You are on page 1of 21

SISTEM INFORMASI

PEMASARAN

I WAYAN SANTIKA

Pendahuluan
Pemasaran dalam arti sempit sering dihubungkan

dengan penjualan dan periklanan saja


Pemasaran merupakan kegiatan perorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam
lingkungan yang dinamis melalui penciptaan,
pendistribusian, promosi, dan penentuan harga dari
barang atau jasa.
Strategi pemasaran terdiri atas campuran unsurunsur product, price, promotion, dan place (4P) yang
dinamakan bauran pemasaran (marketing mix)

Marketing Mix
Product: apa yang dibeli oleh pelanggan untuk

memuaskan keinginannya atau kebutuhannya.


Promotion: berhubungan dengan semua cara yang
mendorong penjualan produk termasuk periklanan
dan penjualan langsung.
Place: berhubungan dengan cara mendistribusikan
produk secara fisik kepada pelanggan melalui
saluran distribusi
Price: semua elemen yang berhubungan dengan apa
yang dibayar oleh pelanggan untuk produk tersebut
Sedangkan konsumen (baik itu pelanggan maupun
calon pelanggan) diidentifikasi dengan STP
(Segmenting, Targeting, Positioning)

Sistem Informasi Pemasaran


Pemasaran merupakan area fungsional pertama yang

menunjukkan minat pada SIM


Setelah konsep SIM muncul, para pemasar
menyesuaikannya ke area aplikasi mereka yang
disebut Marketing Information System (MKIS)
Struktur model terdiri atas input, database, dan output
MKIS terdiri atas tiga subsistem Input (Transaction
Processing System, Marketing Research, Marketing
Inteligence) serta subsistem Output yang menghasilkan
informasi bauran pemasaran (Marketing Mix) yaitu
Product, Price, Promotion, Place.

Evolusi Konsep Sistem Informasi


Pemasaran
Tahun 1966, Prof. Phillip Kotler menggambarkan

suatu unit baru di dalam pemasaran yang


mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran
yang terdiri atas: marketing intelligence (informasi
dari lingkungan ke perusahaan), internal marketing
information, dan marketing communication (informasi
dari perusahaan ke lingkungan)
Tahun 1967-1974, Stafford menekankan
pengembangan pemasaran strategis; King &
Clealand menekankan perencanaan strategis; Kotler
serta Crissy & Mossman menekankan dukungan
keputusan

Model Sistem Informasi Pemasaran


Data

SUBSISTEM INPUT

SUBSISTEM OUTPUT
Product
subsystem

Transaction
Processing
System
Sumber
Internal

Price
subsystem

Marketing
Research
Subsystem

Sumber
Lingkungan

Database
Marketing
Intelligence
Subsystem

Informasi

Promotion
subsystem
Place
subsystem
Integrated-mix
subsystem

Pemakai

Subsistem Input
Transaction Processing System atau

sebelumnya dikenal dengan SIA (Sistem


Informasi Akuntansi): mengumpulkan data yang
menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan
Intelijen pemasaran: mengumpulkan informasi
dari lingkungan perusahaan
Penelitian pemasaran: penelitian khusus operasi
pemasaran seperti kebutuhan konsumen dan
peningkatan efisiensi pemasaran

Subsistem Input: SIA


Analisis penjualan merupakan informasi

pemasaran (hasil MKIS) yang dapat


disediakan oleh SIA
Jika perusahaan tidak memiliki SIA yang baik,
maka tidak dapat berharap menyediakan
informasi yang baik untuk pemecahan
masalahnya

Subsistem Input: Intelijen Pemasaran


Berbagai kegiatan yang etis untuk

mendapatkan informasi tentang pesaing


Cara perusahaan untuk dapat terus mengikuti
perkembangan elemen-elemen
lingkungannya dengan menggunakan media
elektronik
Marketing intelligence berbeda dengan
spionase industri (industrial espionage) yang
terdapat pada dunia bisnis yang kompetitif
yaitu yang bertugas memata-matai
perusahaan lain

Subsistem Input: Penelitian Pemasaran


Mengumpulkan informasi tentang konsumen

(pelanggan dan calon pelanggan)


Data primer: data yang dikumpulkan
perusahaan misalnya dari wiraniaga
Data sekunder: data yang dikumpulkan oleh
orang lain (dapat dibeli dan tersimpan dalam
media penyimpanan)
Perangkat lunak penelitian pemasaran dapat
berupa aplikasi wawancara, analisis statistik
canggih, serta aplikasi grafik dari penemuan
riset

Database
Data yang digunakan oleh subsistem output

berasal dari database


Beberapa data dalam database bersifat unik
bagi pemasaran, tapi banyak yang berbagi
dengan area fungsional lainnya

Subsistem Output
Subsistem produk: menyediakan informasi tentang

produk perusahaan
Subsistem tempat: menyediakan informasi tentang
jaringan distribusi perusahaan
Subsistem promosi: menyediakan informasi tentang
kegiatan periklanan dan penjualan langsung perusahaan
Subsistem harga: membantu manajer membuat
keputusan harga
Subsistem bauran terintegrasi: memungkinkan manajer
mengembangkan strategi dengan mempertimbangkan
interaksi seluruh unsur-unsur bauran, misalnya sales
forecast

Subsistem Output: Product


Siklus Hidup Produk (Product life cycle )
Introduction

Growth

Mature

Decline

Volume Penjualan

Perlukah produk
diluncurkan?

Perlukah strategi produk diubah?

Perlukah produk
dihapus?

Gambar siklus hidup produk dan keputusan yang berhubungan

Subsistem Output: Product


Evaluasi kuantitatif dari calon produk baru:

- Kapasitas pabrik
- Keterampilan pekerja
- Ketersediaan bahan
- Kompatibilitas produk
- Fasilitas distribusi
- Permintaan jangka panjang

Subsistem Output: Place


Arus material berawal dari supplier, perusahaan

manufaktur, pedagang besar, pengecer, dan konsumen


Arus uang sebaliknya
Saluran informasi menyediakan arus dua arah yang
menghubungkan semua peserta baik informasi
umpanbalik (feedback information) maupun informasi
umpanmaju (feedforward information)
Electronic Data Interchange (EDI) sangat baik untuk
mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage)
dan sistem konseptual yang menyebabkannya adalah
subsistem Place

Subsistem Output: Promotion


Informasi bagi wiraniaga dalam melaksanakan

tugasnya dengan lebih baik: informasi calon


pelanggan baru, pola historis konsumen, serta
produk yang paling menguntungkan untuk
dijual dengan mempertimbangkan tingkat
komisi, bonus, atau kontes
Bagi wiraniaga informasi ini akan meningkatkan
komisinya, bagi perusahaan akan
meningkatkan penjualannya, bagi konsumen
akan menerima pelayanan yang lebih baik

Subsistem Output: Price


Penentuan harga berdasarkan biaya (costbased pricing):
Bersifat hati-hati
Caranya dengan menentukan total biaya dan
menambahkan mark-up yang diinginkan
Ketersediaan data biaya yang akurat (SIA
yang baik) membuat tugas subsistem harga
menjadi mudah untuk mendukung penentuan
harga berdasarkan biaya

Subsistem Output: Price


Penentuan harga berdasarkan permintaan
(demand-based pricing):
- Menetapkan harga sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen
- Kuncinya dengan memperkirakan jumlah
permintaan dengan tepat
- Perlu dukungan model matematika what if
dalam penentuan harga yang
memaksimumkan profit tetapi tidak menaikkan
intensitas persaingan

Subsistem Output: Integrated-mix


Tugas manajer pemasaran adalah

mengembangkan strategi dan taktik untuk


tiap unsur dalam bauran pemasaran dan
kemudian mengintegrasikannya menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh

Pemakai Sistem Informasi Pemasaran


Subsistem
Pemakai

Product

Place

Promotion

Price

Marketing Mix

Dir. Pemasaran

Manajer Merk

Manajer Penjualan

Manajer Periklanan

Manajer Riset Pemasaran

Manajer Perencanaan Produk

Manajer Distribusi Fisik

SOAL-SOAL
Apakah ketersediaan perangkat lunak riset

pemasaran untuk komputer mikro menjadikan


perusahaan kecil dapat melaksanakan sendiri proyek
risetnya?
Mengapa perusahaan yang menggunakan Electronic
Data Processing (EDI) bersaing lebih baik daripada
perusahaan yang tidak menggunakannya?
Jelaskan dua pendekatan dasar untuk penentuan
harga? Yang mana yang menerima dukungan dari
subsistem harga (Price Subsystem)?

You might also like