Professional Documents
Culture Documents
Tujuan
Menentukan kadar air suatu jenis tanah pada batasan keadaan plastis dan
keadaan cair, sesuai dengan ketentuan yang dikemukakan Atterberg.
2 Peralatan
a. Kontainer
c. Spatula
Wc (gram)
Wcs (gram)
Wds (gram)
9,91
2,54
15,15
4,35
13,49
3,8
6,3
2,47
9,33
4,97
8,40
4,23
6,3
2,61
10,33
5,6
9,06
4,68
Keterangan :
Wc
: berat kontainer
6 Perhitungan
a. Berat air (Ww)
Ww = Wcs - Wds
Keterangan :
Ww = Berat air
Ww2
Ww3
PL =
Ww
100%
Ws
Keterangan :
PL = Plastis limit
Ww = Berat air
Ws = Berat tanah kering
0,55
100% 43,650%
1,26
PL1
=
0,74
100% 42,0455%
1,76
PL2
=
0,92
100% 44,4444%
2,07
PL3
=
PL1 PL 2 PL 3
43,3802%
3
=
PPL
d. Plastis Indeks (PI)
PI =
LL PL
Keterangan :
PI = Plastis indeks
LL = Liquid limit
PL = Plastis limit
PI = LL PL
= 61,7097 43,3802
= 18,3295 %
e. Liquid Indeks (LI)
LI
- PL
PI
Keterangan :
LI = Liquid indeks
P = Nilai batas cair
PL = Plastis limit
PI = Plastis indeks
64,2334 - 43,3802
18,3285
LI
=
= 1,13 %
Sifat
Non plastis
Plastisitas rendah
7 17
Plastisitas sedang
>17
Plastisitas tinggi
Macam tanah
Pasir
Lanau
Lempung berlanau
Kohesi
Non kohesif
Kohesif sebagian
kohesif
lempung
kohesif
(Hardiyatmo, Hary C,2006)
b.
Saran
1) Setelah melaksanakan praktik uji kadar air, sebaiknya alat
percobaan segera dibersihkan dan diletakkan kembali pada tempat
semula agar tidak ada alat yang tertinggal atau hilang, sehingga
dapat digunakan untuk percobaan selanjutnya di kemudian hari.
2) Peralatan dengan kondisi baik akan sangat membantu keberhasilan
praktikan dalam melaksanankan berlangsungnya percobaan di
laboratorium. Oleh sebab itu, praktikan berharap agar kondisi
peralatan lebih diperhatikan lagi dan menjadi semakin lebih baik di
kemudian hari.
3) Untuk asisten agar bisa lebih sabar dalam menjelaskan prosedur
percobaan praktikum ini.