Professional Documents
Culture Documents
Syaifullah
: Ahmad Hakim
NIM
: 5201411080
Rombel
:3
Pembuatan Aluminium
Bauksit adalah biji aluminium yang
mengandung Al2O3-. Untuk mendapatkan
aluminium, bijih tersebut dimurnikan dan
Al2O3 nya dilarutkan dan didisosiasikan dalam
larutan elektrolit eryolite. Pada katoda, ionion aluminium direduksi menghasilkan logam
yang terbentuk sebagai lapisan tipis dibagian
bawah wadah elektrolit. Pada anoda yang
terbuat dari karbon, ion oksida teroksidasi
menghasilkan O2 bebas.
Reaksinya adalah :
Al3+ + 3e- Al(l) (katoda)
2O2- O2(g) + 4 e- (anoda)
4Al3+ + 6O2- 4Al(l) + 3O2(g) (total)
Pembuatan Magnesium
Sumber utama magnesium adalah air laut.
Mg2+ mempunyai kelimpahan terbesar ketiga
dalam laut, kalahannya oleh ion natrium dan
ion klorida. Untuk memperoleh magnesium,
Mg(OH)2 diendapkan dari air laut. Pemisahan
itu dilakukan dengan cara filtrasi dan lalu
dilarutkan dalam asam hidroklorit.
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
Larutan MgCl2 diuapkan dan menghasilkan
MgCl2 padat yang lalu dilelehkan dan
akhirnya dielektrolisa. Magnesium bebas akan
diendapkan pada katoda dan gas klorin
dihasilkan pada anoda.
MgCl2(l) Mg(l) + Cl2(g)
Penyulingan Tembaga
Salah satu elektrolisis yang paling menarik
adalah pemurnian atau penyulingan logam
tembaga. Tembaga dapat dimbil dari bijinya,
dengan cara ini sampai ke tingkat kemurnian
99%. Pengotornya sebagian besar adalah
perak, emas, platina, besi dan seng
menurunkan konduktivitas listrik tembaga
secara drastis sehingga harus disuling ulang
sebelum dipakai sebagai kawat atau kabel.
Elektrolisis Brine
Brine (=air asin) adalah larutan natrium
klorida jenuh. Pada katoda, air lebih mudah
direduksi daripada ion natrium dan gas H2 akan
terbentuk. Reaksi :
2e- + 2H2O H2(g) + 2OH-(aq)
Walaupun air lebih mudah teroksidasi
daripada ion klorida, namun seperti telah
disebut bahwa ada faktor-faktor yang
kompleks yang mempengaruhi sehingga yang
teroksidasi adalah ion klorida.