Professional Documents
Culture Documents
DEVELOPMENT OF A DAM
SAFETY INSTRUMENTATION
DISUSUN OLEH:
ILHAM ALI
NIM. 146060404011013
SARI NALURITA
NIM. 146060404011012
2015
1. Pendahuluan
Keberadaan instrumentasi yang bertujuan untuk memantau kinerja dari suatu bendungan
merupakan komponen yang sangat penting bagi keberhasilan suatu program
keselamatan bendungan, dalam rangka mengatur dan mengurangi resiko yang mungkin
terjadi.
Adanya instrumentasi tersebut akan memberikan data yang berguna untuk mengontrol
kinerja keamanan bendungan selama fase pemanfaatan usia guna bendungan tersebut.
Fase-fase tersebut mencakup fase konstruksi (pembangunan), pengisian pertama waduk,
evaluasi jangka panjang, kinerja pelayanan (operasi normal), dan dalam rangka
mengatur dan memprediksi kinerja yang tidak memuaskan dari bendungan tersebut.
Fungsi , tujuan, dan tipe-tipe instrumentasi bisa bervariasi tergantung pada penerapanpenerapan yang sifatnya spesifik, mulai dari sebuah ambang ukur V-Notch sederhana
hingga pada suatu jaringan instalasi kabel-kabel piezometer-piezometer getar otomatis
yang sangat kompleks.
2. Prosedur-prosedur Standar
Untuk mencapai tujuan-tujuan maupun sasaran-sasaran program-program instrumentasi
ini secara efektif, diperlukan prosedur-prosedur standar dalam rangka pertanggung
jawaban yang terkait dengan pemasangan instrumen, pengumpulan dan evaluasi data,
dan pemeliharaan (maintenance) suatu sistem.
2.1. Responsibilitas
Keberadaan aturan-aturan yang mengatur para personil suatu organisasi yang mengelola
bendungan adalah sangat penting. Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab masing-masing personil tersebut secara akurat, jelas dan terciptanya
komunikasi yang cepat dan tepat dengan para owner terkait dengan keselamatan
bendungan tersebut.
2015
2015
suatu proses yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi dan cara keruntuhan
potensial dengan menggunakan suatu perhitungan yang spesifik atau fitur-fitur
perhitungan pada satu waktu evaluasi. PFMA harus dipertimbangkan secara matang dan
menyeluruh dan mencakup inputan dari owner bendungan, personil-personil operasi,
konsultan-konsultan teknis independen, badan-badan pengambil kebijakan, dan para
perencana yang familiar dengan bendungan dan pondasi.
Tipe-tipe instrumen yang dipilih akan dipengaruhi oleh waktu pemasangan - selama
pembangunan bendungan dan sebelum pengisian waduk pertama, atau dengan sebuah
pengisian penuh dari waduk (mungkin akan memakan waktu selama beberapa tahun
operasi). Masing-masing tipe instrumentasi memiliki metode pemasangan yang berbeda,
beberapa diantaranya bisa saling mempengaruhi dengan yang lainnya, terkait dengan di
material mana mereka dipasang, khususnya tipe waduk timbunan dengan material inti
timbunan tanah.
4. Pengalaman dan Kualifikasi
Keberhasilan pembangunan dan pengembangan suatu program instrumentasi akan
sangat bergantung pada pengalaman dan kualifikasi yang mapan, sehingga dalam
rangka mewujudkan hal tersebut, maka hendaknya:
Pemberian tugas dan tanggung jawab kepada para personil diberikan sesuai dengan
Kebutuhan pendidikan dari para insinyur dapat berupa tenaga-tenaga sarjana teknik sipil
(yang berfokus pada geoteknik atau sarjana geoteknik). Para staf hendaknya memiliki
suatu pemahaman dasar akan bagaimana cara kerja dari berbagai variasi instrumen yang
ada dan hendaknya memiliki pengalaman dalam perencanaan, pengelompokan,
pemasangan atau pemeliharaan peralatan atau dapat membangun komunikasi dan
interaksi dengan seseorang yang memiliki keahlian di bidang tersebut.
2015
Proses interpretasi data dalam rangka menentukan kinerja suatu bendungan dapat
bervariasi secara signifikan bergantung dari lokasi kerja, kondisi dan pemeliharaan
peralatan, geologi, kondisi dan perawatan pondasi, fasilitas-fasilitas kontrol rembesan
(seepage control), detail desain dan konstruksi. Semuanya tercakup dalam program dan
pemantauan dan harus ada kewaspadaan terhadap cara-cara keruntuhan yang mungkin
terjadi dan korelasinya dengan peralatan-peralatan yang ada di lokasi kerja.
Pengetahuan spesifik akan pekerjaan akan memungkinkan para penanggung jawab
untuk mengidentifikasi sedini mungkin adanya data yang tidak lazim dan mengenali
pola data tersebut dan tipikal kinerjanya sehingga akan memberikan konstribusi dalam
pengidentifikasi potensi keruntuhan secara cepat dan akurat.
4.2. Pengetahuan Spesifik Instrumen
Pengetahuan spesifik instrumen yang mencakup tipe-tipe instrumen, tujuan dan detail
desainnya, sangat diperlukan dalam mengidentifikasi potensi masalah yang dapat terjadi
dan diperlukan juga dalam proses evaluasi kinerja bendungan.
4.3. Pengetahuan Dasar Tentang Pokok-Pokok Desain Bendungan dan Pondasi
Para pemegang tanggung jawab dalam menginterpretasi data yang terkait denga
keamanan bendungan harus memahami prinsip-prinsip dasar dalam perencanaan
bendungan dalam rangka penentuan faktor keamanan dan kinerja bendungan secara
benar.
Interpretasi faktor keamanan dan kinerja suatu bendungan yang akurat merupakan suatu
tujuan dari program instrumentasi yang ditangani dengan baik.
4.3. Pemahaman Pengukuran
Pemahaman yang baik terhadap kejadian-kejadian error dalam suatu pengukuran akan
memberikan kemudahan kepada para reviewer untuk mengidentifikasikan dampakdampak dari adanya data-data yang tidak wajar. Pengetahuan akan statistik akan sangat
membantu dalam hal ini.
5. Pertimbangan-pertimbangan Pembiayaan
ILHAM ALI / SARI NALURITA - Tugas Kelompok
2015
kegiatan
yang
membutuhkan
pendanaan,
diantaranya
pemasangan
2015
2015
menjadi hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil dari program pemantauan
yang akurat di masa mendatang.
6.5. Pemasangan
Untuk menghasilkan data yang akurat dan berarti maka dibutuhkan kualifikasi personil
yang akan memasang instrumen yang sudah disiapkan. Kegiatan pemasangan penting
untuk didokumentasikan dalam sebuah laporan. Laporan ini harus mancakup; detail
lokasi pemasangan dan penempatan, serial number instrumen yang sudah dipasang,
identifikasi (ID) instrumen, hasil-hasil pembacaan kalibrasi awal, pembacaan lapangan
awal yang terkait dengan data (seperti elevasi headwater dan tailwater, suhu, curah
hujan masimum, dan kondisi cuaca)
Dan juga harus dilaksanakan pelatihan pendahuluan untuk memasang instrumen,
metode pembacaan, penyelesaian masalah, dan pemeliharaan peralatan. Dan juga harus
dipertimbangkan pemilihan lokasi pemasangan instrumen yang baik dan aman terhadap
pencurian, dan hal-hal lain yang dapat merusak ataupun mengganggu kinerja instrumen
yang akan dipasang tersebut.
7. Kesimpulan
Beberapa pertimbangan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu hasil dari program
instrumentasi yang efektif, diantaranya adalah;
1. Adanya standar prosedur yang mengatur dengan jelas peran dan tanggung jawab para
personil.
2. Instrumen harus mampu menjawab pertanyaan spesifik atau mampu mengontrol
potensi keruntuhan bendungan atau pondasi yang sudah diidentifikasi.
3. Pemilihan instrumen harus dilakukan dengan suatu proses yang cermat dan
menyeluruh.
4. Kunci kualifikasi pekerja adalah adanya motivasi yang tinggi untuk mengamankan
operasi bendungan dan adanya pengetahuan dasar mengenai perencanaan dan kinerja
dari bendungan tersebut.
5. Pendanaan yang cukup terhadap suatu program pemantauan instrumen merupakan
hal yang sangat penting bagi kinerja dan keamanan bendungan.
6. Kesuksesan implementasi suatu program instrumentasi kemanan bendungan sangat
bergantung pada kedetailan pada proses pengadaan dan pemasangan instrumen
tersebut.
ILHAM ALI / SARI NALURITA - Tugas Kelompok
2015