You are on page 1of 12

LAPORAN

PENGARUH NUTRISI TERHADAP


PERKECAMBAHAN KACANG TANAH

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kacang Tanah merupakan komoditas potensial yang memiliki kelebihan baik
dari segi agronomis maupun ekonomis. Cara budidayanya mudah, dapat ditanam
pada tanah yang kurang subur, lebih tahan kekeringan, dapat dipanen umur 3-4
bulan, dan harga jual relatif tinggi dan stabil. Seiring dengan meningkatnya
kebutuhan akan kacang tanah di Indonesia, tentunya peningkatan kuantitasnya pun
sangat diharapkan. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan kacang tanah,
maka dibutuhkan inovasi-inovasi baru dalam penanaman kacang tanah agar
menghasilkan tanaman yang tumbuh dalam waktu cepat namun tidak merusak.
Dalam laporan hasil praktikum ini penulis akan menjelaskan pengaruh pupuk
organik (kandang), anorganik (urea), dan tanpa pupuk terhadap pertumbuhan
tanaman kacang tanah dan menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang ada.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah nutrisi berpengaruh terhadap proses pertumbuhan kecambah biji
kacang tanah ?
1.2.2 Bagaimana perbedaan pengaruh pemberian pupuk organik, anorganik, dan
tanpa pupuk ?
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Memperoleh informasi tentang bagaimana nutrisi terhadap pertumbuhan


kacang tanah.
1.3.2 Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi.

1.4 Manfaat Penetian


Dengan adanya penelitian ini menjadikan saya selaku penulis lebih mengerti
mengenai pengaruh nutrisi terhadap cepatnya perkecambahan yang kelak akan
menjadi sebuah pengalaman yang menambah wawasan berpikir saya dan para
pembaca.
Dapat dijadikan sebuah pedoman untuk dapat memproduksi kecambah dengan
produk lebih unggul dari yang ada saat ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Pertumbuhan adalah bertambahnya massa, ukuran dan volume dari sel yang
bersifat irreversibel. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu eksternal dan internal. Faktor internal itu meliputi Gen dan Hormon sedangkan
faktor internal itu meliputi suhu, nutrisi, air, cahaya, kelembaban, dan oksigen.
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang
bersifat meristematis , contohnya pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari
satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunya sifat
genetik yang sama dengan induknya.
Pada

tumbuhan,

pertumbuhan

dan

perkembangan

diawali

dengan

perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji
semakin tinggi. Masuknya air ke dalam biji melalui proses yang dinamakan imbibisi.
Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormon
giberelin.

Giberelin

bekerja

secara

sinergis

dengan

auksin

saat

terjadi

perkecambahan. Giberelin diproduksi di semua bagian tumbuhan. Giberelin ini


mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan
sehingga terbentuklah energi. Energi ini digunakan untuk proses awal pertumbuhan
dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang pertama muncul dan menyobek
selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula adalah

bagian dari hipokotil. Selanjutnya,pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil
(calon batang).
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau
legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan
kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua
Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1 kaki)
dengan daun-daun kecil tersusun majemuk.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya selain kacang
bogor, Voandziea subterranea yang buahnya mengalami pemasakan di bawah
permukaan tanah. Jika buah yang masih muda terkena cahaya, proses pematangan
biji terganggu.
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi,
vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin,
kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi
dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak
digunakan untuk membuat beraneka jenis kue.
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina
ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons
kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung.
Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan
resoki penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari
terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.

2.2 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu


Berikut adalah tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman kacang hijau
yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan :
Tabel Pengamatan
Hari ke -

Tinggi tanaman kacang tanah (mm)

Organik

Anorganik

Tanpa pupuk

12

13

12

18

17

19

24

25

24

30

28

30

2.3 Hipotesa
Prediksi dari hasil penelitian ini adalah pemberian nutrisi atau pupuk
terhadap kecambah kacang tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan kecambah
tersebut. Kualitas kecambah yang di beri pupuk lebih baik kualitasnya dari pada
yang tidak di beri pupuk dan kecambah yang diberi pupuk organik sangat baik
kualitasnya dari pada kecambah yang diberi pupuk anorganik.

BAB III
Metode Penelitian
3.1 Variabel
3.1.1 Variabel Bebas :
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang mempengaruhi,
yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati. Adapun yang
merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah aneka jenis pupuk yang
digunakan dalam penelitian yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
3.1.2 Variabel Terikat :
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak
muncul, berubah sesuai dengan yang diperkenalkan peneliti. Adapun yang
merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman kacang
tanah.
3.1.3 Variabel Kontrol :
Variabel yang dinetralisasi atau yang di identifikasi sebagai variabel kontrol
atau kendali atau variabel terkontrol adalah variabel yang di usahakan untuk di
netralisasi peneliti. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini
adalah pot plastik, tanah, cahaya, dan air.

3.2 Alat dan Bahan


1. 3 pot plastik.
2. 3 biji kacang tanah.
6

3. Tanah secukupnya.
4. Air.
5. Pupuk organik dan anorganik.

3.3 Cara Kerja


1. Rendam biji kacang tanah selama 8 jam.
2. Siapkan medianya yaitu pot plastik yang berisi tanah.
3. Sesudah di rendam, tanam biji kacang tanah di masing-masing pot yang sudah
ditandai dengan tanda A untuk pupuk organik, B untuk pupuk anorganik, dan C
untuk tanpa pupuk.
4. Berilah air semua pot secukupnya selama 7 hari.
5. Berilah pupuk sesuai aturannya pada hari ke-5.
6. Amatilah setiap hari dan catatlah perubahannya.
3.4 Waktu Penelian
Penelitian ini kami lakukan selama 7 hari tepatnya dimulai pada hari selasa
tanggal 12 Agustus 2014 sampai hari senin tanggal 18 Agustus 2014.

BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Hari ke-

Tinggi tanaman kacang tanah (mm)


Organik

Anorganik

Tanpa pupuk

14

15

14

20

18

18

29

24

26

Gambar Hasil Pengamatan Terakhir

4.2 Pembahasan
Dalam penelitian selama 7 hari tersebut, menambahkan pupuk organik sangat
membantu mempercepat proses pertumbuhan pada kecambah kacang tanah karena
kandungannya tanpa bahan kimia apapun dan itu berbeda dengan menambahkan
pupuk anorganik

justru dapat menghambat proses perkecambahan pada kacang

tanah. Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis pada biji yang mengakibatkan
konsentrasi kotiledon semakin lama semakin pekat.
Pekatnya kandungan larutan urea dalam kotiledon menghambat penyerapan
sari-sari yang seharusnya diambil kecambah dari kotiledon, hingga tidak terjadi
penyerapan sama sekali. Akhirnya pertumbuhan kecambah kacang tanah terhambat.
Dari penelitian dapat dilihat bahwa perkecambahan dengan pupuk organik
sangat bagus karena pupuk organik merupakan sisa-sisa pelapukan dan
perkecambahan dengan air murni juga baik dari pada dengan pupuk anorganik.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pemberian jenis pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kacang tanah. Terbukti dari data yang diperoleh, ratarata tinggi tanaman yang paling baik terdapat pada pot yang memakai pupuk
kandang, kemudian tanpa pupuk lalu pupuk anorganik.
Pertumbuhan tanaman kacang tanah memerlukan faktor-faktor internal untuk
tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan
tentunya nutrisi.

5.2 Saran
1. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
2. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.

10

3. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang tanah


yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

DAFTAR ISI
Fatmawati, Andi Apryani. 2007. Petunjuk Praktikum Dasar-dasar Agronomi.
Jurusan Agronomi - Faperta Untirta. Serang.
Harjadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia: Jakarta.
Nyakpa, M. Yusuf, dkk. 1988. Kesuburan Tanah. Penerbit Universitas Lampung.
Lampung.
S, H. Soeprapto.1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/03/15/msg-sebagai-penyuburtanaman/
http://biologipedia.blogspot.com
http://www.puslittan.bogor.net
http://wikipedia.co.id
http://www.puslittan.bogor.net

11

12

You might also like