You are on page 1of 17

H.

KERANGKA OPERASIONAL

Formula
M/A

A/M

Bahan
Minyak atsiri
Asam Stearat
Cera alba
Vaselin album
Nipasol
TEA
Propilenglikol
Nipagin
Aquadest

Jumlah (gram)
5
7,5
1
4
0,05
0,75
4
0,15
27,55

Bahan
Minyak atsiri
Asam Stearat
Cera alba
Vaselin album
Nipasol
TEA
Propilenglikol
Nipagin
Aquadest

M/A
Jumlah (gram)
5
7,5
1
4
0,05
0,75
4
0,15
27,55

Bahan
Minyak Atsiri
Setil Alkohol
Cera alba
Paraffin liq
Nipasol
Na tetraborat
Nipagin
Aquadest

Jumlah (gram)
5
6,25
6
28
0,05
0,25
0,15
4,3

Kegunaan
Pengemulsi
Penstabil
Pelembab
Pengawet fase minyak
Pengemulsi
Pelembut
Pengawet fase air
Pembawa

H. KERANGKA OPERASIONAL

Bahan
Minyak Atsiri
Setil Alkohol
Cera alba
Paraffin liq
Nipasol

Jumlah (gram)
5
6,25
6
28
0,05

Kegunaan
Penyerap air
Penstabil
Pelembut
Pengawet fase

Na tetraborat
Nipagin

0,25
0,15

minyak
Pengemulsi
Pengawet fase

Aquadest

4,3

air
Pembawa

H. KERANGKA OPERASIONAL

Daun Pacar Air (Impatiens


balsamina L.)

Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens


balsamina L.)

Pelembut

Pelembut

Pengemulsi

Pengemulsi
A/M

M/A

Krim

Penstabil

Penstabil

Pengawet

Pengawet

Pembawa

Pembawa

Uji mikrobiologi

Uji kestabilan fisik

Uji kestabilan fisik


Warna dan bau

Daya hambat

Uji mikrobiologi
Daya hambat

pH
Ada

Tidak ada

Stabil

Tidak ada

Homogenitas
Pemisahan fase
Cycling
Viskositas
testStabil

Tidak stabil

H. KERANGKA OPERASIONAL

Ada

Tidak stabil

Berbeda

Bulan
kegiatan
Pembuatan
proposal
Penyerahan
proposal
Seminar
proposal
Persiapan
alat & bahan
Penelitian

Februari

Maret

Tidak berbeda

April

Mei

Juni

Juli

H. KERANGKA OPERASIONAL

Pengolahan
data
Penyusunan
KTI
Penyerahan
KTI
UAP

4. Uji Kestabilan Fisik


Pengujian kestabilan fisik meliputi bau, warna, homogenitas, pH, dan uji
pemisahan fase yang dilakukan selama penyimpanan krim selama 28 hari, yaitu

H. KERANGKA OPERASIONAL

pada 0 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Pengamatan yang dilakukan,
yaitu:
a.
pH
Diambil krim yang mengadung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air
sebanyak 1 gram lalu dilarutkan dengan air 10 ml, dicampur hingga homogen.
Kemudian dilakukan pengujian pH dengan menggunakan pH meter.
Cara Kerja:
1) Nyalakan alat pH meter dengan menekan tombol ON
2) Kalibrasi alat pH meter, dengan cara:
a. Meneken tombol pH
b. Celupkan electrode kedalam larutan dapar pH 7, putar tombol skala
c.

sehingga menunjukkan angka 7,0


Bilas electrode dengan aquadest, celupkan kedalam larutan dapar pH 4,
digital akan menunjukkan angka 4,0, bila belum tepat, putar tombol
sloope sampai menunjukkan angka 4 0,02 dengan demikian kalibrasi

pH meter selesai.
3) Setelah itu bilas electrode dengan air, lalu masukkan electrode kedalam cairan
krim.
4) Catat pH yang tertera pada monitor pH meter, mengamati perubahan pH
dengan menggunakan alat pH meter.
b.

Homogenitas
Diambil krim yang mengadung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air

sebanyak 0,10 gram dari 3 tempat yang berbeda (atas, tengah, daan bawah).
Tiap sampel diletakkan pada kaca objek, kemudian tutup dengan deck gelas dan
difikasi. Lalu dilihat dibawah mikroskop pada pembesaran 100X, kemudian amati
untuk mengetahui partikel-partikel yang menunjukkan kehomogenitasannya atau
juga dapat diamati secara langsung.
c.

Pengujian Pemisahan Fase

H. KERANGKA OPERASIONAL

Diambil krim yang mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air
sebanyak 2 gr di masukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dimasukkan
kedalam sentrifugator pada kecepatan 3750 rpm selama 5 jam, dengan waktu
pengamatan setiap 1 jam.
Cara kerja:
1)
Krim dimasukkan kedalam tabung sentrifuge 10 cm
2)
Tabung harus memiliki volume yang sama
3)
Masukkan tabung kedalam alat sentrifuge, tutup
4)
Tekan tombol ON
5)
Atur kecepatan 3500 rpm selama 5 jam
6)
Cara pemisahan yang terjadi tiap jam

d.

Cycling test
Sampel disimpan pada suhu 4oC selama 24 jam lalu dipindahkan kedalam

oven bersuhu 402oC selama 24 jam, waktu selama penyimpanan dua suhu
tersebut dianggap satu siklus. Uji stabilitas dilakukan sebanyak 6 siklus kemudian
diamati ada tidaknya pemisahan fase dan inversi.

e.

Viskositas
Mengukur

kekentalan

krim

dilakukan

dengan

menggunakan

alat

viskosimeter Brookfield.
Cara kerja :
1) Masukkan spindle viskosimeter ke dalam sampel yang akan diukur
sampai kedalaman tertentu.
2) Putar spindle dengan menggunakan arus listrik, sampai jarum
viskosimeter menunjukkan angka tertentu.

H. KERANGKA OPERASIONAL

3) Spindle logam yang digunakan ada empat jenis sesuai dengan


kekentalan bahan yang akan diukur, pada penelitian ini digunakan
spindle no. 6.
4) Pada penelitian ini kecepatan putar yang digunakan adalah 60 rpm.
5) Kekentalan dihitung dengan mengalihkan faktor konversi dengan
angka yang ditunjuk jarum viskosimeter, dinyatakan dalam centipoises.
f.

Bau
Mengamati perubahan bau krim selama penyimpanan 28 hari dengan

menggunakan 30 responden secara acak kemudian data disajikan dalam bentuk


tabel menurut tanggapan responden terhadap bau yang dihasilkan dan dilakukan
uji statistik yang sesuai.

g.

Warna
Mengamati perubahan warna pada krim yang terjadi selama penyimpanan

28 hari dengan menggunakan 30 responden secara acak kemudian data disajikan


dalam bentuk tabel menurut tanggapan responden terhadap warna yang dihasilkan
dan dilakukan uji statistik yang sesuai.

5. Uji Mikrobiologi Krim


F. Variabel
Variabel Independent

: perbedaan tipe basis krim M/A dan A/M yang


mengandung

ektrak

etanol

daun

pacar

air

(Impatiens balsamina L.).


Variabel Dependent

: Kestabilan fisik krim yang mengandung ekstrak


etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) dan

H. KERANGKA OPERASIONAL

daya hambatnya terhadap bakteri Staphylococcus


Aureus.
G. Definisi Operasional
1. Warna
a. Definisi

: Perubahan warna krim yang mengandung ekstrak

fraksi etil
asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.)
selama
b. Alat Ukur
c. Cara Ukur
d. Hasil Ukur

penyimpanan 28 hari.
: Kuistioner
: Self Assesment
: Dengan penskoran (scoring) dan uji statistik.
Krim dinyatakan berubah warna diberi nilai 1.
Krim dinyatakan tidak berubah warna diberi nilai
2.

2. Bau
a. Definisi

: Perubahan bau krim yang mengandung ekstrak

fraksi etil
asetat daun pacar air (Impatiens Balsamina L.)
selama
b. Alat Ukur
c. Cara Ukur
d. Hasil Ukur
3. pH
a. Definisi

penyimpanan 28 hari.
: Kuistioner
: Self Assesment
: Dengan penskoran (scoring) dan uji statistik.
Krim dinyatakan berubah bau diberi nilai 1.
Krim dinyatakan tidak berubah bau diberi nilai 2.
: Angka yang menyatakan tingkat keasaman atau

kebasaan
suatu krim yang mengandung ekstrak fraksi etil
asetat daun
pacar air (Impatiens Balsamina L.) setelah

b. Alat Ukur

dilakukan
penyimpanan 28 hari.
: pH meter Hanna

H. KERANGKA OPERASIONAL

c. Cara Ukur
d. Hasil Ukur
4. Homogenitas
a. Definisi

: Self Assesment
: tidak memenuhi syarat jika pH < 4,2 dan > 6,2
Memenuhi syarat jika pH 4,2 6,2.
: tingkat kehomogenan suatu partikel krim yang

mengandung
ekstrak fraksi etil asetat daun pacar air (Impatiens
Balsamina
L.) setelah dilakukan penyimpanan selama 28 hari.
b. Alat Ukur
: Kaca objek dan mikroskop
c. Cara Ukur
: Self Assesment
d. Hasil Ukur
: Homogen jika ukuran partikel dari krim
yang mengandung ekstrak etanol daun bakung
putih (Crinum asiaticum L.) terdipersi secara
merata.
Tidak homogen jika ukuran partikel dari krim yang
mengandung ekstrak etanol daun bakung putih
(Crinum asiaticum L.) tidak terdispersi secara
merata (Anif, 2005)
5. Pemisahan Fase
a. Definisi

: Terpisahnya fase air dan fase minyak pada sediaan

krim yang
mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar
air
(Impatiens Balsamina L.) setelah dilakukan

b. Alat Ukur
c. Cara Ukur
d. Hasil Ukur
Cycling test
e. Definisi
krim yang

penyimpanan
selama 28 hari.
: Sentrifugasi
: Self Assesment
: Memisah atau tidak memisah
: Terpisahnya fase air dan fase minyak pada sediaan

H. KERANGKA OPERASIONAL

mengandung ekstrak fraksi etil asetat daun pacar


air
(Impatiens Balsamina L.) setelah dilakukan
f. Alat Ukur
g. Cara Ukur
h. Hasil Ukur
1. Viskositas
a) Definisi
b) Alat Ukur
c) Cara Ukur

penyimpanan dalam berbagai suhu.


:
: Self Assesment
: Memisah atau tidak memisah
: Kekentalan krim yang mengandung ekstrak
etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.).
: Viskometer Brookfield
: Membandingkan dengan syarat kekentalan
krim

d) Hasil Ukur

: Memenuhi syarat jika viskositas krim yang


mengandung ekstrak etanol daun pacar air
(Impatiens Balsamina L.) diantara 20005000cp
Tidak memenuhi syarat jika viskositas krim
yang mengandung ekstrak etanol pacar air
(Impatiens Balsamina L.) < 2000 cp atau
> 5000cp (DSN, 1996).

6. Uji Zona Hambat


a. Definisi

: Diameter zona hambat krim yang mengandung

ekstrak etanol daun pacar air (Impatiens Balsamina L.) terhadap


bakteri Staphylococcus Aureus.
b. Alat Ukur
: Mistar
c. Cara Ukur
: Self Assesment
d. Hasil Ukur
: (menurut Davis dan Stout,1971)
Zona Hambat
Jika Zona Hambat >2 cm
Jika zona hambat 1-2 cm
Jika zona hambat 0,5-1 cm
Jika zona hambat <0,5 cm

Kategori Kekuatan
Sangat kuat
Kuat
Sedang
lemah

H. KERANGKA OPERASIONAL

Cera alba
Fase minyak

Paraffin cair

Lebur
Tambahkan

Setil alkohol

Nipasol

H. KERANGKA OPERASIONAL

Hasil peleburan fase minyak


Ekstrak etanol daun pacar air
Hasil peleburan fase air
Na tetraborat
Fase air

Nipagin
Air

Lebur

H. KERANGKA OPERASIONAL

a. Pembuatan Formula Kontrol


1. Tipe Krim Air dalam Minyak
a) Lebur fase minyak yaitu cera alba, paraffin liq, dan setil alkohol.
Setelah tercampur semua tambahkan nipasol.
b) Lebur fase air yaitu, natrium tetraborat, nipagin, dan air pada suhu
65oC, kemudian aduk homogen.
c) Campurkan fase air sedikit demi sedikit ke dalam fase minyak sambil
diaduk dengan pengaduk elektrik selama 3 menit lalu didiamkan 20
detik sampai terjadi emulsi atau sampai suhu campuran menjadi 25oC.
2. Tipe Krim Minyak dalam Air
a) Lebur fase minyak yaitu asam stearat, cera laba, vaselin album. Setelah
semua tercampur tambahkan nipasol.
b) Lebur fase air yaitu, propilenglikol, TEA, nipagin, dan air pada suhu
55oC, kemudian aduk homogen.
c) Campurkan fase minyak sedikit demi sedikit ke dalam fase air sambil
diaduk dengan pengaduk elektrik selama 3 menit lalu didiamkan 20
detik sampai terjadi emulsi atau sampai suhu campuran menjadi 25oC.

b. Pembuatan Formula I, II, III


1. Tipe Krim Air dalam Minyak
a. Lebur fase minyak yaitu cera alba, paraffin liq, dan setil alkohol.
Setelah tercampur semua tambahkan nipasol.

H. KERANGKA OPERASIONAL

b. Lebur fase air yaitu, natrium tetraborat, nipagin, dan air pada suhu
65oC, kemudian aduk homogen.
c. Campurkan fase air sedikit demi sedikit ke dalam fase minyak
sambil diaduk dengan pengaduk elektrik selama 3 menit lalu
didiamkan 20 detik sampai terjadi emulsi atau sampai suhu
campuran menjadi 25oC.
d. Masukkan ekstrak etanol daun pacar air kedalam mortir,
tambahkan sedikit demi sedikit massa, sambil digerus homogen
sampai semua massa basis tertuang.

2. Tipe Krim Minyak dalam Air


a. Lebur fase minyak yaitu asam stearat, cera laba, vaselin album.
Setelah semua tercampur tambahkan nipasol.
b. Lebur fase air yaitu, propilenglikol, TEA, nipagin, dan air pada
suhu 55oC, kemudian aduk homogen.
c. Campurkan fase minyak sedikit demi sedikit ke dalam fase air
sambil diaduk dengan pengaduk elektrik selama 3 menit lalu
didiamkan 20 detik sampai terjadi emulsi atau sampai suhu
campuran menjadi 25oC.
d. Masukkan ekstrak etanol daun pacar air kedalam mortir,
tambahkan sedikit demi sedikit massa, sambil digerus homogen
sampai semua massa basis tertuang.

E. Pengumpulan Data
1. Alat

H. KERANGKA OPERASIONAL

Pisau, alat destilasi (labu destilasi, adaptor destilasi, termometer, kondensor,


adaptor penampung, labu penampung), alat sokletasi ( kondensor, labu
penampung, tabung sokletasi), alat destilasi vakum (labu destilasi, adaptor
destilasi, kondensor, adaptor penampung, labu penampung, stopcock, anti
bumping, pengaman vakum), botol penampung, gelas ukur (pyrex), corong,
erlenmeyer (pyrex), mixer, timbangan gram halus, anak timbangan gram halus,
mortir, stemfer, pengaduk kaca, timbangan analitik, penjepit kayu, sudip, kertas
saring, perkamen, pot plastik, pH meter Hanna, waterbath, sentrifuge, almunium
foil, jarum ose, bunsen, cawan petri, kapas steril, jangka sorong dan lemari
pengering.

2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu: daun pacar air (Impatiens balsamina L),
asam stearat, setil alkohol, cera alba, vaselin album, paraffin liq, natrium
tetraborat, propilenglikol, TEA, metil paraben, propil paraben, media nutrien agar
(NA), Staphylococcus Aureus, dan aquadest.
5. Uji Daya Hambat Krim Ekstrak Daun Pacar
Media Muller Hinton Agar dituangkan kedalam cawan petri masing-masing 10 ml
dan dibiarkan memadat sebagai lapisan dasar. Setelah itu suspensi bakteri
Staphylococcus aureus ditorehkan pada media Muller Hilton Agar, biarkan
mengering. Kemudian timbang masing-masing formula krim sebanyak 0,1 gr lalu
dioleskan pada kertas cakram steril diameter 7 mm. Sebagai kontrol positif

H. KERANGKA OPERASIONAL

digunakan dish Tetrasiklin 3% dan kontrol negatif digunakan cakram etanol.


Seluruh cakram tersebut diletakkan di tengah petri yang tersedia, diinkubasi
selama 48 jam pada suhu 35oC 37oC kemudian amati diameter hambat (zona
bening) yang terbentuk.
a. Pembuatan Media Muller Hilton Agar (MHA)
Bahan-bahan yang terdiri dari beef infision, bacto amino acid, starck, bacto agar,
dilarutkan dalam aquadestr lalu ukur pH sampai 7,4. Setelah itu disterilkan
kedalam autoclave pada suhu 121oC selama 15 menit, lalu masukkan bahanbahan untuk pembuatan media agar kedalam cawan petri dengan ketebalan 3-4
mm, kemudian disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit.
b. Pembuatan Suspensi Staphylococcus aureus
Ambil kira-kira 150 ml dari Media Muller Hilton Agar (MHA) yang telah dibuat
dan dipanaskan pada suhu 37oC-40oC, kemudian tambahkan biakan murni bakteri
sebanyak 10-50 ose ke dalam media tersebut.

You might also like

  • SURAT PERmohonan
    SURAT PERmohonan
    Document5 pages
    SURAT PERmohonan
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • BAB I Seminar
    BAB I Seminar
    Document4 pages
    BAB I Seminar
    Linda Herawati
    No ratings yet
  • Evaluasi Data Stabilitas
    Evaluasi Data Stabilitas
    Document8 pages
    Evaluasi Data Stabilitas
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • A L K A L o I D
    A L K A L o I D
    Document12 pages
    A L K A L o I D
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Document14 pages
    Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Document23 pages
    Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Document23 pages
    Tugas PP Presentasi Stabilitas
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Furcellaria
     Furcellaria
    Document3 pages
    Furcellaria
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    0% (1)
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Document2 pages
    Bab Iii
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Lampiran
    Lampiran
    Document2 pages
    Lampiran
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Kerangka Operasional
    Kerangka Operasional
    Document20 pages
    Kerangka Operasional
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Suspensi
    Suspensi
    Document4 pages
    Suspensi
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    100% (1)
  • Bab II
    Bab II
    Document11 pages
    Bab II
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Buat Adek Tingkat
    Buat Adek Tingkat
    Document1 page
    Buat Adek Tingkat
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Slide Mac Diabet
    Slide Mac Diabet
    Document12 pages
    Slide Mac Diabet
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document2 pages
    Daftar Pustaka
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Bab III Teksed 1 Eliksir
    Bab III Teksed 1 Eliksir
    Document3 pages
    Bab III Teksed 1 Eliksir
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • Pedoman Dasar Teknik Aseptis
    Pedoman Dasar Teknik Aseptis
    Document35 pages
    Pedoman Dasar Teknik Aseptis
    Vina Angga Rini
    80% (5)
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Document1 page
    Halaman Pengesahan
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet
  • KULIT MANGGIS
    KULIT MANGGIS
    Document13 pages
    KULIT MANGGIS
    Aninditha Rachmah Ramadhiani
    No ratings yet