You are on page 1of 1

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat dari senyawa organik dngan

menggunakn sampel-sampel yaitu EDTA, piridin dan anilin. EDTA (asam etilen diamin
tetra asetat) adalah salah satu jenis asam amina polikarboksilat yang seringkali
digunakan sebagai titran dalam titrasi kompleksometri. EDTA berupa senyawa

kompleks

khelat

dengan

rumus

molekul

(HO 2CCH2)2NCH2CH2N(CH2CO2H)2.

Merupakan suatu senyawa asam amino yang secara luas dipergunakan untuk mengikat
ion logam logam bervalensi dua dan tiga. Karena sifat N pada EDTA yang bersifat basa
dan mengikat ion H+ menyebabkan EDTA mudah larut dalam air dan HCl. EDTA juga
memilki sifat asam sehingga EDTA mampu berikatan dengan larutan NaOH. Anilin,
Fenilamin atau aminobenzene adalah senyawa organik dengan rumus
C6H5NH2. Terdiri dari kelompok fenil dilampirkan ke gugus amino , anilin
adalah amina aromatik prototipikal. Anilin bersifat basa sangat lemah
sehingga mampu larut dalam HCl. Anilin merupakan senyawa benzil amino
dengan struktur C6H5NH2, jumlah unsur C yang yang besar pada anilin
menyebabkan anilin sukar larut dalam air dan NaOH. Sedangkan, piridin
merupakan sekelompok alkaloid, strukturnya yang didasarkan pada inti
piridin (cincin beranggota enam yang mengandung lima atom karbon dan
atom nitrogen, dan dengan tiga ikatan ganda), alkaloid piridin berasal dari
aspartat atau fenilalanin sehingga pada saat direaksikan dalam air maupun
NaOH piridin akan membentuk 2 fase dan pada HCl akan larut.

You might also like