Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aims to answer the research problem is to evaluated the impact of development Suramadu at the level of
welfare in the District Bangkalan Labang. Suramadu Bridge is a national development project that cost a very large
reach 4 trillion rupiah with the ultimate goal to improve the welfare of the people of Madura. Suramadu bridge
development is successful if it is able to improve the welfare of society, especially the people in the district of Madura
Labang which is the area closest Suramadu Madura side. This study used the theory of infrastructure development ,
public welfare and the impact of bridge at the level of social welfare. This study used qualitative methods to study the
type of evaluation. The research site is located in District Labang which is the closest area to Suramadu Bridge the side
Madura. The selection of informants research conducted by purposive sampling technique. Meanwhile, data collection
by observation, in-depth interviews and documentary studies. Data analysis was performed at the time of data
collection and then reducing the data, present the data, draw conclusions and verify results. In addition, this study also
tested the validity of the data obtained in several ways, namely comparing the information / data in various ways, of the
truth of certain information through a variety of methods and sources of data acquisition, as well as comparing the
information with the relevant theory. Suramadu bridge construction impact on the welfare of the people in the district
Labang. Post absence Suramadu community income of farmers, fishermen and drivers in the District Labang decreased
while street vendors and entrepreneurs to society increased.
Key words: Development, Suramadu Bridge , Public Welfare
Pendahuluan
2
Sampang
58,23
3
Pamekasan
61,87
4
Sumenep
64,74
Angka rata rata sumbangan PDRB
71,20
kota/kab di Jawa Timur
Sumber: Diolah peneliti dari data BPS 2009
Tabel I.3
Rata Rata Kemiskinan Tahun 2007-2009
No Kabupaten/Kota
Kemiskinan
.
1
Bangkalan
31,56
2
Sampang
39,42
3
Pamekasan
32,43
4
Sumenep
32,92
Angka rata rata sumbangan PDRB
14,87
kota/kab di Jawa Timur
Sumber: Diolah peneliti dari data BPS 2009
Dari data tabel PDRB, IPM dan kemiskinan
tersebut, mengindikasikan bahwa 4 kabupaten di Pulau
Madura merupakan daerah yang tingkat kesejahteraan
masyarakatnya
rendah
dibandingkan
dengan
kabupaten-kabupaten lain di Jawa Timur. Pada masa
orde baru Indonesia sangat gencar melaksanakan
pembangunan
pembangunan
salah
satunya
pembangunan Jembatan Suramadu. Menurut Menteri
Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Jembatan
Suramadu
dibangun
dengan
tujuan
untuk
memperlancar
arus
transportasi,
kesejahteraan
masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Jembatan Suramadu memang bukanlah sekedar sebuah
bangunan yang ditujukan untuk memperlancar arus
transportasi. Lebih dari itu, kehadirannya ditujukan sebagai ujung tombak untuk percepatan pembangunan di
Madura
dengan
tujuan
untuk
peningkatan
kesejahteraan masyarakat
Pengoperasian akses Jembatan Suramadu
sudah empat tahun berlalu. Selama empat tahun
tersebut, masyarakat Madura, khususnya masyarakat di
Kecamatan Labang berharap banyak Jembatan
Suramadu membawa dampak positif terutama pada
tingkat kesejahteraannya. Dari harapan masarakat
tersebut timbul suatu pertanyaan besar apakah pasca
empat tahun dibukanya akses Jembatan Suramadu,
masyarakat di Kecamatan Labang sudah sejahtera? Hal
tersebut menarik perhatian peneliti untuk meneliti
Dampak Pembangunan Jembatan Suramadu Pada
Tingkat Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan
Labang
Pembangunan
Menurut Rostow pembangunan merupakan
suatu proses multidimensional yang menyebabkan
perubahan karakteristik penting suatu masyrakat,
misalnya perubahan keadaaan sistem politik, struktur
sosial, sistem nilai dalam masyarakat dan struktur
ekonomi. Sementara itu menurut Todaro (2000:21)
mendefinisikan pembangunan merupakan suatu proses
multidimensial yang meliputi perubahan-perubahan
Kawasan Wisata
Kawasan Industri
7% 8% 20%
4%
6%
CBD
RTH
55%