Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang
2.
URAIAN PENDAHULUAN
Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan perkembangan
ekonomi dengan segala dinamikanya di Provinsi Bali, khususnya di wilayah
SARBAGITA (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) telah mengakibatkan
terjadinya peningkatan timbulan sampah yang semakin cepat. Kondisi tersebut
secara otomatis telah membawa akumulasi permasalahan yang semakin
kompleks. Berbagai macam cara telah diterapkan untuk mengatasinya, tetapi
hasilnya belum memuaskan, bahkan kecenderungannya semakin sulit
dikendalikan. Permasalahan tersebut ditambah lagi dengan kondisi Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Sarbagita yang sudah melebihi kapasitas,
sehingga semakin kompleknya permasalahan sampah yang harus dihadapi.
Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai
barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu
dimanfaatkan. Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada
pendekatan akhir (end-of-pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan
dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah. Sedangkan pengelolaan sampah
yang efektif adalah dengan mengurangi timbulan sampah dari sumbernya dan
membiasakan perilaku memisahkan jenis sampah untuk mempermudah proses
pengelolaannya.
Di Kota Denpasar sampai saat ini telah terbangun beberapa sarana pengolah
sampah seperti TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dan Bank Sampah
yang dikelola oleh masyarakat ataupun badan usaha swasta. Keberadaan sarana
persampahan ini merupakan bentuk upaya keikutsertaan masyarakat dalam
mengelola sampah yang dihasilkan, hanya saja keberadaan sarana persampahan
ini belum tersebar merata di wilayah administrasi Kota Denpasar, selain itu
terdapat pula beberapa sarana yang tidak dipergunakan sebagaimana mestinya,
sehingga kesadaran masyarakat dalam membantu mengelola sampah semakin
menurun.
Oleh sebab itu perlu dilakukannya suatu kajian yang memuat tentang hasil
survey dan analisa mengenai kondisi pengelolaan sampah berbasis masyarakat
tersebut.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendata lokasi, kondisi operasional dan
permasalahan yang dihadapi pada sarana pengolahan sampah berbasis
masyarakat yang ada di Kota Denpasar
Sedangkan Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun suatu kajian mengenai
kondisi sarana pengolahan sampah berbasis masyarakat dan tingkat kesadaran
masyarakat dalam upaya mengelola sampah, sehingga hasil kajian ini akan
diketahui lokasi yang belum terdapat sarana pengolahan sampah dan dapat
digunakan sebagai salah satu pedoman peningkatan upaya pengelolaan sampah
oleh masyarakat
3.
Sasaran
Sasaran dari pekerjaan kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen kajian kondisi
sarana pengolahan sampah berbasis masyarakat yang memuat lokasi, kondisi
dan permasalahan yang dihadapi.
4.
Lokasi Pekerjaan
5.
Sumber Pendanan
6.
Nama dan
Organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen
DATA PENUNJANG
7.
Data Dasar
a)
b)
c)
d)
e)
8.
Standar Teknis
9.
Studi-Studi
Terdahulu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
12. Keluaran
BAB I
Pendahuluan
Menggambarkan tentang latar belakang, metodelogi
penyusunan, dasar hukum dan sistematika penulisan
BAB II
Gambaran Umum
Menggambarkan kondisi pengelolaan sampah di Kota Denpasar
Hasil Survey Lapangan
Menjelaskan tentang hasil survey lapangan mengenai lokasi
pengolahan sampah, kondisi terkini, dan memuat hasil
wawancara dan kuisioner
BAB III
BAB IV
Kesimpulan
BAB V
13. Jangka Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan
14. Personil
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender
PELAPORAN
16. Laporan