Professional Documents
Culture Documents
KANKER PAYUDARA
OLEH :
KELOMPOK 1
1.
AKHMAD SALEH
13.01.
2.
ANGGELINA WEMBEN
13.01.
3.
DIAH Y. T. WUAH
13.01.
4.
13.01.
5.
KHARISMA PANGGULA
13.01.
6.
MARIA F. FINIT
13.01.283
7.
NAHDIAH GANING
13.01.
8.
NURMASITA RADJAB
13.01.
9.
SALMAH
13.01.
13.01
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya
sehingga
kami
dapat
menyusun
makalah
dengan
judul
KANKER
PAYUDARA. Dimana makalah ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini kami memiliki
berbagai keterbatasan, dengan keterbatasan yang kami miliki, kami mencoba berusaha
semaksimal mungkin untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai manusia kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca pada
umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2004, menyatakan bahwa 5 besar
kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker
lambung, dan kanker hati. WHO mengestimasikan bahwa 84 juta orang meninggal
akibat kanker dalam rentang waktu 2005-2015. Survei yang dilakukan WHO
dinyatakan 8-9 persen wanita mengalami kanker payudara. Hal itu membuat kanker
payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita setelah kanker
leher rahim (American Cancer Society, 2008)
Kanker payudara merupakan masalah besar di Indonesia maupun di negara lain.
Jumlah kasus baru di Amerika Serikat pada tahun 2003 mencapai 211.300 orang dan
39.800 pasien meninggal akibat kanker payudara pada tahun yang sama. Kanker
payudara di Indonesia berada di urutan kedua sebagai kanker yang paling sering
ditemukan pada perempuan, setelah kanker mulut rahim. Penelitian di Jakarta Breast
Cancer pada April 2001 sampai April 2003 menunjukan bahwa dari 2.834 orang memeriksakan benjolan di payudaranya, 2.229 diantaranya (78%) merupakan tumor
jinak, 368 orang (13%) terdiagnosis kanker payudara dan sisanya merupakan infeksi
dan kelainan bawaan payudara (Djoerban dkk, 2003).
Berdasarkan Profil Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008, 10 peringkat
utama penyakit neoplasma ganas atau kanker pasien rawat inap di rumah sakit sejak
tahun 2004-2008 tidak banyak berubah. Tiga peringkat utama adalah neoplasma ganas
payudara disusul neoplasma ganas serviks uterus dan neoplasma ganas hati dan
saluran intra hepatik. Kanker payudara terus meningkat selama 4 tahun tersebut
dengan kejadian 5.297 kasus di tahun 2004, 7.850 kasus di tahun 2005, 8.328 kasus di
tahun 2006, dan 8.277 kasus di tahun 2007.
Faktor risiko kanker payudara adalah jenis kelamin, dengan perbandingan lakilaki perempuan kira-kira 1:100. Berdasarkan data penelitian Harrianto dkk di Rumah
Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2005, faktor risiko kanker payudara di
antaranya adalah riwayat keluarga dengan penderita kanker payudara (15,79%),
menarche dini (8,77%), nullipara (7,02%) dan pemakaian pil yang mengandung
estrogen jangka panjang (42,11%). Selain itu, juga terdapat faktor risiko lain yang
diduga berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara yaitu menopause terlambat,
riwayat pemberian ASI, dan obesitas.
2. Tujuan
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kanker payudara serta pencegahan dan
pengobatannya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian kanker
Kanker merupakan kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang
tumbuh secara terus-menerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan
sekitarnya dan tidak berfungsi fisiologis. Kanker terjadi karena timbul dan
berkembangbiaknya jaringan sekitarnya (infiltratif) sambil merusaknya (dekstrutif),
dapat menyebar kebagian lain tubuh, dan umumnya fatal jika dibiarkan. Pertumbuhan
sel-sel kanker akan menyebabkan jaringan menjadi besar dan disebut sebagai tumor.
Tumor merupakan istilah yang dipakai untuk semua bentuk pembengkakan atau
benjolan dalam tubuh. Sel-sel kanker yang tumbuh cepat dan menyebar melalui
pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Penjalarannya kejaringan lain disebut
sebagai metastasis. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang
tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang meyerang jaringan payudara,
jaringan payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air susu) saluran
kelenjar (saluran air susu) dan jaringan penunjang payudara. Kanker payudara
merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada wanita,kanker payudara
terjadi karena adanya kerusakan pada gen yang mengatur pertumbuhan dan
diferensiasi sehingga sel itu tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dikendalikan.
Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh.
Untuk menentukan lokasi tumor, payudara dibagi menjadi 4 kwadran,
yaitukwadran lateral (pinggir) atas, lateral bawah, medial (tengah) atas, dan medial
bawah.Bagian terbesar kanker payudara terletak pada kwadran lateral atas dengan
perjalanannyake arah ketiak.
Gambar Kwadran letak kanker payudara dan anatomi payudara
Keterangan :
I Lateral atas (daerah paling banyak terserang kanker)
II Lateral bawah
III Medial atas
IV Medial bawah
2.3
e. Keluar darah, nanah, atau cairan encer dari putting atau keluar air susu
padawanita yang tidak sedang hamil atau tidak sedang menyusui.
f. Puting susu tertarik kedalam.
g. Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (Peau d'orange).
2.4
Diagnosis
Diagnosis kanker payudara dapat dilakukan dengan 3 pemeriksaan
yaitu:
1. Anamnese
a. Anamnese terhadap keluhan di payudara atau ketiak apakah ada
b.
dapat
berupa
pemeriksaan
2.5
Stadium
dengan
kelenjar
getah
bening
aksila,
supraklavika
2.6
untuk
terkena
kanker
payudara
melalui
upaya
seimbang
seperti
menghindari
gaya
hidup
yang
pemeriksaan
dengan
metode
sel
kanker.
Kehebatan
mammografi
ialah
system
berdasarkan
pengetahuan xerografic.
2) Ketepatan diagnostik cukup tinggi 95,3% dimana dapat
terjadi false positive 5%.
g. Scintimammografi
Adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan menggunakan
radioisotop Tc 99msestamibi. Pemerisaan ini mempunyai sensifitas
tinggi untuk menilai aktifitas sel kankerpada payudara selain itu
dapat pua mendeteksi lesi multipel dan keterlibatan KGBregional.
4. Pencegahan Tertier
Pencegahan tersier biasanya diarahkan pada individu yang telah
positif menderitakanker payudara . Penanganan yang tepat penderita
kanker payudara sesuai denganstadiumnya akan dapat mengurangi
kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita.Pencegahan tertier
ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderitaserta mencegah
komplikasi
penyakit
dan
meneruskan
pengobatan.Setelah
selesai
mengembalikan
fungsi
gerak
dan
untuk
mengurangi
pembengkakan.
2.7
Penatalaksanaan Medis
Pola pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium tumor.
Keberhasilan pengobatan kanker payudara bergantung pada stadiumnya.
Semakin dini ditemukansemakin mudah disembuhkan.
Terdapat 3 cara pengobatan yang sudah dibakukan yaitu:
1. Operasi
Tindakan pengobatan dapat diakukan dengan Operasi yang dilakukan
denganmengambil sebagian atau seluruh payudara. Cara pengobatan ini
bertujuan untukmembuang sel-sel kanker yang ada di dalam payudara.
Jenis-jenis operasi yang dilakukanuntuk mengobati kanker payudara
adalah sebagai berikut:
a. Lumpektomi
Lumpektomi merupakan operasi pengangkatan sebagian dari payudara
dimanapengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel
kanker, bukan seluruhpayudara. Operasi ini selalu diikuti dengan
pemberian radioterapi. Biasanyalumpektomi direkomendasikan pada
pasien yang besar tumornya kurang dari 2cm dan letaknya dipinggir
payudara.
b. Mastektomi
Mastektomi merupakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat
seluruhPayudara beserta kankernya, kadang-kadang beserta otot
dinding dada.
c. Operasi Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Operasi ini biasanya dilakukan jika sudah ada penyebaran kanker dari
payudarake kelenjar getah bening di ketiak.
2. Radioterapi
Radioterapi merupakan pengobatan dengan melakukan penyinaran
kedaerah yangterserang kanker, dengan tujuan untuk merusak sel-sel
kanker. Pemilihan jenis radioterapiyang digunakan didasarkan pada lokasi
kanker, hasil diagnosis, dan stadium kanker.Radioterapi dapat dilakukan
sesudah operasi ataupun sebelum operasi.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam
bentuk pilcair, kapsul atau infus yang bertujuan membunuh sel kanker
tidak hanya pada payudaratapi juga seluruh tubuh. Efek dari kemoterapi
adalah pasien mengalami mual dan muntahserta rambut rontok karena
BAB III
PENUTUP
IV.1
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa :
Kanker payudara adalah tumor ganas yang meyerang jaringan
payudara, jaringan payudara terdiri dari kelenjar susu (kelenjar pembuat air
susu) saluran kelenjar (saluran air susu) dan jaringan penunjang payudara yang
dapat menyebabkan kematian.
Pencegahan terhadap kanker payudara yang dilakukan berupa
pencegahan primordial, pencegahan primer dan pencegahan sekunder.
Pola pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium tumor.
Pengobatan yang dilakukan berupa operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi
hormonal
IV.2
Saran
Bagi para wanita sebaiknya melakukan pencegahan dengan cara
pendeteksian dini agar mengurangi risiko terkena kanker payudara.