Professional Documents
Culture Documents
Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER44/PJ/2010 tentang Bentuk, Isi, dan Tata
Cara Pengisian Serta Penyampaian
Policy Statement
1. Memberikan kemudahan, kepastian hukum dan
meningkatkan
pelayanan
kepada
PKP
dalam
melaporkan kegiatan serta mempertanggungjawabkan
penghitungan jumlah PPN dan PPnBM
2. Melaksanakan Pasal 14 PMK-181/PMK.03/2007 stdd
PMK-152/PMK.03/2010
3. Mengakomodir perubahan ketentuan dalam UU KUP
dan UU PPN
4. Mendorong WP untuk melaporkan SPT dalam bentuk
elektronik
2.
3. Format scanning.
Bentuk SPT Masa PPN disesuaikan dengan format scanning oleh
PPDDP, sehingga tidak lagi dibedakan antara bentuk SPT format
scanning dan format non scanning.
4. Memberikan kemudahan
administrasi DJP.
bagi
PKP dan
mengurangi beban
Meningkatkan
pengawasan
pemenuhan kewajiban PPN
dan
monitoring
kepatuhan
7.
Dasar Hukum
SPT
Mengisi SPT adalah mengisi formulir SPT, dalam bentuk kertas
dan/atau dalam bentuk elektronik, dengan benar, lengkap, dan
jelas sesuai dengan petunjuk pengisian yang diberikan
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
perpajakan.
benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar
dalam penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya;
lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan
dengan objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan
jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek
pajak dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam
Surat Pemberitahuan.
7
B4
B3
B2
B1
A2
A1
B3
B2
B1
AB
1107
1195
PER-146/PJ./2006
stdtd PER14/PJ./2010
1111
1108
KEP-12/PJ./1995
PER-29/PJ./2008
stdd PER-15/PJ/2010
PER-44/PJ/2010
Stdd PER-11/PJ/2013
1111
1111 DM
Induk
Induk
Induk
Lampiran A
1. Ekspor
Form A1
2. Dalam Negeri
Form A2
3. Rincian
Penyerahan
Form AB
Lampiran B
1. Impor
2. Dalam Negeri
Form A DM
Form B1
Form B2
Form R DM
3. Norma
4. PM Lainnya
(Kompensasi)
5. Uncreditable
Form B3
9
Lampiran
Lampiran
1111
1111AB
AB
Pajak
PajakKeluaran
Keluarandan
dan
PPn
PPnBM
BM
Lampiran SPT tidak perlu disampaikan
dalam hal tidak ada data yang
dilaporkan
1111
1111B3
B3
1111
1111B2
B2
1111
1111B1
B1
Pajak
Pajak Masukan
Masukan dan
dan
PPn
PPnBM
BM
SPT dianggap
lengkap
10
DEFINISI
1. e-SPT adalah aplikasi pengisian SPT yang disediakan oleh
DJP.
2. Data elektronik adalah data SPT Masa PPN yang dihasilkan
dari e-SPT.
3. Media elektronik adalah sarana penyimpanan data elektronik
yang dapat digunakan untuk memindahkan data dari suatu
komputer ke komputer lainnya, antara lain flash disk dan
Compact Disc (CD).
4. Penyedia Jasa Aplikasi (Application Service Provider) adalah
perusahaan yang telah ditunjuk dengan Keputusan Dirjen
Pajak sebagai perusahaan yang dapat menyalurkan
penyampaian SPT Masa PPN secara elektronik ke DJP.
5. e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang dilakukan
secara on-line yang real time melalui laman DJP
(www.pajak.go.id) atau ASP.
11
12
Diunduh di http://www.pajak.go.id
Pengisian data:
a. tidak boleh melebihi baris/kolom dan ditulis
dalam satu baris
b.NPWP, Kode FP/Nota Retur harus ditulis
lengkap
(Khusus
NPWP
dapat
tidak
menggunakan tanda baca).
c. Rupiah dihitung dalam satuan penuh
(dibulatkan ke bawah), dan dalam hal NIHIL
ditulis 0 (Nol).
1.
14
KRITERIA PER-11/PJ/2013
SETIAP PKP
PENGECUALIAN
PKP ORANG
PRIBADI
15
Formulir kertas
(hard copy)
Disampaikan
secara manual
KPP/KP2KP
Pos/ekspedisi/kurir
Bentuk SPT
Secara manual
(Media Elektronik)
Data elektronik
(e-SPT)
Disampaikan
CD
Secara elektronik
(e-Filing)
16
17
18
19
SPT tidak
ditandatangani
SPT
dianggap
tidak
disampaikan
SPT tidak
lengkap
SANKSI
20
21
PENGGUNAAN FORMULIR
SPT MASA PPN PEMBETULAN
Pembetulan sebelum Masa Pajak Januari 2011:
Menggunakan formulir lama sesuai SPT yang
dibetulkan
Sesuai ketentuan
23
POKOK PERUBAHAN
1107
1111
Pengembalian pendahuluan:
Wajib melampirkan SK PKP Berisiko
Rendah atau Surat Pernyataan
memenuhi Pasal 17 D UU KUP.
Pengembalian pendahuluan:
Dapat melampirkan SK PKP Berisiko
Rendah, SK WP Patuh, atau Surat
Pernyataan memenuhi Ps 17D KUP.
24
POKOK PERUBAHAN
1107
1111
Kolom FP sederhana:
1. FP tanpa identitas pembeli;
2. FP kepada turis asing
Faktur
Pajak
Khusus
atas
penyerahan
kpd
turis
asing
dilaporkan
dalam
kolom
FP
sederhana dan harus dilampirkan
rinciannya
Faktur
Pajak
Khusus
atas
penyerahan kpd turis asing dirinci
dalam Formulir 1111 A2 dan tidak
perlu dibuat rincian
25
POKOK PERUBAHAN
1107
1111
26
POKOK PERUBAHAN
Hal Penting Terkait Restitusi
Atas PPN Lebih Bayar diajukan kompensasi
Restitusi dapat diajukan pada akhir tahun buku
Restitusi pada setiap Masa Pajak hanya dapat diajukan
oleh PKP tertentu (Ps 9 (4b) UU PPN), yaitu PKP yang
melakukan ekspor, penyerahan kepada Pemungut PPN,
atau penyerahan yang mendapat fasilitas PPN tidak
dipungut.
Restitusi kepada PKP berisiko rendah, dilakukan
dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak
27
Formulir 1111 A1
Berisi daftar ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud,
dan/atau ekspor JKP.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas,
dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini,
formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
29
A1
Formulir 1111 A2
Berisi daftar Pajak Keluaran atas penyerahan dalam negeri
dengan Faktur Pajak.
Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan penyerahan dalam
negeri yang menggunakan dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak yang diterbitkan oleh PKP
serta Nota Retur pengembalian BKP atau Nota Pembatalan JKP
yang diterima oleh PKP.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas,
dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini,
formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
31
A2
Formulir 1111 B1
Berisi daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas impor
BKP dan pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari Luar Daerah
Pabean.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas,
dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini,
formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
33
B1
Formulir 1111 B2
Berisi daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas
perolehan BKP dan/atau JKP Dalam Negeri.
Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan dokumen tertentu
yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak yang
diterima oleh PKP serta Nota Retur pengembalian BKP atau Nota
Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas,
dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini,
formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai.
35
B2
Formulir 1111 B3
Berisi daftar Pajak Masukan atas perolehan dalam negeri, impor, dan
pemanfaatan BKP Tidak Berwujud/JKP dari luar daerah pabean, yang
tidak dapat dikreditkan atau yang mendapat fasilitas.
Formulir ini juga digunakan untuk melaporkan Nota Retur pengembalian
BKP atau Nota Pembatalan JKP yang diterbitkan oleh PKP, yang Pajak
Masukannya tidak dapat dikreditkan atau mendapat fasilitas.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas, dalam
hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini, formulir ini tidak
perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada Induk SPT Masa Pajak
Pertambahan Nilai.
37
B3
Formulir 1111 AB
Berisi rekapitulasi penyerahan dan perolehan yang merupakan
pindahan dari formulir 1111 A1 sampai dengan formulir 1111 B3
yang telah diisi sebelumnya, serta penghitungan Pajak Masukan
yang dapat dikreditkan.
Bagi PKP pedagang eceran, Formulir ini juga berisi nilai total DPP,
PPN, dan PPnBM dari seluruh Faktur Pajak yang tidak diisi
dengan identitas pembeli serta nama dan tanda tangan penjual.
Bagi PKP yang menyampaikan SPT dalam bentuk formulir kertas,
dalam hal tidak ada data yang dilaporkan dalam formulir ini,
formulir ini tidak perlu diisi dan tidak perlu dilampirkan pada
Induk SPT Masa PPN.
39
AB
40
AB
41
42
Induk
43
Induk
44
Induk
Untuk melaporkan
pembayaran kembali PM
oleh PKP Gagal Berproduksi
Dalam
hal tidak ada data yang
dilaporkan dalam Lampiran, maka
kolom ini tidak perlu diisi dan Lampiran
yang
bersangkutan
tidak
perlu
dilampirkan
45
CONTOH
SPT MASA PPN PEMBETULAN
46
Rp.
1.000.000
Rp.
1.100.000 (-)
Rp.
(100.000)
PPN (Rupiah)
47
Rp.
(500.000)
Rp.
1.000.000 (-)
Rp.
PPN (Rupiah)
(1.500.000)
48
Next
Pilihan pertama
49
Rp.
(150.000)
Rp.
(200.000) (-)
Rp.
50.000
PPN (Rupiah)
Rp.
Rp.
Rp.
PPN (Rupiah)
(150.000)
(-)
51
4.
PPN (Rupiah)
Rp.
Rp.
Rp.
0
(1.000.000) (-)
1.000.000
Dalam hal SPT Masa PPN Februari 2011 belum/ terlambat dilaporkan:
5. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 adalah :
Penghitungan PPN kurang atau (lebih) bayar
6.
PPN (Rupiah)
Rp.
Rp.
Rp.
0 (-)
0
Butir II.E tidak perlu diisi (diisi dengan angka 0), karena tidak ada LB pada Masa Januari
yang dikompensasikan ke Februari.
52
4.
PPN (Rupiah)
Rp.
250.000
Rp.
Rp.
(1.000.000) (-)
1.250.000
Dalam hal SPT Masa PPN Februari 2011 belum/ terlambat dilaporkan:
5. Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 adalah :
Penghitungan PPN kurang atau (lebih) bayar
Butir II.D - PPN KB (LB)
6.
7.
PPN (Rupiah)
Rp.
250.000
Rp.
Rp.
Rp.
PPN (Rupiah)
750.000
0 (-)
750.000
54
Semula SPT Masa PPN Januari 2011 LB Rp5.000.000,00 (PK: Rp3.000.000,00 dan PM:
Rp8.000.000,00). LB tersebut dikompensasikan ke Februari 2011.
SPT Masa PPN Februari 2011 LB Rp3.000.000,00 (PK: Rp6.000.000,00 dan PM: Rp9.000.000,00).
PM tersebut sudah termasuk kompensasi dari Masa Januari Rp 5.000.000,00.
Maret 2011, dilakukan pembetulan atas SPT Masa PPN Januari 2011, LB yang sudah dikompensasi
diminta untuk direstitusi.
Pengisian pada formulir SPT Masa PPN Pembetulan Masa Pajak Januari 2011 dan Februari adalah
sebagai berikut:
SPT Masa PPN
Pembetulan
Butir II.A PK
Masa Januari
Butir II.C - PM
Pembetulan
Masa
Februari
5.
6.
PPN (Rupiah)
Rp.
3.000.000
Rp.
8.000.000
Rp.
(5.000.000)
Rp.
Rp.
(5.000.000) (-)
0
Butir II.A PK
Rp.
6.000.000
Butir II.C - PM
Rp.
4.000.000
Rp.
2.000.000
55
PPn BM
SEKIAN
TERIMA
KASIH
- END OF SLIDES 57
CONTOH SOAL
Identitas PKP
PT. SONY SEJAHTERA adalah perusahaan yang didirikan pada Tanggal 1 Maret 2005
dengan NPWP 01.333.444.5.091.000. dan sejak tanggal 01 Januari 2005 Dikukuhkan
sebagai PKP. Saat ini PT. SONY SEJAHTERA bergerak dibidang Industri dan
perdagangan dengan Nomor KLU 60052.
Produk yang dihasilkan oleh PT. SONY SEJAHTERA adalah Televisi dengan merk
SS. Semua bagian (spare part) Televisi dibuat oleh unit-unit usaha PT. SONY
SEJAHTERA, sedangkan bahan bakunya diperoleh dari diimpor atau pembelian
dalam negeri.
PT. SONY SEJAHTERA mempunyai tempat kedudukan di Jl.Malambong No. 15
Bandung dengan Nomor telepon (022) 99885600.
Dari catatan yang dimiliki oleh PT. SONY SEJAHTERA selama bulan JANUARI 2011
diketahui hal-hal sebagai berikut:
59
Keterangan
7 Jan
2011
Dieskpor Televisi 21 inch kepada Samyong ltd Singapura tanpa memakai L/C
dengan Nilai Ekspor sebesar Rp. 2 Milyar. PEB telah diberikan persetujuan oleh
DJBC pada tanggal 12 Januari 2011 (PEB-0000023).
10 Jan
2011
Melakukan ekspor jasa maklon berupa pengiriman Televisi ukuran 54 pesanan dari
Jaehun ltd Korea. Fee atas jasa maklon yang diterima adalah sebesar
Rp50.000.000 dan televisi yang dikirim bernilai Rp500.000.000 dengan tanggal
PEB yang telah diberikan persetujuan pada tanggal 10 Januari 2011.
Pemberitahuan ekspor jasa dibuat pada tanggal 10 Januari 2011 (EJKP 00001).
11 Jan
2011
Diserahkan 10 unit Televisi ukuran 29 dengan harga jual Rp. 30 juta kepada
Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk memantau kebakaran hutan. Faktur Pajak
dibuat pada tanggal 11 Januari 2011 (020.000-11.00000001).
12 Jan
2011
Diterima pembayaran penuh dari PT. ANGKASA RAYA atas penyerahan Televisi 21
inch dengan harga jual sebesar Rp. 50 juta. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 12
Januari 2011 (010.000-11.00000002).
13 Jan
2011
Pegawai yang menjaga Outlet Pabrik melaporkan bahwa pada hari ini telah dijual
Televisi 14 inch dengan nilai jual sebesar Rp. 1 juta kepada konsumen yang tidak
diketahui identitasnya. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 13 Januari 2011 tanpa
mencantumkan identitas pembeli (010.000-11.00000003).
60
Keterangan
15 Jan
2011
Diserahkan spare part Televisi kepada PT. MEKAR SARI yang berada di kawasan
berikat. Atas penyerahan tersebut PPN yang terutang sebesar Rp. 40 juta tidak
dipungut. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 15 Januari 2011 (070.00011.00000004).
18 Jan
2011
21 Jan
2011
Dijual mesin pabrik dengan harga jual Rp 120 juta kepada PT Recycle Mart. Faktur
Pajak dibuat tanggal 21 Januari 2011 (090.000-11.00000006).
23 Jan
2011
25 Jan
2011
Diterima Nota Retur (NR-05/1/2011) dari PT. ANGKASA RAYA atas Faktur Pajak
Nomor 010.000-11.00000002 sebesar Rp 20 juta, karena Televisi yang diserahkan
rusak.
61
Keterangan
8 Januari Hari ini telah dibuat PIB Nomor PIB-0000052 dan telah dibayar PPN terutang pada
2011
tanggal 8 Januari 2011 sebesar Rp 45 juta melalui bank Permata atas impor
bahan baku untuk pembuatan Televisi dari Soni Corp Jepang.
9 Januari Membayar jasa konsultan dari Daisho Corp Jepang yang melakukan kegiatan
2011
konsultasi teknik di pabrik dengan nilai penggantian sebesar Rp500.000.000. SSP
atas pemanfaatan telah dibuat (NTPN: 0101020203030404) untuk penyetoran
PPN atas pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean pada tanggal 9 Januari
2011.
17 Januari Dibayar tagihan telepon kantor sebesar Rp. 5.500.000 (termasuk PPN) kepada
2011
PT. Telkom. Atas transaksi tersebut PT. SONY SEJAHTERA menerima bukti
pembayaran berupa kuitansi.
19 Januari Dikeluarkan dari pelabuhan tanjung priok mesin pembuat spare part Televisi yang
2011
diimpor dari Kawaii ltd Jepang dengan nilai impor sebesar Rp. 550 juta, dengan
PIB nomor PIB-0000064 tanggal 19 Januari 2011. Atas Impor tersebut PT. SONY
SEJAHTERA mendapat fasilitas PPN dibebaskan.
62
Keterangan
Pengisian SPT
PEB-0000023
12-01-2011
2.000.000.000
7 Jan 2011
Dieskpor Televisi 21 inch kepada Samyong ltd Singapura
tanpa memakai L/C dengan Nilai Ekspor sebesar Rp. 2
Milyar. PEB telah diberikan persetujuan oleh DJBC pada
tanggal 12 Januari 2011 (PEB-0000023).
65
BKP
PEB-0000023
07-01-2011
2.000.000.000
BKP
EJKP 00001
10-01-2011
50.000.000
JKP
10 Jan 2011
Melakukan ekspor jasa maklon berupa pengiriman
Televisi 54 pesanan dari Jaehun ltd Korea. Fee atas jasa
maklon yang diterima adalah sebesar Rp50.000.000 dan
televisi yang dikirim bernilai Rp500.000.000 dengan
tanggal PEB yang telah diberikan persetujuan pada
tanggal 10 Januari 2011. Pemberitahuan ekspor jasa
dibuat pada tanggal 10 Januari 2011 (EJKP 00001).
2.050.000.000
66
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
11 Jan 2011
Diserahkan 10 unit Televisi ukuran 29 dengan harga jual
Rp. 30 juta kepada Kementerian Kehutanan di Jakarta
untuk memantau kebakaran hutan. Faktur Pajak dibuat
pada tanggal 11 Januari 2011 (020.000-11.00000001).
67
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
12 Jan 2011
Diterima pembayaran penuh dari PT. ANGKASA RAYA atas
penyerahan Televisi 21 inch dengan harga jual sebesar Rp.
50 juta. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 12 Januari 2011
(010.000-11.00000002).
68
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
13 Jan 2011
Pegawai yang menjaga Outlet Pabrik melaporkan bahwa
pada hari ini telah dijual Televisi 14 inch dengan nilai jual
sebesar Rp. 1 juta kepada konsumen yang tidak diketahui
identitasnya. Faktur Pajak dibuat pada tanggal 13 Januari
2011 tanpa mencantumkan identitas pembeli (010.00011.00000003).
69
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
070.000-11.00000004
15-01-2011
400.000.000
40.000.000
PT Mekar Sari
15 Jan 2011
Diserahkan spare part Televisi kepada PT. MEKAR SARI
yang berada di kawasan berikat. Atas penyerahan tersebut
PPN yang terutang sebesar Rp. 40 juta tidak dipungut.
Faktur Pajak dibuat pada tanggal 15 Januari 2011
(070.000-11.00000004).
70
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
000000000000000
070.000-11.00000004
080.000-11.00000005
15-01-2011
18-01-2011
400.000.000
50.000.000
40.000.000
5.000.000
PT Mekar Sari
Kedubes China
18 Jan 2011
Diserahkan Televisi kepada Kedutaan Besar China sebesar
Rp 50 juta. Atas penyerahan tersebut mendapat fasilitas
dibebaskan dari pengenaan PPN. Faktur Pajak dibuat pada
tanggal 18 Januari 2011 (080.000-11.00000005).
71
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
PT Mekar Sari
Kedubes China
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
000000000000000
070.000-11.00000004
080.000-11.00000005
15-01-2011
18-01-2011
400.000.000
50.000.000
40.000.000
5.000.000
PT Recycle Mart
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
090.000-11.00000006
21-01-2011
120.000.000
12.000.000
21 Jan 2011
Dijual mesin pabrik dengan harga jual Rp 120 juta kepada
PT Recycle Mart. Faktur Pajak dibuat tanggal 21 Januari
2011 (090.000-11.00000006).
72
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
PT Mekar Sari
Kedubes China
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
000000000000000
070.000-11.00000004
080.000-11.00000005
15-01-2011
18-01-2011
400.000.000
50.000.000
40.000.000
5.000.000
PT Recycle Mart
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
090.000-11.00000006
21-01-2011
120.000.000
12.000.000
000000000000000
040.000-11.00000007
23-01-2011
1.500.000
150.000
23 Jan 2011
Dalam rangka peresmian perusahaannya, PT. SONY
SEJAHTERA telah mengadakan undian dengan hadiah
berupa Televisi 21 inch dari jenis yang paling baru
dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 1.500.000.
Atas penyerahan televisi kepada pelanggan yang
beruntung tersebut PT. SONY SEJAHTERA Menerbitkan
Faktur Pajak pada tanggal 23 Januari 2011 (040.00011.00000007).
73
Kemenhut Jkt
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
020.000-11.00000001
11-01-2011
30.000.000
3.000.000
PT Angkasa Raya
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000002
12-01-2011
50.000.000
5.000.000
000000000000000
010.000-11.00000003
13-01-2011
1.000.000
100.000
PT Mekar Sari
Kedubes China
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
000000000000000
070.000-11.00000004
080.000-11.00000005
15-01-2011
18-01-2011
400.000.000
50.000.000
40.000.000
5.000.000
PT Recycle Mart
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
090.000-11.00000006
21-01-2011
120.000.000
12.000.000
000000000000000
040.000-11.00000007
23-01-2011
1.500.000
150.000
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
NR-05/1/2011
25-01-2011
(20.000.000)
(2.000.000)
PT Angkasa Raya
010.000-11.00000002
25 Jan 2011
Diterima Nota Retur (NR-05/1/2011) dari PT. ANGKASA RAYA
atas Faktur Pajak Nomor 010.000-11.00000002 sebesar Rp
20 juta, karena Televisi yang diserahkan rusak.
632.500.000
63.250.000
74
PIB-0000052
08-01-2011
450.000.000
45.000.000
BKP
8 Jan 2011
Hari ini telah dibuat PIB Nomor PIB-0000052 dan telah
dibayar PPN terutang pada tanggal 8 Januari 2011 sebesar
Rp 45 juta melalui bank Permata atas impor bahan baku
untuk pembuatan Televisi dari Soni Corp Jepang.
75
PIB-0000052
08-01-2011
450.000.000
45.000.000
BKP
0101020203030404
09-01-2011
500.000.000
50.000.000
JKP
9 Jan 2011
Membayar jasa konsultan dari Daisho Corp Jepang yang
melakukan kegiatan konsultasi teknik di pabrik dengan
nilai penggantian sebesar Rp500.000.000. SSP atas
pemanfaatan telah dibuat (NTPN: 0101020203030404)
untuk penyetoran PPN atas pemanfaatan JKP dari luar
Daerah Pabean pada tanggal 9 Januari 2011.
950.000.000
95.000.000
76
PT Telkom
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
xxxxx
17-01-2011
5.000.000
500.000
17 Jan 2011
Dibayar tagihan telepon kantor sebesar Rp. 5.500.000
(termasuk PPN) kepada PT. Telkom.
Atas transaksi
tersebut PT. SONY SEJAHTERA menerima bukti
pembayaran berupa kuitansi.
77
PT Telkom
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
xxxxx
17-01-2011
5.000.000
500.000
PT Kompak
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000020
16-01-2011
50.000.000
5.000.000
20 Jan 2011
Diterima Faktur Pajak tertanggal 16 Januari 2011 (010.00011.00000020) atas perolehan komponen elektronik untuk
pembuatan televisi yang dibeli dari PT. KOMPAK dengan
harga jual sebesar Rp. 50 Juta.
78
PT Telkom
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
xxxxx
17-01-2011
5.000.000
500.000
PT Kompak
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000020
16-01-2011
50.000.000
5.000.000
Aritonang
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000028
21-01-2011
5.000.000
500.000
21 Jan 2011
Membayar Rp. 5.500.000,- (termasuk PPN) kepada Bengkel
ARITONANG atas service mobil box yang digunakan untuk
mengirim spare part yang dijual. PPN terutang sebesar
Rp500.000 dengan Faktur Pajak nomor 010.00011.00000028.
79
PT Telkom
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
xxxxx
17-01-2011
5.000.000
500.000
PT Kompak
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000020
16-01-2011
50.000.000
5.000.000
Aritonang
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
010.000-11.00000028
21-01-2011
5.000.000
500.000
PT Abadi
xx.xxx.xxx.x-xxx.xxx
R 01/2/04
23-01-2011
(20.000.000)
(2.000.000)
010.000-11.00000034
23 Jan 2011
Menerbitkan Nota Retur Nomor R 01/2/04 tanggal 23 Januari
2011 dengan nilai DPP sebesar Rp 20 juta untuk Faktur
Pajak Nomor 010.000-11.00000034 kepada PT ABADI.
40.000.000
4.000.000
80
000000000000000
PIB-0000064
19-01-2011
550.000.000
55.000.000
19 Jan 2011
Dikeluarkan dari pelabuhan tanjung priok mesin pembuat
spare part Televisi yang diimpor dari Kawaii ltd Jepang
dengan nilai impor sebesar Rp. 550 juta, dengan PIB
nomor PIB-0000064 tanggal 19 Januari 2011. Atas Impor
tersebut PT. SONY SEJAHTERA mendapat fasilitas PPN
dibebaskan.
550.000.000
55.000.000
A1
2.050.000.000
632.500.000
63.250.000
152.500.000
15.250.000
30.000.000
3.000.000
400.000.000
40.000.000
50.000.000
5.000.000
950.000.000
95.000.000
40.000.000
4.000.000
550.000.000
55.000.000
1.540.000.000
154.000.000
99.000.000
B3
B2
A2
B1
2.050.000.000
632.500.000
63.250.000
152.500.000
15.250.000
30.000.000
3.000.000
400.000.000
40.000.000
50.000.000
5.000.000
950.000.000
95.000.000
40.000.000
4.000.000
550.000.000
55.000.000
1.540.000.000
154.000.000
99.000.000
1.500.000
1.500.000
100.500.000
2.050.000.000
152.500.000
30.000.000
15.250.000
400.000.000
40.000.000
5.000.000
63.250.000
50.000.000
2.682.500.000
0
3.000.000
2.682.500.000
15.250.000
0
100.500.000
(85.250.000)
AB
84
2.500.000.000
152.500.000
30.000.000
15.250.000
400.000.000
40.000.000
5.000.000
63.250.000
50.000.000
2.682.500.000
0
3.000.000
2.682.500.000
15.250.000
0
100.500.000
(85.250.000)
X
X
X
85
400.000.000
40.000.000
31
01
2011
31 Januari 2011
Melakukan pembayaran PPN terutang atas
kegiatan membangun sendiri pabrik untuk
perluasan produksi dengan biaya selama bulan
Januari 2011 sebesar Rp 1 Miliar
xxxxxxxxxxxxxxxx
400.000.000
40.000.000
31
01
2011
xxxxxxxxxxxxxxxx
1
SSPCP
Bandung
28
Dinda Amelia
Direktur
Keuangan
S
S
02
2
2011
TERIMA KASIH
88
Pokok-pokok Perubahan
Buku Petunjuk Formulir 1111 (Induk)
Hal
Existing
Kompensasi
Semua PKP
Kompensasi
karena
pembetulan
Semua PKP
Perubahan
Ket
Pasal 9
ayat (4)
dan (4a)
UU PPN
Pokok-pokok Perubahan
Buku Petunjuk Formulir 1111 (Induk)
Hal
Restitusi tiap
masa pajak
Existing
Semua PKP
Perubahan
Restitusi akhir
tahun
Semua PKP
Ket
Pasal 9 ayat
(4b) atau (4c)
UU PPN
Pasal 9 ayat
(4a) UU PPN
Pokok-pokok Perubahan
Buku Petunjuk Formulir 1111 (Induk)
Hal
Existing
Perubahan
Ket
Restitusi
prosedur biasa
(pemeriksaan)
PKP 17C UU
KUP
PKP
17C UU KUP
PKP 17D UU KUP
Pasal 17C
dan Pasal 17
D UU KUP
Restitusi
pengembalian
pendahuluan
PKP 17C UU
KUP
PKP
Pasal
17C,Pasal 17
D UU KUP
dan Pasal 9
ayat (4c) UU
PPN
17C UU KUP
PKP 17D UU KUP
PKP Pasal 9 ayat (4c) UU PPN