Professional Documents
Culture Documents
Topik
Anggaran Pemerintah untuk Kesehatan akan
mencapai 5% di tahun 2016
Kapasitas penyerapan anggaran Pemerintah
yang terbatas
Contracting out: Apakah mungkin? Apa yang
harus disiapkan lembaga non Pemerintah?
Apa saja implikasinya?
Contoh model dari Negara lain yang berhasil
dalam penerapan contracting out ini.
POKOK BAHASAN 1:
Latar Belakang
Pemerintah akan menambah anggaran
kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) tahun depan.
Penambahan ini untuk memenuhi ketentuan
Undang-Undang Kesehatan, yang menyebut
belanja kesehatan setidaknya mencapai 5
persen dari total belanja negara.
100
Serapan dalam %
80
60
40
20
0
Setjen
Irjen
BGKIA
BUK
PPdanPL
BinaFarmasi
dan Alkes
Libangkes
PPSDM
2012
95.05
81.68
89.22
93.47
86.28
90.45
81.61
84.59
2013
93.42
79.66
93.22
92.16
93.83
92.36
95.01
82.62
2014
98.24
77.73
87.99
90.51
100.33
83.37
83.2
85.91
3.22
3.02
2.77
2012
2013
2014
Bagian 2:
Perkiraan Anggaran
pasca 2015
Anggaran Pusat (APBN)
Anggaran Daerah (APBD)
Catatan:
Penyerapan Kemenkes 3 tahun terakhir masih
belum maksimal
Catatan:
Ada kemungkinan
dana APBD diturunkan
untuk sektor
kesehatan kalau dana
APBN sulit diserap
BAGAIMANA MEMANFAATKAN
ANGGARAN DENGAN TEPAT?
Amanat Undang-Undang
UU Kesehatan
Pendanaan Kesehatan 5% APBN dan 10% APBD
UU no 23 Tahun 2014
Kesehatan merupakan tanggung jawab wajib
pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten Kota
Tugas dan Kewenangan Pemerintah (Pusat,
Propinsi dan Kabupaten Kota)
Tantangan mendatang:
Sumber Pendanaan sudah
ada, bahkan berlebih
Apakah program Preventif
dan Promosi Kesehatan
dapat menyerap
anggaran?
Apakah sebagian besar
anggaran akan terdorong
untuk Kuratif (Medis
klinis, obat, dan
pengobatan) JKN
Bagaimana pelaksanaan
programnya?
Bagaimana sumber daya
manusianya?
Pengamatan:
Faktor utama yang berpengaruh terhadap daya serap
anggaran
Analisis
Bagaimana
memanfaatkan anggaran
dengan keterbatasan
SDM dan luasnya
wilayah?
Apakah akan mengangkat
PNS?
Di lain pihak, LSM,
organisasi profit, dan swasta
yang memiliki SDM dan
memiliki potensi untuk
membantu:
belum diberdayakan
Perlu
memberdayakan
pihak non
pemerintah
melalui sistem
Kontrak
POKOK BAHASAN 2:
23
Determinan
lain
Determinan
lain
Sebagai satu
tool untuk
mencapai
Organisasi
sistem
kesehatan
yang lebih
baik
Kinerja
sistem
kesehatan
yang lebih
baik
Peningkatan
status
kesehatan
masyarakat
KONTINUUM CONTRACTING:
Kontrak Langsung SDM
Kontrak Tidak Langsung
SDM*
* Core Business
Contracting
SDM
Yankes
(individual)
Contracting
SDM
Manajemen
(individual)
Contracting
SDM
Yankes
(tim)
Contracting
SDM
Manajemen
(tim)
Contracting
Institusi
Untuk
Manajemen
(incl: SDM)
Contracting
Institusi
Untuk Satu
Jenis
Pelayanan
Kesehatan
Tertentu
(incl: SDM)
Contracting
Institusi
Untuk
Paket
Pelayanan
Kesehatan
(incl: SDM)
Resolusi
World Health
Assembly
pada
pertemuan
nya
yang ke-56
tahun 2003
DepKes/Pemerintah
Kontrak
Mengelola &
membayar
Monitori
ng dan
Evaluasi
Pembayaran
NGO/Lembaga Swasta
M&
E
Mengelola &
membayar
Pelayanan
Penerima pelayanan
(Beneficiary)
Gambar 1. Contracting pelayanan
26
Kontrak 2 Level
Principal
(Penyandang
dana/pemegang
program)
Kontrak
Level (1)
Agent
Principal
Provider Lembaga
Kontrak
Level (2)
Agent
Tim SDM
28
30
+
Tujuan Kegiatan tidak dapat
dikuantifikasi
Masalah klasik dalam jasa
yang non-fisik untuk
indikator kinerja.
31
Siapa Kontraktor
yang siap?
32
33
34
Tantangan Hukum
Dasar Hukum
36
Kekuatan
Ekonomi
Pemda Rendah
4
38
Kekuatan
Ekonomi
Pemda Rendah
4
39
Implikasi:
Dalam perencanaan,
Kemenkes perlu
memperhatikan aspek
hukum, unit-cost, dan
prosedur untuk sistem
kontrak
Bagaimana mekanisme
Dana Dekonsentrasi,
DAK, TP dan berbagai cara
lain dapat dipakai untuk
kontrak;
Merupakan hal baru
Yang diharapkan:
Ada regulasi untuk
sistem kontrak
Ada pelatihan
kontraktor
Ada pelatihan
menghitung unit-cost
untuk sistem kontrak
POKOK BAHASAN 3:
Senegal
Madagascar
Pemberian pelayanan
GIE
CNW
Pelatihan
Konsultan lokal,
lembaga pelatihan
lokal
Supervisi
NGO
Riset operasional
Konsultan lokal,
lembaga penelitian
lokal
Konsultan lokal,
lembaga penelitian
lokal, universitas
Manajemen proyek
keseluruhan
Agetip
Secaline (Projects
Unit)
Di Asia Tenggara
pada tahun 1999
44
Di Amerika Tengah,
pemerintah El Salvador dan Guatemala
melakukan eksperimen:
menandatangani kontrak dengan NGO dan
organisasi swasta sukarela (Private Voluntary
Organizaion, PVO) untuk
penyediaan pelayanan kesehatan primer di
daerah dengan cakupan pelayanan kesehatan
formal rendah (Rosenthal, 2000, seperti
dikutip Waters et al., 2003).
45
Di Indonesia
Sister Hospital NTT
2
Dinkes Prop.
NTT
AIPMNH
(Principal)
PKMK
P
4
Tim
SDM
10
9
A
Pemda Kab. 5
di NTT
P RS Mitra A
7
A
Tim
SDM
SISTER HOSPITAL
11
8
RS Mitra B
Tim
Evaluator
Mandiri
HP: 08156751227
Email: luqyboy2@yahoo.co.id
TERIMA KASIH
48