You are on page 1of 2

1.

Definisi
Gangguang Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan

kondisi medis yang ditandai oleh hiperaktivitas, ketidakmampuan memusatkan


perhatian dan impulsivitas, yang terdapat secara persisten atau menetap.1

2.

Epidemiologi
Prevalensi GPPH di seluruh dunia diperkirakan berkisar antara 2 9,5 %

dari anak-anak usia sekolah. Di Amerika Serikat, prevalensi GPPH diduga sekitar
2 20% dari jumlah anak-anak usia sekolah dasar (SD). Sedangkan penelitian di
Inggris menunjukkan angka 0,5 1 % dan di Taiwan angka prevalensi dari kasus
GPPH ini adalah 5 10 %.2
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ira Savitri Tanjung dkk pada
sejumlah SD di wilayah Jakarta Pusat pada tahun 2000 2001 didapatkan 4,2 %
dari sekitar 600 anak SD kelas 1 3 yang mengalami GPPH. Saputro D (2000)
dalam penelitiannya pada anak-anak SD di kabupaten Sleman DIY menemukan
angka prevalensi GPPH sekitar 9,5 %. Pada tahun 2003 sebanyak 51 anak dari
sekitar 215 anak SD didiagnosis sebagai GPPH di Poli Jiwa Anak dan Remaja
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).2
Prevalensi GPPH juga dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia. Angka
kejadian GPPH pada anak remaja dan dewasa dikatakan lebih rendah jika
dibandingkan dengan anak usia SD. Anak laki-laki dikatakan memiliki insidensi
yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan ini dibandingkan dengan anak
perempuan, dengan rasio 3-4 : 1.2

3.

Etiopatofisiologi (gabung sama yang riri)


Sampai saat ini belum ditemukan penyebab pasti dari GPPH. Dari berbagai

penelitian yang telah dilakukan dikatakan adanya keterlibatan dari faktor genetik,
struktur anatomi dan neurokimiawi otak, paparan toksik prenatal, serta
prematuritas dalam terjadinya GPPH, selain itu zat adiktif, pengawet, pewarna
makanan dan gula juga dinyatakan sebagai penyebab tingkah laku hiperaktif.2
Dari berbagai penelitian genetik dikatakan bahwa saudara kandung dari
anak dengan GPPH mempunyai risiko 5-7 kali lebih besar untuk mengalami
gangguan serupa. Sedangkan orang tua yang menderita GPPH mempunyai
kemungkinan sekitar 50 % untuk menurunkan gangguan ini pada anak mereka.
Jacquelyn J.Gillis dalam penelitiannya pada anak dengan GPPH menyatakan
bahwa 55-92% anak kembar identik akan menderita gangguan yang sama jika
salah satu anak tersebut menderita GPPH.2
(Lanjutannya yang riri)

1. Sedyaningsih ER (Menteri kesehatan republic Indonesia). Gangguan


pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. www.ditjenpp.kemenkumham.go.id
2011.
2. Wiguna T. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Dalam: Elvira
SD, Hadisukanto G, editors. Buku ajar psikiatri. Edisi kedua. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI; 2013. Hal.484.

You might also like