You are on page 1of 22

1

BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA*


Suatu Tinjauan Aspek Medis dan Islam
dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD#
Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN
Kata sex sering kita dengar dan hampir tidak pernah sepi hinggap ditelinga kita dalam
kehidupan sehari-hari. Sex adalah kata yang teruntai dari 4 huruf tetapi mempunyai makna dan
arti yang sangat banyak dan bervariasi. Sex merupakan topik yang paling kontroversial di dalam
masyarakat kita. Kebanyakan masyarakat kita memandang sex sebagai sesuatu yang
menyeramkan, jorok dan menjijikkan, kotor dan nista. Sex dianggap sebagai sesuatu yang tabu
dan tidak pantas untuk dibicarakan secara terbuka tanpa alasan yang jelas. Disamping itu
seringkali sex diidentikkan dengan sesuatu yang haram berlumur dosa. Benarkah demikian ?
Seorang ibu atau bapak sering merasa bingung dan terpojok manakala sang anak menanyakan
Ma bagaimana sih membuat adek ? Seorang ibu biasanya akan segera menjawab adikmu
dibawa oleh burung bangau nak sambil segera mengalihkan perhatian si anak dari melanjutkan
keingin tahuannya.
Ironisnya meskipun topik ini dianggap sebagai sesuatu yang tak layak dikemukakan,
tetapi sex merupakan sesuatu topik yang tak pernah habis dibahas. Orang tak pernah bosan dan
jenuh membicarakannya. Malcom Muggeridge (1903-1990) seorang jurnalis Inggris pernah
mengatakan Orgasme telah menggantikan Salib sebagai pusat kerinduan dan gambaran
pemenuhan kebutuhan. Hal ini mendorong timbulnya sikap munafik dalam masyarakat. Disatu
sisi seseorang akan bersikap seolah-olah acuh dan cuek dengan masalah sex bahkan melarang
membicarakannya walaupun dalam forum keilmuan, tetapi disisi lain sebenarnya ia sangat
tertarik dengan masalah sex dan berusaha mencari jawabannya sendiri, bahkan ia memburu dan
mencari buku-buku dan majalah porno. Bahkan seringkali justifikasi agama dipakai untuk
membungkam remaja yang bertanya tentang masalah sexual.
Dengan segala ketertutupannya, dengan segala pomeonya, dengan segala prasangka dan
kesalah kaprahannya, sex telah membuat banyak orang menjadi kian penasaran dan semakin
*Disajikan pada penyuluhan bagi siswa-siswi SMA Diponegoro Rawamangun Jakarta, Kamis 28
Desember 2006
#
Staf Pengajar Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

2
ingin tahu dan menyelaminya lebih jauh. Apalagi bagi seorang anak dan remaja yang sedang
bertumbuh dan berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutup-nutupi
masalah sex dan melarang membicarakannya justru akan semakin membuatnya menjadi semakin
penasaran. Ia akan mencari informasi tentang hal ini dari sumber manapun yang bisa ia dapatkan.
Seringkali informasi yang ia terima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali
pula seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan melakukan hubungan
sex yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya sex bebas. Hal ini tentu sangat merugikan
karena akan menimbulkan banyak dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan seperti
meningkatnya kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,
menjamurnya prostitusi, gangguan kamtibmas dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakat
lainnya yang terkait dengan hal ini.
Disalah satu harian ibukota tertanggal 22 Desember 2006 ketua Perhimpunan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI) dalam salah satu kesempatan mengatakan bahwa 15% remaja
Indonesia yang berusia 10-24 tahun telah melakukan hubungan sexual diluar nikah. Delapan
puluh lima persen diantaranya melakukannya di rumah dengan pacarnya. United Nation
Population Fund (UNPF) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
mensinyalir jumlah kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta pertahunnya, dengan 20%
diantaranya dilakukan oleh para remaja. Catatan akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya melaporkan
terjadinya peningkatan kasus perkosaan di DKI jaya dari 89 kasus pada tahun 2001 menjadi 107
kasus (kenaikan 20%) pada tahun 2002. Disamping itu juga terjadi peningkatan kasus kekerasan
terhadap anak-anak di Indonesia pada tahun 2001. Enam puluh persen dari kasus tersebut adalah
kasus incest yang kebanyakan dilakukan oleh orang-orang sedarah seperti saudara kandung,
paman, dan orang yang mempunyai hubungan darah. Hal lain yang menarik untuk dicermati
adalah adanya peningkatan kasus HIV/AIDS dan penyakit kelamin dari tahun ketahun,
peningkatan kriminalitas akibat sex bebas, meningkatnya kasus-kasus penyimpangan perilaku
sexual. Hal-hal ini merupakan dampak dari makin maraknya sex bebas.
Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya pemahaman dan penerangan
tentang sex secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang
ada di masyarakat. Penyuluhan dan penerangan tentang sex harus dilandaskan pada ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai agama, sehingga seorang remaja akan mendapatkan informasi yang
benar dan tepat dengan berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga
seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah sex.
Untuk itu pendidikan sex Islami sangat diperlukan. Uraian dibawah ini akan membicarakan
masalah-masalah sex ditinjau dari aspek medis dan Islam; perubahan fisik, perubahan psikologi

3
dan perubahan pada organ reproduksi yang terjadi pada remaja, dampak sex bebas pada remaja
serta cara-cara penanggulangannya.

II. SEPUTAR MASALAH SEX


A. Tinjauan Aspek Islam
Islam menganggap sex sebagai sesuatu hal yang suci, fitrah, dan bahkan sebagai sarana
untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dalam suatu hadist dikatakan, Dua rakaat shalat yang
didirikan oleh orang yang kawin lebih baik daripada keterjagaan (ibadah) di malam hari dan
puasa (disiang hari) orang yang tidak kawin. Namun seks yang bagaimana? Tentu saja seks yang
sesuai dengan aturan-aturan syariat Islam, seks yang memanusiakan manusia bukan seks ala
hewan yang dapat merendahkan derajat kita sebagai manusia. Allah SWT menciptakan naluri
seks pada diri manusia sebagai sarana penjaga kesinambungan eksistensi umat manusia di dunia
dan juga sebagai sarana kesenangan bagi manusia. Firman Allah SWT dalam Al-Quran Dan
diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara
kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi kaum yang terpelajar (QS Ar Ruum: 21)
Allah SWT menciptakan hasrat seksual (syahwat) pada manusia. Syahwat sama
normalnya dengan nafsu makan dan minum. Seperti hasrat-hasrat lain yang Allah ciptakan pada
manusia, hasrat seksual sangatlah kuat dan dapat menguasai manusia yang lemah. Allah SWT
berfirman dalam Al-Quran Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apaapa yang dingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan , binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi
Allahlah tempat kembali yang baik (surga) (QS. Ali Imran: 14). Hasrat seksual, sebagaimana
nafsu makan dan minum, dapat dipenuhi dengan cara yang halal maupun yang haram. Adalah
haram untuk memuaskan hasrat seksual diluar ikatan perkawinan, sesama jenis, dengan hewan
ataupun dengan orang mati (mayat). Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Sesungguhnya
kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita,
kalian adalah kaum yang melampaui batas(QS Al Araaf; 81). Rasulullah SAW bersabda dalam
hadistnya : Wahai sekalian pemuda, siapa diantara kamu yang telah mempunyai kemampuan
(untuk menikah), maka menikahlah. Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga
pandangan mata dan mengekang hawa nafsu (HR Jamaah)

4
Islam melarang penolakan dan penekanan menyeluruh terhadap naluri seksual.
Rasulullah SAW melarang para sahabatnya mengebiri diri mereka sendiri agar mereka dapat
tekun beribadah sepanjang waktu. Firman Allah SWT Kemudian kami iringkan (pula) Isa putra
Maryam dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang
mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-ngadakan rahbaniyyah padahal
Kami tidak mewajigkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-nagdakan)
untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak mememliharanya dengan pemeliharaan yang
semestinya. Maka kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya
dan banyak di antara mereka orang-orang fasik (QS Al Hadiid: 27)
Dalam Al-Quran kita dapat menemukan bahasan mengenai reproduksi dan penciptaan manusia,
menstruasi, kehidupan keluarga, posisi-posisi seksual dan bahkan ejakulasi. Simaklah ayat-ayat
Al-Quran dibawah ini
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, haid itu adalah kotoran. Oleh karena itu
hendaklah kamu menjauhi diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka
sebelu mereka suci. Apabila mereka telah suci, maa campurilah mereka itu ditempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu
bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu sebagaimana saja kamu
kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Alah dan
ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang
beriman
(QS Al-Baqarah: 222-223)
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan
manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air
mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan)-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali
bersyukur
(QS As-Sajdah: 7-9)
Bukahkah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (kedalam rahim), kemudian mani itu
menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah
menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan
(QS. Al-Qiyaamah:37-39)
Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan, Dia diciptakan dari air
yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada

5
(QS Ath-Thaariq: 5-7)
Jelaslah seks bukan suatu kata yang kotor, seks adalah anugrah Allah SWT kepada
umat manusia. Islam mmenyediakan sarana-sarana dan aturan-aturan yang halal untuk menikmati
anugrah Illahi ini. Seks bukan hanya sarana reproduksi, tetapi juga sarana dalam memperoleh
kesenangan dan kenikmatan. Bahkan jika seks dipraktekkan dalam kerangka yang benar sesuai
dengan syariat Islam bukan hanya kesenangan dan kepuasan yang didapat melainkan juga pahala
dari Allah SWT.
Perkawinan atau pernikahan adalah satu-satunya sarana yang sah, halal, bagi pemenuhan
kebutuhan seksual dan reproduksi. Rasulullah SAW bersabda Wahai sekalian pemuda, siapa di
antara kalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah.
Sesungguhnya pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu.
Bagi siapa yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah
penawar baginya (HR Bukhari). Memenuhi kebutuhan seksual diluar ikatan perkawinan adalah
dosa. Tinggal terserah pada manusia sendiri apakah mau mengikuti petunjuk-Nya ataukah tidak.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan
tidak (pula) bagi perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa
yang mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah sesat, sesat yang nyata (QS
Al Ahzab: 36)
Dalam masyarakat masa kini interaksi antara laki-laki dan wanita yang bukan muhrim
sulit dihindari. Kedua jenis kelamin dalam penampilan dan tingkah lakunya dapat merangsang
nafsu seksual. Hal ini dapat menggiring kepada perbuatan dosa (zina). Dalam Islam bukan hanya
perzinahan yang harus dihindari, segala sesuatu yang mendekati (berpotensi) menggiring kepada
perzinahan juga harus dihindari. Hukuman berat menanti para pelaku perzinahan. Allah SWT
berfirman: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji, dan suatu jalan yang buruk (QS Al-Israa: 32). Di ayat lain Allah SWT
berfirman:Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang
dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari akhirat dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau
perempuan musyrik dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang
berzina atau laki-laki musyrik dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang Mukmin (QS
An-Nuur: 2-3)

6
Untuk mengatasi pandangan yang salah dan memberi penjelasan yang benar tentang seks
serta untuk mengatasi seks bebas diperlukan adanya penyuluhan tentang seks yang ilmiah, benar,
tepat, bertanggung jawab dan dilandasi nilai-nilai serta aturan agama. Hal yang perlu diberikan
meliputi konsep tentang seks ditinjau dari aspek Islam dan medis, pengenalan organ-organ seks,
kesehatan reproduksi, proses kehamilan dan melahirkan, bahaya seks bebas dan cara
penanggulangannya serta aturan-aturan Islam yang mengaturnya.
B. Tinjauan Aspek Medis
Didunia ini manusia dan hewan akan lenyap dari permukaan bumi apabila mereka oleh
alam tidak dibekali dengan naluri untuk berkembang biak demi meneruskan keturunan. Dorongan
atau keinginan untuk bersetubuh (koitus) disebut libido seksualis (nafsu birahi, nafsu syahwat).
Dorongan /keinginan ini dapat disamakan dengan keinginan makan (lapar) dan minum (haus).
Apabila lapar dan haus mempunyai arti dalam mempertahankan kelangsungan kehidupan
individu, maka libido mempunyai tujuan untuk mempertahankan kehidupan spesies homo sapiens
(manusia).
Istilah seks mempunyai arti yang jauh lebih luas dari istilah koitus dalam arti kata yang
sempit (bersatunya tubuh antara laki-laki dan wanita). Seksualitas, reaksi dan tingkah laku
seksual didasari dan dikuasai oleh nilai-nilai kehidupan manusia yang lebih tinggi tidak seperti
pada hewan. Hewan bersetubuh semata-mata atas dorongan naluri birahi. Sedangkan pada
manusia seks dapat dipandang sebagai pencetus dari hubungan antar individu, dimana daya tarik
rohani dan badan menjadi dasar kehidupan bersama antara dua insan manusia.
Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis,
sosial, perilaku dan kultural. Dimensi biologis (medis) berkaitan dengan organ reproduksi dan
alat kelamin dan fungsinya serta upaya menjaga kesehatan organ reproduksi. Orang biasanya
berbicara hanya bentuk luar dari alat reproduksi (kelamin). Namun perlu diketahui, bahwa alat
reproduksi terdiri dari bagian luar dan bagian dalam.
Organ reproduksi wanita terdiri atas
A. Organ reproduksi bagian luar
1. Bibir kemaluan luar (labia mayora)
2. Bibir kemaluan dalam (labia minora)
3. Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan
bagian yang paling sensitif dalam meneriman rangsangan seksual
4. Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus
(dubur)

7
5. Bukit kemaluan (mons veneris) yang ditumbuhi oleh rambut kemaluan pada
saat perempuan memasuki usia pubertas
B. Organ reproduksi dalam
1. Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat
membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik
saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran
keluarnya darah saat haid.
2. Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan
penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga
bertemu sel telur perempuan.
3. Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan.
Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah
melahirkan).
4. Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri
rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan
disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini.
5. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri.
Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang
mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya
kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak
ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur yang
matang semasa usia produktif perempuan.
Organ reproduksi laki-laki terdiri atas
1. Zakar atau penis.
Berbentuk bulat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut Glans.
Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya
daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut
ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar
mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis
menjadi besar, tegang dan keras.
2. Buah zakar atau testis.
Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis
inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).
3. Saluran zakar atau uretra.

8
Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
4. Kantong pelir atau skrotum
yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk kantong yang menggelantung di
belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat
celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi
menghasilkan sperma.
5. Epididimis
yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis
6. Saluran sperma atau vas deferens
Saluran sperma dari testis menuju seminal vasicle.
7. Vesikula seminalis
berguna untuk memproduksi semacam gula dan menyimpan sementara sperma seblum
dikeluarkan. Zat gula berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat
bertahan hidup dan berenang mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada
saat ejakulasi seminal vesicle mengalirkan sperma tersebut ke vas deferens.
8. Kelenjar prostat
menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
Disamping organ reproduksi juga terdapat hormon-hormon yang berperan dalam proses
reproduksi. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai
efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang
dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenal langsung ke dalam aliran darah. Mereka
secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi
perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian
memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual.

Hormon-hormon seks utama yaitu

estrogen dan progesteron pada wanita serta androgen dan testosteron pada laki-laki.
Estrogen adalah hormon seks yang umumnya diproduksi oleh rahim wanita yang
merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, seperti halnya payudara dan rambut
kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi.
Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur tidak memainkan peran yang penting dalam gairah
seks mereka. Dalam sebuah penelitian pada wanita dibawah usia 40 tahun, 90% melaporkan tidak
adanya perubahan dalam nafsu seks atau fungsi setelah hormon seks diturunkan karena
pengangkatan kedua rahim. Estrogen penting dalam menjaga kondisi dinding vagina dan
elastisitasnya, memproduksi cairan yang melembabkan vagina dan pertumbuhan lapisan lendir
rahim. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita.

9
Testosteron adalah hormon seks yang diproduksi oleh testis, sedangkan androgen
dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Testosterona dan androgen membantu memulai perkembangan
testis dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi
pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, dan alat kelamin, mendalamkan suara, pertumbuhan
otot, karakteristik seks sekunder pria. Setelah pubertas, hormon-hormon tersebut memainkan
peran dalam pengaturan gairah seks. Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar dapat
menyebabkan turunnya gairah seks, dan kelebihan testosteron dapat meningkatkan gairah seks
pada pria. Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks saat
mereka berada pada batas rata-rata. Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari luar
(gambar, suara, sentuhan) daripada oleh variasi hormon seks, kecuali dalam beberapa kasus
langka. Pada pria, terlalu sedikit testosteron dapat menyebabkan sulit mendapat atau menjaga
ereksi.
Organ reproduksi yang sehat dibutuhkan untuk kesehatan reproduksi. Organ-organ
reproduksi didalam tubuh bisa rusak oleh penyakit menular seksual (PMS) yang mengakibatkan
kemandulan (infertilitas). Baik pria ataupun wanita bisa memiliki masalah infertilitas bila
terinfeksi PMS. Wanita hamil dapat menularkan PMS kepada bayi di dalam kandungannya.

III SEPUTAR REMAJA


Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Batasan usia remaja menurut WHO (World Health Organization, badan PBB untuk kesehatan
dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah maka
ia tergolong dalam dewasa dan tidak remaja lagi. Sebaliknya jika usia sudah bukan remaja lagi
tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok
remaja.
Pada masa remaja akan terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik (baik
yang terlihat dari luar maupun yang tidak kelihatan), perubahan emosional yang tercermin dalam
sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh
orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah, ataupun teman-teman
pergaulan di luar sekolah.
Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan mulainya
pubertas pada remaja. Aktivitas kelenjar pituitari (hipofisis) pada saat ini berakibat dalam sekresi
hormon yang meningkat, dengan efek fisiologis yang tersebar luas. Hormon pertumbuhan
memproduksi dorongan pertumbuhan yang cepat, yang membawa tubuh mendekati tinggi dan

10
berat dewasanya dalam sekitar dua tahun. Dorongan pertumbuhan terjadi lebih awal pada wanita
daripada pria termasuk kematangan secara seksual. Pada masa pubertas terjadi pertumbuhan
tinggi badan dan berat badan yang pesat, hampir 2 kali lipat. Pada anak pria bahu menjadi lebar,
sedangkan pada anak perempuan pinggulnya yang membesar, sehingga timbul bentuk badan yang
karakteristik bagi pria dan wanita. Tulang dan otot bertambah besar. Jaringan lemak bawah kulit
bertambah. Alat genital juga tumbuh dengan cepat
Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan
istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah
(pada laki-laki). Pencapaian kematangan seksual pada gadis remaja ditandai oleh kehadiran
menstruasi dan pada pria ditandai oleh produksi semen. Hormon-hormon utama yang mengatur
perubahan ini adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita yang berhubungan dengan
timbulnya penampilan ciri-ciri seksual sekunder.
Ciri-ciri seksual sekunder pada pria meliputi bertumbuhnya kumis dan cambang,
timbulnya rambut pada badan dan kelamin, penis yang lebih besar dan panjang, testis (buah
Zakar) yang bertambah besar, pigmentasi pada alat kelamin, dan suara yang mendalam dan berat
pada pria. Remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma bisa dikeluarkan melalui
proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa terjadi secara
alami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah.
Pada wanita ciri seksual sekunder meliputi pembesaran payudara, terjadinya pigmentasi
puting susu, pinggul yang membesar, tumbuhnya rambut pada tubuh dan kelamin, pertumbuhan
dan perkembangan indung telur (ovarium) dan saluran telur (tuba Fallopii) serta vagina
bertambah lebar dan dalam. Menarche (menstruasi) dapat terjadi pada umur 10-17 tahun.
Menstruasi terjadi karena berkurangnya kadar hormon progesteron dan esterogen dalam darah.
Kedua hormon tersebut berperan dalam perkembangan lapis lendir rahim dan mempertahankan
ketebalan lapisan tersebut. Bila terjadi kehamilan kedua hormon tersebut akan dipertahankan
tetap tinggi di dalam darah dan ketebalan lapis lendir ini akan terus dipertahankan. Bila tak terjadi
kehamilan kadar kedua hormon tersebut akan turun dengan drastis dan lapisan lendir rahim akan
gugur. Hanya sedikit sisa lapisan lendir rahim yang dipertahankan. Lapisan lendir rahim yang
gugur dan mengandung darah inilah yang akan dikeluarkan melalui mulut rahim dan vagina
sebagai menstruasi, yang biasanya terjadi antara 3-7 hari. Jarak antara satu haid dengan haid
berikutnya tidak sama pada setiap orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari.
Faktor-faktor yang mengatur perkembangan seksuil hingga kini belum diketahui betul,
diduga ada kaitannya dengan hilangnya inhibisi (penghambatan) mekanisme neural atau
neurohumoral di otak dan faktor gizi.

11
Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan
tanggung jawab yang dihadapi. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak dan
dewasa. Anak laki-laki matang pada usia 20-22 tahun, sedangkan anak wanita 1-2 tahun lebih
dulu. Pada masa ini seorang remaja umumnya mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar,
emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin menunjukkan
eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba dalam banyak hal. Kesukaran yang
dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi dewasa dan berdiri sendiri dan
keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam keluarganya. Ia sering berlaku seperti
seorang anak tetapi ingin diperlakukan sebagai seorang dewasa. Bila pada masa anaknya penuh
kebahagiaan, kasih sayang dan memuaskan bagi dirinya, maka ia lebih mudah mengatasi
masalahnya. Pada masa remaja ini, seorang remaja banyak mengalami tekanan mental dan emosi.
Faktor yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan, hereditas dan hubungan sosial.
Seorang remaja ingin mencoba sesuatu segala sesuatu. Ia harus diberi kesempatan untuk
membuat kesalahan. Ia tidak akan mau hanya menerima nasehat saja. Ia selalu ingin tahu sebab
dari sesuatu hal dan menyangsikan kebenaran tradisi keluarga, ketentuan dalam agama dan ajaran
politik. Selama masa ini seorang remaja menginginkan kebebasan yang lebih luas. Ia ingin
mendapatkan peran yang lebih banyak dalam segi kehidupan. Sebaliknya seorang remaja
cenderung untuk menghindari tanggung jawab yang berat dan tidak mau berdisiplin. Ia cenderung
berusaha menghindari resiko atas keputusan yang diambilnya dan menggantungkannya pada
orang tua atau orang yang ia percayai.
Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuan
untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap. Psikolog Perancis Jean
Piaget menentukan bahwa masa remaja adalah awal tahap pikiran formal operasional, yang
mungkin dapat dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi. Piaget
beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa memandang pendidikan dan
pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset tidak mendukung hipotesis ini; bukti itu
menunjukkan bahwa kemampuan remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi
dari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul.
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya
dorongan seks. Banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar
tentang seksualitas mengakibatkan meningkatnya kejadian sex bebas dan permasalahan yang di
akibatkan oleh sex bebas, seperti aborsi, kejahatan seksual, renggangnya hubungan keluarga,
meningkatnya pemakaian narkoba, dan kriminalitas lainnya.

12
Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan
perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi
basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja
putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan
hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan
dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak
mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka
bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.

IV. BAHAYA SEX BEBAS PADA REMAJA


Remaja atau kawula muda adalah harapan bangsa. Di pundak mereka, masa
depan
bangku

dan

cita-cita

sekolah,

bangsa

tahu

sopan

ini

dipertaruhkan.

santun,

bermoral,

Mereka

dididik

beragama,

agar

peduli

mengenal
lingkungan,

peduli masa depan, dan segudang nilai-nilai positif lain. Tapi sebagaimana remaja umumnya,
mereka tak lepas dari keceriaan dunia remaja yang diakrabinya. Dalam batas wajar, masa remaja
sering meninggalkan kesan manis. Sekadar mejeng di mal memang bukan barang haram. Tapi tak
sedikit di antara mereka yang "berjalan" terlalu jauh. Mereka menjadi lepas kendali. Buntutnya
adalah kebablasan. Misalnya terjerat dalam pesta hura-hura ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan
lain. Tak sedikit pula di antara mereka yang kemudian hamil di luar nikah akibat sex bebas (free
sex). Jalan pintas lewat aborsi pun dilakukan, untuk melenyapkan jabang bayi yang belum
mereka kehendaki. Jika sudah begitu, orangtua bakal mengurut dada. Salah bunda mengandung?
Kurang perhatian? Terlalu dimanjakan? Atau karena pengaruh budaya Barat yang menghalalkan
berpacaran tanpa batas hingga budaya kumpul kebo?
Disalah satu harian ibukota tertanggal 22 Desember 2006 ketua Perhimpunan Keluarga
Berencana Indonesia (PKBI) dalam salah satu kesempatan mengatakan bahwa 15% remaja
Indonesia yang berusia 10-24 tahun telah melakukan hubungan sexual diluar nikah. Sementara itu
United Nation Population Fund (UNPF) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) mensinyalir jumlah kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,3 juta pertahunnya, dengan
20% diantaranya dilakukan oleh para remaja. Catatan akhir tahun 2002 Polda Metro Jaya
melaporkan terjadinya peningkatan kasus perkosaan di DKI jaya dari 89 kasus pada tahun 2001
menjadi 107 kasus (kenaikan 20%) pada tahun 2002. Data di atas menunjukkan kian maraknya
sex bebas (free sex) di masyarakat kita terutama kaum remaja.

13
Para ustad, pendidik, orangtua, tenaga medis, pejabat, dan siapa saja yang merasa prihatin
telah lama meneriakkan kecemasan mereka terhadap menggejalanya kebebasan seks di kalangan
remaja. Kecemasan mereka memang beralasan dan memperoleh pembenaran dari berbagai
penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia. Di tahun 1987, misalnya, tim dari Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia meneliti perilaku seks di kalangan siswa sekolah lanjutan tingkat
atas (SLTA) di Jakarta dan Banjarmasin. Sebanyak 2% dari total responden menyatakan pernah
bersanggama (koitus). Yang berciuman, meraba-raba, atau berpelukan sambil meremas-remas
bagian tubuh tertentu (petting) lebih banyak lagi. Kemudian, April 1995, tim dari Universitas
Diponegoro, Semarang, dan Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga meneliti perilaku seks di
kalangan siswa SLTA. Tim menyimpulkan, sekitar 10% dari 600.000 siswa SLTA di Jawa Tengah
pernah melakukan hubungan intim atau sanggama.
Ada beberapa sebab yang dapat dijadikan alasan merebaknya "wabah mengerikan" ini, di
antaranya adalah
1. Pengaruh Negatif Media Massa
Media masssa seperti televisi, film, surat kabar, majalah dan sebagainya belakangan semakin
banyak memasang dan mempertontonkan gambar-gambar seronok dan adegen

seks serta

kehidupan yang glamour yang jauh dari nilai-nilai Islami. Hal ini diperparah lagi dengan
berkembangnya tehnologi internet yang menembus batas-batas negara dan waktu yang
memungkinkan kawula muda mengakses hal-hal yang bisa meningkatkan nafsu seks.
Informasi tentang seks yang salah turut memperkeruh suasana. Akibatnya remaja cenderung
ingin mencoba dan akhirnya terjerumus kepada sex bebs (free sex).
2. Lemahnya Keimanan
Hampir semua, bila tidak mau dikatakan semua, perilaku seks bebas, tahu akan beban dosa
yang mereka terima. Tapi entah kenapa, bagi mereka hal itu 'dibelakangkan' dan menjadikan
nafsu sebagai pemimpin. Ini menunjukkan lemahnya rasa keimanan mereka.
3. Tidak adanya pendidikan sex yang benar, tepat dan dilandasi nilai-nilai agama.
4. Lemahnya pengawasan orang tua.
5. Salah dalam memilih teman
Dampak dari sex bebas (free sex), khususnya pada remaja dapat dibagi menjadi
1. Bahaya Fisik
Bahaya fisik yang dapat terjadi adalah terkena penyakit kelamin (Penyakit Menular Sexual/
PMS) dan HIV/AIDS serta bahaya kehamilan dini yang tak dikehendaki.
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui
hubungan seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena PMS bila melakukan hubungan seksual

14
dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal. Bila tidak diobati
dengan benar, penyakit ini dapat berakibat serius bagi kesehatan reproduksi, seperti
terjadinya kemandulan, kebutaan pada bayi yang baru lahir bahkan kematian. Penyakit
klamin yang dapat terjadi adalah kencing nanah (Gonorrhoe), raja singa (Sifilis), herpes
genitalis, limfogranuloma venereum (LGV), kandidiasis, trikomonas vaginalis, kutil kelamin
dan sebagainya. Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala
PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara
lain:

berupa bintil-bintil berisi cairan,

lecet atau borok pada penis/alat kelamin,

luka tidak sakit; keras dan berwarna merah pada alat kelamin,

adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,

rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,

rasa sakit yang hebat pada saat kencing,

kencing nanah atau darah yang berbau busuk,

bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.

Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada
gejala, biasanya berupa antara lain:

rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual,

rasa nyeri pada perut bagian bawah,

pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,

keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan
pada alat kelamin atau sekitarnya,

keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,

timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,

bintil-bintil berisi cairan,

lecet atau borok pada alat kelamin.

Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang
kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum
jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.
AIDS singkatan dari Aquired Immuno Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan
gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah virus HIV.

15
HIV sendiri adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. AIDS merupakan
penyakit yang salah satu cara penularannya adalah melalui hubungan seksual.

Selain itu

HIV dapat menular melalui pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV,
menerim tranfusi darah yang tercemar HIV atau dari ibu hamil yang terinfeksi virus HIV
kepada bayi yang dikandungannya. Di Indonesia penularan HIV/AIDS paling banyak melalui
hubungan seksual yang tidak aman serta jarum suntik (bagi pecandu narkoba).
Sesudah terjadi infeksi virus HIV, awalnya tidak memperlihatkan gejala-gejala khusus. Baru
beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi sering menderita penyakit ringan seharihari seperti flu atau diare. Pada periode 3-4 tahun kemudian penderita tidak memperlihatkan
gejala khas atau disebut sebagai periode tanpa gejala, pada saat ini penderita merasa sehat dan
dari luar juga tampak sehat. Sesudahnya, tahun ke 5 atau 6 mulai timbul diare berulang,
penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan dimulut, dan terjadi pembengkakan
di kelenjar getah bening dan pada akhirnya bisa terjadi berbagai macam penyakit infeksi,
kanker dan bahkan kematian. Untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV, yang
menunjukkan adanya virus HIV dalam tubuh, dilakukan tes darah dengan cara Elisa sebanyak
2 kali. Kemudian bila hasilnya positif, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan cara
Western Blot atau Immunofluoresensi.
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan
oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan
kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika
telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar
usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik. Kehamilan
pada usia yang sangat dini dan tidak dikehendaki akan menyebabkan terjadinya resiko
kehamilan dan persalinan serta resiko pada janin seperti

panggul sempit

kontraksi rahim yang lemah

ketidak teraturan tekanan darah yang dapat berdampak pada keracunan kehamilan serta

kejang-kejang yang dapat menyebabkan kematian

Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja
tidak mengurus dengan baik kehamilannya

Gangguan pertumbuhan organ-organ tubuh pada janin

kecacatan

16

Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang
tidak menghendaki kehamilan bayi yang dilahirkanya nanti. Sehingga masa depan anak
mungkin saja terlantar

Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi.

Di Indonesia aborsi

dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi
adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi
tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu. Aborsi sangat berbahaya
bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan
yaitu oleh mereka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang
terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang
melakukan aborsi.

Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis.

Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah
dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi.
2. Bahaya perilaku dan kejiwaan
Sex bebas akan menyebabkan terjadinya penyakit kelainan seksual berupa keinginan
untuk selalu melakukan hubungan sex. Sipenderita sellau menyibukkan waktunya dengan
berbagai khayalan-khayalan seksual, jima, ciuman, rangkulan, pelukan, dan bayanganbayangan bentuk tubuh wanita luar dan dalam. Sipenderita menjadi pemalas, sulit
berkonsentrasi, sering lupa, bengong, ngelamun, badan jadi kurus dan kejiwaan menjadi tidak
stabil. Yang ada dipikirannya hanyalah seks dan seks serta keinginan untuk melampiaskan
nafsu seksualnya. Akibatnya bila tidak mendapat teman untuk sex bebas, ia akan pergi ke
tempat pelacuran (prostitusi) dan menjadi pemerkosa. Lebih ironis lagi bila ia tak
menemukan orang dewasa sebagai korbannya, ia tak segan-segan memerkosa anak-anak
dibawah umur bahkan nenek yang sudah uzur.
3. Bahaya sosial
Sex bebas juag akan menyebabkan seseorang tidak lagi berpikir untuk membentuk
keluarga, mempunyai anak, apalagi memikul sebuah tanggung jawab. Mereka hanya
menginginkan hidup di atas kebebasan semu. Lebih parah lagi seorang wanita yang
melakukan sex bebas pada akhirnya akan terjerumus ke dalam lembah pelacuran dan
prostitusi.
Anak yang terlanjur terlahir akibat sex bebas (perzinahan) tidak mendapatkan cinta kasih
dari ayahnya dan kelembutan belainan ibunya. Ia tidak akan mendapat perhatian dan
pendidikan yang cukup. Setelah ia tahu bahwa ia terlahir akibat perzinahan, maka
kejiwaannya akan menjadi kaku dan tersisih dalam pergaulan dan sosial kemasyarakatan,

17
bahkan tak jarang ia akan terlibat dalam masalah kriminalitas. Hal yang lebih ironis lagi
adalah sering ayah dari anak yang terlahir akibat sex bebas tidak jelas lagi siapa ayahnya.
Sex bebas juga akan menyebabkan berantakannya suatu keluarga dan terputusnya tali
silaturrahmi dan kekerabatan. Orang tua biasanya tidak akan perduli lagi pada anak yang
telah jauh tersesat ini, sebaliknya seorang remaja yang merasa tidak dipedulikan lagi oleh
orang tuanya akan semakin nekad, membangkang dan tidak patuh lagi pada orang tua. Ia juga
akan terlibat konfrontasi dengan sanak saudara lainnya. Hal ini pada akhirnya dapat
menimbulkan rasa frustasi dan kecewa serta dendam tak kesudahan terhadap anggota
keluarga sendiri.
4. Bahaya perekonomian
Sex bebas akan melemahkan perekonomian si pelaku karena menurunnya produktivitas si
pelaku akibat kondisi fisik dan mental yang menurun, penghamburan harta untuk memenuhi
keinginan sex bebasnya. Disamping itu sipelaku juga akan berupaya mendapatkan harta dan
uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji seperti
korupsi, menipu, judi, bisnis minuman keras dan narkoba dan lain sebagainya.
5. Bahaya keagamaan dan akhirat
Para pemuda yang terperosok kedalam lumpur kehanyutan sex bebas dan kemerosotan
akhlak akan ditimpa 4 macam hal tercela yang diisyaratkan dan disebutkan tanda-tandanya
oleh Rasulullah SAW, sebagaimana yang tercantum dalam Hadist yang diriwayatkan oleh
Ath-Thabrani. Rasulullah SAW bersabda : Jauhilah zina karena ia mengakibatkan 4 macam
hal; menghilangkan wibawa di wajah, menghalangi rezeki, dimurkai Allah dan menyebabkan
kekelan dalam neraka (HR. Ath-Thabrani). Seorang pezina ketika ia melakukan zina akan
terlepas dari keimanan dan ke Islaman, sebagaimana hadist Rasulullah SAW: Tidak ada
seorang pezina ketika melakukan zina sedangkan saat itu ia beriman.... (HR. Bukhari dan
Muslim)
Diantara bahaya akhirat, seorang pezina jika tidak bertaubat akan dilipat gandakan
siksaanya pada hari kiamat, sebagaimana firman Allah SWT: Dan orang-orang yang tidak
menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah
(membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina, barangsiapa yang
melakukan demikian itu niscaya ia mendapat (pembalasan) dosa (nya) (yakni) akan
dilipatgandakan azb untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam
keadaan terhina (QS. Al Furqaan: 68-69)
V. PENANGGULANGAN MASALAH SEX BEBAS PADA REMAJA

18
Untuk menghindari sex bebas perlu dilakukan pengontrolan dan pengendalian nafsa
syahwat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah
1. Memperdalam keimanan
Memperdalam keimanan adalah menyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya, mendengar
dan melihat, mengetahui apa yang tersembunyi dan yang tampak serta apa yang tersirat di
dalam lubuk hati yang paling dalam. Allah SWT berfirman Tidakkah kamu perhatikan
bahwa sesungguhnya Allah memngetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
tiada pembicaraan yang rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan
tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiadalah
(pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kiurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia
ada bersama mereka dimanapun mereka berada ..... (QS. Al-Mujaadilah (58): 7)
Dengan itikad dan perasaan ini, seseorang mukmin akan terlepas dari jeratan hawa nafsu dan
dorongan nafsu yang buruk, bisikan syetan serta fitnah harta dan wanita.
2. Mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat
Rasulullah SAW bersabda Tekunilah yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan
kepada Allah, jangan sampai kamu lemah (HR. Muslim). Seorang pemuda bila ia sendirian
diwaktu-waktu kosong, akan datang kepadanya angan-angan, bisikan-bisikan dan hawa nafsu
yang membawa kepada dosa juga khayalan-khayalan seksual. Seorang pemuda harus
mentahui bagaimana ia menghabiskan waktunya dan mengisi waktu kosongnya. Banyak
sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja untuk mengisi waktu kosongnya,
bisa dengan olahraga, rekreasi, membaca buku yang berfaidah, membuat kerajinan tangan,
menghadiri pengajian, mengiktui perlombaan dan lain-lain aktifitas yang bermanfaat.
3. Teman yang shalih
suatu kenyataan dan pengalaman membuktikan bahwa ketika seorang remaja berteman
dengan teman yang shaleh dan baik maka ia akan terpengaruh pada mereka untuk melakukan
kebaikan, istiqomah dan keshalihan. Rasulullah SAW bersabda Jangan kamu berteman
kecuali dengan orang mukmin dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang takwa
(HR. At-Turmudzi). Sebaliknya jika seorang pemuda berteman dengan teman yang jahat dan
selalu berbuat maksiat, maka ia akan terpengaruh untuk melakukan kejahatan, kemaksiatan
dan kemerosotan moral juga. Inilah sebabnya Rasulullah SAW menasehati lewat sabdanya :
seseorang itu menurut agama temannya, maka hendaklah dia memperhatikan siapa yang
menjadi temannya (HR. At-Turmudzi).
4. Menjauhi dan menghindari media massa yang buruk

19
Media massa merupakan salah satu faktor yang ikut bertanggung jawab terhadap
menjamurnya seks bebas. Banyak acara-acara ditelevisi dan pemberitaan di koran dan
majalah yang mengumbar nafsu seks, gambar-gambar yang seronok, iklan-iklan yang berbau
pornografi yang turut memperburuk moral para remaja dan merangsang remaja untuk
melakukan seks bebas. Untuk itu para remaja perlu memilah-milah berita yang akan dibaca
dan acara televisi yang akan ditontonnya. Sekarang ini ada pepatah yang mengatakan
tontonan telah menjadi tuntunan, sebaliknya banyak tuntunan hanya tinggal sebagai
tontonan saja Allah SWT berfirman: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk (QS Al-Israa: 32)
5. Berpuasa
Berpuasa sunnah dapat mengendalikan hawa nafsu seksual, disamping itu juga akan
menghindari timbulnya pikiran-pikiran kotor, sehingga dapat melindungi seorang remaja dari
melakukan seks bebas. Rasulullah SAW bersabda Wahai sekalian pemuda, siapa di antara
kalian yang telah mempunyai kemampuan (untuk menikah) maka menikahlah. Sesungguhnya
pernikahan itu lebih dapat menjaga pandangan mata dan mengekang hawa nafsu. Bagi siapa
yang belum memiliki kemampuan, maka berpuasalah. Sesungguhnya puasa adalah penawar
baginya (HR Bukhari)
6. Menggunakan cara-cara medis
Nabi Muhammad SAW bersabda Hikmah itu adalah barang yang tercecer milik orang yang
beriman, dimana saja ia mendapatkannya ... ia yang lebih berhak untuk itu (HR. Turmudzi
dan Al Askari). Untuk mengendalikan nafsu seksual dapat diupayakan cara-cara medis
sebagai berikut:
1. Sering mandi air dingin di musim panas
2. memperbanyak olahraga dan latihan fisik
3. Menjauhi makanan yang mengandung merica dan rempah-rempah karena mempunyai
sifat merangsang
4. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi semampunya minuman perangsang saraf seperti
kopi
5. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi daging merah dan telur

PENUTUP
Dari Uraian di atas dapatlah disimpulkan hal-hal sebagai berikut
1. Islam menganggap sex sebagai sesuatu hal yang suci dan fitrah.

20
2. Sikap tertutup dan menabukan seks akan menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam
pemahaman seks dikalangan remaja
3. Diperlukan adanya pemahaman dan penerangan tentang sex secara benar dan tepat yang
dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang ada di masyarakat, sehingga
seorang remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan
masalah sex
4. Perkawinan atau pernikahan adalah satu-satunya sarana yang sah, halal, bagi pemenuhan
kebutuhan seksual dan reproduksi.
5. Sex bebas harus dihindarkan dan dicegah karena mengandung banyak bahaya baik dari
aspek medis, sosial, ekonomi, budaya maupun agama.

21

Curriculum Vitae
1. Nama
: dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD
2. Tempat/tgl lahir : Jakarta, 4 Desember 1965
3. Alamat
: Mediteranian Regency A188
Jl. Dr. Ratna, Cikunir, Bekasi
HP 08161370998
4. Pendidikan
1.
1972-1977 SD Negeri 0109/Harapan Mulia I
2.
1978-1981 SMP Negeri 77 Jakarta
3.
1981-1984 SMA Negeri 27 Jakarta
4.
1984-1990 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta
5.
1995-2001 International Center for Medical Research (ICMR)
Kobe University Graduate School of Medicine,
Kobe, Jepang
6. 2000
Ahli Histologi Kedokteran
5. Riwayat Pendidikan / Pelatihan / Kursus tambahan
1.
1980-1982 Kursus Bahasa Inggris Intensive English Course Jakarta
2.
1991
Kursus Fotomikrografi, FKUI Jakarta
3.
1992
Kursus Fotomikroskopi, Histotehnik & Elektron Mikroskopi
4.
1992
Penataran Program P2. ISPA, P2. TB. Paru dan P2. Diare
5.
1992
Pelatihan alat kontrasepsi MKET untuk dokter Puskesmas DKI Jaya
6.
1992
Pendidikan dan Pelatihan Kontrasepsi Mantap
7.
1993
Pelatihan Pra-Jabatan Tingkat III
8.
2001 .
Short Course Kepemimpinan Eksekutif
9.
2001
Penataran Ancangan Aplikasi (AA)
10. 2004
Pacing change in Medical education : Instructional Science and curriculum
leadership SGH Postgraduate Medical Institute, Singapore
11.
2004
Experiential workshop on problem-base learning SGH Postgraduate
Medical Institute, Singapore
6. Riwayat Pekerjaan
1. 1990 kini
Staf Pengajar bagian Histologi FKUI
2. 1992 1995 Kepala Puskesmas Kelurahan Serdang Kemayoran Jakarta
3. 1992 1995 Dokter Umum RS Mitra Keluarga Jatinegara Jakarta
4. 2002 kini
Dokter Umum RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta
7. Riwayat Jabatan Struktural
1. 2001- kini
Koordinator Penelitian Bagian Histlogi FKUI
2. 2003- kini
Sekretaris Senat Akademik FKUI
3. 2004-kini
Sekretaris Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional
(P4KN) Dikti
4. 2004-kini
Koordinator Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Bagian Histologi FKUI
8. Keanggotan dalam Organisasi
1. Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

22
2. Anggota Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI)

You might also like