You are on page 1of 11

ANALISIS DATA

MENGGUNAKAN SPSS
Dimas Adhi Pradana, M.Sc.,
Apt.

Uji Normalitas
Untuk menentukan jenis uji statistik yang
akan digunakan, perlu diketahui apakah
data terdistribusi normal atau tidak.
Contoh metode uji normalitas :
Analisis Kolmogorov-Smirnov
Jika Asymp Sig (2-tailed) > (0,05)
maka sampel berdistribusi normal
Jika Asymp Sig (2-tailed) < (0,05)
maka sampel tidak berdistribusi normal

Input Data

Analisis KolmogorovSmirnov

Nilai Asymp Sig (2-tailed) = 0,189 berarti


> (0,05)
Jadi, sampel terdistribusi normal

One-Way ANOVA
Merupakan analisis varian untuk satu
variabel independent.
Digunakan untuk menentukan
apakah rata-rata dua atau lebih
kelompok berbeda secara nyata.
Pengamatan lebih lanjut mengenai
perbedaan nilai rata-rata beberapa
kelompok dapat dilakukan dengan
analisis Post Hoc.

Jika Sig > (0,05) nilai varian sama


Jika Sig < (0,05) nilai varian berbeda
Hasil : nilai Sig (0,008) < (0,05), berarti
keempat kelompok memiliki nilai varian yang
berbeda.

Uji One-Way ANOVA

Jika Sig > (0,05) rerata onset yang sama


Jika Sig < (0,05) rerata onset yang berbeda
Hasil : nilai Sig (0,000) < (0,05), berarti
keempat kelompok memiliki nilai rata-rata onset
yang berbeda

Post Hoc Test

Perhatikan nilai perbedaan rata-rata onset


pada kolom 2 (Mean Difference). Rute
pemberian berpengaruh terhadap onset
secara signifikan karena nilai Sig <

Independent-Sample T Test
Digunakan untuk menguji signifikansi
beda rata-rata dua kelompok
Biasanya menguji pengaruh satu
variabel independent terhadap satu
atau lebih variabel dependent

Input data

Uji T

Jika Sig > (0,05) perbedaan daya analgetika PCT dan


Ibuprofen tidak signifikan
Jika Sig < (0,05) perbedaan daya analgetika PCT dan
Ibuprofen signifikan
Hasil : nilai Sig (0,960) > (0,05), berarti kedua
kelompok memiliki varian yang sama. Dilanjutkan dengan
tabel bagian atas (varian sama) sig =0,001 < 0,05 artinya
terdapat perbedaan bermakna antara 2 kelompok tersebut.

You might also like