You are on page 1of 3

THURSTONE

Louis Thurstone Leon 1887-1955, lahir pada tanggal


29 Mei 188 di Chicago. Seorang pelopor Amerika
dalam psikometri (pengukuran mental). Thurstone
lahir di Chicago keturunan Swedia, memperoleh gelar
doktor di University of Chicago, dan mengajar di sana
sampai ia pensiun ke Chapel Hill, North Carolina
Sebelumnya ia pernah belajar sebagai seorang insinyur
listrik, dan bekerja dengan Edison pada proyeksi cine,
tetapi pada tahun 1914 ia beralih ke psikologi, dan menjadi terlibat dalam produksi tes untuk
merekrut tentara dalam Perang Dunia Pertama. Thurstone bertanggung jawab atas rata-rata
standar dan standar deviasi dari skor IQ digunakan saat ini, yang bertentangan dengan sistem Tes
Kecerdasan awalnya digunakan oleh Alfred Binet. Ia juga dikenal untuk pengembangan skala
Thurstone.
Thurstone produktif dalam pembangunan tes kecerdasan dan karena ia tidak puas dengan
definisi kecerdasan saat ini, ia menerbitkan sebuah buku bijaksana, The Nature of Intelligence
(1924). Ini dia didekati dari sudut biologis. Pada 1930 ia diperebutkan pandangan Charles
Spearman intelijen sebagai faktor 'g' (faktor kemampuan umum) yang dimana Faktor g
berhubungan dengan kemampuan menyelesaikan masalah atau tugastugas secara umum
misalnya, kemampuan menyelesaikan soalsoal matematika, Ia mengusulkan bahwa itu
merupakan kombinasi dari kemampuan beberapa khas, misalnya pemahaman verbal, penalaran,
memori. Dan ia digantikan teknik statistik Spearman mengukur g dengan prosedur yang jauh
lebih fleksibel dikenal sebagai analisis faktor ganda, yang bisa menangani faktor kemampuan
banyak secara bersamaan. Dengan tes utamanya kemampuan mental, dibangun untuk berbagai
kelompok umur, ia bisa mendapatkan profil dari kekuatan masing-masing orang dan
kelemahannya. untuk bekerja pada analisis faktor bahwa dia adalah yang paling banyak dikenal,
dan

itu

diterapkan

oleh orang-orang atau

pengikut

banyak dalam masalah

praktis

misalnya : mengisolasi jenis dibedakan yang utama dari penyakit mental, menganalisis
kemampuan persepsi manusia, atau mengembangkan tes baru dari bakat khusus seperti
kemampuan mekanis.

Louis Thurstone (1887-1955), yang menekankan pada aspek yang terbagi-bagi dari
intelegensi. Thurstone menganggap bahwa intelegensi dapat dibagi menjadi sejumlah
kemampuan primer. Menurut Thurstone, intelegensi umum yang dikemukakan oleh Spearman itu
pada dasarnya terdiri dari 7 kemampuan primer yang dapat dibedakan dengan jelas serta dapat
digali melalui tes intelegensi, yaitu :
1.

Pemahaman verbal (verbal comprehension), kemampuan memahami makna kata

2.

Kefasihan menggunakan kata-kata (word fluency), kemampuan memikirkan kata secara

tepat seperti penukaran huruf dalam kata, sehingga kata itu mempunyai pengertian lain atau
memikirkan kata-kata yang bersajak
3.

Kemampuan bilangan (numerical ability), kemampuan bekerja dengan angka dan melakukan

perhitungan
4.

Kemampuan ruang (spatial factor), kemampuan memvisualisasi hubungan bentuk ruang,

seperti mengenal gambar yang sama yang disajikan dengan sudut pandang yang berbeda
5.

Kemampuan mengingat (memory), kemampuan mengingat stimulus verbal

6.

Kecepatan pengamatan (perceptual speed), kemampuan menangkap rincian visual secara

cepat serta melihat persamaan dan perbedaan di antara obyek yang tergambar
7.

Kemampuan penalaran (reasoning), kemampuan menemukan aturan umum berdasarkan

contoh yang disajikan seperti menentukan bentuk keseluruhan rangkaian setelah disajikan
sebagian dari rangkaian tersebut.
Kelebihan teori dua faktor yang dikem ukakan Thurstone :
a) Mampu untuk memahami bahan verbal, berfikir verbal dan menangkap hubungan antara
konsep.
b) Mampu mengutarakan ide yang ada di fikiran dengan kata-kata.
c) Mampu Untuk menggunakan fikiran melalui angka-angka, dan memperhitungkan secara
cepat serta tepat bahan-bahan yang sifatnya kuantitatif.

d) Mampu untuk melihat dimensi, mengimaginasikan bentuk akhir sesuatu objek dengan
melihat pelannya.
e) Mampu untuk mengingati hal-hal yang dialami atau yang dipelajari sebelumnya.
f) Mampu untuk mengenali persamaan dan perbedaan antara objek-objek atau simbolsimbol secara pantas dan teliti serta dapat menentukan yang paling penting dan yang
tidak penting.
g) Mampu untuk memecahkan persoalan-persoalan secara logik, kemampuan membuat
abstraksi dan kemampuan menangkap perhubungan di antara dua hal .
Kelemahan teori dua faktor yang dikem ukakan Thurstone :
a) Kelemahan dari alat uji kecerdasan ini adalah terdapat bias budaya, bahasa dan
lingkungan yang memengaruhinya.
b) Kekecewaan terhadap tes IQ konvensional menimbulkan pengembangan sejumlah teori
alternatif, yang semuanya menegaskan bahwa kecerdasan adalah hasil dari sejumlah
kemampuan independen yang berkonstribusi secara unik terhadap tampilan manusia

You might also like