You are on page 1of 28

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Diana Latifa
1406521586
Ernawati
1306429925
Feyzi Marin A.
1406595496
Kartika
1406521806
Sri Lenita
1406595666
Vina Juwitasari
1406521983
Yohannes
Febru N. 1406522046

Pembimbing :
Prof. Dr. dr. Adik Wibowo,
MPH
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
INDONESIA
PROGRAM KAJIAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
JAKARTA

Pengertian Variabel Penelitian

Variabel

Merupakan suatu objek atau sifat, atau


atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan
yang mempunyai bermacam-macam variasi
antara satu dengan lainnya yang ditetapkan
oleh peneliti dengan tujuan untuk
mempelajari dan ditarik kesimpulan
(Wibowo, 2014).
Sesuatu yang mempunyai variasi nilai
(Siburian, 2013)
Segala sesuatu yang akan menjadi objek
pengamatan penelitian (Suryabrata, 2012)

Pengertian Variabel Penelitian


Konsep yang mempunyai
( Pratiknya, 2011)

Variabel

variabilitas

a. Segala sesuatu yang akan menjadi objek


pengamatan penelitian
b. Konsep yang memiliki variasi nilai
(Kuntjojo, 2009).
Konsep dari berbagai level abstrak yang
didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk
pengukuran dan atau manipulasi suatu
penelitian (Nursalam, 2008)

Pengertian Variabel Penelitian


Suatu konsep yang mempunyai variasi nilai,
dan variasi nilai itu tampak jika
didefinisikan secara operasional atau
ditentukan tingkatannya (Danim, 2004)

Variabel

Perbedaan-perbedaan pada setiap obyek


yang terletak pada ukuran masing-masing,
baik ukuran yang bersifat kuantitatif
maupun bersifat kualitatif (Gulo, 2000)
Menurut kelompok kami , Variabel adalah
karakteristik dari suatu objek penelitian
yang bervariasi antara satu objek dengan
objek lainnya dan dapat diukur.

Peta Konsep Kelompok I


Variabel
KarakteristiknObjek Penelitian
Peng
a P
ujian
g
en
n
ila
u
b
ian
u
H

Sifat

1. Kualitatif
2. Kuantitatif

1. Dependen/Terikat
2. Independen/Bebas
khas
a
y
an n
u
t
a
S
l (-)
a
m
i
s
De

1.

Diskrit :
Kategori
Nominal
Ordinal
Nominal Semu

1. Diskrit
2. Kontinu

1. Antara
2. Kontrol

Sk

or 3. Pengganggu
De
sim
al

(+

2. Kontinu :
Interval
Rasio

Jenis Variabel Penelitian

Variabel
(Wibowo, 2014)

1. Kualitatif
2. Kuantitatif
3. Dependen/Terikat
4. Independen/Bebas
5. Diskrit
6. Kategori
7. Kontinu
8. Nominal
9. Ordinal
10.Nominal Semu ( Ordinal yang Dinominalkan)
11.Interval
12.Rasio
13.Antara
14.Kontrol
15.Pengganggu (counfounding)

Jenis Variabel

1. Variabel
Kualitatif
contoh

Sifat Manusia :
Kikir
Murah Hati

Variabel
yang
menggambarkan
atribut kualitatif.
Nilai variabel kualitatif tidak dapat
dikuantifikasikan.
Variabel kualitatif bisa digolongkan ke
dalam variabel kategorik yang artinya
masing-masing nilai dari variabel
tersebut tidak saling berhubungan
(Wibowo, 2014).

Tidak Dapat dikuantifikasikan

Jenis Variabel

2. Variabel
Kuantitatif

Variabel yang dapat diukur dan


dinumerikkan.
Variabel
kuantitatif
diukur
menggunakan skala ukur yang
mempunyai arti secara aritmatika
( Wibowo, 2014)

contoh

Usia
Nomor Sepatu
Luas Lahan Rumah Sakit
Jumlah Balita yang Diimunisasi

Dapat diukur

Jenis Variabel

3. Variabel
Terikat
contoh

Variabel yang terikat dengan variabelvariabel lain yang berhubungan


dengannya.
Objek dari variabel lain, sering juga
disebutkan sebagai variabel yang
mendapatkan perlakuan (Wibowo,
2014)
Variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain atau faktor yang diamati
dan diukur untuk menentukan ada
tidaknya hubungan atau pengaruh dari
variabel bebas (Nursalam, 2008).

Jenis Variabel

4. Variabel
Bebas
contoh

Variabel
yang
memengaruhi/mempunyai hubungan
dengan variabel dependen.
Variabel independen atau variabel
bebas bisa lebih dari satu (Wibowo,
2014).
Variabel yang bila dalam suatu saat
berada bersama dengan variabel lain,
variabel yang terakhir ini berubah (atau
diduga berubah) dalam variasinya
( Pratiknya, 2011).
Variabel yang nilainya menentukan
variabel lain (Nursalam, 2008).

Jenis Variabel

5. Variabel
Diskrit
contoh

Variabel yang mempunyai skor diskrit dalam


skala pengukurannya atau angka mutlak
tanpa desimal sebab tidak mungkin
didesimalkan (Wibowo, 2014).
Variabel yang bobot atau nilainya tidak dapat
ditentukan dalam bentuk desimal karena
satuannya bersifat khas (Danim, 2004).

Dikotomi (2 Kategori) :
Agama : Islam atau bukan Islam
Gender : Laki-laki atau perempuan
Pekerjaan : PNS atau bukan PNS

Politomi (>2 Kategori) :


Agama : Islam, Kristen, Budha, Hindu
Hobi : Musik, olah raga, tari, memasak
Suku : Jawa, Batak, Minang

Jenis Variabel

6. Variabel
Kategori
contoh

termasuk

Agama
Jenis kelamin
Pekerjaan
Warna kulit

Variabel Kualitatif

Variabel yang variasinya tidak


mempunyai arti numerik.
Semua
variabel
yang
bukan
kuantitatif masuk kedalam variabel
kategori
Variabel kualitatif masuk kedalam
variabel kategori
Disebut juga variabel nominal
(Wibowo, 2014)

Variabel Nominal

Variabel Ordinal

Variabel Nominal Semu

Jenis Variabel

7. Variabel
Kontinu
contoh

termasuk

Berat benda : 1,76 kg


Suhu : 37,50C

Variabel Interval

Variabel
yang
mempunyai
skor
berkesinambungan dan pengukurannya
adalah kontinu (Wibowo, 2014)
Variabel yang bobot atau nilainya dapat
ditentukan dalam jarak jangkau spesifik
dengan ukuran desimal yang tidak
terbatas; contoh: berat sebuah benda
bisa ditulis 1,76851 kg atau 1,769 kg atau
1,80 kg (Danim, 2004).

Variabel Rasio

Jenis Variabel

8. Variabel
Nominal
contoh

Variabel yang ditetapkan berdasar atas


proses penggolongan; variabel ini
bersifat diskrit dan saling dipilah
(mutually exclusive) antara kategori satu
dan kategori yang lain (Suryabrata,
2012).
Variabel yang mempunyai ukuran paling
sederhana karena fungsinya hanya
membedakan atau memberi label satu
objek atau kategori (Danim, 2004).

Jenis kelamin : laki-laki atau perempuan


Status perkawinan : Kawin atau belum kawin
Agama : Islam, Kristen, Budha, Hindu

mutually exclusive
(saling tidak berhubungan)

Jenis Variabel
Variabel yang jenis kategori yang
mempunyai tingkatan (Wibowo, 2014)

9. Variabel
Ordinal
contoh

Variabel yang disusun berdasarkan atas


jenjang atribut tertentu (Suryabrata,
2012).
Variabel yang membedakan nilai dari
satu kategori dan nilai dari masingmasing kategori tersebut mencerminkan
peringkat atau tingkatan, tapi bukan
merupakan nilai absolut (Danim, 2004).

Jenis pendidikan : SMU, D3, S1, S2

Jenis Variabel

10.Variabel
Nominal
Semu

Variabel ordinal yang dinominalkan


Peneliti menyederhanakan ukuran
ordinal dari penelitiannya menjadi
pengukuran nominal (Wibowo, 2014)
100 pengunjung Puskesmas

kuesioner

contoh

Disederhanakan:
(0) Penjelasan kurang
(1) Penjelasan bagus

ordin
al

Penelitian sikap pengunjung Puskesmas


terhadap asuransi kesehatan nasional

dinominalka
n

Pertanyaan : Bagaimana pandangan


Bapak tentang upaya petugas Puskesmas
dalam menjelaskan asuransi kesehatan
yang pada tanggal 1 Januari 2014
diberlakukan oleh pemerintah?
Skala Likert :
(1)Kurang sekali penjelasannya
(2)Lumayan
(3)Penjelasannya bagus
(4)Penjelasannya bagus sekali

Jenis Variabel

11. Variabel
Interval
contoh

Suhu: 360C, 370C, 380C

Variabel di mana perbedaan antara


pengukuran dua nilai variabel tersebut
mempunyai arti (Wibowo, 2014).

Variabel
yang
dihasilkan
dari
pengukuran yang di dalam pengukuran
itu diasumsikan terdapat satuan (unit)
pengukuran yang sama (Suryabrata,
2012).

Jenis Variabel
Variabel yang dalam kuantifikasinya
mempunyai nol mutlak (Suryabrata,
2012).

12.Variabel
Rasio

Variabel yang ukurannya di samping


bertujuan atau bersifat membedakan,
mempunyai tingkatan dan jarak yang
pasti antara nilai kategori dengan nilai
lainnya, juga diasumsikan bahwa setiap
nilai kategori diukur dari titik yang
sama; contoh: tingkat ketergantungan,
perbandingan penduduk menurut usia,
tingkat pengangguran, perbandingan
penduduk menurut jenis kelamin
(Denim, 2004).

Jenis Variabel

13.Variabel
Antara
contoh

Variabel yang menghubungkan antara


variabel independen dengan variabel
dependen yang dapat memperkuat atau
memperlemah
hubungan
(Wibowo,
2014).
Variabel yang menjembatani pengaruh
suatu variabel bebas dengan variabel
tergantung (Pratiknya, 2011).

Jenis Variabel

14.Variabel
Kontrol
contoh

Variabel yang kualitas dan kuantitasnya


ditentukan oleh peneliti sesuai dengan
waktu dan tempat yang dikehendaki
(Wibowo, 2014)
Variabel yang nilainya dikendalikan
dalam penelitian (baik seluruhnya
ataupun sebagian saja) atau faktorfaktor yang dinetralkan pengaruhnya
oleh peneliti karena jika tidak demikian
diduga ikut memengaruhi hubungan
antara variabel bebas dan terikat
(Nursalam, 2008).

Jenis Variabel
Variabel yang nilainya ikut menentukan variabel baik secara
langsung maupun tidak langsung (Nursalam, 2008)

15.Variabel Pengganggu
Masalah potensial pada penelitian yang mencoba
menegakkan hubungan sebab akibat.
Variabel pengganggu ini adalah bila sebagian atau seluruh
hubungan yang signifikan antara dua variabel muncul
karena kedua variabel secara kausal berhubungan dengan
variabel ketiga (Wibowo, 2014)

Hubungan Antar Variabel

Hubungan Antar Variabel


Terbagi atas :

Timbal Balik Simetris

Asimetris

Hubungan Antar Variabel

Hubungan Antar Variabel


Timbal Balik
Bila satu variabel dilambangkan X
dan variabel lain dilambangkan Y
X
Y
Atau
X
Y dan Y
X

Hubungan (korelasi) antara dua


variabel yang saling pengaruhmempengaruhi (Elfindri, 2011)
Hubungan antar variabel dengan
dua arah (Danim, 2004)
contoh

penghasilan
komunikasi

pendidikan
interaksi

Hubungan Antar Variabel

Hubungan Antar Variabel


Terjadi apabila antar dua
variabel ada hubungan,
tetapi tidak ada mekanisme
saling
mempengaruhi,
masing-masing
bersifat
mandiri (Elfindri, 2011).

Simetris

Terjadi jika variabel


X
berhubungan
dengan variabel Y
namun
terjadinya
secara kebetulan saja
(Danim, 2004).

contoh

frekuensi nonton video


kebiasaan membaca koran
majalah

frekuensi nonton bioskop


kebiasaan membaca

Hubungan Antar Variabel

Hubungan Antar Variabel


Korelasi (hubungan) antar dua
variabel, dengan satu variabel
bersifat mempengaruhi (Elfindri,
2011).

Asimetris
contoh

Terjadi jika satu atau beberapa


variabel mempengaruhi satu atau motivasi berprestasi
prestasi belajar
kinerja karyawan
beberapa variabel lain, akan tetapi budaya kerja
tidak sebaliknya. Hubungan variabel
itu hanya bersifat satu arah (Danim,
2004).

Definisi Operasional Variabel


Mendeskripsikan variabel penelitian sedemikian
rupa sehingga bersifat spesifik (tidak berintepretasi
ganda) dan terukur (Pratiknya, 2011)

Definisi
Operasional

Definisi berdasarkan karakteristik yang


diamati dari sesuatu yang didefinisikan
tersebut (Nursalam, 2008)

Menurut kelompok I, Definisi Operasional adalah suatu definisi


yang didasarkan pada karakteristik objek penelitian dengan
menggunakan kata-kata yang menggambarkan apa diamati dan
yang dapat diuji kebenarannya oleh orang lain.

Daftar Pustaka
Danim, Sudarwan, 2004. Metode Penelitian untuk Ilmu-ilmu Prilaku.
Edisi ke-1. Cetakan ke-3. Jakarta: Bumi Aksara.
Elfindri et. Al., 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ke-1.
Jakarta: Baduose Media Jakarta.
Gulo, W., 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Kuntjojo, 2009. Metodologi Penelitian. Kediri.
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Edisi ke-2. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Pratiknya, Ahmad W., 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Edisi ke-1. Cetakan ke-9. Jakarta:
Rajawali Pers.
Siburian, Tiur A., 2013. Metodologi Penelitian Manajemen Pendidikan.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Books-28321Metodologi %20Penelitian.pdf. Diunduh tanggal 27 April jam 22.44.
Suryabrata, Sumadi, 2012. Metodologi Penelitian. Edisi ke-1. Jakarta:
Rajawali Pres.
Wibowo, Adik, 2014. Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan.
Edisi ke-1. Cetakan ke-2. Jakarta: Rajawali Pers.

You might also like