Professional Documents
Culture Documents
Pada postingan, kali ini kita akan bahas mengenai suhu dan kalor. Dalam pembahasan suhu
diawali dengan hubungan antara termometer derajat Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Dilanjutkan dengan kekurangan dan kelebihan penggunaan air raksa mapun alkohol sebagai
pengisi termometer.
Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas serta kalor dan pemuaiannya juga dibahas dalam postingan
kali ini.
Suhu dan kalor
1. Hubungan antara skala C, R, F dan K
C : R : F - 32 : K 273
100 : 80 : 180 : 100
l = L0a t
Lt = L0(1 + t)
l = pertambahan panjang
L0, Lt = panjang mula-mula, akhir
= koefisien muai panjang ( /0C atau /K)
t = kenaikan suhu
b. Muai luas
A = A0 b t
At = A0(1 + t)
= 2
= koefisien muai luas
c. Muai volume
V = V0 t
Vt = V0(1 + t)
= 3
= koefisien muai ruang
Hubungan , dan
= 2, = 3
1. Secara alami, kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah. Ada 3 perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
2. Konduksi (hantaran ) : perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikelpartikel zat itu.
Misalnya : ujung besi yang dipanaskan maka ujung yang lain menjadi panas.
3. Konveksi (aliran) : perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel-partikel zat itu.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis.
Misalnya : pergerakan air saat direbus, sistem ventilasi udara, terjadinya angin darat dan angin
laut
4. Radiasi (pancaran) : perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium)
Misalnya : pancaran sinar matahari sampai ke bumi.
Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar
kalor yang baik.
Permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus
pemancar kalor yang buruk.
Termoskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.
5. Termos dapat menghambat kalor dari air panas keluar
a. lapisan dinding dalam berupa perak mengkilat, berfungsi memantulkan radiasi klaor kembali
ke dalam termos
b. dinding terbuat dari kaca (konduktor jelek)
c. adanya ruang vakum (menghambat perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi)
d. tutup terbuat dari gabus (bahan isolator)
Demikian materi fisika tentang suhu dan kalor. Tentunya masih banyak kekurangannya.
Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda
tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga
sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Suhu
Suhu merupakan ukuran derajat panas dinginnya suatu benda atau system