Professional Documents
Culture Documents
kejahatan
Riwayat awal dilinkuensi/kejahatan
punya
Tidak menguasai jalanan
Karier criminal singkat
Sering beroperasi sendirian
Mempunyai komitmen pada
Menguasai jalanan
Karier criminal lebih panjang
Biasanya beroperasi kelompok
Hanya mempunyai komitmen
masyarakat
setengah-setengah.
E. Reaksi Masyarakat
1. Terhadap delik properti sesekali relatif lunak. Karena sebagian besar pelaku
tidak memilki catatan kejahatan sebelumnya, dakwaaan iasanya dibatalkan,
Kejahatan Properti: Sesekali, Konvensional, dan Profesional
(Sumber Penghasilan)
(Rentang Karier)
(Tingkat Keterampilan)
(Status)
(Menghindari Deteksi)
(Asosiasi dengan Subkultur
Tidak Ada
Tidak
Kriminal)
(Tingkat Perencanaan)
(Penggunaan the Fix)
Kejahatan Profesional
Full-time
Seumur hidup
Ekstensif
Tinggi
Sukses
Ekstensif
Ekstensif
Ya
3. Tipologi Edelhertz
Kejahatan Kerah Putih sebagai Bisnis atau sebagai Aktivitas Sentral
1. Penipuan medis atau kesehatan
2. Penipuan uang muka
3. Kontes bohongan
4. Penipuan kepailitan
5. Penipuan sekuritas
6. Skema refernsi berantai
7. Skema renovasi rumah
8. Skema pemberesan utang
9. Penggerogotan hipotik
10. Penipuan barang perdagangan
a. Senjata
api
dan
perlengkapan
kepada
personel
bermaksud
sengaja
3
11.
12.
13.
14.
15.
atau
untuk menjarahnya
21. Pembentukan operasi gadungan
bank
atau
asosiasi
simpan
pinjam
22. Penipuan terhadap pemerintah:
a. Penipuan
pengembalian
pajak
penghasilan
terorganisasi, kadang-kadang
penjualan
pajak penghasilan
b. Penipuan bantuan, misalnya
lain sebagainya
16. Penipuan asuransi
a. Komplotan
kecelakaan
gadungan
b. Menjarah
perusahaan
pengiriman
polis
mendapatkan
depan
d. Penerbitan
tahunan
penuh
untuk
komisi
di
pembayaran
asuransi
jiwa
sama
barang
sekali
gunanya
c. Penipuan
tidak
FHA
yang
ada
(Federal
Housing Authority)
1. Mendapatkan
jaminan
hipotik untuk perumahan
keluarga ganda jauh lebih
melebihi nilai properti,
dengan foreclosure tak
terelakkan
yang
bisa
diperkirakan
2. Dana renovasi rumah
23. Penipuan agensi perekrutan dan
penempatan eksekutif
24. Penipuan kupon tebusan
25. Penipuan wesel
H. Scam
Merupakan istilah slang yang dipakai untuk menunjuk pada berbagai teknik,
hustle (terlibat dalam kejahatan kecil-kecilan), atau operasi.
Dalam scam pemeriksa bank, penip berpura-pura menjadi penyelidik
pemerintah yang mengupayakan kerja sama dengan korban dalam rangka
menangkap teller yang tidak jujur. Target korban diminta menarik uang dan
Kejahatan Properti: Sesekali, Konvensional, dan Profesional
K. Cannon
Copet Profesional: membutuhkan kecekatan luar biasa dan penguasaan seni
menyesatkan perhatian. Para copet biasanya bekerja dalam kelompok dua, tiga
atau empat orang dengan peran khusus masing-masing. Ada yang memilih
target, yang lainnya mencari tahu letak barang berharganya atau uang korban
dan membuatnya mengambil posisi seperti dikehendaki, ada lagi yang
mencopet barang sasaran dan mengalihkannya ke yang lain lagi.
L. Pembobol Profesional
The Box Man: Box Man benar-benar pembobol profesional yang
mengkhususkan diri pada penjebolan brankas. Ketika brankas yang semakin
canggih dikembangka, metode menjebolnya juga meningkat. Karena dinamit
sering merusak isi barankas, sebuah pengeboran inti memberi cara menjebol
lebih canggih, begitu pula burning bar (pipa penyalur oksigen yang membakar
hingga 7.000 derajat Fahrenheit).
M. Penadah Profesional
Merupakan orang yang membeli dan menjual barang curian. Pengelola legal
pegadaian, toko barang bekas dan barang antik, penampungan barang bekas
dan pedagang umum lainnya lumrah diketahui memasukan barang curian
dalam inventaris mereka, tetapi penadah profesional melakukan itu secara
tetap.
N. Paper Hanger
Merupakan bentuk yang awet kejahatan profesional (memberikan cek kosong
atau dokumen bodong lainnya). Sebagaian besar transaksi dilakukan
menggunakan cek atau kartu kredit, yang melahirkan situasi kondusif bagi
pemalsu. Menurut Sutherland (1973):
penalsu cek dan pemalsu uang dianggap marginal dalam kejahatan
profesional, mungkin karena operator semacam itu sering bergerak
sendirian atau teknisi dan karena itu tidak mempunyai subkultur penjahat
profesional.
O. Perampok Profesional
2.
3.
bersinggungan.
Mereka tidak mesti menjadi anggota kejahatan teroganisasi, walaupun
4.
5.
6.
7.
8.
9.
kejahatan.
Mereka tahu betul hukum dan tingkat penangkapan oleh polisi.
Kebanyakan menghindari sikap pamer dan konsumsi yang menarik
perhatian.
10. Banyak dari mereka berasal dari keluarga stabil.
Seorang penjahat profesional biasanya tidak memutuskan begitu saja bahwa
suatu hari nanti dia akan menjadi penjahat profesional. Menurut Sutherlanda
dalam teori deferinsiasi sosial bahwa:
kontak-kontak kriminal (nilai dan sikap) adalah sesuatu yang mendasar
bagi proses pembelajaran.
Beberapa penjahat profesional, khususnya cannon dan pembobol profesional,
menjalani magang informal dalam pekerjaan, mempelajari sangat spesifik dan
menjalin kontak yang mutlak diperlukan dengan pengatur dan penadah akalau
tidak mau mengalami kesulitan besar dalam operasi.
S. Reaksi Masyarakat
Kebanyakan penjahat profesional berusaha melakukan kejahatan yang sulit
dilacak dan operasi mereka sering dicirikan oleh penggunaan spesialis untuk
tiap unsur pekerjaan. Karena bagian besar penjahat, yang terbaik sekalipun,
akhirnya tertangkap, para profesional yang lebih canggih akan berusaha
mencegah tindakan antisipasi korban atau sistem peradilan pidana dengan
membereskan (mendapat kerjasama dari pejabat korup).
Pamdangan publik tradisional tentang pembobolan dan pencurian adalah para
pelaku kejahatan tersebut tidak teroganisasi dan direduksi menjadi kejahatan
untuk menopang kebiasaan memakai narkoba dan berjudi.
Kejahatan Properti: Sesekali, Konvensional, dan Profesional
10