Professional Documents
Culture Documents
PENATALAKSANAAN
PERSALINAN DAN
KELAHIRAN
BERDASARKAN BUKTI
ILMIAH
PENDAHULUAN
Latar Belakang
lebih dari 130 juta kelahiran setiap tahun di dunia, > 4
juta di AS
Penatalaksanaan persalinan masalah medis yang
paling umum dihadapi
Pencegahan komplikasi prioritas utama
Perawatan Kebidanan telah berkontribusi dengan baik
dengan adanya bukti-bukti yang didasarkan penelitian
ilmiah.
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
Meninjau bukti ilmiah Penatalaksanaan kelahiran
dan persalinan, dan rekomendasi yang berbasis pada
percobaan acak,
Merangsang penatalaksanaan klinis yang lebih baik,
mempromosikan edukasi,
Memberikan dokter kandungan pedoman berbasis
bukti ilmiah untuk penatalaksanaan persalinan,
Mengurangi resiko infeksi, meminimalkan trauma
jaringan, dan menghindari iskemia serta inflamasi,
Aspek lain dari kelahiran dan persalinan, seperti
teknik kelahiran sesar, tidak dibahas dalam penelitian
ini
Bahandan metode
Pencarian Data pada MEDLINE,PubMed,
EMBASE,dan pencarian Cochranedengan
syarat persalinan, kelahiran,
kehamilan,percobaan acak, ditambahsetiap
aspekpenatalaksanaan
(misalnya, awal kehamilan, membran pecah
dini).
Pencarianadalah antara1966 dan2008,
dantidak dibatasi olehbahasa.
Seleksi
wanita sehat, kehamilan normal, sehat, dan
tunggal, presentasi verteks, at term (37-41 6/7
minggu).
Termasuk: awal persalinan, tahap pertama, dan
tahap kedua (Tabel 1).
Eksklusi: induksi, pemantauan janin
intrapartum (dan intervensi terkait), kelompok B
streptokokus profilaksis, mekonium, anestesi,
persalinan operasi, kehamilan multipel,
perawatan neonatal dini, dan penatalaksanaan
kala III persalinan, dan sesar.
TABEL 2.
Rekomendasi standar bahasa dan kualitas bukti ilmiah sesuai dengan
metode yang digariskan oleh US Preventive Services Task Force
Rekomendasi:
J: USPSTF sangat menganjurkan bahwa dokter memberikan [pelayanan]
untuk pasien yang memenuhi syarat. USPSTF ini menemukan bukti ilmiah
yang baik bahwa [pelayanan] meningkatkan hasil kesehatan yang penting
dan menyimpulkan bahwa manfaat secara substansial lebih besar daripada
merugikan.
B: USPSTF merekomendasikan bahwa dokter memberikan layanan untuk
pasien yang memenuhi syarat. USPSTF ini menemukan sedikitnya bukti
ilmiah yang adil bahwa [pelayanan] meningkatkan hasil kesehatan yang
penting dan menyimpulkan bahwa manfaat lebih besar daripada
merugikan.
C: USPSTF tidak membuat rekomendasi untuk atau terhadap ketentuan
TABEL 2. (lanjutan)
Rekomendasi standar bahasa dan kualitas bukti ilmiah sesuai dengan
metode yang digariskan oleh US Preventive Services Task Force
Rekomendasi:
D: USPSTF merekomendasikan terhadap penyediaan rutin [layanan]
untuk pasien tanpa gejala. USPSTF ini menemukan bukti ilmiah paling
tidak adil bahwa [layanan] tidak efektif atau lebih merugikan
daripada bermanfaat.
I: USPSTF ini menyimpulkan bahwa bukti ilmiah tidak cukup untuk
merekomendasikan untuk atau terhadap penyediaan [layanan] rutin.
Bukti bahwa [layanan] adalah kurang efektif, berkualitas Buruk, atau
bertentangan dan keseimbangan manfaat dan bahaya tidak dapat
ditentukan.
HASIL PENELITIAN
Oleh masing-masing aspek penatalaksanaan
kelahiran dan persalinan.
Sebelum persalinan
Pelvimetri radiografi
Tahap Pertama
Kelahiran seperti di rumah / Klinik bersalin
Bidan
Pelatihan Kerja tim
Keterlambatan datang ke pelayanan kesehatan
SEBELUM PERSALINAN
Diagnosis diri sendiri untuk kelahiran aktif
melibatkan edukasi selama kehamilan (misalnya,
kelas antenatal) pada deteksi dari kontraksi dan
waktu presentasi untuk penilaian untuk
persalinan palsu atau aktif.
Melibatkan 245 wanita.
Diagnosis diri kelahiran aktif dikaitkan dengan
penurunan jumlah kunjungan ke deretan
kelahiran (0,29 vs 0,58 kunjungan) dibandingkan
dengan kontrol.
Tidak banyak informasi tentang efek kelas
antenatal (rekomendasi: I; kualitas: Buruk;
Tabel 2).
PELVIMETRI RADIOGRAFI
Dievaluasi pada 895 wanita untuk menilai
"bagian" melalui panggul ibu (dibandingkan
dengan janin, atau "penumpang").
Pelvimetri radiografi dikaitkan dengan
peningkatan CD (56% vs 39%).
MRI pelvimetri belum diteliti dalam percobaan
acak (rekomendasi: D; kualitas: baik; Tabel 2).
TAHAP PERTAMA
KLINIK BERSALIN
BIDAN
KETERLAMBATAN DATANG KE
PELAYANAN KESEHATAN
Dibandingkan dengan masuk langsung ke rumah
sakit, masuk tertunda sampai kelahiran aktif
berhubungan dengan lebih sedikit waktu di
bangsal persalinan, oxytocics intrapartum
kurang, dan analgesia kurang, dalam 1 uji coba
secara acak, melibatkan 209 wanita.
17 Wanita dalam penilaian kerja dan
penerimaan laporan kelompok tertunda lebih
tinggi dari tingkat kontrol selama persalinan.
KETERLAMBATAN DATANG KE
PELAYANAN KESEHATAN
...
denyut jantungjanin
volume cairanketubansonografi
morbiditasneonataldan kematianyang sama
meningkatnyaanestesiepidural
ENEMA
telah diakui sebagai intervensi
kecenderungan untuk tingkat infeksi rendah
urang perlu untuk antibiotik sistemik
postpartum
komplikasi pada kelompok tidak enema adalah
<3%.
menghasilkan ketidaknyamanan pada wanita
meningkatkan biaya persalinan
manfaat kecil
PENCUKURAN PERINEUM
Berkaitan dengan
morbiditas
demam ibu,
infeksi luka, dan infeksi neonatal
PENCAIRAN CHLORHEXIDINE
VAGINA
Berkaitan dengan
infeksi,
termasuk
korioamnionitis,
endometritis dan sepsis neonatal
NUTRISI
Minuman karbohidrat (rata-rata asupan 44 g
dalam 350 mL) berkaitan dengan peningkatan
risiko CD
minuman karbohidrat (25 g) pada akhir (8-10 cm)
berkaitan dengan tingkat yang sama dari CD
dibandingkan dengan plasebo
Potongan es untuk membasahi mulut dan
mencicip cairan bening hanya direkomendasikan
oleh otoritas AS
INTRAVENA (IV)
AMBULATION (BERJALAN)
PERENDAMAN AIR
PIJAT
AROMATERAPI
AMNIOTOMI (AROM)
Berdasarkan 9 percobaan dengan 4000 sbg sample,
hasilnya:
mempersingkat durasi proses kelahiran ( 60 menit,
dan terbanyak karena pemendekan kala I)
mengurangi penggunaan oksitosin,
Dan hasil yang sama dalam hal jumlah bayi lahir
harus dilakukan resusitasi (NRFHR= nonresusitation
fetal heart rate)
peningkatan sebesar 26% tidakan bedah sesar.
AMNIOTOMI (AROM)
PENGGUNAAN PARTOGRAF
Penelitian yang dilakukan dalam rangka
mengetahui manfaat penggunaan partograf
dalam mematau persalinan.
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan
disimpulkan:
Bukti
PENAMBAHAN OKSITOSIN
tidak cukup bukti untuk menilai efek dari regimen
spesifik oksitosin( contohnya: dosis awal, jumlah
peningkatan dosis, dan dosis maksimum).
Dasar penggunaan yang memungkinkan
adalahPendekatan fakrmakologi oksitosin, seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
Hasilnya:
Penurunan duarasi proses persalinan sekitar 50-100
menit, paling banyak di kala I, beberapa di kala II
untuk melakukan proses amniotomi.
Mengurangi kejadian persalian yang memanjang
(lebih lama dari 12 jam
Mengurangi demam saat kehamilan
Tidak ada efek yang signifikan terhadap kejadian
bedah sesar (bisa seimbang dan bisa juga
berbeda)Sama dengan hasil pada perinatal
Hasil yang sama ditemukan dalam hal kepuasan
maternal
.(rekomendasi B; kualitas : baik)
PELATIHAN PENDAMPING
PROSES PERSALIAN
PENGGUNAAN KATETER
TEKANAN INTRAUTERUS
Penggunaan kateter ini biasanya pada proses
persalian yang progresnya lambat dam juga
untuk menentukan apakah His yang terjadi
benar-benar kuat atau tidak.
Ada berbagai issue yang menyebabkan
persalinan abnormal, meskipun demikian belum
ada percobaan yang dalam intervensinya
menggunakan IUPC.
PENGGUNAAN MEPERIDIN
Dalam satu penelitian yang melibatkan 407
wanita penggunaan miperidin dibandingkan
dengan plasebo
Intevensinya diberikan meperidine 100mg pada
wanita yang mebutuhkan oksitosin karena
distosia saat dilatasi cervik 4-6 cm
Hasilnya: tidak memberikan efek pada jumlah
kelahiran dengan operasi dan memperburuk
kondisi neonatus
MANAGEMENT PERSALIAN
DAN KELAHIRAN PADA
KALA II
OKSIGEN PROFILAKSIS
Pada penelitian dengan 245 wanita sebagai sample
menunjukkan pemberian oksigen profilaksis
350% penurunan insiden bayi dengan PH arteri
umbilikal yang <7,2.
Hasil tersebut tidak menunjukan adanya perbedaan
pada hasil penelitian yang lain.
Pemberian oksigen untuk menatalaksana NRFHR
sangat bermanfaat.
TOKOLISIS PROFILAKSIS
Pada penelitian yang mengevaluasi obat
ritodrine, a beta-mimetik sbg pencegah NRFHR
dikaitkan denganpemanjangan proses perslinan
dan meningkatkan insiden kelahiran dengan
forsep,(namun dalam hal ini penggunaan forcep
kemungkinan karena protokol nya adalah bila
proses persalinan kala II lebih lama dari 30
menit)
Hasilnya:tidak ada efek yang signifikan dari
intervensi tersebut.
PENUNDAAN MENGEJAN
Yaitu: menunggu 1-3 jam atau sampai "benarbenar ingin mengejan dan ada his
9 percobaan yang melibatkan 2953 wanita
membandingkan wanita yang mengejan saat
benar-benar ingin mengejan dan ada his dengan
wanita yang mengejan terlalu awal (segera
sesaat setelah memasuki kalaII).
Hasilnya:
hasil yang sama dalam hal lama mengejan,
meningkatakan secara signifikan partus spontan
menunjukkan insiden yang sama pada bedah
vagina dan bedah sesar, dan pada kondisi
neonatus
rekomendasi:B;kualitas:baik
Evidence basenya:
1 percobaan, yang melibatkan 1340 wanita
menunjukkan jumlah yang sama dalam hal
tingkat perineum utuh, tetapi menurunkan
kejadian laserasi derajat ketiga
Dalam percobaan lain yang melibatkan 807 ,
pijat perineum pada kala II hasil yang sama
dalam hal rendahnya kejadian (<2%) laserasi
deratat tiga atau empat.
TEKANAN PD FUNDUS
KOMENTAR
suatu intervensi
Berbagai guideline management persalinan dan kelahiran
yang bersumber dari: penelitian2 yg terdahulu, manuskrip
terbaik maupun pendapat para ahli.
TINDAKAN DG REKOMENDASI
BERKUALITAS BAIK:
Kelahiran di rumah sakit,
dellayed admission,
dukungan dari doula, pelatihan tenaga penolong
persalian di suatu negara berkembang,
dan posisi tegak pada kala II.
kelahiran di rumah
DIHINDARI
pemberian enema
pencukuran rambut perineum
irigasi vagina rutin
amniotomi dini
metode hand-on
tekanan pada fundus uteri
episiotomi
TINDAKAN YANG
PELAKSANAANNYA SESUAI
PERSETUJUAN IBU(PASIEN)