You are on page 1of 3

Kamis, 25 Juli 2013

PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ZAT PADAT

PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI ZAT PADAT


PENYIMPANAN

Pada awal proses : menyimpan bahan baku


Pada tengah-tengah proses : menyimpan bahan setengah jadi
Pada akhir proses : menyimpan bahan jadi/produk
Jumlah bahan yang disimpan tergantung dari:
- alat-alat pabrik secara keseluruhan
- metoda operasi : batch, semi-batch, continuous
- frekuensi, lamanya waktu yang diperlukan untuk proses dari masing-masing unit secara
individu yang ada di pabrik
- mudah sukarnya bahan tersebut didapat, jalur distribusi bahan dan
produk
Penyimpanan Zat Padat:

1.

Penyimpanan bahan dalam proses Industri dapat dijumpai pada :

Penyimpanan dalam jumlah besar dilakukan dengan

3 metode :

Ditimbun dengan sistem outdoor


Ditimbun dengan sistem indoor
Disimpan dalam bin/bunker dan silo
Sistem Outdoor
Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara, hujan, panas dll, misalnya
: batu, kayu, dsb
Terdapat berbagai metode antara lain:
- penyimpanan dibawah travelling bridge
- penimbunan dikanan kiri jalan
- overhead sistem
- drag scrapper sistem
Pemilihan metode penyimpanan ini didasarkan pada:
- sifat bahan yang disimpan
- jumlah bahan yang disimpan
- cara handling bahan

Overhead Sistem
Sistem ini digunakan untuk penyimpanan jika transportasi jarak jauh. Hal ini dilakukan dengan
monorial car, cable way car dan sebagainya, yang dilengkapi dengan bucket.
2. Sistem Indoor

Penyimpanan dengan sistem ini dapat dilakukan dengan 2 cara:


(1) penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan:
- untuk menyimpan bahan yang harus dipertahankan tetap kering
- bahan yang memerlukan perlindungan terhadap atmosfer pada musim
tertentu, misal bahan keramik, mineral, hasil pertanian dll
- alat yang digunakan untuk sistem ini, yaitu:
monorail crane baik untuk storing maupun delivering
conveyor system, misal belt conveyor bersama dengan bucket elevator
conveyor system (belt) yang dilengkapi dengan tripper
(2) penyimpanan indoor dalam bentuk bunker/bin dan silo

BIN/ BUNKER :
- banyak dipakai dan sangat menguntungkan bila feeding berlangsung secara gravity
- Bahan yang disimpan bersifat free flowing
- Pengumpanan bahan melalui bagian atas bin yang terbuka menggunakan monorail crane
yang dilengkapi dengan tripper
- Pengeluaran bahan berlangsung secara gravity untuk bahan yang bersifat free flowing
sedangkan untuk bahan yang cenderung menyumbat dipakai mechanical agitator
SILO:
- Alat ini prinsipnya sama dengan BIN hanya ukurannya lebih besar (+_40 m)
- Cocok untuk menyimpan bahan seperti lime, semen, dll
- Penumpanan bahan melalui bagian atas dan karena ketinggiannya digunkaan pengumpan
berupa elevator, bucket atau sistem pneumatics.
Sistem Indoor
Pengeluaran bahan digunakan dengan sistem conveyor, belt conveyor, maupun screw
conveyor.
Transportasi Zat Padat
Transportasi merupakan proses yang paling sering berlangsung dalam industri
kimia. Berbagai tahap proses teknik kimia seringkali dihubungkan satu sama lain melalui
instalasi pengangkut. Berdasarkan keadaan agregat dari bahan yang akan diangkut, maka
transportasi dapat dibedakan menjadi :
1. Pengangkutan bahan padat
2. Pengangkutan cairan
3. Pengangkutan gas
Pengangkutan bahan padat:
1. Untuk pengangkutan yang tidak kontinu digunakan :
Bejana
Karung/kantong
Container
Silo
2. Untuk pengangkutan yang kontinu digunakan :
Pengangkutan dengan gaya berat
Pengangkutan getar ( vibrating conveyor )

Pengangkutan spiral ( screw conveyor)


Pengangkutan Rantai ( chain conveyor)
Pengangkutan Keranjang ( bucket conveyor, elevator )
Pengangkutan Sabuk (belt conveyor )
Pengangkutan Pelat ( plate conveyor )
Pengangkutan Rol ( gravity roller conveyor )
Pengangkutan Pneumatik ( pneumatik conveyor )
Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum sampai
dengan 18.
Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
Kapasitas tinggi.
Serba guna.
Dapat beroperasi secara kontinu.
Kapasitas dapat diatur.
Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.
Dapat naik turun.
Perawatan mudah.
Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:
Jaraknya telah tertentu.
Biaya relatif mahal.
Sudut inklinasi terbatas.

You might also like