Professional Documents
Culture Documents
Sebelum lebih jauh membahas pembentukan bayangan oleh cermin cekung, kita
harus mengenal dulu bagian - bagian dari cermin cekung tersebut:
Sumbu Utama (Pricipal axis) adalah garis yang melalui titik tengah dari cermin cekung
tersebut. Garis ini melewati titik fokus, pusat kelengkungan, dan titik tengah cermin
cekung.
Pusat kelengkungan cermin cekung. Pada gambar di atas dilambangkan dengan huruf C.
Atau biasanya diberi tanda P.
Titik F merupakan titik fokus cermin, yaitu tempat berkumpulnya berkas cahaya yang
datang ke cermin cekung sejajar sumbu utama.
Titik A merupakan titik tengah dari cermin cekung. Atau bisa juga diberi tanda A.
Titik f merupakan panjang titik fokus diukur dari titik tengah cermin (A)
Untuk melukiskan sinar yang berasal dari sebuah benda menuju cermin dapat menggunakan 3
sinar istimewa, yaitu:
1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan menuju titik fokus,
2. Sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar dengan sumbu utama,
3. Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui titik itu juga.
Untuk melukis bayangan dari sebuah benda, biasanya kita cukup menggunakan dua sinar
istimewa saja. Contoh:
Tetepi apabila ingin lebih sempurna, silahkan saja menggunakan tiga sinar istimewa, seperti pada
animasi berikut ini:
Sifat Bayangan
1. Sifat bayangan jika benda di letakan pada jarak yang lebih besar dari C (ruang 3)
Bayangan terletak di ruang 2 dan memiliki sifat: nyata, terbalik, dan diperkecil
2. Sifat bayangan jika benda di letakan pada titik C
Bayangan terletak pada titik C dan memiliki sifat: nyata, terbalik, dan sama besar
3. Sifat bayangan jika benda di letakan pada jarak antara C dan F (ruang 2)
Bayangan terletak di ruang 3 dan memiliki sifat: nyata, terbalik, dan diperbesar.
4. Sifat bayangan jika benda di letakan pada titik F
1. Jika benda diletakan pada ruang 3, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 2
2. Jika benda diletakan pada ruang 2, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 3
3. Jika benda diletakan pada ruang 1, maka bayangan akan terbentuk pada ruang 4
Dari data tersebut, nampak bahwa jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan
5. Hal ini sesuai dengan Dalil Esbach:
(1) Jumlah nomor ruang benda dengan nomor ruang bayangan sama dengan 5
(2) Untuk setiap benda nyata dan tegak, maka:
- semua bayangan yang terletak di depan cermin adalah nyata dan terbalik
- semua bayangan yang terletak di belakang cermin adalah maya dan tegak
(3) Bila nomor ruang bayangan lebih besar daripada nomor ruang benda, maka bayangan
diperbesar Bila nomor ruang bayangan lebih kecil daripada nomor ruang benda,
maka bayangan diperkceil
C.
Contoh 1.
Cepat rambat cahaya di medium A besarnya 2 x 108 m/s. Bila cepat rambat cahaya di ruang
hampa 3 x 108 m/s, berapakah indeks bias mutlak medium itu?
Penyelesaian:
Diketahui :
n1 = 1
v1 = 3 x 108 m/s
v2 = 2 x 108 m/s
Ditanya : n2 = ?
Jawab :
n2 = 1,5
Contoh 2.
Sebuah benda diletakkan pada jarak 6 cm di depan cermin cekung dan bayangan yang terbentuk
30 cm dari cermin. Jarak fokus cermin adalah ....
a. 0,2 cm
b. 5 cm
c. 24 cm
d. 36 cm
( Soal Ebtanas 2004 )
Penyelesaian :
Perlu di fahami bahwa pada cermin cekung, jarak fokus ( f ) dan jari - jari ( R ) bernilai positif
(+)
Contoh 3 :
Sebuah benda diletakkan pada jarak 10 cm di depan cermin cembung yang titik apinya berjarak
15 cm. Bayangan yang di hasilkan berjarak ....
a. 6 cm di depan cermin
b. 6 cm di belakang cermin
c. 30 cm di depan cermin
d. 30 cm di belakang cermin
Pembahasan :
Ingat, bahwa jarak fokus cermin cembung, selalu bernilai negatif. Maka jarak bayangan ke
cermin :
Jadi, jarak bayangan ke cermin adalah 6 cm. Sementara tanda negatif menunjukkan bahwa
bayangan bersifat maya dan berada di belakang cermin.
Pembiasan cahaya
Jika cahaya datang dari udara menuju air. Hitung sudut bias jika sudut datang 30 dan indeks
bias air 1.33 !
Diketahui :
i= 30
n2 = 1.33
n1 = 1 (indeks bis udara = 1)
ditanya :
r...?
jawab :