You are on page 1of 10

G.

UJI BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT TEST)


1

Tujuan
Menentukan kadar air suatu jenis tanah pada batasan keadaan plastis dan
keadaan cair, sesuai dengan ketentuan yang dikemukakan Atterberg.
2 Peralatan
a. Kontainer

Gambar 3.G. 114 Kontainer


b. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram

Gambar 3.G. 115 Timbangan

c. Spatula

Gambar 3.G.116 Spatula


d. Oven

Gambar 3.G. 117 Oven


3 Bahan
a. Sampel tanah yang telah dikeringkan di udara maupun menggunakan
oven sebanyak 100 gram.

Gambar 3.G.118 Sampel tanah


b. Air bersih sebanyak 50 cc.

Gambar 3.G. 119 Air bersih


4 Prosedur Percobaan
a. Menghancurkan bongkahan sampel tanah dengan menggunakan palu
karet atau dengan tangan, dimaksudkan untuk memecahkan butir-butir
tanah, tetapi tidak melepaskan butir-butir tanah satu sama lain.
Mengayak tanah dengan saringan no. 40. Jika tanah terdiri dari
partikel halus, sampel tanah tidak perlu diayak lagi.

Gambar 3.G. 120 Mengayak sampel tanah


b. Memberikan air sedikit demi sedikit dan mengaduk sampai rata
dengan plat spatula sehingga terbentuk adonan atau pasta homogen.

Gambar 3.G.121 Memberikan air sedikit demi sedikit


c. Mengambil sampel tanah kira-kira sebesar ibu jari.

Gambar 3.G.122 Mengambil sampel tanah


d.

Menggulung dengan telapak tangan sehingga terbentuk batang yang


memanjang, yang makin lama makin mengecil mencapai diameter 1/8,
atau 3 mm sampai retak-retak atau putus.

Gambar 3.G. 123 Menggulung-gulung adonan sampel

e. Memperhatikan hal berikut saat menggulung-gulung sampel tanah :

1) Bila retak terjadi pada diameter lebih besar dari 3 mm,


menambahkan air dan mengaduknya kembali. Lalu mengulangi
langkah kerja d.
2) Bila retak terjadi pada diameter lebih kecil dari 3 mm, mengaduk
dan menggulung-gulung kembali supaya menjadi lebih kering
hingga mencapai diameter 3 mm.
f. Mengambil bagian tanah yang berdiameter 3 mm, memasukkannya ke
dalam masing-masing container, menutup dengan rapat dan
menimbangnya. Melakukan langkah kerja e seperti pada pengujian
kadar air tanah.

Gambar 3 G. 124 Memasukkan sampel ke dalam kontainer

5 Data Hasil Percobaan


Dari percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan data sebagai
berikut :
Tabel 3.G.8. Data hasil percobaan
No. Kontainer

Wc (gram)

Wcs (gram)

Wds (gram)

9,91
2,54

15,15
4,35

13,49
3,8

6,3
2,47

9,33
4,97

8,40
4,23

6,3
2,61

10,33
5,6

9,06
4,68

Keterangan :
Wc

: berat kontainer

Wcs : berat kontainer + sampel tanah basah


Wds : berat kontainer + sampel tanah kering

6 Perhitungan
a. Berat air (Ww)
Ww = Wcs - Wds
Keterangan :
Ww = Berat air

Wcs = Berat kontainer + sampel tanah sebelum dioven


Wds = Berat kontainer + sampel tanah setelah dioven
Ww1

= 4,35 3,8 = 0,55 gram

Ww2

= 4,97 4,23 = 0,74 gram

Ww3

= 5,60 4,68 = 0,92 gram

b. Berat tanah kering (Ws)


Ws = Wds Wc
Keterangan :
Ws = Berat tanah kering
Wds = Berat kontainer + sampel tanah setelah dioven
Wc = Berat kontainer
Ws1 = 3,80 2,54 = 1,26 gram
Ws2 = 4,23 2,47 = 1,76 gram
Ws3 = 4,68 2,61 = 2,07 gram
c. Platis Limit (PL)

PL =

Ww
100%
Ws

Keterangan :
PL = Plastis limit

Ww = Berat air
Ws = Berat tanah kering
0,55
100% 43,650%
1,26
PL1
=
0,74
100% 42,0455%
1,76
PL2
=
0,92
100% 44,4444%
2,07
PL3
=
PL1 PL 2 PL 3
43,3802%
3
=
PPL
d. Plastis Indeks (PI)
PI =

LL PL

Keterangan :
PI = Plastis indeks
LL = Liquid limit
PL = Plastis limit
PI = LL PL
= 61,7097 43,3802
= 18,3295 %
e. Liquid Indeks (LI)

LI

- PL
PI

Keterangan :
LI = Liquid indeks
P = Nilai batas cair
PL = Plastis limit
PI = Plastis indeks

64,2334 - 43,3802
18,3285

LI

=
= 1,13 %

7. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh
kesimpulan :
1)Nilai batas plastis yang diperoleh sebesar 43,3802 % .
2) Nilai indeks plastisitas yang diperoleh sebesar 18,3295 %
3)Tanah tersebut memiliki plastisitas tinggi dan termasuk tanah
lempung.
4)Indeks Plastisitas (PI ) adalah perbedaan antara batas cair dengan
batas plastisitas suatu tanah, dapat dirumuskan PI = LL-PL.
Tabel 3.G.9. Nilai Indeks Plastis dan Macam Tanah
PI
0
<7

Sifat
Non plastis
Plastisitas rendah

7 17

Plastisitas sedang

>17

Plastisitas tinggi

Macam tanah
Pasir
Lanau
Lempung berlanau

Kohesi
Non kohesif
Kohesif sebagian
kohesif

lempung
kohesif
(Hardiyatmo, Hary C,2006)

b.

Saran
1) Setelah melaksanakan praktik uji kadar air, sebaiknya alat
percobaan segera dibersihkan dan diletakkan kembali pada tempat
semula agar tidak ada alat yang tertinggal atau hilang, sehingga
dapat digunakan untuk percobaan selanjutnya di kemudian hari.
2) Peralatan dengan kondisi baik akan sangat membantu keberhasilan
praktikan dalam melaksanankan berlangsungnya percobaan di
laboratorium. Oleh sebab itu, praktikan berharap agar kondisi
peralatan lebih diperhatikan lagi dan menjadi semakin lebih baik di
kemudian hari.
3) Untuk asisten agar bisa lebih sabar dalam menjelaskan prosedur
percobaan praktikum ini.

You might also like