You are on page 1of 23

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG


DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Topik

Usaha Kesehatan Sekolah

Sub Topik

Pertolongan Pertama dan Bantuan Hidup Dasar

Sasaran

Siswa dan siswi SMP Wali Songo 2 Semarang

Hari/Tanggal

Sabtu, 02 Mei 2015

Waktu

80 Menit.(15.30 16.50 WIB)

Tempat

Jl. Denpel Sari Lor RT 03, RW 23, Semarang

A. Latar Belakang Masalah


Pertolongan pertama ialah pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang
yang menderita sakit atau kecelakaan sebelum mendapat pertolongan dari dokter. Sifat
dari pertolongan pertama ialah memberikan perasaan ketenangan kepada korban,
mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah, dan mengurangi bahaya yang lebih
besar.
Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas,
membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat
bantu (Alkatiri, 2007). Tujuan bnatuan hidup dasar ialah untuk oksigenasi darurat secara
efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan sirkulasi
buatan sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan kekuatan sendiri
secara normal (Latief, 2009). Tindakan bantuan hidup dasar sangat penting pada pasien
trauma terutama pada pasien dengan henti jantung yang tiga perempat kasusnya terjadi di
luar rumah sakit (Alkatiri, 2007)
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi pertolongan pertama dan Bantuam Hidup Dasar , siswa dan
siswi SMP Wali Songo 2 Semarang diharapkan dapat mengetahui cara untuk melakukan
pertolongan pertama dan mempraktekannya apabila ada kasus yang sama.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menerima materi Pertolongan Pertama dan Bantuan Hidup Dasar, diharapkan
siswa dan siswi SMP Wali Songo 2 Semarang dapat mengetahui,menjelaskan dan
mempraktekan kembali :
1. Pengertian Pertolongan pertama
2. Tujuan Pertolongan Pertama
3. Prinsip-prinsip pertolongan pertama

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

4.

5.
6.
7.
8.

Dapat memberikan pertolongan pertama pada orang mengalami


a. Pingsan
b. Patah tulang
c. Luka
d. Keracunan
e. Luka bakar
Cara membalut
Cara Membidai
Cara Melakukan RJP
Penatalaksanaan farmakologi dasar

D. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian materi berupa :
1. Presentasi
2. Diskusi perkelompok
3. Role Play

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

E. Draft Rencana Proses Pelaksanaan


No
1.
2.

Waktu
10 menit
5 Menit

Kegiatan Penyuluhan
Persiapan
Pembukaan :
1. Memberi Salam
2. Menjelaskan tujuan

Kegiatan Peserta

Menjawab Salam
Mendengarkan

Pembelajaran
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
3.

50 Menit

Memperhatikan

disampaikan
Pelaksanaan :

Menyimak,

Menjelaskan materi pengenalan

memperhatikan dan

secara berurutan dan teratur, yag

mempraktekan.

terdiri dari :
1. Pengertian Pertolongan
Pertama
2. Tujuan Pertolongan Pertama
3. Prinsip Pertolongan Pertama
4. Pertolongan pertama pada
kasus yang sering terjadi di
5.
6.
7.
8.

kehidupan
Pengertian BHD
Prinsip memberikan BHD
Cara RJP
Farmakologi

Perkelompok
1.
2.
3.
4.
5.
3

10 Menit

Pingsan
Membidai
Membalut
Keracunan
Luka bakar

Evaluasi :

Bertanya,dan menjawab

Meminta peserta menjelaskan atau

pertanyaan

menyebutkan kembali :
1. Pengertian Pertolongan

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Pertama
2. Tujuan Pertolongan Pertama
3. Prinsip Pertolongan Pertama
4. Pertolongan pertama pada
kasus yang sering terjadi di
5.
6.
7.
8.

kehidupan
Pengertian BHD
Prinsip memberikan BHD
Cara RJP
Farmakologi

Perkelompok
1.
2.
3.
4.
5.

Pingsan
Membidai
Membalut
Keracunan
Luka bakar

Memberikan pujian atas


keberhasilan siswa menjelaskan
pertanyaan dan memperbaiki
4

5 Menit

kesalahan,serta menyimpulkan.
Penutup :
Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam

F. Meteri
(Terlampir)
G. Metode
1. Presentasi
2. Diskusi
3. Role play
H. Media
Media Penyuluhan yang digunakan:
1. LCD dan Proyektor
2. Hardcopy materi
I. Metode Evaluasi
Metode Evaluasi :

Tanya jawab

Menjawab salam

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Jenis Evaluasi

Lisan

J. Kriteria Evaluasi
1. Siswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian Pertolongan Pertama dan
Bantuan Hidup dasar
2. Siswa mampu menjelaskan dan memahami tujuan Pertolongan Pertama dan bantuan
Hidup Dasar
3. Siswa mampu menjelaskan dan memahami prinsip Pertolongan Pertama dan Bantuan
Hidup Dasar
4. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
Pingsan
5. Siswa mampu menjelaskan dan memahami farmakologi dasar
6. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
luka bakar
7. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
patah tulang.
8. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
luka bakar
9. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
gigitan hewan ( serangga dan Ular)
10. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan pada korban dengan kasus
keracunan
11. Siswa mampu menjelaskan memahami dan mempraktekan cara RJP
Semarang, 27 April 2015
Koordinator

Ketua Panitia

Laelatul Munifah

Hanik Amakrufah

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Ns. Dwi Retno S,M.Kep.Sp.KMB

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Materi
PERTOLONGAN PERTAMA
Pertolongan pertama adalah Pemberian Pertolongan kepada penderita sakit atau cidera /
kecelakaan yang memerlukan penangana medis dasar.
Medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan Ilmu Kedokteran yanag dapat dimiliki
oleh Awam atau awam yanag terlatih secara khusus.batasannya adalah sesuai dengan
sertifikat yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama
TUJUAN PERTOLONGAN PERTAMA
a. Menyelamatkan jiwa penderita
b. Mencegah cacat
c. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
KEWAJIBAN PELAKU PEROLONGAN PERTAMA
a. Menjaga keselamatan diri,Anggota Tim, penderita dan sekitarnya
b. Dapat menjangkau penderita dalam kasus kecelakaan atau musibah kemungkinan
c. Pelaku harus memindahkan penderita lain untuk dapat menjangkau penderita yang
lebih parah
d. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa.
e. Meminta bantuan / rujukan pelaku pertolongan pertama harus bertanggung jawab
sampai bantuan rujukan mengambil alih penanganan penderita
f. Memberikan Pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan k
KUALIFIKASI PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA
a. Jujur dan bertanggung jawab
b. Berlakuprofesional
c. Kematangan emosi Pada keadaan tertentu kondisi penderita emosional juga keluarga
penderita yang tak dapat menerima kenyataan yang di alami penderita dalam hal ini
pelaku harus menenangkan diri, serta dapat menenangkan penderita dan keluarga
juga sabar tidak panik dan gugup dalam menghadapi penderita.
BEBERAPA MACAM Alat Perlindungan Diri
a.
b.
c.
d.
e.

Sarung tangan lateks


Kacamata pelindung
Baju Pelindung
Masker Penolong
Masker Resusitasi

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

f. Helm
6. PENILAIAN
a.Penilaian Keadaan
- Bagaimana Kondisi saat itu
- Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
- Bagaimana mengatasinya
b. Penilaian Dini
- Memeriksa Respon
A Awas
S Suara
N Nyeri
T Tidak respon
- Menilai pernapasan
- Menilai sirkulasi dan menghentikan pendarahan berat
- Hubungi bantuan
c. Pemeriksaan Fisik
-

Tujuannya : Menemukan tanda

Penglihatan

Perabaan

Pendengaran

Pada Cidera harus di cari

Perubahan bentuk ( P )

Luka Terluka ( L )

Nyeri Tekan ( N )

Bengkak ( B )

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Urutan Pemeriksaan Head to Toe

Kepala, leher, dada- Perut punggung- panggul anggota gerak bawah anggota
gerak atas

Tanda vital

Nadi Normal

Anak : 80 150 x / menit

Dws : 60 - 150 x / menit

Pernapasan normal :
-

Bayi : 25 - 50 x / menit

Anak : 15 - 30 x / menit

Dws : 12 - 20 x / menit

Suhu tubuh : 37

d. Riwayat Penderita ( KOMPAK )


K Keluhan Utama
O Obat obatan yang di minum
M Makan minum terakhir
P Penyakit yang diderita
A Alergi yang dialami
K Kejadian
-

Kedaan respon

Nilai kembali jalan napas

Nilai kembali pernapasan

Periksa kembali nadi penderita

Nilai kembali nilai keadaan

Periksa kembali secara seksama mungkin ada bagian yang belum di periksa

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Nilai kembali penatalaksanaan penderita

Mempertahankan komuikasi dengan penderita untuk rasa nyaman.

F. Pelaporan :
-

Umur dan jenis kelamin penderita

Keluhan utama

Tingkat respon

Kedaan jalan nafas

Pernapasan

Sirkulasi

Pemeriksaan fisik yang penting

KOMPAK yang Penting

Penatalaksanaan

Perkembangan lainnya yang di anggap penting

Memastikan keselamatan penolong, penderita dan orang orang disekitar lokasi


kejadian

Penolong harus memperkenalkan diri bila memungkinkan nama penolong , nama


Organisasi, Permintaan
KEGAWATDARURATAN MEDIS
Kedaruratan medis adalah keadaan penderita yang disebabkan adanya gangguan
fungsi tubuh sehingga kemungkinan mengalami cidera misal kehilangan kesadaran
lalu terjatuh sehingga terjadi luka

Gangguan Jantung dan Pernapasan


Gangguan kesadaran dan perubahan setatus mental
Gangguan akibat perubahan lingkungan
Keracunan

Gangguan Jantung dan pernapasan: Terjadi akibat tersumbatnya jalan napas , tidak
menemukan adanya napas dan atau tidak ada nadi, maka penolong harus melakukan
tindakan bantuan hidup dasar

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Melakukan RJP
Melakukan bantuan pernapasan
Kegagalan jantung memompa darah
Kehilangan darah dalam jumlah yg besar
Pelebaran pembuluh darah yang luas , sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan
baik
Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare
PEMBALUTAN
Pembalutan adalah Membalut sebagian yang luka atau patah oleh kain yang tipis tidak
berkapur sifatnya lemas dan keadaannya kuat dan mudah pembalut mudah sekali
dilipat lipat atau di balurkan pada luka.
1. Mengurangi resiko kerusakan jaringan yang telah ada sehingga mencegah maut
2. Mengurangi rasa nyeri
3. Mencegah cacat dan infeksi
MACAM-MACAM BALUTAN
1. Pembalut segitiga
2. Pembalut Plister
3. Pembalut Pita/Gulung
4. Pembalut Cepat
PATAH TULANG
Patah Tulang adalah Terputusnya jaringan yang disebabkan oleh benturan / gesekan
yang mengakibatkan sakit bila di gerakan
Patah tulang ada 2 macam :
Patah tulang terbuka
Patah tulang tertutup
PEMBIDAIAN
Pembidaian adalah Alat penopang patah tulang supaya tidak ada pergeseran dan upaya
untuk penyembuhan.

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

KASUS KASUS
1. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak
kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan
cairan tubuh), hiploglikemia, animea.
Gejala
1. Perasaan limbung
2. Pandangan berkunang-kunang
3. Telinga berdenging
4. Nafas tidak teratur
5. Muka pucat
6. Biji mata melebar
7. Lemas
8. Keringat dingin
9. Menguap berlebihan
10. Tak respon (beberapa menit)
11. Denyut nadi lambat
Penanganan
1. Baringkan korban dalam posisi terlentang
2. Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
3. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat
pernafasan
4. Beri udara segar
5. Periksa kemungkinan cedera lain
6. Selimuti korban
7. Korban diistirahatkan beberapa saat
8. Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke
instansi kesehatan
2. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini
terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya
cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan
karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara
terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.
Gejala dan tanda dehidrasi
Dehidrasi ringan
1. Defisit cairan 5% dari berat badan
2. Penderita merasa haus
3. Denyut nadi lebih dari 90x/menit
Dehidrasi sedang
1. Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
2. Nadi lebih dari 90x/menit
3. Nadi lemah
4. Sangat haus
Dehidrasi berat

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

1. Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan


2. Hipotensi
3. Mata cekung
4. Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
5. Kejang-kejang
Penanganan
1. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
2. mengganti elektrolit yang lemah
3. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
4. Memberantas penyebabnya
5. Rutinlah minum jangan tunggu haus
3.

Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.


Gejala
1. Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
2. Terdengar suara nafas tambahan
3. Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
4. Irama nafas tidak teratur
5. Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis)
6. Kesadaran menurun (gelisah/meracau)
Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Bawa ketempat yang luas dan sejuk
3. Posisikan duduk
4. Atur nafas
5. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

4. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan,


kelaparan, gangguan kesehatan dll.
Gejala
1. Kepala terasa nyeri/berdenyut
2. Kehilangan keseimbangan tubuh
3. Lemas
Penanganan
1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. beri obat bila perlu
4. Tangani sesuai penyebab
5. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.
Gejala
1. Perut terasa nyeri/mual
2. Berkeringat dingin
3. Lemas
Penanganan

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi


korban
2. Beri minuman hangat (teh/kopi)
3. Jangan beri makan terlalu cepat
6. Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung
terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.
Gejala
1. Nyeri di dada
2. Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
3. Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
4. Denyut nadi tak teraba/lemah
5. Gangguan nafas
6. Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
7. Kepala terasa ringan
8. Lemas
9. Kulit berubah pucat/kebiruan
10. Keringat berlebihan
Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena
gangguan pencernaan, stress, tegang.
Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Istirahatkan
3. Posisi duduk
4. Buka jalan pernafasan dan atur nafas
5. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
6. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
7. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)
7. Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling)
oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.
Gejala
1. Seolah-olah hilang kesadaran
2. Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
3. Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas
Penanganan
1. Tenangkan korban
2. Pisahkan dari keramaian
3. Letakkan di tempat yang tenang
4. Awasi
8. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala
1. Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
2. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh
darah
3. Kadang disertai pusing
Penanganan

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman


Tenangkan korban
Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
Diminta bernafas lewat mulut
Bersihkan hidung luar dari darah
Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan
Pertama
9. Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.
Gejala
1. Nyeri pada otot
2. Kadang disertai bengkak
Penanganan
1. Istirahatkan
2. Posisi nyaman
3. Relaksasi
4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi
10. Memar yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.
Gejala
1. Warna kebiruan/merah pada kulit
2. Nyeri jika di tekan
3. Kadang disertai bengkak
Penanganan
1. Kompres dingin
2. Balut tekan
3. Tinggikan bagian luka

11. Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.
Gejala
1. Bengkak
2. Nyeri bila tekan
3. Kebiruan/merah pada derah luka
4. Sendi terkunci
5. Ada perubahan bentuk pada sendi
Penanganan
1. Korban diposisikan nyaman
2. Kompres es/dingin
3. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan
4. Tinggikan bagian tubuh yang luka
12. Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena
kekerasan/injury.
Gejala
1. Terbukanya kulit
2. Pendarahan
3. Rasa nyeri

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Penanganan
1. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)
2. Tutup luka dengan kasa steril/plester
3. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
4. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
Keluarkan tanpa menyinggung luka
Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
Evakuasi korban ke pusat kesehatan
Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka
mulai menutup.Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.
13. Pendarahan yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan
waktu apa saja. Penghentian darah dengan cara
Tenaga/mekanik, misal menekan, mengikat, menjahit dll
Fisika:
Bila dikompres dingin akan mengecil dan mengurangi pendarahan
Bila dengan panas akan terjadinya penjedalan dan mengurangi
14. Patah Tulang/fraktur yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun
sebagian
Gejala
1. Perubahan bentuk
2. Nyeri bila ditekan dan kaku
3. Bengkak
4. Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
5. Ada memar (jika tertutup)
6. Terjadi pendarahan (jika terbuka)
Jenisnya
Terbuka (terlihat jaringan luka)
Tertutup
Penanganan
Tenangkan korban jika sadar
Untuk patah tulang tertutup
1. Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bias digerakan/diangkat)
2. Sensasi (respon nyeri)
3. Sirkulasi (peredaran darah)
Cara membidai
1. Ukur bidai disisi yang sehat
2. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
3. Pasang bantalan didaerah patah tulang
4. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
5. Ikat bidai

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

6. Periksa GSS
Untuk patah tulang terbuka
1. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat
2. Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin
3. Ikat dengan ikatan V
4. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup
Tujuan Pembidaian
1. Mencegah pergeseran tulang yang patah
2. memberikan istirahat pada anggota badan yang patah
3. mengurangi rasa sakit
4. Mempercepat penyembuhan
15. Luka Bakar yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang
menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
Penanganan
1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2. Perhatikan keadaan umum penderita
3. Pendinginan
4. Membuka pakaian penderita/korban
5. Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah
wajah, cukup dikompres air
Mencegah infeksi
1. Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat
pada luka
2. Penderita dikerudungi kain putih
3. Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll
Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam
pertama
Bila luka bakar luas penderita diKuasakan
Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu
jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama
dengan pengawasan ketat selama perjalanan.
Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari
tubuh.
16. Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin
Gejala
1. Menggigil/gemetar
2. Perasaan melayang
3. Nafas cepat, nadi lambat
4. Pandangan terganggu
5. Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat\
Penanganan
1. Bawa korban ketempat hangat

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

2. Jaga jalan nafas tetap lancar


3. Beri minuman hangat dan selimut
4. Jaga agar tetap sadar
5. Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan)
17. Keracunan makanan atau minuman
Gejala
1. Mual, muntah
2. Keringat dingin
3. Wajah pucat/kebiruan\
Penanganan
1. Bawa ke tempat teduh dan segar
2. Korban diminta muntah
3. Diberi norit
4. Istirahatkan
5. Jangan diberi air minum sampai kondisinya lebih baik
18. Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari
binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang
mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang
berbisa (beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko infeksi pada
gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
Pertolongan Pertamanya adalah:
Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik
Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut
Ada beberapa jenis binatang yang sering menimbulkan ganguan saat melakukan
kegiatan di alam terbuka, diantaranya:
Gigitan Ular
Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita/korban tergantung pada
ketepatan diagnosa, maka pad keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap
ular tersebut berbisa. Sifat bisa/racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Hematotoksin (keracunan dalam)
2. Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)
3. Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)
Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat
pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu
menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya
takut mati.
Penanganan untuk Pertolongan Pertama:
1. Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih
rendah dari jantung.
2. Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat
3. Cegah penyebaran bias penderita dari daerah gigitan

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

4. Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk


membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran
arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik
5. Letakkan daerah gigitan dari tubuh
6. Berikan kompres es
7. Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im
untuk menghilangkan rasa nyeri
Perawatan luka
Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas
Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu
pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau
dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan (selama
tidak ada luka di mulut).
1. Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)
2. Perbaikan sirkulasi darah
Kopi pahit pekat
Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv
Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor
3. Obat-obatan lain
Ats
Toksoid tetanus 1 ml
Antibiotic misalnya: PS 4:1
Gigitan Lipan
Ciri-ciri
1. Ada sepasang luka bekas gigitan
2. Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan
sendirinya setelah 4-5 jam
Penanganan
1. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik
2. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedik
Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-ciri
Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Penanganan
1. Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam
2. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal
Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya
Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal.
Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam
tubuh korban yang sangat menyakiti.
Perhatian:

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan
menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun
kedalam tubuh.Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan
mendorongnya ke arah samping
Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.
EVAKUASI KORBAN
Evakuasi adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk
memindahkan korban ke lingkungan yng aman dan nyaman untuk mendapatkan
pertolongan medis lebih lanjut.
Prinsip Evakuasi
1. Dilakukan jika mutlak perlu
2. Menggunakan teknik yang baik dan benar
3. Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki
semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau
bahkan kematian
Alat Pengangutan
Dalam melaksanakan proses evakusi korban ada beberapa cara atau alat bantu, namun
hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi (medan, kondisi korban
ketersediaan alat).
Ada dua macam alat pengangkutan, yaitu:
Manusia
Manusia sebagai pengangkutnya langsung. Peranan dan jumlah pengangkut
mempengaruhi cara angkut yang dilaksanakan.
Bila satu orang maka penderita dapat:
1. Dipondong : untuk korban ringan dan anak-anak
2. Digendong : untuk korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang
3. Dipapah : untuk korban tanpa luka di bahu atas
4. Dipanggul/digendong
5. Merayap posisi miring
Bila dua orang maka penderita dapat:
Maka pengangkutnya tergantung cidera penderita tersebut dan diterapkan bila korban
tak perlu diangkut berbaring dan tidak boleh untuk mengangkut korban patah tulang
leher atau tulang punggung.
1. Dipondong : tangan lepas dan tangan berpegangan
2. Model membawa balok
3. Model membawa kereta
Alat bantu
1. Tandu permanen
2. Tandu darurat
3. Kain keras/ponco/jaket lengan panjang
4. Tali/webbing

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

Persiapan
Yang perlu diperhatikan:
1.
Kondisi korban memungkinkan untuk dipindah atau tidak berdasarkan
penilaian kondisi dari: keadaan respirasi, pendarahan, luka, patah tulang dan
gangguan persendian
2.
Menyiapkan personil untuk pengawasan pasien selama proses evakuasi
3.
Menentukan lintasan evakusi serta tahu arah dan tempat akhir korban
diangkut
4.
Memilih alat
5.
Selama pengangkutan jangan ada bagian tuhuh yang berjuntai atau
badan penderita yang tidak dalam posisi benar
Farmakologi
Farmakologi adalah pengetahuan mengenai obat-obatan. Yang dibahas disini
hanya sekedar obat-obatan standar yang sering dibutuhkan dalam Kegiatan
Alam Terbuka.
N
O

Nama Obat

Kegunaan

CTM

Alergi, obat tidur

Betadine

Antiseptik

Povidone Iodine

Antiseptik

Neo Napacyne

Asma, sesak nafas

Asma soho

Asma,sesak nafas

Konidin

Batuk

Oralit

Dehidrasi

Entrostop

Diare

Demacolin

Flu, batuk

10

Norit

Keracunan

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

11

Antasida doen

Maag

12

Gestamag

Maag

13

Kina

Malaria

14

Oxycan

Memberi
tambahan
oksigen murni

15

Damaben

Mual

16

Feminax

Nyeri haid

17

Spasmal

Nyeri haid

18

Counterpain

Pegal linu

19

Alkohol 70%

Pembersih
luka/antiseptic

20

Rivanol

Pembersih
luka/antiseptic

21

Chloroetil
semprot luar)

22

Pendix

Pengurang rasa sakit

23

Antalgin

Pengurang
pusing

24

Paracetamol

Penurun panas

25

Papaverin

Sakit perut

26

Vitamin C

Sariawan

27

Dexametason

Sesak nafas

(obat

Pengurang rasa sakit

rasa

sakit,

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN - S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT
HEALTH EDUCATION FOR TEENAGER
Keep and Increase Our Soul, Body and Environment Health

DAFTAR PUSTAKA
Materi pertoolongan pertama PMI
Materi KSR UNSOED

You might also like