Professional Documents
Culture Documents
(260110140111)
Pembahasan
TRIFENA LOKAJAYA (260110140113)
Metode, pembahasan
KHANIFAH HIDAYATI (260110140114)
Hasil
HARI/TANGGAL PRAKTIKUM
ASISTEN
LABORATORIUM BIOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
ABSTRAK
Lemak adalah senyawa alami yang tersusun oleh rangkaian asam lemak. Asam
lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Keduanya dibedakan
berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dalam rumus
bangunnya. Asam lemak bebas merupakan zat yang terbentuk akibat proses
hidrolisis yang terjadi pada lemak. Kadar asam lemak bebas yang lebih bebas
yang tinggi dalam minyak menyebabkan mutu minyak menjadi tidak baik. Pada
praktikum kali ini nilai asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak dapat
kita ketahui menggunakan angka asam. Angka asam adalah jumlah milligram
KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam
satu gram minyak atau lemak. Adapun nilai angka asam pada minyak baru adalah
0,8 dan persen asam lemak bebas sebesar 0,095% sedangkan nilai angka asam
pada minyak jelantah adalah 0,56 dan persen asam lemak bebas sebesar 0,286%.
Angka asam besar menunjukkan asam lemak bebas (FFA) yang bebas dari
hidrolisis minyak atau karena proses pengolahan yang kurang baik. Semakin
tinggi angka asam, maka semakin rendah kualitasnya.
ABSTRACT
Fat is a natural compound that is composed of a series of fatty acids. Fatty acids
are divided into saturated fatty acids and unsaturated fatty acids. Both are
distinguished by the presence or absence of a double bond between two carbon
atoms in the formula downs. Free fatty acid is a substance formed by hydrolysis
that occurs in fat. Free fatty acid content freer high in oil causes oil quality
becomes better. At this time the practical value of free fatty acids contained in the
oil we can know use acid number. The acid number is the number of milligrams
of KOH required to neutralize free fatty acids contained in one gram of oil or fat.
The value of the acid number is 0.8 and the new oil percent free fatty acids
amounting to 0.095% while the value of the acid number of used cooking oil was
0.56 and percent free fatty acids amounting to 0.286%. The acid number of the
shows free fatty acids (FFA) are free from hydrolysis of oil or because of poor
processing. The higher the acid number, the lower the quality.
Keywords: Fats, Oils, free fatty acids, acid number.
PENDAHULUAN
Lemak dan minyak adalah
salah satu kelompok yang termasuk
(C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3),
triasilgliserol(shofyan,2010).
tinggi(Smallcrab,2012).
asam
yang
hidrolisa
dari
di
bebaskan
lemak.
pada
Terdapat
sawit
dianggap
sebagai
Asam
(berat
molekul
256).
enzim
Palmitat
lipase
yang
dapat
minyak
seluler
berada
ketika
terganggu.
struktur
Enzim
yang
vakuola,
sehingga
tidak
dapat
banyak
terkandung pada
daging
50
derajat
C.
Apabila
dan asam
katalisator
pembentukan
kemudian
dalam
trigliserida
memecahnya
(USU,2011).
dan
kembali
membentuk garam.R-COONa +
kolesterolnya
rendah) (Djatmiko,1973).
REAKSI
1. Reaksi Asam-Basa
RCOOH + KOH RCOOK + H2O
(Sunarya, 2009).
(Safrizal, 2012).
METODE
Alat
telah dihaluskan
Bahan
Aquades,etanol, indicator
mL air bebas
hingga
dalam
bebas
Masukkan masing-masing 10 g
sempurna.
masing 25 mL etanol
HASIL
1. Pembuatan dan Pembakuan Larutan KOH 0,1 N
No.
1.
Perlakuan
Hasil
hidroksida dilarutkan
4.
ftalat (mg)
1.
245,55
11,6
2.
245,55
12,3
Rata-rata
245,55
11,95
Normalitas KOH
No.
1.
Perlakuan
Hasil
10 mL sampel
ditambahkan dengan 25
mL etanol 90%
Sampel minyak
baru tidak
terlarut dalam
etanol, berwarna
kuning jernih.
Sampel minyak
jelantah tidak
larut dan
berwarna
kuning
kecoklatan .
2.
Masing-masing sampel
dipanaskan dalam
Masing-masing
sampel lama
kelamaan
menjadi lenih
homogen
3.
Sampel minyak
dan didinginkan
baru menjadi
lebih bening dan
lebih homogen,
masih terdapat
gumpalan
minyak pada
permukaan
larutan.
Sampel minyak
jelantah
menjadi lebih
homogen,
berwarna
kuning.
4.
Ditambahkan 2 tetes
fenolftalien ke dalam
Warna larutan
sampel minyak
baru menjadi
merah muda
bening. Masih
terlihat fase
minyak di
permukaan.
Warna larutan
minyak jelantah
menjadi orange
pekat, terlihat
lebih kental.
5.
masing sampel.
No.
Volume KOH
1.
10
0,7
2.
10
0,6
Rata-rata
10
0,65
Volume KOH
1.
10
1,8
2.
10
2,1
Rata-rata
10
1,95
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan
pengeringan.
berlebih.
tidak akurat.
secara pasti.
adalah 0.103N.
baik.
minyak.
dienal.
KESIMPULAN
1. Nilai angka asam pada
dari 0,50%.
sebesar 0,286%.
DAFTAR PUSTAKA
Djatmiko. 1973. Lemak dan Minyak
I. Bogor: Jurusan TIP Fatemeta IPB.
Ketaren, S. 1986. Pengantar
Teknologi Minyak dan Lemak
Pangan. Jakarta:UI Press.
Safrizal, rino. 2012. Karakteristik
lipid. Available at
http://www.jejaringkimia.we
b.id/2010/03/lipid.html.
[Diakses pada tanggal 1 Mei
2015].
Shofyan.2010.Pengertian Lemak dan
Minyak.Tersedia online di:
http://forum.upi.edu/index.ph
p?topic=15639.0 (diakses
tanggal 09 Mei 2015).
Smallcrab.2012.Bahaya
Menggunakan Minyak
Jelantah.Tersedia online di:
http://www.smallcrab.com/ke
sehatan/1184-bahayamenggunakan-minyakjelantah (diakses tanggal 09
Mei 2015).
Soerawidjaja, 2005 .FondasiFondasi Ilmiah dan
Keteknikan dari Teknologi
Pembuatan Biodiesel.
Handout Seminar Nasional
Biodiesel Sebagai
EnergiAlternatif Masa
Depan.Yogyakarta: UGM.
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009.
Mudah dan Aktif Belajar
Kimia 3. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
USU.2011.Minyak.Tersedia online
di:
http://repository.usu.ac.id/bits
tream/123456789/28630/4/C
hapter%20II.pdf (diakses
tanggal 09 Mei 2015).
Whitaker.2004. The Journal
of Industrial and Engineering
Chemistry.
Easton:Eschenbach Printing
Company.