Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur
dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.
Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara
0.2% hingga2.1% berat sesuai gradenya.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon
adalah (titanium), krom(chromium), nikel, vanadium,
cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan memvariasikan
kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai
jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan
kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan
kekerasan (hardness) dankekuatan tariknya (tensile
strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas
(brittle)serta menurunkan keuletannya (ductility).
Pokok Bahasan
1. Macam profil baja yang tersedia di Indonesia
2. Mutu Baja
Profil WF (Wide
Flange)
digunakan untuk
balok, kolom, tiang pancang,
top & bottom chord member
pada truss, composite beam
atau column, kantilever
kanopi, dll
Profil UNP
digunakan untuk
gording pada struktur rangka.
Tetapi banyak juga dipakai
untuk kolom yang terdiri atas
dua buah profil yang
dijadikan satu dengan pelatpelat kopel.
Profil Siku
digunakan untuk
menghubungkan elemenelemnen struktur yang
dikeling, dan juga dipakai
untuk batang-batang rangka
kuda-kuda, yakni untuk
batang vertikal, batang
diagonal, dan batang
horisontal.
Profil Siku
(Steel
pipe)
digunakan untuk
bracing (horizontal dan
vertikal), secondary beam
(biasanya pada rangka atap),
kolom arsitektural, support
komponen arsitektural
(biasanya eksposed, karena
bentuknya yang silinder
mempunyai nilai artistik)
Profil Hollow
digunakan untuk
komponen rangka
arsitektural (ceiling, partisi
gipsum, dll), rangka dan
support ornamen-ornamen
non struktural. Istilah lain :
besi hollow (istilah pasar),
profil persegi, profil []
Profil Hollow
Profil T
digunakan untuk
balok lantai, balok kantilever
(kanopi)
Mutu Baja
1.
2.
3.
4.
Elastis
Plastis
Strain Hardening
Necking
Fu : Tegangan ultim
Fs : Tegangan tarik
sebelum mele
Es : Regangan tulan
Fase Elastis
Fase Elastis
Fase Plastis
Pada fase ini besar nilai tegangan dan regangan sudah tidak
linear. Selain itu selama fase ini tegangan akan bertambah terus
hingga mencapai kondisi tegangan tarik maksimum (tensile
strength, Fu). Kemudian setelah mencapai kondisi maksimum
maka tegangan pada baja tersebut akan turun secara signifikan
sampai baja putus atau sering disebut fase necking
1.
Sifat fisik
2.
Sifat mekanik
Berikut Penjabarannya!
NEXT
a. Kekuatan Baja
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberi beban, maka
baja akan cenderungmengalami deformasi/perubahan bentuk. Perubahan
bentuk ini akan menimbulkan regangan/strain,yaitu sebesar terjadinya
deformasi tiap satuan panjangnya. Akibat regangan tersebut, didalam
bajaterjadi tegangan/stress sebesar, , dimana P = beban yang membebani
baja, A = luas penampang baja. Pada waktu baja diberi beban, maka terjadi
regangan.
b. Daktail / lentur
Adalah kemampuan baja untuk berdeformasi (melendut) sebelum mengalami
keruntuhan.
d. Kekerasan Baja
adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus
permukaan baja. Cara ujinyadengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic,
dll
Koef. Pemuaian
= 12 x 10 ^(-6) / C