Professional Documents
Culture Documents
Nama Mahasiswa
NIM
: 11.2014.024
Tanda Tangan :
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: Tn. S
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku bangsa
: Sulawesi
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Buruh
Pendidikan
: SD
Alamat
Tanggal masuk RS
: 08-05-2015
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamneis dan Alloanamnesis Tanggal: 9-5-2015 Jam: 15.00 WIB
Keluhan Utama:
BAB hitam sejak 2 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak 2 hari SMRS. Pasien mengatakan BAB
berwarna hitam seperti aspal dengan konsistensi kental,lengket, sebanyak sehari sekali. Tidak
ada darah segar dan lendir saat BAB. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati, nyeri dirasakan terus
menerus. Pasien juga mengaku merasa mual. Pasien menyangkal adanya muntah. Pasien
mengaku buang air kecil normal, tidak ada keluhan. Pola makan pasien tidak teratur dan jarang
mengkonsumsi serat.
Sejak satu hari SMRS pasien keluhan yang dirasakan sama, dan nyeri perut ulu hati
dirasa semakin berat sehingga keluarga memutuskan untuk ke RSUD Koja keesokan harinya
untuk mendapatkan penanganan lanjut.
Pasien juga mengaku sudah lama kurang lebih 8 tahun mengkonsumsi obat meloxicam
yang di dapat dari dokter spesialis saraf untuk keluhan nyeri di pinggang. Pasien memiliki
riwayat hipertensi, namun pasien sering berobat secara teratur. Riwayat kencing manis dan
riwayat penyakit hati disangkal oleh pasien.
Penyakit Dahulu (Tahun)
(-) Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-) Difteri
(-) Hepatitis
(-) Wasir
(-)Campak
(-) Skrofula
(-) Diabetes
(+) Influensa
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Tonsilitis
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Korea
(+) Hipertensi
(-) Pneumonia
(-) Psikosis
(-) Pleuritis
(-) Gastritis
(-)Neurosis
(-) Tuberkulosis
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Umur
Jenis
Kakek
(tahun)
-
Kelamin
Laki-laki
Nenek
Ayah
87
Hubungan
Keadaan Kesehatan
Penyebab Meninggal
Meninggal
Perempuan
Meninggal
Laki-laki
Meninggal
Ibu
80
Perempuan
Meninggal
Saudara 1
Laki-laki
Sehat
Saudara 2
Saudara 3
Perempuan
Laki-laki
Sehat
Sehat
Anak 1
30
Laki-laki
Sehat
Anak 2
27
Perempuan
Sehat
Anak 3
24
Laki-laki
Sehat
Ya
v
v
-
Tidak
-
Hubungan
Ayah
Ibu
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul-judul yang bersangkutan
Harap diisi: bila ya ( + ), bila tidak ( - )
Kulit
(-) Bisul
(-) Rambut
(-) Kuku
( -) Sianosis
( -) Lain-lai
Kepala
(-) Trauma
(-) Sinkop
Mata
(-) Nyeri
(-) Radang
(-) Sekret
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
(-) Sekret
(-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir
(-) Gusi
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan
Leher
(-) Benjolan
(-) Berdebar
(-) Ortopnoe
(-) Batuk
(-) Wasir
(+) Mual
(-) Mencret
(-) Muntah
( -) Muntah darah
(-) Benjolan
( -) Stranguria
(-) Kolik
( -) Poliuria
(-) Oliguria
( -) Polakiuria
(-) Anuria
( -) Hematuria
( -) Kencing batu
Katamenia
(-) Leukore
(-) Perdarahan
(-) Lain-lain
Haid
( -) Haid terakhir
(-) Menarche
(-) Teratur
(-) Nyeri
( -) Gangguan Haid
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Kejang
(-) Pingsan
(-) Afasia
(-) Amnesia
(-) Lain-lain
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
(-) Sianosis
(-) Tato
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg)
: - Kg
: - Kg
: 65 Kg
: (-)
Turun
: (+)
Naik
: (-)
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : (-) Di rumah
(-) RS Bersalin
(+) Bidan
(-) Dukun
(-) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis
(+) BCG
(+) Polio
(+) Tetanus
(+) Campak
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari
: 3 kali sehari
Jumlah / Hari
:1-1/2 piring
Variasi / Hari
: Variasi
Nafsu makan
: menurun
Kesulitan
:-
(+) DPT
Pendidikan
(+) SD
(-) SLTP
(-) Universits
(-) SLTA
(-) Kursus
(-) Akademi
Kesulitan
Keuangan
:-
Pekerjaan
:-
Keluarga
:-
Lain-lain
:-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi badan
: 166 cm
Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Berat badan
: 65 kg
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Suhu
: 36,5 oC
Nadi
: 88 x/menit
Keadaan gizi
: cukup
Sianosis
: tidak ditemukan
Udema umum
: ttidak ditemukan
Cara berjalan
: normal
: aktif
: Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku
Alam perasaan
Proses pikir
Kulit
Warna
: Sawo matang
Effloresensi
:-
Jaringan parut
:-
Pigmentasi
:-
Pembuluh darah
:-
Suhu raba
: hangat
Lembab / kering
: lembab
Keringat
: Umum (+)
Turgor
: normal
Ikterik
:-
Lapisan lemak
: merata
Edema
:-
Lain-lain
:-
Supraklavikula
Lipat paha
Kepala
Ekspresi wajah
: tenang
Simetri muka
: simetris
Rambut
: merata, hitam
: teraba
Exophthalmus
:-
Enopthalmus
:-
Kelopak
: normal
Lensa
: jernih
Konjungtiva
: Anemis
Visus
: normal
Sklera
: tidak ikterik
Gerakan mata
: normal
: normal
Deviatio konjungae
Nystagmus
:-
Mata
:-
Telinga
Tuli
: Tidak tuli
Lubang
: Lapang
Penyumbatan
: Tidak ada
Serumen
: +/+
Perdarahan
: Tidak ada
Cairan
: Tidak ada
Mulut
Bibir
Tonsil
: T1 T1 tenang
Gigi geligi
: utuh, karies -
Trismus
Faring
: tidak hiperemis
Lidah
: Tidak ada
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP): 5-2 cm H2O
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Dada
Bentuk
Pembuluh darah
Buah dada
Paru-paru
Depan
Inspeksi
Palpasi
Belakang
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Perkusi
Auskultasi
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Batas atas
Batas kiri
Pembuluh darah
Arteri Temporalis
: Teraba pulsasi.
Arteri Karotis
: Teraba pulsasi.
Arteri Brakhialis
: Teraba pulsasi.
Arteri Radialis
: Teraba pulsasi.
Arteri Femoralis
: Teraba pulsasi.
Arteri Poplitea
: Teraba pulsasi.
: Teraba pulsasi.
: Teraba pulsasi.
Perut
Inspeksi
Palpasi
Limpa
Ginjal
Lain-lain
:-
Perkusi
: timpani
Auskultasi
: (+)
Perempuan
: (-)
Genitalia eksterna
: (-)
Skrotum
: (-)
Testis
: (-)
Fluor albus/darah
: (-)
Anggota gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Tonus :
Normotonus
Normotonus
Massa :
Eutrofi
Eutrofi
Sendi :
Gerakan:
Aktif
Aktif
Kekuatan:
+5
+5
Edema :
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain:
Ptekie (-)
Ptekie (-)
Otot
Kiri
Luka
Tidak ada
Tidak ada
Varises
Tidak ada
Tidak ada
Normotonus
Normotonus
Sendi
Eutrofi
Eutrofi
Gerakan
Aktif
Aktif
Kekuatan
+5
+5
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Lain-lain
Tidak ada
Tidak ada
Refleks
Refleks tendon
Bisep
Trisep
Patella
Kanan
+
+
+
+
Kiri
+
+
+
+
Archiles
Kremaster
Refleks kulit
Refleks patologis
+
Tidak dilakukan
+
-
+
Tidak dilakukan
+
-
8,8 g/dL
Leukosit
7,01/L
Hematokrit
25,6%
Trombosit
211.000/ L
KIMIA KLINIK
Gas Darah + Elektrolit
ELEKTROLIT
Natrium (Na)
: 127 mEq/L
Kalium (K)
: 3.74 mEq/L
Klorida (Cl)
: 100 mEq/L
: 163 mg/dL
Ureum
: 17 mg/dL
Kreatinin
: 0,75 mg/dL
D. RINGKASAN
Seorang pria berusia 53 tahun datang dengan buang air besar berwarna hitam, disertai
nyeri perut ulu hati sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku selama hampir 8 tahun mengkonsumsi
obat meloxicam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pada palpasi perut
terdapat nyeri tekan epigastrium (+). Pada pemeriksaan rectal toucher didapatkan tonus spingter
ani normal, mukosa licin, tidak terdapat benjolan, sarung tangan tidak ada darah. Pada
pemerikasaan laboratorium didapatkan Hb: 8,8 g/dL, Ht: 25,6%.
E. MASALAH
1. Melena ec suspect Gastropati OAINS
F. PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Melena ec suspect Gastropati OAINS
Melena merupakan buang air besar hitam seperti aspal yang berasal dari saluran cerna atas.
Penyebab tersering pecahnya varises esophagus, diikuti gastritis erosive, tukak peptic, dan
sebab lainnya.
Dipikirkan Melena ec suspect Gastropati OAINS. Dimana penyebab dari gastropati yang
terbanyak adalah akibat obat-obatan yang mengiritasi mukosa lambung. Berdasarkan
pengakuan pasien adanya riwayat pengunaan obat meloxicam selama 8 tahun. Namun selain
itu dapat dipikirkan kemungkinan-kemungkinan lain antara lain melena ec gastritis erosive ec
helicobacter pillory, melena ec hipertensi portal ec sirosis hati, melena ec rupture vena
esophagus, melena ec tukak peptic, melena ec keganasan.
Dipikirkan kemungkinan lain melena ec gastritis erossiva ec helicobacter pillory, untuk
mendukung diagnosis ini dapat dilakukan pemeriksaan urea breath test untuk mendeteksi
kuman H. pillory.
Dipikirkan kemungkinan melena ec hipertensi portal ec sirosis hati, diagnosis ini dapat
disingkirkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik, pada pasien ini gejala-gejala sirosis hati
tidak ditemukan, namun dapat dikaji ulang dengan pemeriksaan penunjang USG dan
pemeriksaan serologi seperti HbsAg dan anti-HCV untuk melihat adakah infeksi sebelumnya
yang menyebabkan terjadinya sirosis hati.
Dipikirkan kemungkinan melena ec keganasan, diagnosis ini dapat disingkirkan dengan
endoskopi dan biopsy jaringan jika pada endoskopi didapatkan massa.
Rencana Diagnostik:
-
USG Abdomen
HbsAg
Anti HCV
Rencana pengobatan:
-
Rencana Edukasi:
-
Tirah baring
hindari kopi, tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak minum jamu-jamuan.
G. PROGNOSIS
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam