Professional Documents
Culture Documents
OBSGYN
No Identitas
DIagnosis
Keterangan
Ny. SR
21tahun
01176840
G2P1A0
Persalinan
pervaginam
2.
Ny. AN
30 tahun
01176869
Ny. R
39tahun
011768761
G2P1A0
Persalinan
pervaginam
G1P0A0
SC
4.
Ny. Y
33tahun
00478761
G3P2A0
SC
5.
Nn. A
15tahun
0117683
Abortus incomplet
G1P0A0
Kuretase
3.
No Identitas
DIagnosis
Keterangan
Ny. AY
26tahun
01176912
G1P0A0
SC
Ny. K
23tahun
01159720
Abortus imminen
G2P1A0
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
A. Identitas pasien
Nama
: Ny. SR
Umur
: 22 th
Alamat
: Sari Baru Demak, Jawa Tengah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk
: 06 Februari 2013
Tanggal Pemeriksaan
: 06 Februari 2013
No. RM
: 01176840
B. Keluhan utama
Sesak nafas
C. Riwayat penyakit
sekarang
G2P1A0, 22th, UK 29 minggu. Pasien
datang kiriman dari RS Purwodadi dengan
keterangan
PEB,
edem
pulmo,
dan
hipoalbuminemia.
Pasien mengeluhkan
sesak nafas yang dirasakan sejak 1 bulan
SMRS.Pasien merasa hamil 7 bulan gerakan
janin masih dirasakan. Kenceng-kenceng
teratur belum dirasakan, air kawah keluar
belum dirasakan, lendir darah (-). Pasien 2
hari dirawat di RS purwodadi SMRS.
D. Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
DM
: disangkal
hipertensi
: disangkal
sakit asma
: disangkal
sakit jantung
: disangkal
alergi : disangkal
SC : disangkal
E. RIWAYAT HAID
Menarche
: 13 tahun
Siklus haid
: 28 -30hari
Lama haid
: 7-9 hari
F. Riwayat perkawinan
Menikah
1 kali
Lama : 5 tahun
KB pil
Status generalis
Keadaan
Abdomen :
Konjungtiva pucat (+
Sklera Ikterik (-/-)
Kesimpulan
DiagnosIS
SIRS,
TERAPI
Terima Kasih
TINJAUAN PUSTAKA
18
Pendahuluan
Pengaruh Kehamilan terhadap sistem
kardiovaskuler:
perubahan hemodinamik dan perubahan pada
uterus
yang
menyebabkan
dorongan
diafragma yang dapat mengubah posisi
jantung dan pembuluh darah sehingga terjadi
perubahan dari kerja jantung.
Hubungan kehamilan dengan penyakit jantung :
kehamilan dapat memberatkan penyakit
jantung yang diderita dan penyakit jantung
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim.
Perubahan hemodinamik
pada kehamilan
Volume
darah :
Curah
jantung meningkat30-50%
Isi
Perubahan pada
kardiovaskuler
Hipertrofi dan dilatasi ventrikel kiri
untuk memfasilitasi perubahan cardiac
output
Peningkatan
Bergesernya
Prematuritas
Dismaturitas
Lahir
mati
IUFD
TATA LAKSANA
secara umum
edukasi
Kelas I & II
prinsip
MASA
POST PARTUM & NIFAS
setelah
KONTROVERSI
terminasi
kehamilan per
vaginam versus per abdominam
pemberian ergometrin setelah
bayi lahir (pemberian IM aman)
partus spontan versus VE atau
forceps pd kelas I & II
PROGNOSA
Bagi
ibu
- tergantung berat peny, umur, dan
penyulit lain
- pegawasan pengobatan,
pimpinan persalinan & kerjasama
dgn penderita
Bagi bayi
- bila peny jantung tdk terlalu
berat, tdk mempengaruhi kematian
- peny berat gawat janin
KARDIOMIOPATI PERIPARTUM
anatomis
fisiologis
Perubahan Fisiologi
RBF
dini
Kehamilan
lanjut
ATN
Perlemakan hepar akut
Azotemia
KARDIORENAL SINDROM
PEB
(Pre-Eklampsi Berat)
39
PREEKLAMPSIA
Adalah
hipertensi
disertai
proteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia kehamilan
20 minggu atau segera setelah
persalinan
40
KRITERIA
Salah satu atau lebih:
1.
2.
3.
4.
Cr serum
5.
6.
7.
8.
9.
Hemolisis mikroangiopati
10.
11.
HELLP syndrome
41
PATOGENESIS
VASOSPASME
Wanita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami
peningkatan respon terhadap berbagai substansi endogen
(seperti prostaglandin, tromboxan) yang dapat
menyebabkan vasospasme dan agregasi platelet
Penyempitan pembuluh darah menyebabkan peningkatan
resistensi dan hipertensi berikutnya. Pada saat yang sama,
kerusakan sel endotel menyebabkan kebocoran yang
interstisial melalui darah konstituen, termasuk platelet dan
fibrinogen, yang disimpan pada subendothelial
42
PATOGENESIS
Pada waktu terjadi kerusakan sel endotel yang
mengakibatkan disfungsi sel endotel akan terjadi:
Gangguan
Agregasi
faktor koagulasi
43
PERUBAHAN ORGAN-ORGAN
KARDIOVASKULER
44
MATA
Edema retina dan spasme pembuluh darah. Selain itu dapat
terjadi ablasio retina yang disebabkan oleh edema intra-okuler
dan merupakan salah satu indikasi untuk melakukan terminasi
kehamilan. Skotoma,
diplopia,
dan ambliopia. Hal
ini
disebabkan oleh adanya perubahan preedaran darah dalam
pusat penglihatan dikorteks serebri atau didalam retina .
OTAK
Edema dan anemia pada korteks serebri, pada
keadaan
yang
berlanjut
dapat
ditemukan
perdarahan
UTERUS
Aliran darah ke plasenta menurun dan menyebabkan
gangguan pada plasenta,
sehingga terjadi gangguan
pertumbuhan janin dan karena kekurangan oksigen terjadi
gawat janin. Pada preeklampsia dan eklamsia sering terjadi
peningkatan
tonus
rahim dan kepekaan
terhadap
rangsangan, sehingga terjadi partus prematu r
45
PARU-PARU
46
TERAPI
MEDIKAMENTOSA
1.
2.
3.
4.
Perawatan
aktif agresif(terminasi
kehamilan), jika
Kegagalan medikamentosa
Tanda dan gejala impending eklampsia
Gangguan fungsi hepar
Gangguan fungsi ginjal
Curiga Solusio plasenta
Timbulnya onset partus, KPD, perdaraham
Menjurus ke HELLP sindrome
48
SIRS
(Systemic Inflammatory Response
Syndrome )
49
KRITERIA
Kriteria SIRS menurut ACCP dan SCCM
bila didapati 2 manifestasi berikut :
1.hipertermi (>38C), hipotermi
(<36C)
2.takikardi (>90x/i)
3.takipnu (>20 x/i) atau PaCo2
(<32mmHg)
4.leukositosis (>12 000/mm 3),
leukopeni (<4000/mm3) atau >10%
netrofil dalam bentuk immature.
American College of Chest Physicians/Society of Critical Care Medicine
Consensus
50
PERJALANAN SEPSIS
SIRS
temuan klinis 2
atau lebih::
T >38oC or <36oC
HR >90 beats/min
RR >20/min
WBC >12,000/mm3 atau
<4,000/mm3 atau >10%
bands
Sepsis
Terdapat
SIRS dengan
fokal infeksis
Severe
Sepsis
Septic
Shock
Sepsis dengan
kegagalan organ
Hipotensi yang
(hipoperfusi):
tidak
SBP < 90 mmHg
Perubahan status
mental akut
PaO2 < 60 mmHg
on RA (PaO2 /FiO2
< 250)
Asidosis (as.laktat )
Oliguria
DIC or Platelet
< 80,000 /mm3
Liver enzymes >2xN
diperbaiki