Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Kelompok 492
Periode 19 Januari 2015 1 Maret 2015
Andina Rosmalianti
G99131013
Paramita Riski S
G99131062
Muhammad Haydar
G99131006
Yudi Purnama N
G99131009
Ogi Kurniawan
G99131008
2015
LEMBAR PENGESAHAN
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS KEGIATAN DAN MATERI
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
& KEDOKTERAN KOMUNITAS DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN
KARANGANYAR
Tanggal
Mengetahui,
Pembimbing
NIP. 198404142010012059
KATA PENGANTAR
Berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Materi Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesarbesanya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung npagisemuanpagisemuakatama kepada:
1.
Karanganyar.
2.
3.
4.
tugas materi ini. Penyusun berharap semoga tugas materi ini bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang berkepentingan, kritik maupun saran sangat
penyusun harapkan agar tugas materi ini dapat mendekati kesempurnaan.
Surakarta,
Februari 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan kesehatan merupakan suatu proses atau cara
mencapai tujuan pembangunan kesehatan melalui pengelolaan upaya
kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan, pembiayaan
kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan makanan, manajemen, informasi dan regulasi
kesehatan serta pemberdayaan masyarakat. (Peraturan Presiden No.
72, 2012)
Dalam pengelolaan dan pembangunan kesehatan diperlukan
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia
dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomis. (Peraturan Presiden No. 72, 2012)
Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten merupakan unsur pelaksana
Pemerintah Daerah di bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
walikota/bupati.
Dinas
Kesehatan
mempunyai
tugas
pokok
berperan
sebagai peran
fungsional saja
Manfaat Umum
Dokter muda dapat mengetahui tugas pokok dan fungsi Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar
Manfaat Khusus
a. Dokter muda dapat mengetahui struktur organisasi di Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar.
6
organisasi
di
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Karanganyar
d. Dokter muda dapat mengetahui profil kesehatan Kabupaten
Karanganyar dilihat dari Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi dibandingkan dengan Nasional.
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
A. Hari Pertama, Senin 26 Januari 2015
1. Penerimaan dan Sambutan
Penerimaan dan sambutan oleh dr. Endah selaku pembimbing dokter muda
di Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Dokter muda diberi
penjelasan mengenai struktur organisasi di Dinas Kesehatan Kabupaten
Karanganyar. Beliau juga menjelaskan secara umum tugas dari masingmasing bidang yang ada di Dinas Kesehatan Karanganyar. Selanjutnya
dokter muda diarahkan untuk membaca dan mempelajari Profil Kesehatan
Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu bahan dalam penyusunan
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS.
2. Bimbingan dari Bidang Pelayanan Kesehatan
Bimbingan dari bidang Pelayanan Kesehatan disampaikan oleh dr. Endah.
Beliau menyampaikan bahwa bidang pelayanan kesehatan di Dinas
Kesehatan Kabupaten Karanganyar membawahi 3 seksi, diantaranya :
seksi upaya kesehatan dasar dan rujukan, seksi kefarmasian dan NAPZA,
serta seksi Akreditasi, Sertifikasi, dan lisensi. Beliau juga menjelaskan
secara umum tugas dari masing-masing seksi tersebut. Seksi upaya
kesehatan dasar dan rujukan, lebih ditekankan penjelasan mengenai tugas
dan fungsi puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Di Kabupaten Karanganyar terdapat 17 kecamatan yang
mempunyai 21 puskesmas, beberapa diantaranya sudah mampu melakukan
screening untuk deteksi dini kanker serviks (IVA Test) oleh petugas
kesehatan yang sudah mengikuti pelatihan khusus yang diadakan oleh
Dinas Kesehatan. Seksi kefarmasian dan NAPZA mengatur dan
menyediakan kebutuhan farmasi bagi puskesmas-puskesmas yang ada di
Karanganyar. Seksi akreditasi, sertifikasi, dan lisensi mengatur tentang
Surat Ijin Praktek (SIP), Surat Tanda Registrasi (STR), Pembinaan Industri
Rumah Tangga, Pembinaan Pengobatan Tradisional, dan lain sebagainya.
3. Penugasan Dokter Muda
Penugasan
diberikan
oleh
dr.
Endah
untuk
menyusun
Pengendalian
Penyakit
dan
Penyehatan
Penyakit
dan
Penyehatan
dan apa yang telah kami dapatkan selama berada di Dinas Kesehatan
Kabupaten Karanganyar. Beliau juga memberikan banyak petuah yang
berkaitan dengan kepentingan bahwa seorang dokter tidak hanya harus
paham mengenai klinis penyakit, akan tetapi struktur organisasi yang akan
juga ditemui ketika berada di suatu pelayanan kesehatan.
C. Hari Ketiga, Rabu 28 Januari 2015
1. Bimbingan dari Bidang Promosi dan Kesehatan Institusi
Bimbingan dari Bidang Promosi dan Kesehatan Institusi disampaikan oleh
Dra. Sariati. Beliau menjelaskan bahwa bidang ini membawahi 3 seksi
yaitu
seksi
promosi
kesehatan,
UKBM
&
Kesehatan
Institusi,
11
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Karanganyar
1. Keadaan Geografi
Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sragen;
- Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan
-
Wonogiri;
Sebelah Barat berbatasa dengan Kota Surakarta dan Kabupaten
Boyolali.
13
2. Keadaan Penduduk
a. Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data BPS, Kabupaten Karanganyar tahun 2013 mempunyai
jumlah penduduk sebesar 846.183 jiwa (keadaan data tersebut
merupakan proyeksi sensus penduduk pada tahun 2010). Penyebaran
penduduk masih belum merata. Kepadatan penduduk di daerah
perkotaan secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan pedesaan.
b. Sex Ratio Penduduk
Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dapat dari
perkembangan ratio jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk lakilaki dengan penduduk perempuan. Berdasarkan Data Karanganyar
Dalam Angka Tahun 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Karanganyar rasio jenis kelamin penduduk Karanganyar
Tahun 2013 sebesar 97,78 (tahun 2012 : 98,80 tahun 2011 : 99,39). Hal
ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar
dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.
3. Keadaan Sosial Ekonomi
a. Alokasi Anggaran Bidang Kesehatan
Sesuai kesepakatan para Kepala Daerah diharapkan anggaran kesehatan
memperoleh 15% dari APBD dan UU Nomor 36/2009 tentang
kesehatan bahwa anggaran kesehatan pemerintah dialokasikan minimal
5% APBN dan 10% APBD di luar gaji. Namun secara umum belum
banyak daerah yang dapat memenuhi angka tersebut.
b. Angka Beban Tanggungan
Angka beban tanggungan diperoleh dari perbandingan banyaknya orang
yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas)
dengan banyaknya usia produktif (usia 15-64 tahun). Berdasarkan
Jumlah Penduduk menurut kelompok umur tersebut maka angka beban
tanggungan (dependency ratio) penduduk Kabupaten Karanganyar
tahun 2013 sebesar 47,67 sama dengan tahun 2012 sebesar 47,68.
Artinya setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 47
orang penduduk tidak produktif.
4. Tingkat Pendidikan
14
KEPALA DINAS
Dr. Cucuk Herukusumo, M.Kes
SEKRETARIS
Agus Hartanto, SE, MM
Akreditasi, Sertifikasi, dan Lisensi Seksi Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lansia Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Pengembangan Perlindungan Jaminan Seksi
Kesehatan
Sutopo, ST
Purwati, SKM, M.Kes
Diah Arini, SKM, M.Kes
Untari Tri Wardani, SKM, M.Kes
15
UPT IPF
Sutopo Edy Antoro, S.Si, Apt, MM
UPT Laboratorium
Nuk Suwarni, SKM
UPT Puskesmas
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
bahan
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
Kinerja
Instansi
Pemerintah
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
(LAKIP)
dan
Keterangan
17
membandingkan
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
disusun
untuk
bahan
pengendalian
dan
verivikasi
peNPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
keuangan
serta
di
lingkungan Dinas.
8) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian
yang tersedia sebagai cerminan penampilan kerja.
9) Membuat NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS pelaksanaan
tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
10) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan
maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
18
dan
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
kepegawaian
lainnya
demi
kepegawaian.
19
terciptanya
tertib
administrasi
pesan/misi-misi
kesehatan
yang
10)
efektif
SDM
dan
dalam
11)
12)
15)
dan kemandirian
Kesehatan.
22
memiliki
program
dalam
upaya
preventif
dan
23
pembinaan,
bimbingan
dan
pengawasan
24
1)
2)
3)
4)
baik
mendapatkan
secara
langsung
masukan,
maupun
informasi,
tidak
serta
langsung
untuk
untuk
mengevaluasi
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
26
7) Menyiapkan
bahan
pemantauan,
bimbingan
dan
pengendalian
27
pelayanan
kesehatan,
tenaga
kesehatan,
sarana
28
29
keluarga
sadar
gizi
(kadarsi),
dan
pencegahan
dan
bahan
pelaksnaan
kegiatan
upaya
pencegahan,
31
2)
3)
4)
baik
mendapatkan
secara
langsung
masukan,
maupun
informasi,
serta
tidak
langsung
untuk
untuk
mengevaluasi
32
6)
7)
Memberikan
pelayanan
kesehatan
keluarga
berencana
dan
9)
10)
11)
12)
program yaitu:
1) Keluarga Berencana (KB), dengan program KB pada pasangan usia
subur, meningkatkan cakupan peserta KB baru dan KB aktif,
menurunkan angka kejadian komplikasi KB dan angka kegagalan KB.
2) Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR),
3) Puskesmas Santun Lansia, yaitu dengan meningkatkan angka harapan
hidup dengan program Posyandu lansia. Sasaran program ini adalah
kesahatan kelompok usia lanjut.
6. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL),
membawahi:
a. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit
Tugas Pokok fungsi seksi ini antaralain:
33
1)
2)
3)
4)
baik
mendapatkan
secara
langsung
masukan,
maupun
informasi,
serta
tidak
langsung
untuk
untuk
mengevaluasi
6)
7)
8)
9)
10)
11)
34
12)
13)
14)
15)
16)
lainnya
(contoh:
influenza).
Apabila
ada
2)
35
3)
4)
baik
mendapatkan
secara
langsung
masukan,
maupun
informasi,
serta
tidak
langsung
untuk
untuk
mengevaluasi
6)
7)
komunikasi
pencegahan
dan
dengan
Propinsi
pemberantasan
maupun
penyakit
pusat
dalam
menular
serta
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
2)
3)
4)
baik
mendapatkan
secara
langsung
masukan,
maupun
informasi,
serta
tidak
langsung
untuk
untuk
mengevaluasi
37
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
program kerjanya adalah penyediaan air bersih dan pengelolaan air limbah
atau sampah.
Tugas pokok instansi (Tupoksi) P2PL antara lain :
38
dilakukan untuk
segera
dilakukan
analisa
situasi
di
lokasi
KLB
atau
39
Unit
Pelaksana Teknis
Dinas
Instalasi
Perbekalan Farmasi
1) Menyusun program kegiatan UPT Instalasi Perbekalan Farmasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan
tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.
4) Melaksanaan koordinasi dengan bidang-bidang di lingkungan dinas
baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan
masukan, informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
5) Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan
pendistribusian obat publik dan perbekalan kesehatan.
6) Melaksanakan pengamatan terhadap mutu secara organoleptis dan
khasiat obat secara umum baik yang ada dalam persediaan maupun
yang akan didistribusikan.
7) Melaksanakan
pencatatan
dan
40
program
kegiatan
UPT laboratorium
kesehatan
8) Membuat
NPAGISEMUANPAGISEMUAKAKISS
hasil-hasil
pemeriksaan laboratorium.
9) Mengelola sarana dan prasarana laboratorium.
10) Melaksanakan pembinaan kegiatan Laboratorium di Puskesmas.
11) Menyiapkan bahan kerjasama kemitraan dengan laboratorium
provinsi
dan
dalam
rangka
Unit
Pelaksana
Teknis
Dinas
Pusat
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
kesehatan
npagisemuanpagisemuakatama
ibu
hamil,
ibu
2013
2012
2011
2010
2009
2008
100.000
68.3
127.1
99.1
128.6
64.9
107.35
KH
Perkembangan angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan survey terbaru
SDKI 2012 :
Target
tahun
MDGs
2012
2007
2002
1997
359
228
307
334
2015
Jumlah /
100.000
102
KH
44
2013
2012
2011
2010
2009
2008
1.000
9.9
10.1
9.23
9.45
8.35
8.43
KH
Perkembangan angka kematian ibu di Indonesia berdasarkan survey terbaru
SDKI 2012 :
tahun
Jumlah /
1000 KH
2012
2007
2002
1997
32
34
35
46
Berdasarkan data tersebut di atas diketahui bahwa jumlah angka kematian ibu
dan angka kematian bayi di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2012 tidak
melebihi dari jumlah angka kematian ibu dan angka kematian bayi di
Indonesia berdasarkan hasil survey SDKI (AKI 127.1/100.000 KH
BAB IV
46
2.
3.
4.
B. Saran
1.
kerjasama
dengan
Unit
Pelayanan
Kesehatan,
47
pelayanan
3.
kesehatan
tingkat
pertama
sehingga
dapat
tercapai
DAFTAR PUSTAKA
48
49