Professional Documents
Culture Documents
Dari metode kerja yang sudah mendapat persetujuan oleh Pemberi Tugas selanjutnya oleh
kontraktor dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan.
3. Pemeriksaan Mutu Bahan
Semua material yang akan digunakan harus diambil contohnya untuk dilakukan pemeriksaan
di laboratorium, material-material tersebut adalah sebagai berikut :
a. Material tanah untuk keperluan timbunan.
b. Material agregat kasar (split) dan agregat halus (pasir) untuk keperluan pekerjaan lapis
pondasi agregat.
c. Material agregat kasar (split), agregat halus (pasir), semen, cement additive, air, besi
beton, untuk keperluan pembuatan konstruksi beton.
d. Material Beton Ready Mix, join seanlant, joint filler, cat marka, besi tie bar, dowel untuk
keperluan pembuatan konstruksi perkerasan kaku.
e. Material Pipa Schedule 40 API 5L untuk pekerjaan Fuel Hydrant.
Semua hasil pemeriksaan laboratorium harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam
spesifikasi.
4. Pemeriksaan Persiapan Pekerjaan
Pada saat kontraktor akan melaksanakan pekerjaan di lapangan dengan dasar gambar kerja
dan metode kerja yang sudah disetujui oleh Pemberi Tugas, persiapan pekerjaan di lapangan
yang telah dilakukan oleh kontraktor juga harus mendapat pemeriksaan oleh konsultan yang
ditandai dengan pengajuan request kerja oleh kontraktor.
Pemeriksaan persiapan pekerjaan meliputi :
a. Jumlah dan jenis peralatan yang akan digunakan.
b. Jumlah tenaga kerja yang ada.
c. Jumlah material yang akan digunakan.
d. Hasil pengetesan terhadap bahan yang akan digunakan.
e. Sarana pendukung lainnya bila ada.
Apabila persiapan pelaksanaan pekerjaan telah dinyatakan setuju oleh konsultan, maka
selanjutnya pelaksanaan pekerjaan dapat dimulai oleh kontraktor.