You are on page 1of 2

ARTIKEL VISI

VISI DAN KONTINUITAS


Manusialah Yang Memiliki Visi
Visi akan menjadi sesuatu yang menguasai kita, seperti sebuah impian yang kita
yakini sepenuh hati. Dalam tubuh Kristus, visi diterjemahkan sebagai kehendak
Tuhan bagi kita, sehingga kita bersedia bekerja keras dan berkorban baginya.
Transmisi visi melibatkan orang-orang yang memuridkan orang lain. Firman
Tuhan dan doa merupakan kunci dalam proses transfer visi, tetapi suasana yang
bersifat pribadi ini pun adalah salah satu kunci lainnya.
Pelayanan Mahasiswa Sebagai Bagian Dari Realita Yang Lebih Luas
Pelayanan mahasiswa adalah bagian dari suatu realita yang lebih luas: Kerajaan
Allah dan Umat Allah. Prinsip ini membuat kita memiliki pengertian tentang
sejarah dan menjadi rendah hati. Selalu ada bahaya untuk terjebak ke dalam
sikap yang menganggap bahwa hanya pekerjaan Tuhan yang sedang kita
kerjakan adalah yang paling penting, strategis, dan patut diperhatikan dan
didukung.
Tanggung Jawab Khusus Generasi Kita
Suatu gerakan dapat berkembang dan berhasil dikarenakan adanya orang-orang
yang memahami maksud kekal Allah dan bagaimana menerjemahkannya ke
dalam realita sehari-hari mereka. Mereka berdoa di dalam Tuhan, orang yang
tepat pada waktu yang tepat'. Mereka mendengar Firman Allah di dalam Alkitab
sebagaimana dinyatakan kepada mereka dengan cara tertentu. Tetapi mereka
juga mampu membaca zaman mereka dan mentaati Tuhan dengan tulus di
dalam situasi mereka masing masing. Dunia mahasiswa adalah dunia yang
berubah, jadi kita tidak boleh mensakralkan suatu cara dan metode tertentu
hanya karena cara atau metode itu telah berhasil sebelumnya.

VISI & MISI MAHASISWA PELAYANAN (MENINJAU KEMBALI KONSEP


BACK TO THE BIBLE)
Visi dan misi memiliki kaitan yang sangat erat. Keduanya tak terpisahkan. Visi
pada hakikatnya adalah jiwa dari sebuah gerakan, misi. Harapannya, citacitanya, obsesinya. Visilah yang melahirkan, menghidupkan, mengarahkan, dan
menopang misi. Hakikat visi dan misi Kristen unik, lain daripada yang lain, sebab
bersumber dari penyataan kehendak dan rencana Allah sendiri. Kata Latin missio
berarti pengutusan.
Siapa yang Mengutus? Siapa yang Diutus?
Yohanes 20:21 : Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu. Bapa mengutus Anak disebut Missio Christi, Lalu, Anak

mengutus para rasul dan Gereja - orang-orang yang percaya kepada Kristus oleh
pemberitaan para rasul (Yoh. 17:20). Ini yang disebut Missio Apostolarum,
Pengutusan Para Rasul, dan Missio Ecclesiae, Pengutusan Gereja. Ketiganya
tercakup dalam Missio Dei, keseluruhan pekerjaan Allah menyelamatkan umatNya. Ketiganya berawal bukan dari inisiatif manusia, tapi dari inisiatif Allah!
Dalam misi Kristen bukan manusia yang oleh kehendak dan atas inisiatifnya
sendiri bekerja di ladang Tuhan. Atau mengutus sesamanya ke sana. Dalam misi
Kristen, alih-generasi bukanlah pekerjaan manusia, tapi Roh Kudus.
Diutus untuk Apa?
Misi Kristen tidak lain daripada menyelenggarakan Amanat Agung ini
menjadikan semua bangsa murid Kristus! Visi Kristen tidak lain daripada lahirnya
murid-murid Kristus dari antara semua bangsa! Itu adalah kehendak dan rencana
Tuhan Yesus sang Kepala Gereja sendiri! Itu juga yang seharusnya menjadi visi
dan misi pelayanan mahasiswa. Murid Kristen yang tidak hanya berpredikat
Kristen, namun mengaminkan dan menghidupi Roma 14:8-9: Sebab jika kita
hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik
hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan...
Secara umum, arti back to the Bible adalah back to what the Bible teaches.
Kembali kepada apa yang
Alkitab ajarkan. Namun, prakteknya sangat beragam. Dengan motto back to the
Bible, beberapa PMK kembali menggalakkan jalannya KK, PA atau eksposisi
Alkitab.
Bagaimana konkretnya menyelenggarakan pemuridan bagi para mahasiswa?
Dwi-perintah baptislah dan ajarlah, yang sama-sama berbentuk participles,
menjawabnya. Dalam konteks PMK, itu berarti memberitakan Injil dan
menantang para mahasiswa untuk menyerahkan diri kepada Ketuhanan Yesus,
selanjutnya mendisiplin mereka untuk menaati firman Tuhan, menggembleng
mereka untuk menjadi pelaku-pelaku firman!
Lewat gerakan pemuridan, yang menurut teladan Kristus mencakup bukan saja
pengajaran, tapi juga doa, persekutuan, pelatihan, pendampingan, dan
pendisiplinan secara personal, akhirnya akan teruji dan terbukti siapa murid
Kristus yang sejati, yaitu ia yang tetap berpaut kepada firman Tuhan.
Untuk menempa jiwa dan mentalitas murid, tidak cukup seseorang diajar
kebenaran firman Tuhan. Ia juga harus didorong, dibimbing, dilatih, dan didisiplin
untuk menghidupinya dalam kesehariannya.

You might also like