You are on page 1of 66
Ul ll ll I MW MI MI \r PT Summarecon Agung Tbk dan anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Purwantono, Sarwoko & Sandjaja i ERNST & YOUNG PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ‘TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 Daftar ist Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidas 42 Laporan Laba Rugi Konsofidasi 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolides' 4 Laporan Asus Kas Konsolidasi 56 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidast os 7.83 lit Indonesia Stok Exchange Busing Tower 2, 7" Flac Je Sucieman Kan 5253 “farts 12190, ndonea Tel: +62 21 526950009 Favs 162 245208 4100 wunevcomfe it Eesr exon. Purwantono, Sarwoko & Sangiaja Laporan Auditor Independen Laporan No. RPC-9876 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Summarecon Agung Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Summarecon Agung Tbk (“Perusahaan”) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta laporan laba rugi konsolidasi, taporan perubahan ekuitas Konsojidasi dan taporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir paca tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. ‘Tanggung jawab kami terietak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudlt iaporan keuangan seluruh Anak Perusahaan, yang laporan keuangannya ‘mencerminkan jumiah aktiva sekitar 39% pada tahun 2008 dan 35% pada tahun 2007, dan jumiah pendapatan sekitar 44% pada tahun 2008 dan 37% pada tahun 2007 dari jumiah konsolidasi yang bersangkutan, Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan asosiasi, dimana penyertaan pada perusahaen asosiasi tersebut disajikan dalam !aporan keuangan konsolidasi dengan Menggunakan metode ekuitas. Nilai tercatat penyertaan tersebut masing-masing adalah sekitar 0,77% dan 0.87% dari jumlah aktiva konsolidasi pada tanggai 31 Desember 2008 dan 2007, sedangkan bagian atas (aba bersih perusahaan asosiasi tersebut masing-masing adalah sekitar Rp1,60 miliar pada tahun 2008 dan RpO,15 miltar pada tahun 2007. Laporan keuangan Anak Perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut diaudit oleh auditor indepencer iain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserankan kepada kami, dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumiah-jumiah untuk Anak Perusahaan dan perusanaan asosiasi tersebut di atas, didasarkan semata-mata atas !aporan auditor independen lain tersebut. Kami meisksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami ‘memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit ‘meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumiah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan, Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen fain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. ‘Seana rte nanaGettesed 3if ERNST & YOUNG ae Menurut pendapst kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secars wajar, dalam semua hal yang material, posis! keuangan PT Summarecon Agung Tok dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada ‘tanggal-tangga! tersebut sesual dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia. Purwantono, Sarwoko & Sandjaja fuherman fan Publik No. 05.1.0973 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDAS! 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajtkan datam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) AKTIVA Kas dan setara kas Investasi pada perusahaan asosiasi dan leinnye Piutang usaha Pinak yang mempunyai hubungan istimewa, Pihak kotiga Piutang fain-ain Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka ‘Vang muke Piutang hubungan istimewa ‘Tanah yang belum dikembangkan Aset totap - setelah dikurangi ‘akumulasi penyusutan sebesar Rp 109.957.233 pada tahun 2008 dan Rp88.868,845 pada tahun 2007 Properti investasi- seteiah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar RRp230.130.436 pada tahun 2008 dan Rp195.297.778 pada tahun 2007 ‘Akiva pajak tangguhan - bersih Aktiva derivattl Aktiva faindain JUMLAH AKTIVA, Catatan 2008 20,3,13,14, 42 260.829.5635 20,4 34,895.920 20,5,14,15 2432 - 87.72.5812 20.8 2.346.534 29,21,7.15,42 653.760.564 2h8 10.375.964 19a 30.809.788 9 115.419.539 2132 813.131 2i,10,14, 15,42 694,663,945 2),.2,2m,11, a2 311.835.944 224,212, 12,14,15,17, 28,42 1.248.936.130 25.198 134.456 2,13,14,36 6.131.456 26,13, 14,15,36a, 36,42 104.293.685, 3.629,969.131 CCatatan atas iaporan keuangan konsoidsltelampir merupakan bagian _y809 lak tepisahkan dar laporan kevangan konsoidasi sacara kessluruhan, 1 305.472.542 30.143.830 1.309.940 152.138.288 69.389.703 304.339.633 12.731.900 10.437.347 45.676.414 952.957 472.215.2857 364.063.368 1.064.785.910 10.545.001 95.281.580 3.029.483.370 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) ‘31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan tain) Catatan 2008 2007 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang bank dan iembaga pembiayaan 4 864.578.408 479.123.231 Hutang obligasi dan sukuk ijarah - bersin 2n7A5 296.270.661 149.924.0943, Hutang usaha kepada pihak ketiga 16 60.244.967 86,906.766 Hutang faintain 16,20,17 15.197.252 42,282,080 Hutang hubungan istimewa 2432 85,510.019 69.363.465 Biaya masih harus dibayar 18 128.387.7986 32.731.666 Hutang pajak 196 16.723.477 46,481,786 Kewajiban imbalan kerja 2p20 3.050.139 29.185.053 ‘Uang muka yang diterima 20,21 492,447,361 463.450.105 Pendapatan diterima di muka 20,22 160.415.287 136.902.7589, Kewaliban pajak tangguhan 28,49 1.540.456 22.839 Kewaliban derivatif 21,13,14,36 : 4.818.940 JUMLAH KEWAJIBAN 2.054.374,823 4.618.262.533, AK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2.23, 6.408.962 5.950.233, EKUITAS Modal saham ‘Modal dasar - 10.000.000.000 saham dengan rilai nominal Rp 100 (satuan penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 6.435,787.592 saham ada tahun 2008 dan’ 3.213.101.173 saham pada tahun 2007 16,24,25 643.578.759 921.310.117 Tambahan modal disetor - bersin 1b,2n,24,25 48,546,592 365.693.349, Selisit perubahan ekuitas Anak Perusahaan 2b 156.506 - Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya FS 40,942.47 Belum citentukan penggunaannya 836.060.012 JUMLAH EKUITAS 1.568.184,346 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.629.969.131 3.029.483.370 Caftn ais apron kovangan tonsa tte menpaan bagan yang ak eran da taptan kong Nooo soc soso 2 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUG! KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 {Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan tain) Catatan 2008 PENDAPATAN BERSIH 24,20,28 4.267.062.897 BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 21,2029 756.300.539 LABA KOTOR 510.762.358 BEBAN USAHA 20,30 Penjualan 86,274.921 Umum dan edministrast 203,620.682 Jumlah beban usaha 289,895,603, LABA USAHA 220.866.755 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga - bersih a (76.024.660) Rugi sels kurs - bersih 2q (3.098.971) Laba atas instrumen derivatit 21,36 7.950.396 Denda keterlambatan dan pembataian 7.274428 Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih 20,4 1.603.089 Laba atas klaim asuranst 1 366.760 Lain-tain - bersin 11,881.37 Beban iain-lain - borsih (50.047.584) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 170.819.1741 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 25,194 Tahun berjalan ‘Tangguhan Boban pajak penghasilan - bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 94.028.451 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b,23 (687.269) LABA BERSIH 94.141.182 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (satuan penuh) 21,24,28,30 14,63 LABA PER SAHAM DILUSIAN (satuan penuh} 2124.25.39 ‘Catatan atas laporan xeuangan konsoidas elamgic merupakan bagian yang dak tepisahkan dar laporan Keuangan konsolisas! sccara Keseluruan. 3 2007 1.027.229.644 501.418.447 525,811,197 76,409.74 178.628.747 255.038.521 270.772.6768 {66.013.095) (931.945) 2.912.591 3.987.937 148.177 4.444.353 8.581.096 233.872.390 (75.529.456) 2.365.060 (73.164.396) Saldo tanggal 31 Desember 2008 Peningkatan modal ctempatkan dan dsetor pena Divider kas aa bors tahun 2007 Said tonggel 31 Desember 2007 Poloksancan waran Permbogiansaham bone Modal hibah Pencadangan saldo taba sebagai feadangan umum Divider hae aba bersintanwn 2008, ‘Seido tanggal 31 Desember 2008 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI ‘Tahun yang berakhir pada tanggai-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) ‘aldo faba Modal Seiisih poten itempatkan Tambshan modal perubahan ekuitas Telah ditentukon alum atentukan Catatan dan disetor penuh —_dlsetor-bersih’ “Anak Perusahaan pengguneannya__penggungannya Juriah ekultas 275.408672 6.110.696 : 39.344.096 654.878.074 —975.741.538 1024.28 45901445 950:582.653, : : 408.484.008 Ea : : - - (95.808.128)_(36.808.128) : : : : 159898.088 _158.698.086 satan 355.03.040 30,344.00 T7e.214.042 —1.505.261.604 th2425 470.262 4ein828 : : - 5.121.886 1b.2425 324.780.380 (621.780.360) : : . : 2 - : 56.506 : : 50.506 6 : : - 1.598.281, (4.398.381) - 2 : . : - (95.096.601)_(95.990.891) : : : : sasette2 ——_94.14n.t02 (643,578.750 4.546.002 98.806 40.9247? 436.080.012 —_1.600,104.346 CCatatan ates taporan kevangan konsolidsitertampic merupakan bagian yang tidak terpisankan dan wgporan keuangan konsobiasl secare keselurshan. 4 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSCLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan datam ribuan Rupiah) Catatan 2008 2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERAS! Penerimaan kas dari pelanggan 4.377.610.317 4.426.000.560 Pembayaran kes kepada: Pemasok (1.255.430.654) (673.019.235) Karyawan (125.648.387) (116.047.869) Pembayaran kas untuk beban operasi tain (185.529.933) (156. ) Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (168.998.657) 180.889.855 Penerimaan dari pendapatan bunga 417.916.4608 13.024.076 Pembayaran untuk: Pajak penghasilan (174.238.688) (31.749.634) Beban bunga {82.690.603) Kas borsih yang diperoleh dari {digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTAS! Kenaikan saldo hutang hubungan istimewa Hasil penjualan aset tetap dan propertiinvestasi Penurunan (kenaikan) saldo piutang hubungan istimewa Perolehan aset tetap dan propertiinvestasi Penurunan (kenaikan) aitiva lain-ain Investasi pada perusahaan asosiasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hutang bank Penerimaan deri obligasi dan sukuk ijarah Peningkatan tambahan modal disetor Pembayaran hutang obligasi Pembayaran hutang bank dan jembaga pembiayaan Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan Penerimaan dari (penambahan pada) deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penerimaan dari modal saham atas penawaran umum terbatas Kas bersih yang diperoteh dari aktivitas pendanaan 32 16.146.554 1 3.005.628 32 139.826 (553.933) 1442 (197,075,842) (427.779.390) (1.016.953) 82.376.795 4 (1.752.090) (6.961.000) (180.552.877) (343.055.221) 482.658.1193 277,701,840 15 298.984.015 - 5.178.391 - 18 (150.000.000) (30.00.00) (120.128.202) (167.371.9168) ar (35.058.932) (35.612.498) (9.430.485) 8.285.007 24.25 Catatan atas poran keuangan konsoitdasltertampir merupakan bagian _yang tidak tepisankan dar laporan keuangan konsoidas secara Keseluruna, 5 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDAS! (tanjutan) ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah) Catatan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 PENGARUH SELISIH KURS 14 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 Axtivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Perolehan aset tetap dan propert investasi melalui: Hutang bank dan lembaga pembiayaan 1414 ‘Uang muka pembelian aset tetap att Hutang iain-lain 17 Pembagian saham bonus 24,25 2008 (86.362.427) 905.472.542 44.719.448 260,829.563 11.206.818 1.953.334 8.480.193, 921.789.380 ‘Catatan otas taporan keuangan konofidas tetampir macupakan bagion yang dak tepisatkan dat laporan kevangan konsolkias| socara keselsrutan, 6 2007 211.952.165 99.003.905 3516412 305.472.542 1.777.270 8.638.460 2977587 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 {Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan tain) 1 uMuM Pendirian Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk (‘Perusahaan’) didiikan sesuial dengan Undang-undang Penanaman ‘Modal Dalam Negeri berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 308 tanggal 26 November 1976. Anggaran dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam ‘Surat Keputusan No. YA 5/344/6 tanggal 12 Juli 1977 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.79, Tambahan No, 597 tanggal 4 Oktober 1977. Anggaran daser Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 44 tanggal 18 Juli 2008 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui pembagian saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor (Catatan 24 dan 25) dan untuk memenuhi Undang-undang Persercan Terbatas No, 40 Tahun 2007. Perubahan terakhir tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-50104.AH.01.02 tanggal 12 Agustus 2008. ‘Sesual dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang pengembangan reat estat, penyewaan properti dan pengelolaan fasiltas rekreasi dan restoran, Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Plaza Summarecon, ul. Perintis Kemerdekaan Kav No. 42, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Penawaran umum efek Perusahaan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM dan LK), melalui Surat No. SI-85/SHMIMK.10/1990 tanggai 1 Maret 1990, menyatakan bahwa sejak tanggal tersebut, telah efektif penawaran umum sejumiah 6.667.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 (satuan penuh) setiap saham kepada masyarakat, dengan harga penawaran sebesar p6.800 (satan penuh) setiap saham. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang digabung menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggat 44 Agustus 1996 (Catatan 25), Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notatis Sutjpto, S.H., No. 191 tanggal 21 Juni 1998, para pemegang saham menyetului perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp1.000 (satuan penuh) menjadi R500 (satuan penuh) per saham. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2.9225:H.01.04.TH.96 tanggal 27 September 1996. ‘Berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akia, notaris Sutjpto, S.H., No. 99 tanggal 21 Juni 2002, para pemegang saham menyetujul perubahan rilal nominal saham Perusahaan dari Rp500 (satuan penuh) menjadi Roi00 (satuan penuh) per saham. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-12844 HT.01.04,TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Pada tahun 2005, Perusahaan menerbitkan 93.676.000 saham tambahan dengan nial nominal Rp100 (satuan penuh) per saham yang telah citempatkan dan disetor penuh oleh Valence Asset Limited, British Virgin Islands, dengan harga penawaran sebesar Rp775 (satuan penuh) per saham, Perusahaan mencatatkan seluruh tambahan saham yang diterbitkan tersebut pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 November 2005. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ink telah memenuhi Peraturan BAPEPAM dan {K No, X.D.4., Lampiran Keputusan Ketva BAPEPAM dan LK No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998 sehubungan dengan penambahan modal tanpa hak memesan efek terfebih dahuilu. Pada tahun 2006, Perusahaan membagikan 786.881,920 lembar saham bonus dengan cilat Rominal sebesar Rp100 (satuan penuh) per saham (Catatan 25). PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Ruplah, kecual! dinyatakan lain) 1 ‘UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 7 Juli 2007, Pemyataan Pendeftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas { dari saham kepada pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD sejumlah 459,014.453 saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri | dengan jumish sebanyak- banyaknya 229.507.226 fembar dinyatakan efekfi. Perusahaan mencatatkan seluruh saham baru tersebut di Bursa Efek Indonesia (Catatan 24 dan 25). Pada bulan Januari 2008, terdapat Waran Seri | yang telah dilaksanakan sebanyak 4.792.623 Jembar (Catatan 24), Pada tahun 2008, Perusahaan membagikan 3.217.893.796 lembar saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp100 (satuan penuh) per saham (Catatan 24 dan 25). 6. Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, susunan Anak Perusahaan adalah sebagai berikul: reopen anti nt ee rman omy "SE ott Te reer = ee a ionases mers gis ES me take’ “Ee es lM ORES Rema, ae Sse ee er ee Hien, Ee ES om SRE RED BRS (PT Summenvile Property - Se mete tant reoenTimmion ne wl Sms = cameron gen Se ome uae Few oom Ee a Se ee re Een Baer tne meee ee ae arene FREE on trey mtu re ee Reconctes” Yong RAs ee Jetpedam menses eminent ann 8 RSs Pada tahun 2004, Perusahaan melakuken penyertaan 12.250 saham pada SCK dengan nilai sebesar Rp12.250.000 yang mencerminkan kepemilikan sebesar 98%, Selanjutnya, pada tahun 2006, Perusahaan metakukan penyertaan 125 saham pada SCK dengan nal sebesar Rp125.000, yang meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada SCK dari 88% menjadi 99%. PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desembes 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. UMUM (lanjutan) © Anak Perusahaan (lanjutan) Pada tahun 2004, Perusahaan membeli tambahan 2.030.000 saham milik PT Lestari Mahadibya (UMD), yang merupakan 29% dari jumiah saham beredat LMD, dari PT Grahasubur Griyamakmur, pinak ketiga, dengan harga perolehan sebesar Rp1.319.00 atau Rp650 (saluan penuh) per saham. Transaksi ini meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada LMD dari 30% menjadi 59%. Selsih antara harga perolehan dengan rilai buku LMD sejumiah Rp626.670 dikreditkan dalam *Selisin Lebih Bagian Nilai Wajar Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan - Bersih’, yang merupakan bagian dari “Hutang Lain-lain” dalam nerace konsolidasi (Catatan 17). Selanjutnya, berdasarken akta notaris Dewi Himijati Tandika, S.H., No. 43 tanggal 20 September 2004, Perusahaan membeli lagi tambahan 2.800.000 saham milk LMD, yang merupakan 40% dar jumlah saham beredar LMD, dari PT Jakartabaru Cosmopolitan (JBC), afiiasi, dengan harga perolehan sebesar Rpt.820.000 atau Rp650 (saluan penuh) per saham, sehingga meningkatikan kepemilikan Perusahaan pada LMD menjadi 99%. Solisih antara harga perolehan dengan nial buku LMD sejumiah Rp870.193 dikreditkan dalam “Selisih Lebih Bagian Nilai Wajar Aktiva Bersih ‘Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan - Bersih’, yang merupakan bagian dari “Hutang Lain-lain’ dalam neraca konsolidasi (Catatan 17). Pada tahun 2006, sehubungan dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh pada LMD dari Rp7.000.000 menjadi Rp95:600.000 dengan nominal Rp1.000.000 (satuan penuh), Perusahaan meningkatkan lagi tambahan modal disetor sebanyak 60.000 lembar saham, yang mewakil 56,43% dari kenaikan penyertaan saham LMD, sehingga menurunkan penyertaan Perusahaan dari 99% menjadi 59.55%. SCK mengambil 38.600 fembar saham yang mewakil 40,38% dari modal saham LMD. Selanjutnya, pada bulan Desember 2008 dan 2007, Perusahaan meningkatkan lagi tambahan modal disetor masing-masing sebanyak 38.886 saham dan 58.061 saham pada LMD dengan nilal masing-masing sebesar Rp38.886.000 dan Rp58.061.000 yang mencerminkan persentase kepemilikan yang sama sebesar 59,55%, Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan penyetoran 248 saham pada PT Summerville Property Management (SPM) dengan nilai sebesar Rp248.000 yang mencerminkan 99,20% kepemilikan. Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan penyetoran 495 saham pada PT Eskage Tatanan Kota (Eskage) dengan nitai sebesar Rp495.000 yang mencerminkan 99% kepemilikan. Pada tahun 2006, SCK melakukan penyetoran 51,900 saham pada PT Jaya Bangun Abadi (JBA) dengan nilai sebesar Rp51,900.000 yang mencerminkan 99,81% kepemilikan, Pada tahun 2007, Perusahaan mamperoleh 99,89% kepemilkan saham pada PT Citra Damai ‘Agung (CDA) melalui pembelian kepemilikan saham dari pihak Ketiga dan penyetoran modal di ‘CDA dengan rilal keseluruhan sebesar Ro109.875.000. Nilal wajar aktiva bersih CDA pada saat ~akuisisi adatah sebesar Rp131.716.752. Selisih lebih nial wajar aktiva bersih atas biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi ini adalah sebesar Rp21.841.752 dan dieliminasikan dengan ‘mengurangi niiai wajar aktiva non-moneter. Pada bulan Mei 2007, Porusahaan melakukan penyetoran 2.499 saham pada PT Makmur Orient Jaya (MOJ) dengan nilal sebesar Rp2.499.000 yang mencerminkan 99,96% kepemilixan. Pada bulan Mei 2007, Perusahaan melakukan penyotoran 2.499 saham pada PT Orient City (OC) dengan nilai sebesar Rp2.499,000 yang mencerminkan 99,96% kepemilikan. Pada bulan November 2007, Perusahaan melakukan penyetoran 2.499 saham pada PT Summarecon Hotelindo (Hotelinda) dengan rial sebesar Rp2.499.000 yang mencerminkan £99,96% kepemilikan, PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 {Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuall dinyatakan fain) 4. UMUM (lanjutan) s. Anak Perusahaan (lanjutan) Pada bulan November 2007, SCK melakukan penyetoran 6.000 saham pada PT Bhakti Karya Vita (Bhakti) dengan nilai sebesar Rp8.000.000 yang mencerminkan 60% kepemilikan. Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh 99,99% kepemilikan saham pada PT Gading Orchard {GO) melalui pembelian kepemilikan saham dari pihak Ketiga dengan rilal keseluruhan sebesar Rp344.505.550. Nilai wajar aktiva bersin GO pada saat akuisisi adalah sebesar Rp380.426.221. Selisit lebih rilai wajar aktiva bersih alas biaya perolehan sehubungan dengan akuisisi ini adalah Sebesar Rp35.920.671 dan dieliminasikan dengan mengurangi nilal walar aktiva non-moneter. Tujuan akvisisi GO adalah untuk memperoieh tanah seluas 36 hektar yang dimiliki oleh GO (Catatan 18), Pada akhir tahun 2008, GO mulai melakukan operasi komerstalnya. Pada tanggal 31 Desember 2008, CDA, PT Unota Persadajaya, Eskage, MOJ, OC, Hotelindo, JBA dan Bhakti belum memulai kegiatan operasinya, PT Summbangtri Kreasi Persada sudah tidak melakukan kegiatan operasi sejak tahun 2001. d. Komisaris, direksi dan karyawan ‘Susunan Dewan Korisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris ‘Dewan Direks! Komisaris utara : Soetipto Nagaria Direkturutama : Johanes Mardjuki Komisaris } Harto jojo Nagaria Direktur + Lexy Arie Tumiwa Komisaris + Sunardi Rusli Direktur 2 Liliawati Rahardjo Komisaris independen : Thomas Tjandrakusumah —_Direitur + Sumantri Ganga Komisaris independen : Esther Melyani Homan Direktur independen = Lilies Yamin Direktur 2 Soegianto Nagaria Direktur + Herman Nagaria ‘Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Ketua + Thomas Tjandrakusumah ‘Anggota + Poespita Pelangivati ‘Anggota Leo Andi Mancianno Gali dan tunjangan tain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp23,6 juta, masing-masing pada tahun 2008 dan 2007. Perusahaan dan Anak Perusahaan ‘memiliki 1.272 dan 1.262 karyawan tetap (tidak diaudit), masing-masing pada tahun 2008 dan 2007. 10 PT SUMMAREGON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) IKHTISAR KEBLJAKAN AKUNTANS! Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebljakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyajian japoran keuangan konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal sebagaimana ditentukan dalam Peraturan BAPEPAM dan LK No. VINLG.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketva BAPEPAM dan LK No, SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajlan ‘dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik industri Real Estat, Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep. biaya historis, Kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu dan instumen derivatif yang dinyatakan sebesar nitai wajar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya erolehan dan niai reaiisasi bersih dan investasi dalam saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, Laporan arus kas konsolidasi menyalikan arus kas yang dikeiompokkan dalam ektivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disejikan dengan menggunakan metode Jangsung. ‘Mata uang pelaporan yang digunakan datam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adaiah rupian (Rp). b. Prinsip-prinsip konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemiikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan kerja ‘sama operasi (KSO), dengan nama KSO Summarecon Serpong, antara SCK dan JBC. ‘Sesuai dengan PSAK No. 12, "Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Pavtisipasi (Interest) dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset (Jointly Controlled Operations and Assets)", partisipasi 'SCK dalam kerja sama operasi tersebut telah dicalat dalam taporan kevangan konsolidasi dengan menggunakan metode Konsolidasi proporsicnal (proportionate consolidation method). Dalam menerapkan metode Konsolidasi proporsional, venturer menyalikan dalam laporan keuangannya bagiannya atas asel yang dikendatikan bersama, kewaiiban bersama yang timbul sehubungan dengan joint ventures dan bagiannya ates pendapatan dan beban jolnt ventures dengan akun-akun yang bersangkutan datam laporan keuangan konsolidasi, Soluruh saido akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi. Apabila akumuiasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas metebihi bagiannya dalam modal disetor Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dan kerugian yang menjadi ‘bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aktiva, kecuall terdapat kewailban yang mengikat pemegang saham minortas untuk ‘menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periods selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi, ” PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan tain) 2, IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. a. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Selisih lebih antara biaya perolehan investasi dan bagian Perusahaan atas nifal wajar aktiva bersih ‘Anak Perusahaan dicatat sebagai ‘Selisin Lebih Biaya Perolehan ates Bagian Aktiva Bersih Anak Perusahaan" dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Apabila biaya perolehan investasi lebih rendah dari pada bagian Perusahaan atas rilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan, maka selisih tersebut dicatat sebagai “Selisih Lebih Bagian Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan’ (sebagai bagian dari Hutang Laindain dalam nerace konsolidasi) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Berdasarkan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi", selisih nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian proposional atas nilai wajar aktiva bersin Anak Perusahaan yang timbul dari perubahan pada ekuitas Anak Perusahaan danatay perusahaan asosiasi yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan /perusahaan asosiasi , disajikan sebagai akun tersendiri di bagian Ekultas dalam neraca konsolidasi sebagai ‘Selisin Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan’. Setara kas, Deposito berjangka dengan jangka waklu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas, inutang, diklasifkasikan sebagai “Setara Kas". Rekening bank dan deposito berjangka yang ibatasi penggunaannya etau dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Aktiva Lair-iain’ Investasi Investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan perusahaan sadikitnya 20% tetapi tidak lebin dari 50% dicatat dengan metode ekuitas, dimana biaya perolehan investasi tersebut akan bertambah atau berkurang sesuai dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan alas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen. Berdasarkan PSAK No. 15 mengenal “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi’, dalam menggunakan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebini nilaitercatat dari investasi, maka investasi dlaporkan nihil. Kerugian selanjutrya akan diakul dengan mengkrediikan kewajiban hanye apabila investor telah menjamin untuk membayar kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan aba, investor akan mengakui penghasilan hanya setetah bagiannya atas laa melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. Investasi saham dengan kepemitkan perusahaan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan, Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisinan piutang ragu-ragu ditentukan, bila ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kkeadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. ‘Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyal hubungan istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan metakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pinak-pihak yang ‘Mempunyai Hubungan Istimewa". 12 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 {Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2, IKHTISAR KEBWAKAN AKUNTANS! (lanjutan) Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai bubungan istimewa (lanjutan) Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, balk yang dilakukan, maupun tidak dlakukan, dengan persyaratan dan kendisi sebagaimana dilakukan ‘dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 32. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilat yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the fower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifkasi khusus (specific identiication method). Biya _perolehan tanah sedang dikembangken meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindabkan ke tanah yang tersedia untuk dijval pada saat pengembangan tanah telah selesai. ‘Semua biaya cialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dial berdasarkan luas area masing-masing. Biaya pengembangan tanh, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan presarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dial. Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen {strata tie) tersedia untuk djual pada saat pembangunan telah selesal, Persediaan lainnya seperti makanan, minuman dan persediaan lainain dinyatakan sebesar rial yang lebih rendah antara biaya perolehan dan rilal realisast bersih. Biaya perolehan ditentukan ‘dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Blaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat. Tanah yang belum dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nifai realisasi bersih (the lower of cost or net reatizable value). Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimula Aset tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangt akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak dieusutkan). Efektf tanggel 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Laindain" dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan’, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya sebagai dasar pengukuran aset tetap. Penerapan PSAK ‘evisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. 13 PT SUMMAREGON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDAS! ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan fain) IKHTISAR KEBNAKAN AKUNTANS! (lanjutan) i Aset tetap (lanjutan) Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rug! enurunan nil. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biays ‘ersebut tesjadi,jika memenuhi kriteia pengakuan. Selanjuinya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dart pengoperasian suatu aset tetap. setiap biaya dan inspeksi itu diakui ke dalam jumiah tercatat (‘carrying amount’) aset tetap sebagat suatu penggantian Jka memenuhi krieria pengakuan, Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjaian. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straightine method) berdasarken taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tshun ‘Bangunan dan prasarana 2-40 ‘Mesin-mesin dan alat-alat berat 40 Kendaraan 5-10 Peralatan dan perlengkapan kantor 2-5 Berdasarkan penelaahan dan evaluasi_manajemen Perusahaan, sejak 1 Januari 2007, Perusahaan mengubsh taksiran masa manfaat ekonomis bangunan dari 20 tahun menjadi 40 tahun. Perubahan taksiran masa manfaat ekonomis ini dilakukan setelah mempertimbangkan pengaruh pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang dilakukan oleh Perusahaan. ‘set dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari asel tetap. Akumulasi biaya peroiehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing- masing aset tetap dan properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai cikerjakan dan siap digunakan. ‘Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai ‘Akuntansi Tanah’, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau etpanjangan hak pemilikan tanah, dltangguhkan (sebagai bagian dari Aktiva Lain-tain) dan diamortisas} sepanjang periode berlakunya hak ates tanah atau umur ekonomis hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada ‘manfaat ekonomis masa depan yang diharapken dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaen antara jumiah neto hrasil pelepasan dan jumlah tercalat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya, Pada setiap akhir tahun buku, nilal residu, umur manfaat dan metode penyusutan dieview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospekiif, Propertl investas! ‘Sebelum tanggal 1 Januari 2008, propert investasi yang disajikan sebagai bagian dari persediaan, tanah yang belum dikembangkan dan aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan} Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan manerapkan PSAK No. 13 (Revis! 2007), “Properti Investasi’, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk lnvestasi” dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memiin model biaya. Oleh arena itu, laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 telah disajikan kembali (Catatan 42). 14 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI ‘Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 {Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2 ICHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANS! (ianjutan) k. Properti investasi (lanjutan) Propert! investasi Perusahaan dan Anak Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, mesin-mesin dan alat berat yang dikuasal Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghasiikan rental atau untuk kenaikan rilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produks| atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratf atau dijval dalam kegiatan usaha Sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaks| dikurangi akumuiasi depresiasi dan penurunan rilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan, Jumish tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya. biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak tecmasuk biaya harian penggunaan propert investasi Penyusutan dititung dengan menggunakan metode garis turus selama umur manfaat ekonomis propertiinvestasi sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 3-40 Mesin-mesin dan alat-alat berat 10 Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Perusahaan, sejak 1 Januari 2007. Perusahaan mengubah taksiran masa manfaat ekonomis bangunan dari 20 tahun menjadi 40 tahun, Perubahan taksiran masa manfaat ekonomis ini dilakuken setelah mempertimbangkan pengaruh pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang dilakukan oleh Perusahaan. Propertiinvestasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau kelka propert! investasi tersebut tidak digunakan lagi secata permanen dan tidak memiliti manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentisn atau pelepasan properti investas! diakui dalam laporan fabs rugi dalam tahun {erjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. ‘Transfer ke propert investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhimya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak tain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi diakukan jik ddan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulsinya penggunaar ‘oleh pemilk atau dimulainya pengembangan untuk dival Untuk transfer dari properti_ investasi ke properti yang digunakan sendir, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat properti tersebut sesual dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya. 5, Kapitalisasi biaya pinjaman ‘Sesuai_ dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) mengenai “Biaya Pinjaman’, biaya_pinjaman cibebankan pada saat terjadinya, Biaya pinjaman

You might also like