Professional Documents
Culture Documents
BIAYA MUTU
7.1 Neraca Massa
Kapasitas produksi perhari adalah 100 kemasan leather. Dalam satu
kemasan berisi 10 gulung leather. Jadi kapasitas produksi perhari adalah 1000
gulung leather. Kapasitas produksi perbulan adalah 20000 gulung leather atau 2000
kemasan dengan 20 hari kerja. Berikut merupakan neraca massa dari proses
produksi pembuatan leather berdasarkan diagram alir pembuatan leather nanas.
1. Sortasi
Sortasi adalah suatu proses memisahkan bahan ke dalam kualitas atau
golongan tertentu agar terhindar dari bahan yang rusak dan kontaminan. Sortasi
pada buah nanas yang akan menjadi bahan baku pembuatan leather nanas ini
dilakukan secara manual untuk memisahkan buah nanas yang baik dan busuk.
Buah yang busuk tidak ikut dalam proses selanjutnya.
Masuk
- Nanas
Total (kg)
Berat
(kg)
25
25
Keluar
- Nanas
- Kotoran
Berat
(kg)
23
2
25
2. Pengupasan
Pengupasan adalah suatu proses untuk menghilangkan kulit dari buahnya
menggunakan pisau. Hasil pengupasan adalah limbah yang tidak akan
Masuk
- Nanas
Total (kg)
Berat
(kg)
23
Keluar
- Kulit nanas
- Nanas kupas
23
Berat
(kg)
3
20
23
3. Pencucian
Pencucian adalah suatu proses untuk membersihkan suatu bahan dari
kontaminan atau kotoran. Pencucian ini menggunakan air bersih. Air hasil
pencucian ini akan dibuang sebagai limbah.
Masuk
- Nanas kupas
- Air
Total (kg)
Berat
(kg)
20
15
35
Keluar
- Nanas kupas
- Air
Berat
(kg)
20
15
35
4. Penimbangan
Penimbangan adalah suatu proses untuk mengetahui berat suatu bahan dalam
satuan kilogram (kg). Proses ini dilakukan menggunakan alat timbangan. Hasil
penimbangan ini akan menjadi berat awal pembuatan leather nanas.
Masuk
- Nanas kupas
Total (kg)
Berat
(kg)
20
Keluar
- Nanas kupas
20
Berat
(kg)
20
20
5. Pengirisan
Pengirisan adalah suatu proses pemotongan bahan ke dalam ukuran yang lebih
kecil menggunakan pisau. Proses ini bertujuan untuk memudahkan proses
selanjutnya.
Masuk
- Nanas kupas
Total (kg)
Berat
(kg)
20
20
Keluar
- Nanas kupas
Berat
(kg)
20
20
6. Penghancuran
Penghancuran adalah suatu proses untuk mengubah suatu bahan dari tekstur
yang keras menjadi lebih halus atau lembut. Proses ini bertujuan untuk
Masuk
-
Nanas kupas
Air
Gula
Sorbitol
Karaginan
Asam Sitrat
Total (kg)
Berat
Keluar
(kg)
20
- Bubur nanas
4
4
0,8
0,08
0,02
28,9
Berat
(kg)
28,9
28,9
7. Peletakan
Peletakan bertujuan untuk menyiapkan bahan yang sudah dihancurkan ke dalam
loyang. Proses ini dilakukan untuk mempermudah proses selanjutnya supaya
bahan tertata rapi dalam wadah.
Masuk
Berat
(kg)
Keluar
Berat
(kg)
- Bubur nanas
28,9
Total (kg)
28,9
- Bubur nanas
28,9
28,9
8. Pengovenan
Pengovenan adalah suatu proses pengeringan menggunakan oven dalam suhu
dan waktu tertentu. Pengovenan ini akan menurunkan kadar air 60% dari
kadar air awal. Dengan menggunakan pengovenan maka bahan akan menjadi
lebih tahan lama dengan warna dan rasa lebih bagus.
Masuk
- Bubur nanas
Total (kg)
Berat
Keluar
(kg)
28,9 - Lembaran leather
- Uap air
28,9
Berat
(kg)
7,225
21,675
28,9
9. Pemotongan
Pemotongan adalah suatu proses untuk mengubah suatu ukuran bahan menjadi
lebih kecil sesuai yang diinginkan. Proses ini dilakukan menggunakan pisau.
Masuk
Berat
(kg)
Keluar
Berat
(kg)
- Lembaran
7,225
7,225
7,225
leather
Total (kg)
10. Penggulungan
Penggulungan adalah suatu proses membentuk lembaran menjadi sebuah
gulungan berlapis. Proses ini dilakukan menggunakan stik penggulung, biasanya
dari kayu atau logam. Hasil penggulungan ini adalah bentuk akhir dari leather
nanas.
Masuk
- Lembaran
Berat
Keluar
(kg)
7,225 - Leather gulung
Berat
(kg)
7,225
7,225
7,225
leather
Total (kg)
11. Pengemasan
Pengemasan adalah suatu proses mewadahi bahan ke dalam bahan pengemas
yang berfungsi untuk melindungi bahan dari kontak fisik dan kontaminan. Bahan
pengemas yang digunakan adalah plastik.
Masuk
- Leather gulung
Total (kg)
Berat
Keluar
(kg)
7,225 - Leather kemas
Berat
(kg)
7,225
7,225
7,225
Jenis Biaya
1
2
3
Sewa tempat
Listrik
Alat penunjang:
- Pisau
- Talenan
- Blender
- Loyang
- Timbangan
- Oven
- Baskom
- Spatula
- Hand ciller
Gaji karyawan
TOTAL
Jumlah
Harga
Biaya dalam
Biaya dalam
(unit)
1
-
Satuan (Rp)
650.000
-
1 bulan (Rp)
650.000
95.000
1 tahun (Rp)
7.800.000
1.140.000
4
2
2
12
1
2
6
4
2
2.500
4.000
250.000
12.500
110.000
600.000
3.000
2.000
350.000
10.000
8.000
500.000
150.000
110.000
1.200.000
18.000
8.000
700.000
20.000
16.000
500.000
300.000
110.000
1.200.000
36.000
16.000
700.000
600.000
1.200.000
4.649.000
14.400.000
26.238.000
Jenis Biaya
Jumlah
Harga
Biaya
Biaya dalam
(unit)
Satuan
dalam 1
1 tahun
bulan
1
Bahan baku:
- Buah nanas
- Gula putih
- Sorbitol
- Keraginan
- Asam sitrat
Kemasan plastik
75 kg
15 kg
3 kg
0.3 kg
0.375 kg
2.000
8.000
125.000
120.000
140.000
3.000.000
2.400.000
7.500.000
720.000
1.050.000
36.000.000
28.800.000
90.000.000
8.640.000
12.600.000
1000
150
3.000.000
17.670.000
36.000.000
212.040.000
TOTAL
7.2.4
Biaya
Biaya Tetap
Biaya Tidak Tetap
TOTAL
Total (Rp)
4.649.000
17.670.000
22.319.000
Biaya Mutu
Biaya berhubungan dengan penciptaan, kendali mutu dan feed back
produk
berkualitas,
perusahaan
hanya
perlu
menghilangkan
pemborosan akibat product reject, dan retur (Federick, 2008). Oleh karena itu,
diperlukan identifikasi biaya mutu dalam pembuatan leather nanas. Berikut ini
merupakan biaya mutu PT. Harapan Jaya sebagai perusahaan yang memproduksi
leather nanas :
500.000
125.000
2,33 %
Biaya pencegahan :
1. Perencanaan
2. Pemeliharaan
mesin
Total
Biaya penilaian :
1. Pengecekan audit
2. Pengujian bahan
baku dan produk
3. Cacat produk
Total
Biaya kegagalan internal :
1. Inspeksi produk
Total
Biaya kegagalan
eksternal :
1. Return Material
2. Garansi
Total
TOTAL
625.000
500.000
5,22 %
150.000
750.000
1.400.000
700.000
2,61 %
700.000
1.000.000
800.000
6,71 %
1.800.000
4.525.000
16,86 %
Rp13.422,
Dengan demikian dapat diketahui bahwa harga jual untuk produk leather nanas
adalah sebesar Rp 13.422,7.3 Analisa Biaya Mutu
Alokasi biaya mutu
B
x 100
(TC+ B)
Rp 4.525.000
x 100
( Rp22.319 .000+ Rp 4.525 .000)
= 16,86 %
Jadi, alokasi biaya mutu pembuatan leather nanas adalah sebesar 16,86 %
dari total biaya produksi. Banyak ditimbulkan dari biaya kegagalan. Akan lebih baik
jika perusahaan menekankan pada biaya pencegahan, karena biaya pencegahan
penting dalam membangun mutu suatu produk. Biaya mutu menjadi penting karena
di dalamnya terdapat biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan. Biaya
pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendesain produk dan sistem
produksi bermutu tinggi, termasuk biaya untuk menerapkan dan memelihara sistemsistem tersebut. Biaya penilaian adalah biaya yang terjadi untuk mendeteksi
kegagalan produk. Biaya kegagalan adalah biaya yang terjadi saat produk gagal,
kegagalan tersebut dapat terjadi secara internal dan eksternal (Federick, 2008).