You are on page 1of 13

ENDOMETRIOSIS

OLEH KELOMPOK 4
ANIS DWI
FEBRILIAN H
SOFWAN
TRI WULANDARI

DEFINISI.....
Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan
dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di
luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium,
tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh
di apendiks, colon, ureter dan pelvis. ( Scott, R James, dkk.
2002).
Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium
diluar kavum uterus.Bila jaringan endometrium terdapat
didalam miometrium disebut adenomiosis (adenometriosis
internal) sedangkan bila diluar uterus disebut (endometriorisis
ekterna).

ETIOLOGI...
Etiologi endometriosis belum diketahui tetapi ada beberapa
teori yang telah dikemukakan:
1. Secara kongenital sudah ada sel-sel endometrium di luar uterus.
2. Pindahnya sel-sel endometrium melalui sirkulasi darah atau
sirkulasi limfe.
3. Refluks menstruasi yang mengandung sel-sel endometrium ke
tuba fallopi, sampai ke rongga pelvis.
4. Herediter karena insiden lebih tinggi pada wanita yang ibunya
juga mengalami endometriosis (Mary Baradero dkk, 2005).

Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya


endometriosis, antara lain:
1. Wanita usia produktif ( 15 44 tahun )
2. Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang pendek (<27
hari)
3. Menstruasi yang lama (>7 hari)
4. Spotting sebelum menstruasi
5. Peningkatan jumlah estrogen dalam darah
6. Keturunan : memiliki ibu yang menderita penyakit yang
sama.
7. Memiliki saudara kembar yang menderita endometriosis
8. Terpapar Toksin dari lingkungan, biasanya toksin yang
berasal dari pestisida, pengolahan kayu dan produk
kertas, pembakaran sampah medis dan sampah-sampah
perkotaan. (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku
Obstetri dan Gynekologi. Widya Medica:Jakarta.)

MANIFESTASI KLINIS
a.Nyeri panggul
b.Dismenorea
c.Infertilitas
d. Perdarahan abnormal

PATOFISIOLOGI
Dalam setiap siklus menstruasi lapisan dinding rahim
menebal dengan tumbuhnya pembuluh darah dan jaringan, untuk
mempersiapkan diri menerima sel telur yang akan dilepaskan
oleh indung telur yang terhubungkan dengan rahim oleh saluran
yang disebut tuba falopii atau saluran telur. Apabila telur yang
sudah matang tersebut tidak dibuahi oleh sel sperma, maka
lapisan dinding rahim tadi luruh pada akhir siklus. Lepasnya
lapisan dinding rahim inilah yang disebut dengan peristiwa
menstruasi. Keseluruhan proses ini diatur oleh hormon, dan
biasanya memerlukan waktu 28 sampai 30 hari sampai kembali
lagi ke awal proses. Salah satu teori mengatakan bahwa darah
menstruasi masuk kembali ke tuba falopii dengan membawa
jaringan dari lapisan dinding rahim, sehingga jaringan tersebut
menetap dan tumbuh di luar rahim.

LANJUTAN.......
Endometriosis yang ada di luar rahim juga akan mengalami
proses sama seperti dalam rahim dan berdarah setiap bulan.
Oleh karena selaput ini ada di tempat tidak sepatutnya, ia
tidak boleh keluar dari badan seperti lapisan endometrium
dalam rahim. Pada masa sama, selaput ini akan menghasilkan
bahan kimia yang akan mengganggu selaput lain dan
menyebabkan rasa sakit. Lama kelamaan, lapisan
endometriosis ini semakin tebal dan membentuk benjolan
atau kista (kantung berisi cecair) dalam ovari (Prof.Dr.Nik
Mohd Nasri Ismail, 2005).

PEMERIKSAAN PENUNJANG...
a.Uji serum
1. CA-125: Sensitifitas atau spesifisitas berkurang
2. Protein plasenta 14 : Mungkin meningkat pada
endometriosis yang mengalami infiltrasi dalam,
namun nilai klinis tidak diperlihatkan.
3. Antibodi endometrial: Sensitifitas dan spesifisitas
berkurang
b.Teknik pencitraan
4. Ultrasound: Dapat membantu dalam
mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas
11%
5. MRI: 90% sensitif dan 98% spesifik
6. Pembedahan: Melalui laparoskopi dan eksisi.

PENATALAKSANAAN...
a.Kolaboratif
Kontrasepsi oral yang mengandung estrogen yang minimal
dan progestin yang tinggi dapat menyebabkan atrofi
endometrium. Obat-obat antigonadotropik seperti Danasol
dapat juga dipakai untuk menekan kegiatan ovarium. Apabila
tidak ada respons terhadap terapi konservatif, intervensi
bedah dapat dilaksankan Pembedahan laser laparoskopi
b.Mandiri
Pasien perlu merasa yakin bahwa endometriosis dapat
diobati. Perlu diterapkan kepada pasien efek samping dari
obat-obat yang dipakainya, strategi untuk menangani nyeri
yang kronis juga perlu dijelaskan (Mary Baradero dkk, 2005).

KOMPLIKASI...
1. Obstruksi ginjal dan penurunan fungsi ginjal karena
endometriosis dekat kolon atau ureter.
2. Torsi ovarium atau ruptur ovarium sehingga terjadi
peritonitis karena endometrioma.
3. Infertilitas, ditemukan pada 30% 40% kasus.
Endometriosis merupakan penyebab infertilitas kedua
terbanyak pada wanita. (Mansjoer, 2001).

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
a.Riwayat Kesehatan Dahulu
b.Riwayat kesehatan sekarang
c.Riwayat kesehatan keluarga
d.Riwayat obstetri dan menstruasi

2. Diagnosa Keperawatan
a.Nyeri b.d gangguan menstruasi, proses penjalaran
penyakit.
b.Resiko tinggi gangguan citra tubuh b.d gangguan menstruasi
c.Resiko gangguan harga diri b.d infertilitas

INTERVENSI

TERIMA KASIH.........

You might also like