You are on page 1of 24

Upaya Pemberantasan

Kusta
Renoir Victor
102011111
A6

Skenario
soerang bapak (45 tahun) membawa anaknya lali-laki
berumur 14 tahun ke puskesmas untuk berobat. Di
punggung dan tangan anak tersebur terdapat bercak
putih. Dokter menduga anak ini terkena kusta karena
berasal dari wilayah endemis kusta. Dokter
melakujkan kunjungan ynntuk memeriksa anggota
keluarga dan memeriksa kondisi rumah. Keluarga
bapak tersebut tinggal di rumah 4x4 m di pemukiman
padat penduduk. Lantai rumah sebagian besar masih
tanah. Sinar matahari sulot masuk, keadaan rumah
lembab. Di rumh itu tinggal 5 orang. Ibunya pernah
diobati kusta 3 thn lalu tpi tidak selesai.

Puskesmas
Sarana pelayanan kesehatan strata
pertama.
Program puskesmas
Upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular
Upaya pengobatan
Upaya penyuluhan kesehatan
masyarakat

Kegiatan program kusta

Penemuan Kasus Penderita


secara pasif
Penemuan secara aktif
Kegiatan yang dilakukan dalam penemuan
penderita secara aktif adalah :
Pemeriksaan kontak serumah (Survei
Kontak)
Rapid village survey
Chase Survey
Spesial action program for elimination
leprosy (SAPEL)

Morbus hansen/kusta/lepra
Penyakit menular
Mycobacterium leprae
Tipe lepra
Klasifikasi
Ridley dan
Jopling
Madrid
WHO
Puskesmas

Zona Spektrum Kusta


TT

BT
Tuberkuloid

BB

BL

Borderline

LL
Lepromatosa

Pausibasiler (PB)

Multibasiler (MB)

PB

MB

Gambaran klinis, bakteriologik dan


imunologik kusta multibasiler (MB
Sifat

Lepromatosa (LL)

Mid Borderline (BB)

Makula

Bordeline
Lepromatosa (BL)
Makula

Lesi:
- Bentuk

Infiltrat difus

Plakat

- Jumlah

Papul

Papul

Dome-shaped
(kubah)

- Distribusi

Nodus

- Permukaan

Tidak terhitung,
praktis tidak ada
kulit sehat

- Batas
- Anestesia

Simetris
Halus berkilat

Punched-out
Sukar dihitung,
masih ada kulit sehat Dapat dihitung, kulit
sehat jelas ada
Hampir simetris
Asimetris
Halus berkilat
Agak kasar, agak
Agak jelas
berkilat
Tak jelas

Tidak jelas

BTA
- Lesi kulit

Tidak ada sampai


tidak jelas
Banyak (ada globus) Banyak
Bannyak (ada
globus)

- Sekret hidung
Tes Lepromin
Negatif

Plakat

Agak jelas
Lebih jelas
Agak banyak

Biasanya negatif

Negatif

Negatif

Biasanya negatif

Gambaran klinis, bakteriologik dan


imunologik kusta pausibasiler (PB
Sifat

Lesi
- Bentuk
- Jumlah
- Distribusi
- Permukaan
- Batas
- Anestesia
BTA

Tuberkuloid (TT)

Makula saja, makula


dibatasi infiltrat
Satu, dapat beberapa
Asimetris
Kering bersisik
Jelas
Jelas

Bordeline Tuberculoid
(BT)

Indeterminate
(I)

Makula dibatasi infiltrat: Hanya makula


infiltrat saja
Satu atau beberapa
Beberapa atau satu
Variasi
dengan satelit
Masih asimetris
Kering bersisik
Jelas

Halus, agak berkilat


Dapat jelas atau dapat
tidak jelas

Jelas

Tak ada sampai tidak


jelas

Hampir selalu negatif

Negatif atau hanya 1+

Biasanya negatif

Positif kuat (3+)

Positif lemah

Dapat positif lemah atau


negative

- Lesi kulit
Tes lepromin

Epidemiologi Penyakit Kusta

Faktor-faktor yang dapat


menyebabkan kusta
Umur.
Jenis kelamin
Daya tahan tubuh seseorang
Etnik/suku.
Kepadatan hunian.
Perilaku sehat (healty behavior )
Perilaku orang yang sakit (health
seeking behavior

Diagnosis kusta
didasarkan pada penemuan tanda dan
gejala yaitu :
Bercak kulit yang mati rasa
Penebalan saraf tepi
Ditemukan basil tahan asam

Pemeriksaan klinis
Anamnesis
Keluhan penderita
Riwayat kontak dengan penderita
Latar belakang keluarga, misalnya
keadaan sosial ekonomis
Tes sensoris
Rasa raba
Rasa nyeri
Rasa suhu

Pemeriksaan bakteri

Klasifikasi Kusta menurut WHO untuk


memudahkan pengobatan di
lapangan :
PB ( Pauci Bacillery )
MB ( Multi Bacillary )

Regimen MDT-Pausibasiler

Regimen MDT-Multibasiler

Pencegahan
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier

Upaya pencegahan cacat terdiri atas


Upaya pencegahan cacat primer, yang meliputi :
Pengobatan secara teratur dan adekuat, diagnosa dini
dan penatalaksanaan neuritis, diagnosa dini dan
penatalaksanaan reaksi.
Upaya pencegahan cacat sekunder, yang meliputi :
Perawatan diri sendiri untuk mencegah luka
Latihan fisioterapi pada otot yang mengalami
kelumpuhan untuk mencegah terjadinya kontraktur
Bedah rekonstruksi untuk koreksi otot yang mengalami
kelumpuhan agar tidak mendapat tekanan yang
berlebihan
Bedah plastic untuk menguragi perluasan infeksi
Perawatan mata, tangan, dan atau kaki yang anestesi
atau mengalami kelumpuhan otot.

Syarat rumah sehat


Pencahayaan yang cukup
Penghawaan (Ventilasi)
Kelembaban Udara
Dinding Rumah
Lantai Rumah
Pengadaan Air Bersih

Kesimpulan
Kusta
ialah
penyakit
menular.
Penyebab
kusta
adalah
kumanmycobacterium leprae. Obat
sudah
tersedia
di
puskesmas.
Pengobatan harus dijalani dalam
waktu yang lama tanpa terputus
untuk mendapat hasil yang lebih
baik.

You might also like