Professional Documents
Culture Documents
Judul
Memperkirakan pH larutan dengan Indikator asam-basa
B.
Tujuan
Menentukan sifat larutan berdasarkan sifat asam, basa, dan netral . Pada eksperimen ini
berbagai larutan akan diuji dengan menggunakan zat yang berwarna berbeda dalam lingkungan
yang berbeda. Zat seperti ini disebut indikator (petunjuk).
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H +. Memiliki
rentang pH 0-6,9. Memerahkan lakmus biru.
Basa adalah senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-. Memiliki
rentang pH 7,1-14.Membirukan lakmus merah
Indikator asam dan basa adalah zat yang dapat memberikan warna yang berbeda pada larutan
asam dan basa. Melalui perbedaan warna tersebut akhirnya dapat diperkirakan kisaran pH suatu
larutan. Trayek perubahan warna adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator.
Salah satu indikator yang umum digunakan dalam pengujian larutan asam dan basa adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Jika larutan
bersifat asam, maka kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus
merah tidak akan berubah warna (tetap berwarna merah). Jika suatu larutan bersifat basa, maka
kertas lakmus biru tidak akan berubah warna (tetap biru) sedangkan kertas lakmus merah akan
berubah warna menjadi biru. Namun jika tidak terjadi perubahan warna kertas lakmus (lakmus
biru tetap biru dan lakmus merah tetap merah) maka larutan tersebut bersifat netral.
Untuk mengetahui trayek perubahan warna dari beberapa indikator, kita dapat melihat tabel
indikator perubahan warna pH.
No
Indikator
Perubahan Warna
1
2
3
4
5
D.
A.
Lakmus
Metil Jingga
Metil Merah
Bromotimol Biru
Fenolftalein
5,5 8,0
3,1 4,4
4,4 6,2
6,0 7,6
8,3 10
Merah Biru
Merah Kuning
Merah Kuning
Kuning Biru
Tidak berwarna Merah