You are on page 1of 14

GIZI KERJA

SUHARNI A.FACHRIN

Pengertian dan Tujuan


Gizi kerja adalah gizi yang
dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan
pekerjaannya
Tujuannya adalah agar
tingkat kesehatan dan
kapasitas kerja serta
produktivitas kerja tercapai
setinggi-tingginya

Syarat Menu Sehat


dan Seimbang

1. Kualitas baik :

Mengandung
semua zat gizi
(nutrien) sesuai
pedoman 4 sehat
5 sempurna

2. Kualitas cukup :
Zat gizi harus sesuai
dengan kebutuhan. Bila
kecukupan energi
dapat dipenuhi maka
kebutuhan vit dan
mineral akan cukup

Zat gizi yang


dibutuhkan tubuh
Kalsium (mineral)
Fungsi sebagai produksi syaraf dan otot
Sumber : daging, susu, sayuran hijau, roti, ikan kecil
yang dimakan beserta tulangnya.
Besi ( mineral)
Fungsi sebagai pembentuk hemoglobin
Sumber : kacang, biji-bijian, organ, daging, telur,
sayuran hijau.
Karoten ( vitamin A)
Fungsi sebagai metabolisme karbohidrat dan
susunan syaraf pusat
Sumber : hati, telur, wortel, sayuran hijau, susu, keju

lanjutan

Thiamin (Vitamin. B1)


Fungsi sebagai metabolisme karbohidrat
dan susunan syaraf pusat
Sumber : daging, padi, kacang-kacangan
Riboflavin (Vitamin B12)
Fungsi metabolisme karbohidrat,
penglihatan, dan kulit
Sumber : hati, susu, daging dan sereal
Niasi (Vitamin)
Fungsi sebagai metabolisme karbohidrat
Sumber : hati, daging, kacang tanah, sereal

lanjutan

3. Proporsi zat gizi yang mengandung


energi harus seimbang agar zat gisi dapat
digunakan dalam tubuh dengan sempurna
yaitu :

Protein : 12%-15% untuk orang


dewasa proporsi protein hewani dan
nabati sama banyaknya, sedangkan
pada anak-anak sebaiknya protein
hewani 2 kali lebih banyak
Lemak : 20%-25%
Hidrat arang : 60%-70%

Penggolongan kerja
menurut
WHO
Kerja ringan
Laki-laki : kerja kantor, dokter, guru, juru rawat,
ahli hukum, kerja di toko, pengangguran
Perempuan : kerja kantor, pekerjaan rumah
tangga (menggunakan mesin), guru,
juru
rawat, dokter
Kerja sedang
Laki-laki : industri ringan, mahasiswa, buruh
bangunan, petani (menggunakan
mesin),
nelayan
Perempuan : industri ringan, pekerjaan rumah
tangga (tanpa mesin), mahasiswi,
kerja di toko

lanjutan

Kerja berat
Laki-laki : petani (tanpa mesin),
kuli, pekerja tambang,
tukang kayu (tanpa
mesin), tukang besi
Perempuan
: petani (tanpa
mesin),
buruh bangunan,
atlit

Tabel Kebutuhan Energi


Aktivitas

Santai
Kerja ringan
Kerja sedang
Kerja berat

Kebutuhan
energy (Kcal/BB/
hari)
30
35
40
50

Catt:
Berat badan Ideal (BBI) = 90% x (TB
100), dimana TB dalam cm

Berat Badan Normal (BBN) = BBN 10% (usia < 25 thn)


BBN = BBI + 10% (untuk usia > 25
thn)
Dikatakan kelebihan berat badan (over
weight) apabila BB = 10% > BBN
Dikatakan kegemukan (obesitas) untuk
wanita BB = 30% > BBN dan untuk
pria BB = 25% > BBN

Syarat

Contoh Soal
Seorang pekerja laki-laki sebagai nelayan dengan
umur 30 tahun, tinggi badan 165 cm. Berapa
kecukupan energi yang dibutuhkan tenaga kerja
tersebut (protein, lemak dan hidrat arang)?...
(Jika dik : 1 gram protein = 4 Kcal; 1 gram lemak
= 9 Kcal; dan 1 gram hidrat arang = 4 Kcal)
Peny :
Pekerja nelayan termasuk golongan pekerja sedang
maka kebutuhan energinya (lihat tabel) sebesar 40
Kcal/BB/hari.
BBI = 90% x (165-100) = 58,5 kg. Jadi kecukupan
energi yang dibutuhkan pekerja nelayan pria tersebut
adalah
(KE) = 58,5 x 40 =2340 Kcal

lanjutan

Dari kecukupan kebutuhan energi 2340


Kcal tersebut kebutuhan protein, lemak
dan hidrat arang adalah:
Protein : 15% x 2340 Kcal = 351 Kcal,
jadi banyaknya protein yang diperlukan
= 351 : 4 = 87,75 = 88 gram
Lemak : 20% x 2340 Kcal = 468 Kcal,
jadi banyaknya lemak yang diperlukan
= 468 : 9 = 52 gram

lanjutan

Hidrat arang : 65% x 2340 Kcal


= 1521 Kcal, jadi banyaknya hidrat
arang yang diperlukan = 1521 : 4 =
380 gram
Dari perhitungan tersebut untuk
mendapatkan energi 2340 Kcal
memerlukan bahan makanan yang
mengandung 88 gram protein, 52
gram lemak dan 380 gram hidrat
arang.

Thank YOU

You might also like