You are on page 1of 9

PROSEDUR PEMAKAIAN SARUNG TANGAN STERIL

No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

PENGERTIAN

Tata cara penggunaan sarung tangan steril

TUJUAN

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan sarung tangan


steril secara baik dan benar

KEBIJAKAN

Semua tenaga medis dan paramedis wajib mengenakan sarung


tangan steril pada saat melakukan tindakan bedah.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

1.

Lepaskan jam tangan, cincin dan lengan pakaian panjang di


tarik ke atas

2.

Inspeksi kuku dan permukaan kulit apakah ada luka

3.

Perawat mencuci tangan

4.

Buka pembungkus bagian luar dari kemasan sarung tangan


dengan memisahkan sisi - sisinya

5.

Jaga agar sarung tangan tetap di atas permukaan bagian


dalam pembungkus

6.

Identifikasi sarung tangan kiri dan kanan, gunakan sarung


tangan pada tangan yang dominan terlebih dahulu

7.

Dengan ibu jari dan telunjuk serta jari tangan yang non
dominan pegang tepi mancet sarung tangan untuk menggunakan
sarung tangan dominan

8.

Dengan tangan yang dominan dan bersarung tangan selipkan


jari - jari ke dalam mancet sarung tangan kedua

9.

Kenakan sarung tangan kedua pada tangan yang non


dominan

10.

Jangan biarkan jari -jari tangan yang sudah bersarung tangan


menyentuh setiap bagian atau benda yang terbuka

11.

Setelah sarung tangan kedua digunakan mancet biasanya


akan jatuh ke tangan setelah pemakaian sarung tangan

12.

Setelah kedua tangan bersarung tangan tautkan kedua


tangan ibu jari adduksi ke belakang

13.

Pastikan setelah pemakaian sarung tangan steril hanya


memegang alat - alat steril

Semua unit

PROSEDUR MELAPAS SARUNG TANGAN STERIL


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara melepas sarung tangan steril


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu melapas sarung tangan steril


secara baik dan benar
Semua tenaga medis dan paramedis wajib melepas sarung tangan
steril pada saat selesai melakukan tindakan sehingga tidak
mengkontaminasi benda-benda disekitarnya.
1. Pegang bagian luar dari satu mancet dengan tangan bersarung
tangan, hindari menyentuh pergelangan tangan
2. Lepaskan sarung tangan dengan dibalik bagian luar kedalam,
buang pada bengkok
3. Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan,
ambil bagian dalam sarung tangan lepaskan sarung tangan
kedua dengan bagian dalam keluar, buang pada bengkok
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN MASKER RESPIRATOR N95


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan masker respirator N-95


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan masker


respirator N-95 secara baik dan benar.
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu
menggunakan masker respirator N-95 dengan baik pada saat
melakukan tindakan pelayanan medis pada pasien dengan
resiko penularan penyakit pernafasan yang berbahaya.
1. Pegang badan masker bagian luar dengan salah satu tangan,
biarkan tali karet pengikatnya menjuntai.
2. Letakkan masker menutupi hidung dan mulut pada posisi
yang tepat, dan tahan posisi ini.
3. Tangan yang tidak memegang masker, menarik tali karet
pengikat masker bagian bawah, ke arah depan wajah, lalu
melewati atas kepala, kemudian diposisikan di belakang
kepala, dekat pangkal leher.
4. Memposisikan tali pengikat karet bagian atas, menarik ke
arah depan wajah, lalu melewati atas kepala, dan
diposisikan di belakang kepala, kira-kita 5cm di atas tali
sebelumnya.
5. Dengan kedua tangan, lekukkan dan rapatkan logam bagian
atas masker agar mengikuti bentuk hidung dan sekitarnya.
6. Cek kebocoran masker dengan cara meniup udara keluar
dari hidung, apabila terasa ada aliran udara di sekitar
masker, maka ini berarti ada kebocoran dan pemakaian
masker harus di ulang.
7. Bila tidak ada kebocoran, masker sudah siap digunakan.
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN MASKER BEDAH


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan masker bedah


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan masker


bedah secara baik dan benar.
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu
menggunakan masker bedah dengan baik pada saat melakukan
tindakan pelayanan medis pada pasien, sesuai dengan jenis
tindakan yang akan dilakukan.
1. Pegang kedua tali masker dengan kedua tangan, sambil
letakkan masker pada tempatnya menutupi hidung dan
mulut.
2. Ikatkan tali pengikat bagian atas secara erat di belakang
kepala.
3. Ikatkan tali pengikat bagian bawah secara erat di belakang
kepala.
4. Tekan logam di atas hidung agar mengikuti bentuk hidung.
5. Masker siap digunakan.
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN APRON/CELEMEK


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan apron/celemek


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu


apron/celemek secara baik dan benar.

menggunakan

Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu


menggunakanapron/celemek pada situasi/tindakan pelayanan
medis yang telah diatur dalam pedoman penggunaan APD.
1. Siapkan apron/celemek, dengan tali pinggang yang belum
terikat.
2. Kalungkan tali leher di leher.
3. Posisikan badan celemek menutupi dada, perut, dan bagian
paha dengan benar.
4. Eratkan tali pengikat celemek di pinggang.
5. Celemek siap digunakan.
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN SPECTACLE GOOGLE


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan spectackle google


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan spectackle


google secara baik dan benar.
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu
menggunakan spectackle google pada situasi/tindakan
pelayanan medis yang telah diatur dalam pedoman penggunaan
APD.
1. Siapkan spectackle google.
2. Pegang spectackle google dengan kedua tangan tepat di
pangkal tali pengikatnya kanan dan kiri
3. Posisikan spectackle google dengan sempurna menutupi
mata
4. Tarik tali pengikat melewati atas kepala, hingga di
posisikan di belakang kepala.
5. Sesuaikan dan sempurnakan letak spectackle google agar
menutupi mata dengan sempurna.
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN SPECTACLE GOOGLE


No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan spectackle google


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan spectackle


google secara baik dan benar.
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu
menggunakan spectackle google pada situasi/tindakan
pelayanan medis yang telah diatur dalam pedoman penggunaan
APD.
1. Siapkan spectackle google.
2. Pegang spectackle google dengan kedua tangan tepat di
pangkal tali pengikatnya kanan dan kiri
3. Posisikan spectackle google dengan sempurna menutupi
mata
4. Tarik tali pengikat melewati atas kepala, hingga di
posisikan di belakang kepala.
5. Sesuaikan dan sempurnakan letak spectackle google agar
menutupi mata dengan sempurna.
Semua unit

PROSEDUR PEMAKAIAN SARUNG TANGAN


PANJANG (SIKU)
No. Dokumen
RS MUHAMMADIYAH TUBAN
Jl. Diponegoro No.1

_______________________
Tanggal Terbit

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR

No. Revisi
0

Halaman
1/1

Ditetapkan
Direktur RS Muhammadiyah Tuban

______________________
Dr. Indah Kusuma Dewi
NBM : 835.904

Tata cara menggunakan sarung tangan panjang (siku)


PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Tenaga medis dan paramedis mampu menggunakan tangan


panjang (siku) secara baik dan benar.
Semua tenaga medis dan paramedis wajib mampu
menggunakan tangan panjang (siku) pada situasi/tindakan
pelayanan medis yang telah diatur dalam pedoman penggunaan
APD.
1. Siapkan sarung tangan panjang (siku) yang akan dipakai
untuk melapisi sarung tangan bersih yang sudah dipakai.
2. Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri
3. Dengan tangan kiri, pegang pangkal sarung tangan kanan
yang akan dipakai dengan terleib dahulu membuka lubang
masuknya.
4. Secara perlakan masukkan tangan kanan ke dalam sarung
tangan, dengan tangan kiri sedikit menarik pangkal sarung
tangan kanan tersebut.
5. Tangan kiri menarik pangkal sarung tangan kanan hingga
menutupi lengan tangan kanan hingga mendekati siku.
6. Tangan kanan yang sudah memakai sarung tangan panjang,
memegang sarung tangan panjang untuk tangan kiri, dan
memposisikan lubangnya agar tangan kiri dapat
dimasukkan.
7. Tangan kiri dimasukkan ke sarung tangan panjang, dengan
dibantu tangan kanan.
8. Tangan kanan menarik pangkal sarung tangan panjang
tangan kiri hingga menutupi lengan kiri, sampai dekat siku.
Semua unit

You might also like