You are on page 1of 61

Yunahar Ilyas

K O N TR O V ER S I TEN TA N G
S Y IA H : TIN JA U A N
H IS TO R IS D A N D O K TR IN

Fakta Sejarah:
1. Rasulullah SAW wafat
2. Peristiwa Tsaqifah Bani Saad
3. Abu Bakar ash-Shiddiq RA dibaiah

menjadi Khalifah. Ali bin Abi Thalib


RA ikut membaiah ash-Shiddiq di
masjid Nabawi.
4. Abu Bakar menunjuk Umar bin
Khathab RA menjadi Waliyu al-Ahdi.

5. Abu Bakar wafat, Umar dibaiah menjadi

Khalifah Kedua.
6. Panglima Saad bin Abi Waqas berhasil
menaklukkan Persia.
7. Husain bin Ali menikahi Syaharbanu, puteri
Kisra Persia Yazdajurd. Dari Syaharbanu lahir Abu
Muhammad, Ali bin Husain bin Ali Zainul Abidin
(38-95) Imam ke-4.
6. Umar membentuk Team Formatur untuk
memilih Khalifah.
7. Umar wafat dan formatur memilih Utsman bin
Affan jadi Khalifah Ketiga.

8. Abdullah bin Saba, seorang Yahudi dari

Yaman (pura-pura) masuk Islam. Kemudian


pergi menemui Utsman di Madinah, tapi
tidak mendapat sambutan. Lalu dia pergi
ke Bashrah, Syam dan Mesir. Di Mesir lah
Abdullah bin Saba mulai menanamkan
kultus individu kepada Ali bin Abi Thalib
dan mengatakan Ali lah yang dapat wasiat
dari Nabi untuk menjadi Khalifah, tetapi
haknya itu dirampas oleh Abu Bakar, Umar
dan Utsman.

9. 600 demonstran datang dari Mesir

ke Madinah, mereka membunuh


Utsman bin Affan dan memaksa Ali
jadi Khalifah. Kemudian mereka
bergabung dengan pasukan Ali.
10. Aisyah memimpin pasukan
menentang Ali menuntut balas atas
kematian Utsman. Pasukan Aisyah
dapat dikalahkan oleh pasukan Ali.

11. Muawiyah bin Abi Sufyan, Gubernur

Syam menolak berbaiah kepada Ali, lalu


Ali dan pasukannya memerangi Muawiyah.
Perang Shiffain kemudian berakhir dengan
tahkim. Pihak Ali diwakili oleh Abu Musa AlAsyari dan pihak Muawiyah oleh Amru
ibn Ash.
12. Ribuan pengikut Ali menolak tahkim,
kemudian keluar dari barisan Ali. Mereka
disebut Khawarij, kemudian dikenal
sebagai gerakan ekstrim radikal.

13. Khawarij berhasil membunuh Ali

bin Abi Thalib.


14. Hasan tidak bersedia diangkat
jadi Khalifah, karena ingin umat
Islam bersatu. Dengan demikian,
Muawiyah dikukuhkan sebagai
Khalifah menggantikan Ali. Tahun itu
disebut Am al-Jami (tahun
persatuan)

15. Pada masa kekhalifahan Yazid

inilah Husain bin Ali dan keluarganya


dibantai di Karbala. Sebuah peristiwa
yang diratapi sampai sekarang.

Istilah Syiah
Syiah secara bahasa berharti

pendukung, pengikut, penolong


seseorang, golongan. Jamanya
syiyaun, dan jamul jaminya
asyyaun.
Kata syiah, syiyau dan asyyau
terdapat 13 kali dalam Al-Quran,
antara lain:

(69))6
Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di

antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha


Pemurah. (Maryam 69)

)6) 6
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah

agamanya dan mereka(terpecah) menjadi beberapa


golongan...(Al-Anam 159)

(51)) 6) 6
Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang

yang serupa dengan kamu. Maka adakah orang


yang mau mengambil pelajaran? (Al-Qamar 51)

Dalam teks tahkim antara Ali dan

Muawiyah digunakan istilah syiah


untuk kedua golongan: Syiatu Ali
dan Syiatu Muawiyah.
Penggunaan Syiah secara khusus
untuk pengikut Ali baru terjadi
setelah kematian Ali atau setelah
kematian Husain.

Firaq asy-Syiah:
Syiah terpecah dalam banyak sekali

aliran (firaq), yang secara garis besar


dapat dikelompokkan dalam tiga
kategori:
1. Ghaliyah: Sampai
mempertuhankan Ali
2. Rafidhah atau Imamiyah: Menolak
kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan
Utsman.
3. Zaidiyah: Mengutamakan Ali

Al-Im am iyah Al-Itsnay Asyriyah


Dikenal juga dengan sebutan:
1. Asy-Syiah
2. Al-Imamiyah
3. Al-Itsna Asyriyah
4. Al-Qathiyyah
5. Ashhab al-Intizhar
6. Ar-Rafidhah
7. Al-Jafariyah
8. Al-Khashah

Syiah yang

dominan masa kini


seperti di Iran
adalah Syiah
Al- Imamiyah
AlItsnay Asyriyah.

Persoalan Im am ah setelah N abi


M uham m ad SAW
Menurut Ahlus Sunnah, Nabi

Muhammad SAW tidak pernah


menunjuk atau memberi wasiat
kepada siapapun untuk menjadi
Imam setelah beliau meninggal
dunia. Imamah setelah beliau
meninggal dunia diserahkan kepada
umat yang akan memilihnya dengan
musyawarah.

Menurut Syiah, Nabi Muhammad

SAW telah berwasiat bahwa yang


akan menjadi Imam setelah beliau
adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian
diteruskan oleh anaknya Hasan dan
Husain dan keturunannya.
Tetapi hak Ali itu telah dirampas
oleh Abu Bakar, Umar dan Utsman
yang masing-masing telah dibaiah
oleh para sahabat.

Dari sinilah kemudian muncul

kebencian kepada Abu Bakar, Umar,


Utsman dan hampir semua sahabat
Nabi. Termasuk kebencian terhadap
Aisyah dan Hafsah.
Semua doktrin dan ajaran dalam
Syiah berpangkal dari persoalan
imamah ini. Ditambah oleh faktor
luar, seperti pengaruh doktrin yang
disebarluaskan oleh Abdullah bin

Contoh:
Karena Abu Bakar, Umar dan Utsman

telah merampas hak Ali, maka


mereka adalah orang-orang yang
zalim dan fasiq sehingga riwayat
hadits mereka ditolak. Karena para
sahabat membaiah mereka, maka
para sahabatpun zalim dan fasik
sehingga riwayat hadits mereka juga
ditolak.
Syiah hanya menerima hadits-hadits
yang diriwayatkan dari jalur Ahlul
Bait.

) :(246: 8
:


.

)
]
[ ]
[

"



- -
] "..
/ :-423

((

))






.





)
(

Im am D ua Belas:
1. Abu Hasan, Ali bin Abi Thalib RA,

Al-Murtadha (23 SH-40H)


2. Abu Muhammad, Hasan bin Ali ,
Az-Zakiy (2-50)
3. Abu Abdillah, Husain bin Ali, AsySyahid (3-61)
4. Abu Muhammad, Ali bin Husain bin
Ali, Zainul Abidin (38-95)

5. Abu Jafar, Muhammad bin Ali bin

Husain, Al-Baqir (57-114)


6. Abu Abdillah, Jafar bin
Muhammad bin Ali, Ash-Shadiq (83148)
7. Abu Ibrahim, Musa bin Jafar bin
Muhammad, Al-Kazhim (128-183)
8. Abu Hasan, Ali bin Musa bin Jafar,
Ar-Ridha (148-203)

9. Abu Jafar, Muhammad bin Ali bin

Musa, Al-Jawwad (195-220)


10. Abu Hasan, Ali bin Muhammad
bin Ali,
Al-Hadi (212-254)
11. Abu Muhammad, Hasan bin Ali
bin Muhammad, Al-Askari (232-260)
12. Abu Qasim, Muhammad bin
Hasan bin Ali bin Muhammad, AlMahdi (255-sekarang)

D oktrin Syiah
Tentang Sumber Ajaran Islam:
1. Al-Quran
2. As-Sunnah
3. Al-Ijma

D oktrin lain khas Syiah:


1. Al-Imamiyah
2. Al-Ishmah
3. At-Taqiyyah
4. Al-Mahdiyah wa al-Ghaibiyah
5. Ar-Rajah
6. Azh-Zhuhur
7. Al-Bada
8. Ath-Thiah

Tentang Al-Q uran:


1. Al-Quran tidak menjadi hujjah

kecuali melalui salah seorang Imam.


Mereka mengatakan para Imam
adalah Al-Quran yang berbicara,
sedangkan Al-Quran itu sendiri
adalah Al-Quran yang diam.

,
:

2. Al-Quran punya makna bathin

yang hanya diketahui oleh para


Imam.
3. Al-Quran telah mengalami
pengurangan pada zaman Utsman
bin Affan dari 17.000 an ayat tinggal
6.000an ayat.

)

) (

329 -

.


:

:
- -
) ) ( )
( 634) 2 - -
1381(.(.

Al-Kulainidalam Al-Kafifial-Ushul:


-
-

,
:



180
) (


*
*
*
*
*

.

Kepustakaan
Nashir ibn Abdullah ibn Ali al-

Qafary, Ushl Madzhab asy-Syah


al-Immiyah al-Itsna Asyriyah Ardh
wa Naqd, disertasi Doktor
Universitas Islam Imam Muhammad
Ibn Suud, Riyadh, Saudi Arabiacetakan ke-3 , 1998. (1656 halaman)
Muhammad Kamil al-Hasyimi, Aqaid
asy-Syiah fi al-Mizan, 1988, t.p., t.t.

Ihsan Ilahi Zhahir, Syiah dan

Sunnah, terjemahan Bey Arifin,


Surabaya: Bina Ilmu, 1985.

Rakernas M U IM aret 1984 M


Paham Syiah sebagai salah

satu paham yang terdapat


dalam dunia Islam mempunyai
perbedaan-perbedaan pokok
dengan mazhab Sunni (Ahlus
Sunnah wal Jamaah) yang
dianut oleh umat Islam
Indonesia

Perbedaan itu di antaranya:

1. Syiah menolak hadits yang

tidak diriwayatkan oleh Ahlu


Bait, sedangkan Ahlus Sunnah
wal Jamaah tidak membedabedakan asal hadis itu
memenuhi syarat ilmu
musthalah hadits.

2. Syiah memandang Imam

itu maksum (orang suci),


sedangkan Ahlus Sunnah wal
Jamaah memandangnya
sebagai manusia biasa yang
tidak luput dari kekhilafan
(kesalahan)

3. Syiah tidak mengakui Ijma

tanpa adanya Imam,


sedangkan Ahlus Sunnah wal
Jamaah mengakui Ijma tanpa
mensyaratkan ikut sertanya
Imam

4. Syiah memandang bahwa

menegakkan
kepemimpinan/pemerintahan
(imamah) adalah termasuk rukun
agama, sedangkan Sunni (Ahlus
Sunnah wal Jamaah) memandang
dari segi kemaslahatan umum
dengan tujuan ke-imamahan-an
adalah untuk menjamin dan
melindungi dakwah dan kepentingan
umat.

5. Syiah pada umumnya tidak

mengakui kekhalifahan Abu Bakar


as-Shiddiq, Umar Ibnul Khathab,
dan Usman bin Affan, sedangkan
Ahlus Sunnah wal Jamaah
mengakui keempat Khulafa
Rasyidin (Abu Bakar, Umar,
Usman dan Ali bin Abi Thalib)

Mengingat perbedaan-perbedaan pokok

antara Syiah dan Ahlus Sunnah wal


Jamaah seperti tersebut di atas, terutama
mengenai perbedan tentang Imamah
(pemerintahan), Majelis Ulama Indonesia
menghimbau kepda umat Islam Indonesia
yang berfaham Ahlus Sunnah wal Jamaah
agar meningkatkan kewaspdaan terhadap
kemungkinan masuknya paham yang
didasarkan atas ajaran Syiah.

Panduan M ajelis U lam a


Indonesia 2013
Dewan Pimpinan Majelis Ulama

Indonesia Pusat menerbitkan buku


panduan dengan judul:

Mengenal &
Mewaspadai Penyimpangan
Syiah di Indonesia

Fatw a M U IJaw a Tim ur 2012


1. Mengukuhkan dan menetapkan

keputusan MUI-MUI Daerah yang


menyatakan bahwa ajaran Syiah
(khususnya Imamiyah Itsna Asyriyah
dan/ata yang menggunakan nama
samaran Madzhab Ahlul Bait dan
semisalnya) serta ajaran-ajaran yang
mempunyai kesamaan dengan
faham Syiah Imamiyah Itsna
Asyriyah adalah SESAT DAN
MENYESATKAN.

2. Menyatakan bahwa

penggunaan Istilah Ahlul


Bait untuk pengikut Syiah
adalah bentuk pembajakan
kepada Ahlul Bait
Rasulullah SAW.

Pandangan M uham m adiyah


1. Muhammadiyah meyakini

hanya Nabi Muhammad SAW


yang mashum. Oleh sebab itu
Muhammadiyah menolak
konsep kesucian imam-imam
(ishmatul aimmah) dalam
ajaran syiah.

2. Muhammadiyah meyakini bahwa

Nabi Muhammad SAW tidak menunjuk


siapapun pengganti beliau sebagai
Khalifah. Kekhalifahan setelah beliau
diserahkan kepada musyawarah umat.
Jadi kekhalifahan Abu Bakar, Umar bin
Khathab, Utsman bin Affan dan Ali bin
Abi Thalib Radhiyallahu anhum adalah
sah. Oleh sebab itu Muhammadiyah
menolak konsep rafidhahnya Syiah.

3. Muhammadiyah

menghormati Ali bin Abi


Thalib sebagaimana sahabatsahabat yang lain, tetapi
Muhammadiyah menolak
kultus individu terhadap Ali bin
Abi Thalib dan keturunannya.

4. Syiah hanya menerima


hadits dari jalur ahlul bait, ini
berakibat ribuan hadits sahih
walaupun riwayat Bukhari
Muslim ditolak oleh Syiah.
Dengan demikian banyak
sekali perbedaan antara Syiah
dan Ahlusunnah baik masalah
aqidah, ibadah, munakahat

You might also like