa mbak nyaman dengan menyendiri seperti
ini?
d. Kontrak selanjutnya

Mbak bagus sekali, mbak sudah mulai terbuka dengan saya. Bagaimana
kalau pertemuan yang akan datang kita belajar untuk berkenalan dengan
seseorang? Kira-kira kapan mbak mau bertemu dengan saya lagi, besok
apakah bisa? Baik.. mbak mau jam berapa dan dimana? Baik kalau begitu
pukul 9 di tempat ini lagi ya mbak.

You might also like