You are on page 1of 4

Artikel Ilmiah Tentang Air Susu Ibu (ASI)

1. 1. Definisi ASI
Air Susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung berasal
dari kelenjar payudara ibu (WHO, 1991). Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu,
yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi (Roesli, 2000).
ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna dan yang terbaik bagi bayi
karena dapat memenuhi seluruh kebutuhan zat gizi untuk tumbuh dan berkembang menjadi anak
yang sehat dan cerdas (Depkes RI, 2005).
ASI adalah pemberian Tuhan yang nilainya tidak dapat disamakan dengan susu
pengganti apa saja yang dibuat oleh manusia. ASI memiliki kandungan zat gizi yang lengkap dan
sempurna untuk keperluan bayi serta mengandung zat anti infeksi. Oleh karenanya, ASI
merupakan makanan terbaik dan paling baik untuk bayi (Winarno, 2005).
1. 2. Komposisi ASI

a.

1)
2)
3)
4)
b.
1)
2)
3)

ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain zat putih telur, lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah
putih.
Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang dengan yang lainnya. Cairan
hidup yang mempunyai keseimbangan ini sangat tepat bagi suatu simfoni nutrisi bagi
pertumbuhan bayi sehingga tidak mungkin ditiru oleh buatan manusia (Roesli, 2000). Beberapa
komponen penting ASI adalah sebagai berikut.
Karbohidrat
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula). ASI mengandung lebih banyak laktosa dibanding
susu mamalia lainnya. Laktosa ASI berkisar 20-30% lebih banyak dari susu sapi (Roesli, 2000).
Kegunaan laktosa bagi bayi :
Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak
Meningkatkan penyerapan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tulang
Meningkatkan pertumbuhan bakteris usus Lactobacillus bifidus yang membantu sistem
pencernaan bayi
Laktosa oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat yang memberikan suasana asam dalam
usus bayi yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam usus bayi
(Roesli, 2001).
Protein
ASI mengandung protein khusus yang dirancang untuk pertumbuhan bayi yang terdiri dari whey
dan kasein, taurin, lactoferrin dan lysosyme.
Whey dan Kasein
Whey adalah protein halus, lembut dan mudah dicerna sedangkan kasein berbentuk kasar,
bergumpal dan sukar dicerna oleh usus bayi (Roesli, 2000).
Taurin
Adalah protein otak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak, susunan saraf dan penting untuk
pertumbuhan retina (Roesli, 2000).
Lactoferin

4)
c.

d.

e.
f.

Bertindak sebagai polisi bakteri dalam usus yang mempertahankan bakteri baik penghasil
vitamin dan menghancurkan bakteri jahat penyebab penyakit.
Lysosyme
Adalah suatu kelompok antibodi alami yang terdapat dalam ASI berupa protein spesial yang
akan menghancurka bakteri jahat (Roesli, 2000).
Lemak
ASI mengandung jumlah lemak sehat yang tepat secara proporsional. Lemak ASI mudah dicerna
dan diserap. Selain itu, ASI juga mengandung enzym lipase pencerna lemak sehingga hanya
sedikit lemak ASI yang tidak diserap dalam usus bayi.
Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap meskipun dalam kadar yang relatif rendah namun cukup
untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium memiliki komposisi yang cukup dan tidak
dipengaruhi diit ibu.
Vitamin
Vitamin dalam ASI dapat dikatakan lengkap. Vitamin A, C dan D berada dalam komposisi cukup
sedangkan vitamin B kecuali Riboflavin dan asam pantothenik adalah kurang.
Kalori
Kalori dalam ASI relatif rendah, hanya 77/100 ml ASI. 90 persen berasal dari karbhidrat dan
lemak, sedangkan 10 persen sisanya berasal dari protein (Seotjiningsih, 1997).
1. 3. Kebaikan ASI dan Menyusui

a.
b.

c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.

ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut (Moehji, 2007):
ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis, mudah dicerna
untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
pencernaan bayi
ASI mengandung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus
laktosa akan difermentasi menjadi asam laktat yang bermanfaat untuk : menghambat
pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen, merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang
dapat menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin, memudahkan
terjadinya pengendapan kalsium-cassienat, memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral,
seperti kalsium dan magnesium
ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-6 bulan
pertama, seperti : Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus,
lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada bayi
Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan bayi
Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat memberikan
keuntungan bagi ibu, yaitu (Winarno, 2005):
Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan kehidupan kepada bayinya
Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit yang erat, bagi
perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak
Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan pengembalian
keukuran sebelum hamil
Mempercepat berhentinya pendarahan post partum

e.

Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk beberapa bulan (menjarangkan
kehamilan)
f. Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan datang
1. 4. Produksi ASI
Proses terjadinya pengeluaran air susu dimulai atau dirangsang oleh isapan mulut bayi
pada putting susu ibu. Gerakan tersebut merangsang kelenjar Pictuitary Anterior untuk
memproduksi sejumlah prolaktin, hormon utama yang mengandalkan pengeluaran Air Susu.
Proses pengeluaran air susu juga tergantung pada Let Down Replex, dimana hisapan putting
dapat merangsang kelenjar Pictuitary Posterior untuk menghasilkan hormon oksitolesin, yang
dapat merangsang serabut otot halus di dalam dinding saluran susu agar membiarkan susu dapat
mengalir secara lancar (Winarno, 2005). Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi
menjadi 3 yaitu:
a. Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mamae yang mengandung tissue
debris dan redual material yang terdapat dalam alveoli dan ductus dari kelenjar mamae sebelum
dan segera sesudah melahirkan anak. Ciri khas kolostrum adalah :
1) Disekresi oleh kelenjar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa
laktasi
2) Komposisi colostrum dari hari ke hari berubah.
3) Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning
dibandingkan ASI Mature.
4) Merupakan suatu laxanif yang ideal untuk membersihkan meconeum usus bayi yang baru lahir
dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya.
5) Lebih banyak mengandung protein dibandingkan ASI Mature, tetapi berlainan dengan ASI
Mature dimana protein yang utama adalah casein pada colostrum protein yang utama adalah
globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.
6) Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI Mature yang dapat memberikan
perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan pertama.
7) Lebih rendah kadar karbohidrat dan lemaknya dibandingkan dengan ASI Mature.
8) Total energi lebih rendah dibandingkan ASI Mature yaitu 58 kalori/100 ml colostrum.
9) Vitamin larut lemak lebih tinggi. Sedangkan vitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih
rendah.
10) Bila dipanaskan menggumpal, ASI Mature tidak.
11) PH lebih alkalis dibandingkan ASI Mature.
12) Lemaknya lebih banyak mengandung Cholestrol dan lecitin di bandingkan ASI Mature.
13) Terdapat trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di dalam usus bayi menjadi krang
sempurna, yangakan menambah kadar antobodi pada bayi.
14) Volumenya berkisar 150-300 ml/24 jam.
b. ASI transisi/peralihan
Merupakan ASI peralihan dari colostrum menjadi ASI Mature dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Disekresi dari hari ke 4 hari ke 10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa
ASI Mature baru akan terjadi pada minggu ke 3 ke 5.
2) Kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi.
3) Volume semakin meningkat.
c. ASI Matur

1)
2)
3)
4)
5)

ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisinya relatif konstan,
tetapi ada juga yang mengatakan bahwa minggu ke 3 sampai ke 5 ASI komposisinya baru
konstan. Ciri-ciri ASI susu Mature adalah :
Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu
yangs ehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi
bayi.
ASI merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa
persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untu bayi.
Merupakan
cairan
putih
kekuning-kuningan,
karena
mengandungcasienat, riboflaum dan karotin.
Tidak menggumpal bila dipanaskan. Volume: 300 850 ml/24 jam
Terdapat anti microbaterial factor, yaitu : Antibodi terhadap bakteri dan virus, Cell (phagocyle,
granulocyle, macrophag, lymhocycle type T), Enzim (lysozime, lactoperoxidese), Protein
(lactoferrin,
B12Ginding
Protein),
faktor
resisten
terhadap staphylococcus, Complecement ( C3 dan C4)
Kepustakaan

Depkes RI, 2005. Rencana Strategi Departemen Kesehatan RI Tahun 2005 2009. Jakarta.
Moehji. 2007. Pemeliharaan Gizi Bayi dan Balita. Edisi Kesebelas. Bharatara. Jakarta.
Roesli, Utami. 2000. Mengenal ASI Eksklusif. Edisi I. Trubus Agriwidya. Jakarta.
Soetjiningsih. 2007. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. EGC. Jakarta.
Winarno, Teguh. 2005. Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Sinar Harapan. Jakarta.

You might also like