Professional Documents
Culture Documents
SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SYARIAH DI INDONESIA
Oleh: M. Abdullah Amin Hasibuan, MA
A. Pendahuluan
Seiring
dengan
meningkatnya
rasa
keberagamaan
(religiusitas)
masyarakat Muslim menjalankan syariah Islam dalam kehidupan sosialekonomi, semakin banyak institusi bisnis Islami yang menjalankan kegiatan
operasional dan usahanya berlandaskan prinsip syariah. Untuk mengelola
institusi Islami ini diperlukan pencatata transaksi dan pelaporan keuangan.
Pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan dengan karakteristik tertentu
yang sesuai dengan syariah. 1[1]
Pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan yang diterapkan pada
institusi bisnis Islami inilah yang kemudian berkembang menjadi akuntansi
syariah. Akuntansi syariah (sharia accounting) menurut Karim merupakan
bidang baru dalam studi akuntansi yang dikembangkan berlandaskan nilainilai, etika dan syariah Islam, oleh karenanya dikenal juga sebagai akuntansi
Islam (Islamic Accounting).2[2]
Perkembangan akuntansi sebagai salah satu cabang ilmu sosial telah
mengalami pergeseran nilai yang sangat mendasar dan berarti, terutama
mengenai kerangka teori yang mendasari dituntur mengikuti perubahan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Karim mengemukakan bahwa
selama ini yang digunakan sebagai dasar kontruksi teori akuntansi lahir dari
konteks budaya dan idiologi.
1[1] Lihat dalam Sofyan safri Harahap, Akuntansi Syaraiah, (Jakarta: Pustaka quantum, 2004), h. 23.
2[2] Lihat dalam M. Syaifuddun Zuhri, Pemikiran Adi Warman karim Tentang Mekanisme Pasar, (Surakarta: Skripsi
Pada JurusanSyariah Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010), h. 16.
akuntansi,
fungsi
utamanya
adalah
sebagai
alat
manajemen
referensi.
Perkembangan
akuntansi
syariah
beberapa
tahun
perkembangan
akuntansi
syariah
masih
sangat
terbatas
5[5] Lihat dalam Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah Teori dan Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002)
h.101.
berkembangnya
imigran-imigran
negeri,
dari
negri
bertambahnya
tetangga,
dan
kabilah-kabilah,
berkembangnya
perhatian
bangsa
arab
terhadap
pembukuan
dagang
untuk
arab
pada
waktu
itu
dapat
dilihat
pada
pembukuan
yang
berdasarkan metode penjumlahan statistik yang sesuai dengan aturanaturan penjumlahan dan pengurangan.Untuk mengerjakan pembukuan ini,
ada yang dikerjakan oleh pedagang sendiri dan ada juga yang menyewa
akuntan khusus. Pada waktu itu seorang akuntan disebut sebagai katibul
amwal (pencatat keuangan) atau penanggung jawab keuangan.
1. Konsep akuntansi pada awal munculnya Islam
Setelah munculnya islam di semenanjung arab dibawah kepemimpinan
Rasulullah saw, serta telah terbentuknya daulah islamiyah di madinah,
mulailah perhatian Rasulullah untuk membersihkan muamalah maaliah
(keuangan) dari unsur-unsur riba dan dari segala bentuk penipuan,
pembodohan,perjudian,
pemerasan,
monopoli,
dan
segala
usaha
untuk
menetahui
utang-utang
dan
piutag
serta
keterangan
menimbulkan
perubahan
yang
sangat
mendasardisemua
segi
[7]Perhatian
seminar
atau
konverensi,
pengajaran
dilembaga-lembaga
Kebangkitan
Kebangkitan
Kebangkitan
Kebangkitan
akuntansi
akuntansi
akuntansi
akuntansi
islam
islam
islam
islam
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia tidak dapat dilepaskan
dari proses pendirian Bank Syariah. Pendirian Bank Muamalat Indonesia
(BMI) merupakan landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi
pedoman bermuamalah. Pendirian ini dimulai dengan serangkaian proses
perjuangan sekelompok masyarakat dan para pemikir Islam dalam upaya
mengajak masyarakat Indonesia bermuamalah yang sesuai dengan ajaran
agama. Kelompok ini diprakarsai oleh beberapa orang tokoh Islam, Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI)
yang pada waktu itu, sekitar tahun 1990.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan kesimpulan yang telah diuraikan
diatas, maka penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan meningkatkan pengetahuan tentang Akuntansi Syariah
diharapkan banyaknya sumber rujukan sehingga berbagai pendapat rujukan
tersebut dapat disajikan secara komfrehensip.
2. Untuk mahasiswa PPS IAIN-SU, diharapkan mampu menggali sumber asli
tentang Akuntansi Syariah tersebut, baik yang berdasarkan kitab-kitab
kuning maupun kitab terjemahan sebab sumber asli merupakan informasi
yang paling akurat.
3. Perlu lebih ditingkatkan upaya sosialisasi yang intensif baik melalui media
interpersonal (kyai/ulama), media eloktronik maupun media cetak. Upaya ini
di harapkan akan memberikan gambaran yang jelas tentang Ekonomi islam
yang sesungguhnya khususny Akuntansi Syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quranul Karim
Antonio, Muhammad Syafii, Bank Syariah Teori dan Praktek, Jakarta:
Gema Insani Press, 2002
Harahap, Sofyan Safri, Akuntansi Syariah, Jakarta: Pustaka quantum,
2004.
Zuhri, M. Syaifuddun, Pemikiran Adi Warman karim Tentang Mekanisme
Pasar, (Surakarta: Skripsi Pada JurusanSyariah Universitas
Muhammadiyah Surakart, 2010
.