Professional Documents
Culture Documents
mengutus para rasul dan Gereja - orang-orang yang percaya kepada Kristus oleh
pemberitaan para rasul (Yoh. 17:20). Ini yang disebut Missio Apostolarum,
Pengutusan Para Rasul, dan Missio Ecclesiae, Pengutusan Gereja. Ketiganya
tercakup dalam Missio Dei, keseluruhan pekerjaan Allah menyelamatkan umatNya. Ketiganya berawal bukan dari inisiatif manusia, tapi dari inisiatif Allah!
Dalam misi Kristen bukan manusia yang oleh kehendak dan atas inisiatifnya
sendiri bekerja di ladang Tuhan. Atau mengutus sesamanya ke sana. Dalam misi
Kristen, alih-generasi bukanlah pekerjaan manusia, tapi Roh Kudus.
Diutus untuk Apa?
Misi Kristen tidak lain daripada menyelenggarakan Amanat Agung ini
menjadikan semua bangsa murid Kristus! Visi Kristen tidak lain daripada lahirnya
murid-murid Kristus dari antara semua bangsa! Itu adalah kehendak dan rencana
Tuhan Yesus sang Kepala Gereja sendiri! Itu juga yang seharusnya menjadi visi
dan misi pelayanan mahasiswa. Murid Kristen yang tidak hanya berpredikat
Kristen, namun mengaminkan dan menghidupi Roma 14:8-9: Sebab jika kita
hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik
hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan...
Secara umum, arti back to the Bible adalah back to what the Bible teaches.
Kembali kepada apa yang
Alkitab ajarkan. Namun, prakteknya sangat beragam. Dengan motto back to the
Bible, beberapa PMK kembali menggalakkan jalannya KK, PA atau eksposisi
Alkitab.
Bagaimana konkretnya menyelenggarakan pemuridan bagi para mahasiswa?
Dwi-perintah baptislah dan ajarlah, yang sama-sama berbentuk participles,
menjawabnya. Dalam konteks PMK, itu berarti memberitakan Injil dan
menantang para mahasiswa untuk menyerahkan diri kepada Ketuhanan Yesus,
selanjutnya mendisiplin mereka untuk menaati firman Tuhan, menggembleng
mereka untuk menjadi pelaku-pelaku firman!
Lewat gerakan pemuridan, yang menurut teladan Kristus mencakup bukan saja
pengajaran, tapi juga doa, persekutuan, pelatihan, pendampingan, dan
pendisiplinan secara personal, akhirnya akan teruji dan terbukti siapa murid
Kristus yang sejati, yaitu ia yang tetap berpaut kepada firman Tuhan.
Untuk menempa jiwa dan mentalitas murid, tidak cukup seseorang diajar
kebenaran firman Tuhan. Ia juga harus didorong, dibimbing, dilatih, dan didisiplin
untuk menghidupinya dalam kesehariannya.