Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing
Dr.Nurlina.M.Rauf,Sp.THT,Kl
Disusun oleh :
Beatrice Marietta
406138016
FISIOLOGI
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Vertigo suatu gejala
penyebabnya antara lain akibat kecelakaan,
stres, gangguan pada telinga bagian dalam, obatobatan, terlalu sedikit atau banyak aliran darah
ke otak.
Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan
keseimbangan melalui organ keseimbangan yang
terdapat di telinga bagian dalam.
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
1.fisiologis:mabuk udara, ketinggian
2.Patologis : -sentralbatang otak dan cerebelum
-perifertelinga dalam dan n.VIII
-medical vertigopenurunan tekanan darah
Ciri-ciri
Vertigo perifer
Vertigo sentral
Lesi
Penyebab
Gejala gangguan
SSP
Tidak ada
Masa laten
3-40 detik
Tidak ada
Habituasi
Ya
Tidak
Intensitas vertigo
Berat
Ringan
Telinga
berdenging
atau tuli
Kadang-kadang
Tidak ada
Nistagmus
spontan
dan
TABEL KLINIS
VERTIGO VESTIBULAR, PERIFER DAN
SENTRAL
Perifer
Sentral
Derajat
Berat
Ringan
vertigo
Pengaruh
(+)
(-)
Gejala
(++)
(-)
otonom
Gangguan
(+)
(-)
Bangkitan
Mendadak
Lambat
vertigo
gerakan
kepala
pendengara
n
PATOFISIOLOGI
Teori rangsang berlebihan (overstimulation)
Teori konflik sensorik
Teori neural mismatch
Teori neurohumoral
GEJALA KLINIS
Oscilopsia
Ataksia
Tinitus
Mual,sakit kepala,sensivitas visual
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Neurologik
pemeriksaan nervus cranialis untuk mencari tanda
paralisis nervus, tuli sensorineural, nistagmus.
Nistagmus vertical 80% sensitive untuk lesi
nucleus vestibular atau vermis cerebellar.
Nistagmus horizontal yang spontan dengan atau
tanpa nistagmus rotator konsisten dengan acute
vestibular neuronitis.
PEMERIKSAAN
1.Rombergs sign
2.Stepping step
3.Uji tunjuk barany
PEMERIKSAAN
Tes Vertigo
(Dix hallpike
Mhnuever)
Tes kalori
Elektronistagmogram
Posturografi
Tes pendengaran
Terapi
Medikasi
Antihistamin
TERAPI
Dimenhidrinat (Dramamine)
Lama kerja obat ini ialah 4 6 jam. Dapat diberi
per oral atau parenteral
(suntikan
intramuscular dan intravena). Dapat diberikan
dengan dosis 25 mg 50 mg (1 tablet), 4 kali
sehari. Efek samping ialah mengantuk.
DifhenhidraminHcl (Benadryl)
Lama aktivitas obat ini ialah 4 6 jam,
diberikan dengan dosis 25 mg (1 kapsul) 50 mg,
4 kali sehari per oral. Obat ini dapat juga
diberikan parenteral. Efek samping mengantuk.
ANTAGONIS KALSIUM
Cinnarizine (Stugerone)
Mempunyai khasiat menekan fungsi vestibular.
Dapat mengurangi respons terhadap akselerasi
angular dan linier. Dosis biasanya ialah 15 30
mg, 3 kali sehari atau 1 x 75 mg sehari. Efek
samping ialah rasa mengantuk (sedasi), rasa
cape, diare atau konstipasi, mulut rasa kering
dan rash di kulit.
FENOTIAZINE
Promethazine (Phenergan)
golongan Fenotiazine yang paling efektif mengobati vertigo.
Lama aktivitas obat ini ialah 4 6 jam.
dosis 12,5 mg 25 mg (1 draze), 4 kali.
Efek samping yang sering dijumpai ialah sedasi
(mengantuk),
sedangkan efek samping ekstrapiramidal lebih sedikit
disbanding obat Fenotiazine lainnya.
Khlorpromazine (Largactil)
serangan vertigo yang berat dan akut. Dosis yang lazim
ialah 25 mg (1 tablet) 50 mg, 3 4 kali sehari. Efek
samping ialah sedasi (mengantuk).
TERAPI FISIK
Melatih gerakan kepala yang mencetuskan
vertigo atau disekuilibrium untuk meningkatkan
kemampuan mengatasinya secara lambat laun.
Melatih gerakan bola mata, latihan fiksasi
pandangan mata.
Melatih meningkatkan kemampuan
keseimbangan