Professional Documents
Culture Documents
Kelompok E2
Nofris Manto 102008170
Yovinus Deny 102010119
Maria Mustika D 102011072
Richard Kevin 102011190
Raditia Kurniawan 102011219
Vivi N. Rumahlatu 102011321
Olivia C. Kaihatu 102011370
Patricia Hapsari J 102011444
SKENARIO
Perempuan berusia 45 tahun datang ke
poliklinik dengan keluhan utama kulit
melenting kemerahan di daerah dada
kiri terasa sakit dan panas. Pada status
dermatologikus ditemukan lesi unilateral
berupa papula eritem dan vesikel
Prognos
is
Pencegaha
n
Anamnes
is
Pemeriksaa
n Fisisk
Pemeriksaa
n Penunjang
Perempuan
45 tahun,
KU : kulit
melenting
kemerahan di
daerah dada
kiri yang
terasa sakit
dan panas
Penatalaksan
aan
Manifestasi
Klinis
DD
1. DKI
Akut
2. Insect
Bite
3. Thermal
Injury
Working
Diagnos
is
Herpes
Zoster
Gejala
Klinis
Etiologi
Patogenesi
s
Hipotesis
Perempuan 45 tahun,
menderita Herpes Zoster
Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama (Presenting Symptom)
Riwayat Penyakit Sekarang
Penggunaan Obat-Obatan
Riwayat Penyakit Dahulu
Anamnesis Susunan Sistem (System Review)
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat Pribadi
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda-Tanda Vital :
1. Suhu
2. Tekanan Darah
3. Frekuensi Nadi
4. Frekuensi
Pernapasan
Keadaan Lokal :
1. Look
2. Feel
Varicella
Akut,
Sangat Menular
Sering Pada Saat
Anak-Anak
Infeksi Pertama
Lesi : Wajah dan kulit
kepala badan
Makula eritematous
papul, vesikel, pustul
dan krusta
Herpes
Simplex
Herpes Simplex
Dermatitis Venetata
Sekret serangga
(genus Paederus) &
getah tumbuhan
Eritema linear dengan
banyak vesikel
Ditandai : merah dan
melepuh,disertai rasa
panas seperti terbakar
Working diagnosa
Herpes Zoster
Herpes Zoster (Shingles = Penyakit
Ruam Saraf)
Reaktivasi dari infeksi laten virus di
ganglia dorsal
Virus varisela zoster (VVZ)
Etiologi
Virus Varisela Zoster
- Kapsid 162 subunit
protein
- Berbentuk simetri
ikosehedral
diameter 100 nm.
- Virion lengkap
berdiameter 150-200
nm
Penularan Secara
Aerogen
Patogensis
Epidemiologi
Manifestasi Klinis
Makulopapula Eritematus Vesikula
Pustula Krusta
Pemeriksaan Penunjang
Tzanck Test
Isolasi Virus
Fluorescent Antibody atau ELISA
Tzanck Test
multinucleated giant cell dan badan inklusi intranukleus
Komplikasi
Penatalaksanaan
Pencegahan
Penularan VVZ sukar untuk dicegah karena infeksi
menular selama 24-48 jam sebelum ruam muncul
Profilaksis asiklovir untuk herpes zoster tidak
penting
Vaksin varisela hidup yang dilemahkan (Strain OKAMerck) 1995
> 95% dengan proteksi sempurna terhadap
penyakit pada 85-95% pemajanan
Selama 1-6 tahun, 94-100% penerima vaksin masih
memiiki imunitas
Prognosis
Pada orang muda dan anak-anak
umumnya baik
Kesimpulan
Herpes zoster : penyakit disebabkan
oleh infeksi virus varisela-zoster yg
menyerang kulit dan mukosa, terjadi
pada orang tua, khas ditandai
adanya nyeri radikuler unilateral
serta timbulnya lesi vesikuler yang
terbatas pada dermatom